• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Keterbatasan Penelitian

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan tentang pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), maka kesimpulannya sebagai berikut:

1. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,035 berdasarkan uji t. Karena nilai signifikansi t 0,035 lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,242.

2. Variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel profitabilitas memiliki nilai signifikansi sebesar 0,018 berdasarkan uji t. Karena nilai signifikansi t 0,018 lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,257.

3. Variabel likuiditas berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel likuiditas memiliki nilai signifikansi sebesar 0,162 berdasarkan uji t. Karena nilai signifikansi t 0,162 lebih besar dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,152.

4. Variabel dewan komisaris berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel dewan komisaris memiliki nilai signifikansi sebesar 0,515 berdasarkan uji t. Karena nilai signifikansi t 0,515 lebih besar dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,072.

5. Variabel leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR.Variabel leverage memiliki nilai signifikansi sebesar 0,384 berdasarkan uji t. Karena nilai signifikansi t 0,384 lebih besar dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar -0,090.

6. Berdasarkan hasil signifikansi F untuk seluruh variabel independen menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dewan komisaris dan leverage secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang dapat menjadi informasi tambahan untuk diperbaiki bagi penelitian selanjutnya. Adapun keterbatasan tersebut diantaranya adalah:

1. Sampel penelitian yang terbatas hanya pada perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisir.

2. Periode penelitian yang hanya 3 tahun dimulai dari tahun 2011-2013, sehingga kurang menunjukkan pengaruh pengungkapan CSR untuk jangka panjang.

3. Tidak semua perusahaan industri pertambangan menerbitkan laporan keberlanjutan (sustainability report) sehingga dalam penelitian ini hanya menggunakan laporan tahunan dalam menilai indeks pengungkapan CSR.

4. Tidak semua perusahaan industri pertambangan melakukan pengungkapan CSR sesuai dengan indikator GRI di dalam laporan keuangan. Hal ini menyebabkan sulitnya untuk menentukan pengungkapan CSR sehingga hasil nilai indeks CSR berkurang atau sangat rendah.

5. Varibel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini masih sangat terbatas.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil pengujian, kesimpulan dan keterbatasan pada penelitian ini, saran-saran yang dapat dierikan melaalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti pada perusahaan dalam industri pertambangan saja, tetapi juga menggunakan perusahaan yang industri lain industri lain yang memiliki potensi untuk merusak lingkungan seperti industri dasar dan kimia yang telah menerapkan CSR.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah periode penelitian, tidak hanya tiga tahun saja. Sehingga hasil yang didapat lebih akurat lagi.

3. Sebaiknya perusahaan yang akan dijadikan sampel adalah perusahaan yang memiliki laporan keberlajutan (sustainability report) terpisah dari laporan tahunan dan sudah menggunakan standar GRI sebagai acuan keberlanjutan. Hal ini untuk mempermudah peneliti dalam menilai indeks pengungkapan CSR.

4. Untuk perusahaan sebaiknya mengungkapkan CSR berdasarkan standar Global Reporting Initiative G3.1 di dalam laporan keberlanjutan perusahaan beserta dengan suplemen indikator (MM) di setiap indikator kinerja.

5. Pemerintah sebaiknya mengeluarkan regulasi yang mewajibkan perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tidak hanya melaporkan kegiatan CSR perusahaan dalam annual report, namun menerbitkan laporan keberlanjutan secara terpisah dari annual report dan terintegrasi dengan standar Global Reporting Initiative atau standar lain yang ditentukan oleh Pemerintah.

6. Menambah variabel – variabel lain yang mungkin memiliki pengaruh signifikan seperti Media Exposure, Net Profit Margin, dan Return on Equity.

REFERENSI

about-gri/what-is-GRI. (n.d.). Retrieved December 20, 2014, from Global Reporting Initiative: https://www.globalreporting.org

Anugerah, R., Hutabarat, R., & Faradilla, W. (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing Di BEI. Jurnal Ekonomi , 18 (1).

Badjuri, A. (2011). Faktor - Faktor Fundamental, Mekanisme Corporate Governance, Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Manufaktur dan Sumber Daya Alam di Indonesia. Dinamika Keuangan dan Perbankan , 3 (1), 38-54.

Bayoud, N. S., Kavanagh, M., & Slaughter, G. (2012). Factors Influencing Levels of Corporate Social Responsibility Disclosure by Libyan Firms: A Mixed Study.

International Journal of Economics and Finance , 4 (4), 13-29.

Cheng, M., & Christiawan, Y. J. (2011). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Abnormal Return. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Kristen Petra , 3 (1).

Dyah Indraswari, G. A., & Putra Astika, I. B. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Saham Publik Pada Pengungkapan CSR. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana , 9 (3), 816-828.

Fahrizqi, A. (2010). Faktor- Faktor yang Mempegaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsbility (CSR) dalam Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia). Skripsi, Universitas Diponegoro, Fakultas Ekonomi, Semarang.

Faroid, M. & Murtadlo, K. (2014). Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan PT Tirta Investama Keboncandi Pada Masyarakat Desa. Jurnal Sketsa Bisnis , 1 (1)

G3.1 Guidelines. (n.d.). Retrieved January 17, 2015, from Global Reporting Initiative: https://www.globalreporting.org/

Hadjoh, R. A., & Sukartha, I. M. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kinerja Keuangan, dan Eksposur Media Pada Pengungkapan Informasi Lingkungan.

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana , 4 (1), 1-17.

Harmoni, A., A. R., & Ratih, S. W. (2012). Faