• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian penulis banyak menemui kekurangan, hambatan dan kelemahan. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan waktu, hambatan dalam pengumpulan data, jawaban yang diberikan oleh para direktur dan kelengkapan data. Oleh karena itu analisis ini hanya didasarkan dari apa yang penulis dapatkan ketika melakukan penelitian di dalam perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran : Analisis Untuk Perancangan Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta : UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN YKPN

Assauri, Sofjan. 2016. Strategic Management : Sustainable Competitive Advantage. Edisi Kedua. Depok : Kharisma Putra Utama Offset.

Daft, Richard L. 2000. Management, Fifth Edition. Orlando : The Dryden Press. David, Fred R., Forest R. David. 2015. Strategic Management , Concepts and

Cases, Fifteenth Edition, Global Edition, Pearson Education Limited.

Gamble, Jhon E., Margaret A. Peteraf, Arthur A. Thompson Jr., 2016. Essentials of Strategic Management, 4th Edition. McGraw-Hill International Edition. New York: McGraw-Hill Education.

Hubeis, Musa, Mukhamad Najib. 2014. Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi.Jakarta : Elex Media Komputindo. Ireland, R. Duane, Robert H. Hoskisson, Michael A. Hitt. 2013. The Management

of Strategy : Concepts And Cases, International Edition, South Western : Cengange Learning.

Kothler, Philip., Gaty Amstrong. 2016. Principles of Marketing, Sixteenth Edition. Global Edition. Pearson Education Limited.

Munadi, Fandi Ahmad. 2008. “Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor”. www.gunadarma.ac.id

Pradana, Mahir. 2015. “Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce Di Indonesia,” Jurnal Neo-Bis, Desember, 3-7.

Rangkuti, Freddy. 2016. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta: PT.Gramedia.

Rangkuti, Freddy. 2016. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia.

Sukmaya, Syahrul Ganda. 2017. “Analisis Permintaan Minyak Kelapa(Coconut Crude Oil) Indonesia di Pasar Internasional,” Journal of Agribusiness and Rural Development Research, Januari, 1-7.

Sukmaya, Syahrul Ganda. 2017. “Analisis Permintaan Minyak Kelapa(Coconut Crude Oil) Indonesia di Pasar Internasional,” Journal of Agribusiness and Rural Development Research, Januari, 1-7.

Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra, Dedi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana sejarah dan perkembangan PT. Commit Indonesia? 2. Bagaimana struktur organisasiperusahaan?

3. Bagaimana proses pengirimanproduk?

4. Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan prosesproduksinya? 5. Apa saja yang menjadi kekuatan bagi jalannyaperusahaan?

6. Apa saja yang menjadi peluang bagi jalannnyaperusahaan? 7. Apa saja yang menjadi kelemahan bagi jalannyaperusahaan? 8. Apa saja yang menjadi ancaman bagi jalannyaperusahaan?

9. Produk apa saja yang merupakan pesaing bagi produkperusahaan? 10.Bagaimana perkembangan produksi minyak kelapa murni di pasaran?

TRANSKRIP PERCAKAPAN DENGAN PAK BUDI SUGIHARJI

A = Penulis

B = Narasumber Wawancara (Pak Budi selaku Direktur Utama)

A=”Selamat siang pak.”

B=”Siang mas, kamu ya yang ada keperluan wawancara dengan saya?” A=”Iya pak.”

B=”untuk keperluan apa ya mas? tolong dijelaskan dulu.”

A=”untuk Keperluan Tugas Akhir Skripsi pak dengan Judul Penerapan Analisis SWOT Sebagai Dasar Pemilihan Strategi Pemasaran. Saya butuh data dan fakta, serta opini dari Bapak yang terkini mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang sedang PT. Commit Indonesia alami sekarang.”

B=”Wah kayaknya harus mendetail ya ini.”

A=”Iya pak. Semakin banyak dan akurat info yang saya dapat, maka semakin bagus juga keputusan strategi pemasaran yang saya akan usulkan.”

B=”baiklah. Kita langsung mulai saja.”

A=”Baik pak. Kita mulai dari pertanyaan yang pertama ya pak. Bagaimana sejarah dan

perkembangan PT. Commit Indonesia dari awal berdiri sampai sekarang?”

B=”PT. Commit Indonesia pada mulanya berkembang karena keprihatinan akan masa

depan masyarakat terutama komunitas bisnis masyarakat Jogja yang pada umumnya. Mengapa saya prihatin? Karena pemain dan pemodal besar sudah mulai banyak di Jogja dan dengan segala kemampuan dan kekuatan mereka, tidak memperdulikan pengusaha kecil yang kemungkinan akan terhimpit dan tersingkir karena adanya pemain besar tersebut. Kami selaku Stakeholders dari PT. Commit berinisiatif untuk mengembangkan dan mengajak komunitas masyarakat untuk berkembang bersama. Dan sejak saat itu kami ingin mengembangkan ekonomi berbasis komunitas yang saling menguntungkan dan membantu sesama untuk mencapai tujuan bersama. Dan dari situlah nama Commit muncul yang berasal dari kalimat yaitu Economic Community. A=”Baik pak. Mari kita melanjutkan ke pertanyaan yang kedua. Bagaimana struktur

organisasi perusahaan PT. Commit Indonesia ini pak?”

B=”Saya berada di posisi sebagai Direktur Utama. Kemudian Direktur Pemasaran, Riagung

Sanyoto, Direktur Pengembangan Drs. Berta Bednar, Direktur Operasional, Harti

A=”Baik pak, untuk pertanyaan ketiga, bagaimana proses pengiriman produk dari gudang

dan pabrik sampai ke tangan konsumen?”

B=”Untuk proses distribusinya sendiri untuk saat ini masih belum masif dalam artian

menggunakan anggaran besar seperti truk dan mobil besar lainnya. Di sekitar Jogja jika ada pemesanan maka produk akan diantarkan langsung dari pabrik pembuatan

Tropicoco ke tangan konsumen atau mereka bisa mengambil sendiri sekaligus melihat-lihat. Untuk pemesanan di luar Jogja, Umumnya kami menggunakan jasa pengiriman seperti TIKI, JNE, Sicepat, dan ekspedisi-ekspedisi lainnya di luar pulau Jawa.”

A=”Untuk PT. Commit ini, sudah berapa jenis produk yang dihasilkan?”

B=Untuk saat ini produk unggulan yang produksinya tetap dan telah memiliki standar adalah minyak makan Tropicoco. Ada lagi beberapa produk yang yang kami hasilkan, seperti sabun, dan minyak gosok, akan tetapi dua produk itu masih dalam tahap

pengembangan.”

A=”Untuk pertanyaan selanjutnya, saya ingin mengetahui, apa yang menjadi kekuatan

bagi jalannya perusahaan ini?”

B=Citra Merek, Tropicoco merupakan pilihan nama brand yang terbaik menurut kami, karena sudah mencitrakan produk yang sehat dan alamiah, tanpa bahan kimia, dan produk Tropicoco ini bebas dari bahan kimia pengawet. Kemudian ada Pandangan Perusahaan, yaitu Visi, Misi, dan Tata Cara Perusahaan berjalan. Kami yang mengusung ekonomi berbasis komunitas atau Economic Community akan memberdayakan dan membantu komunitas masyarakat yang terlibat dalam proses produksi agar dapat berkembang bersama dalam mencapai kesejahteraan bersama.”

A=”Pertanyaan berikutnya, kira-kira apa saja hal-hal yang sekiranya bisa dikatakan sebagai

kelemahan dalam menjalankan perusahaan?”

B=Ekspansi dan Investasi, sebenarnya bukan kelemahan tapi lebih kepada hambatan. Perusahaan ini ingin berkembang akan tetapi terkadang perlu beberapa pertimbangan matang untuk mengambil keputusan pengembangan usaha dari segi produksi,

pemasaran, dan operasional. Dan pertimbangan itu muncul biasa karena permasalahan dana dan SDM yang kualitasnya harus mengikuti perkembangan perusahaan tersebut. Yang kedua yaitu Sarana Pemasaran, bukan juga sebagai kelemahan tetapi karena kami belum terlalu menfokuskan anggaran dana kepada kekuatan pemasaran yang lebih besar, sehingga cara pemasaran yang kami jalani masih tergolong sederhana dan belum advanced. Masih sekedar website dan mulut-ke mulut saja.

A=” Pertanyaan berikutnya, kira-kira apa saja hal-hal yang sekiranya bisa dikatakan

sebagai peluang dalam menjalankan perusahaan?””

B=Komunitas Masyarakat, masyarakat yang terkumpul menjadi komunitas-komunitas tertentu pasti memiliki tujuan dan maksud tersendiri. Mengapa dikatakan peluang,

karena banyak komunitas atau perkumpulan masyarakat yang relevan dengan

produksi Tropicoco ini seperti petani lokal Jawa Tengah, dan masyarakat sekitar pabrik produksi yang bisa ditarik menjadi karyawan tidak tetap (tentu harus menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan), sampai komunitas kesehatan yang menginginkan produk yang menunjang gaya hidup sehat mereka. Kami juga mengembangkan beberapa produk yang bahan bakunya berasal dari warga sekitar hanya saja masih dalam tahap pengembangan. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan relasi dan hubungan kepada antar komunitas dan perusahaan yang saling menguntungkan. Kemudian Minat Beli Konsumen yang semakin lama semakin menyesuaikan pilihannya pada perkembangan jaman dan tren gaya hidup sehat juga dapat menjadi peluang bagi produk Tropicoco untuk menyasar segmen pasar penggiat atau praktisi hidup sehat. A= Pertanyaan berikutnya, kira-kira apa saja hal-hal yang sekiranya bisa dikatakan sebagai

ancaman dalam menjalankan perusahaan?”

B=Keberpihakkan untuk saat ini masih bisa dikatakan sebagai ancaman dan halangan karena belum ada peraturan khusus yang menyatakan kelapa sebagai komoditas unggulan, dan lambatnya birokrasi pemerintah yang seringkali menghambat lahirnya produk-produk baru. Seperti lama keluarnya ijin bagi beberapa produk turunan kami ini.

A= “Produk apa saja yang bapak ketahui , yang dapat menjadi pesaing atau pengganti

produk Tropicoco?”

B=”Untuk saat ini tentu ada banyak pengganti produk Tropicoco terutama sebagai minyak

makan goreng. Seperti minyak zaitun. Akan tetapi yang kami waspadai sekarang adalah produk-produk yang berasal dari kelapa sawit. Terutama minyak makan kelapa sawit. Harganya yang tergolong murah tentu merupakan pilihan yang tepat bagi konsumen

yang mempertimbangkan harga sebagai faktor utama.”

A=”Untuk saat ini bagaimana pendapat bapak mengenai perkembangan produksi minyak kelapa murni di pasaran?”

B=”Jika ditinjau dari permintaannya yang mengalami kenaikan tiap tahun, maka produksi minyak kelapa murni dari tahun ke tahun mengalami kenaikan tiap tahunnya juga. Tetapi tidak signifikan pertumbuhannya seperti kelapa sawit karena mereka memiliki modal yang lebih besar. Belum lagi komoditas kelapa sawit sekarang dianggap sebagai

salah satu komoditas unggulan. ”

A=”Baiklah pak, saya kira itu saja pertanyaan yang perlu saya tanyakan dan data yang didapat menurut saya sudah cukup untuk penelitian saya.”

B=”Ya mas. Kalau tidak salah dengar mas penelitiannya mewawancarainya tidak cuma

A=”Ya pak. Saya butuh masukkan, pendapat, perspektif, atau mungkin tanggapan lain dari

direktur-direktur lainnya yang menjabat disini. Dan untuk mewawancarai mereka saya akan lakukan esok hari pak sesuai janji temu yang sudah ditentukan.”

B=”Oh gitu. Ya baguslah, saya harap penelitian mas lancar ya.”

A=”Siap pak. Terima kasih pak atas doa dan waktunya. Saya mohon pamit pak. Selamat siang.”

TRANSKRIP PERCAKAPAN DENGAN RIAGUNG SANYOTO

A=Penulis

R=Riagung Sanyoto (Direktur Pemasaran)

A=”Selamat Siang Pak Agung. Saya Nehemia dari Universitas Sanata Dharma yang kemarin sudah membuat janji temu dengan bapak.”

R=”Oh iya mas silahkan masuk. Ini ada keperluan apa ya?”

A= Saya ingin mengetahui seluk beluk kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dialami atau mungkin dimiliki oleh PT. Commit Indonesia dari perspektif bapak.

Bagaimana apakah bapak berkenan?”

R=”Oh tentu saja, silahkan langsung saja dimulai pertanyaannya.”

A=”Baiklah pak. Saya mulai dari yang pertama. Apa yang menjadi Kekuatan Perusahaan

PT. Commit Indonesia?”

R=”Hasil produksi Tropicoco yang stabil dan berkelanjutan dan sampai sekarang masih

belum ada gangguan dan hambatan dapat dikatakan sebagai kekuatan unggulan dari PT. Commit Indonesia. Hasil Produksi yang stabil menunjukkan proses produksi yang baik dan dengan pengadaan produk yang terus ada tentu akan tetap memenuhi

kebutuhan konsumen akan minyak makan kelapa murni”

A=”Apa yang menjadi Kelemahan Perusahaan PT. Commit Indonesia?”

R=Sarana pemasaran yang digunakan PT. Commit masih tergolong sederhana. Karena anggaran yang terbatas maka pemasaran dan penempatan informasi produk dan brand image masih belum maksimal. Masih pemasaran manual dari antar komunitas, mulut ke mulut, dan hasil rekomendasi kepada kerabat sekitar konsumen.

A=”Apa yang menjadi peluang Perusahaan ini?”

R=”Gaya hidup yang berkembang dan pesat terutama terbentuknya komunitas-komunitas penggiat kesehatan dan komunitas yang relevan dengan produk Tropicoco semakin banyak. Gaya Hidup masyarakat terutama konsumen tertarget yang mengutamakan kesehatan dan gizi dapat menjadi target konsumen potensial bagi perusahaan PT.

Commit Indonesia dan perkembangan Komunikasi dari waktu ke waktu semakin mempermudah dan mempercepat perputaran informasi antar individu. Tentu dengan adanya perkembangan komunikasi tersebut akan berdampak positif juga jika

diaplikasikan pada pemasaran PT. Commit Indonesia.

A=”Apa yang menjadi Ancaman Perusahaan ini?”

R=”Kemampuan pemasaran perusahaan pesaing juga dapat dipertimbangkan menjadi ancaman, karena modal pesaing terutama minyak makan kelapa sawit cenderung lebih besar sehingga kemampuan penyebaran informasi brand mereka lebih cepat. Apalagi jika mereka memiliki niat atau target untuk menggilas atau menjatuhkan nilai citra

merek produk Tropicoco misalnya, ya mereka bisa aja.”

A=”Baiklah pak, saya kira itu saja yang perlu ditanyakan. Terima kasih pak atas waktunya

dan kesediaannya dalam memberikan data dan fakta yang berarti bagi penelitian saya.”

R=”Iya sama-sama. Saya harap mas juga sukses menjalankan penelitiannya.” A=”Terima kasih pak. Saya mohon pamit dulu. Selamat Siang.”

TRANSKRIP PEMBICARAAN

DENGAN BAPAK DRS. BERTA BEDNAR

A=Penulis

B=Drs. Berta Bednar (Direktur Pengembangan)

A=”Selamat pagi pak. Saya Nehemia dari Universitas Sanata Dharma yang kemarin

melakukan janji temu dengan bapak via WA.”

B=”Oh anak kuliahan kemarin yang mau penelitian ya mas? Tentang apa ya mas?” A=”Tentang Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman eksternal dan internal

PT. Commit Indonesia pak.”

B=”Baiklah tapi bagaimana ini supaya saya bantu mas? Menjawab pertanyaan atau bagaimana?”

A=”Bapak cukup menceritakan dan memberitahu saya mengenai kondisi eksternal dan

internal perusahaan yang sekiranya berpengaruh bagi perusahaan.” B=”Oh kayak gitu toh. Oke kita mulai aja dengan pertanyaan pertama.”

A=”Siap pak. Untuk pertanyaan pertama. Apa yang menjadi Kekuatan Perusahaan PT. Commit Indonesia?”

B=”Kemampuan memilih Supplier dan Turunan Produk dapat menjadi kekuatan juga bagi perusahaan ini. Saya akan menjabarkan satu-satu mulai dari Turunan Produk. Turunan

Produk yang masih dalam pengembangan ini tentu akan menjadi nilai tambah produksi bagi PT. Commit Indonesia. Minyak Gosok dan Sabun hasil limbah ampas saringan minyak dapat menjadi produk baru yang memiliki nilai jual sehingga dapat

meningkatkan pendapatan perusahaan.”

A=”Apa yang menjadi Kelemahan Perusahaan PT. Commit Indonesia?”

B=Teknologi yang digunakan masih tergolong sederhana. Terlalu membutuhkan peran manusia. Belum ada penggunaan mesin khusus yang mempermudah dan

mempercepat proses produksi, dan meminimalisir kesalahan manusia atau human error yang terjadi. Investasi dan Ekspansi juga dapat menjadi masalah internal dalam perusahaan ini. Dana yang berasal dari pendapatan bersih seharusnya dialokasikan lebih besar ke pos investasi. Akan tetapi, malah menuju ke kantong pribadi.

Sebenarnya tidak masalah, dan bukan bermaksud tidak sopan, akan tetapi ada baiknya jika pos investasi lebih diperhatikan lagi. Karena sampai sekarang anggaran untuk pengembangan perusahaan secara keseluruhan masih sedikit.

A=”Apa yang menjadi peluang Perusahaan ini?”

B=”Kredit UKM juga sebenarnya dapat menjadi peluang dan solusi bagi masalah

pengembangan tadi. ,dan Daya beli konsumen dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Meskipun ekonomi lesu akan tetapi 10 tahun belakangan ini selalu mengalami peningkatan, peluang kerja yang baru lahir tentu saja akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan daya beli mereka. Kemudian ada juga Perkembangan Teknologi terutama dalam bidang produksi yang semakin lama semakin canggih dan tersedia di sekitar Jawa dan dapat dibeli dengan mudah. Dan sekarang hanya kami saja yang harus mempertimbangkan lebih jauh mengenai keputusan peningkatan teknologi

produksi ini dan penggunaan kredit UKM lebih lanjut.” A=”Apa yang menjadi Ancaman Perusahaan ini?”

B=”Kerjasama Produsen Pesaing dengan Supplier juga harus kita perhatikan. Karena

beban akan bertambah apabila Supplier pesaing bahan baku kelapa sawit bekerja sama dengan produsen pengolah kelapa sawit menjadi minyak makan kelapa sawit.

Terutama dalam hal pemasaran. Banyaknya beredar produk pesaing, Modal dan anggaran yang lebih besar dalam memasarkan produk, dapat memengaruhi minat dan keputusan pembelian konsumen. Kemampuan Tawar Menawar Supplier juga patut dipertimbangkan. Meskipun relasi dan hubungan sudah terjalin dengan baik dengan perusahaan kami, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa mereka juga bisa meningkatkan harga jual bahan baku kepada kami karena pengaruh dan motivasi

tertentu. Oleh karena itu kemampuan mereka dapat dikatakan sebagai ancaman juga.” A=”Baiklah. Saya kira hanya itu yang perlu ditanyakan dan diketahui.”

A=”Saya ucapkan terima kasih sekali lagi pak untuk kesediaan waktunya. Saya mohon

pamit dulu pak.” B=”Oke mas hati-hati.”

TRANSKRIP PEMBICARAAN

DENGAN IBU HARTI BURYANINGSIH (Direktur Operasional)

A=”Selamat pagi ibu Harti. Ini saya Nehemia yang kemarin sudah janji dengan ibu di WA untuk penelitian”

B=”Iya mas. Mau wawancara untuk penelitian apa ya?” A=”Tugas Akhir bu, Skripsi.”

B=”Oh. Wah bakal susah ini ya hehe. Silahkan mas mau bertanya apa saja saya siap kebetulan masih pagi. ”

A=”Ya lumayan bu. Ya siap bu, saya langsung ke pertanyaan yang pertama saja ya bu?” B=”iya mas tidak apa-apa.”

A=”Apa yang menjadi Kekuatan Perusahaan PT. Commit Indonesia?”

H=”Biaya Produksi Tropicoco saya katakan sebagai kekuatan karena selama ini kami

produksi Tropicoco selalu menganalisa biaya yang harus dihasilkan dan mencoba untuk meminimalisir biaya tersebut. Tindakan tersebut tentu akan mempengaruhi anggaran yang diperlukan untuk memproduksi Tropicoco. dan Harga Produk Tropicoco yang meskipun lebih mahal dibandingkan para pesaingnya akan tetapi pembelian dan pemesanan masih terus terjadi dan jarang terjadi penumpukan stok di gudang. Dan saya rasa harga yang ditentukan masih tidak sebanding dengan berbagai manfaat yang

tersedia.”

A=”Apa yang menjadi Kelemahan Perusahaan PT. Commit Indonesia?”

H=”Gudang tempat penyimpanan barang jadi masih tergolong sederhana. Karena jumlah

produksi terus meningkat tiap tahun, otomatis harus ada peningkatan kualitas dan ukuran gudang juga untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan produk. Kemudian ada tenaga Kerja dan upah yang menurut saya dapat menjadi kelemahan juga. Karena perusahaan PT. Commit Indonesia ini masih menggunakan tenaga kerja tidak tetap atau upahan. Jika ingin melanjutkan atau meningkatkan proses produksi dan jumlah produk yang dihasilkan tentu pekerja yang tidak tetap menurut saya bukan pilihan yang bagus. Jika tenaga kerja tiba-tiba tidak bisa bekerja karena satu-dua hal, tentu

akan mempengaruhi kegiatan produksi.” A=”Apa yang menjadi peluang Perusahaan ini?”

H=”Gaya Hidup Konsumen menurut saya dapat menjadi peluang. Karena gaya hidup

masyarakat Indonesia yang dari tahun ke tahun mengikuti tren yang berubah-ubah. Tren gaya hidup sehat juga menjadi populer di kalangan masyarakat. Tentu saja hal tersebut pasti memberikan dampak positif kepada Tropicoco karena sangat relevan antara kesehatan yang diinginkan masyarakat dan manfaat yang diberikan oleh

Tropicoco.”

A=”Apa yang menjadi Ancaman Perusahaan ini?”

H=” Produk-produk yang dapat mengganti posisi sebagai minyak makan masyarakat. Seperti minyak makan kelapa sawit, dan minyak makan zaitun dapat menjadi ancaman bagi Tropicoco karena kegunaannya yang sama sebagai bahan memasak dan

kebutuhan rumah tangga harian.”

A=”Baiklah bu Harti. Saya kira data dan informasi yang saya dapat sudah cukup.” B=”Baiklah mas. Semoga sukses dengan tugas akhirnya.”

A=”Siap bu terima kasih. Saya mohon pamit dulu bu mau pulang.” B=”iya mas hati-hati.”

Penetrasi Pasar Pengembangan Pasar Pengembangan Produk Integrasi Ke Depan, Belakang, dan Samping

Bobot AS TAS Bobot AS TAS Bobot AS TAS Bobot AS TAS

Kekuatan 1.Citra Merek

2. Kemampuan Memilih Bahan Baku 3. Biaya Produksi dan Harga Produk 4. Hasil Produksi

5. Visi, Misi, dan Tata Cara Perusahaan 6. Turunan Produk

Kelemahan

1. Tenaga Kerja dan Upah 2. Tempat Penyimpanan Barang Jadi 3. Teknologi

4. Sarana Pemasaran 5. Ekspansi dan Investasi Peluang

1. Gaya Hidup Konsumen 2. Daya Beli Konsumen 3. Kredit UKM

4. Perkembangan Teknologi dan Komunikasi 5. Minat Beli Konsumen

6 Komunitas Masyarakat Kelemahan

1. Kerja sama Pesaing dengan Supplier

2. Keberpihakkan Pemerintah 3. Kemampuan Pemasaran Pesaing 4. Produk Subtitusi Pesaing

5. Kemampuan Tawar Menawar Supplier

Dokumen terkait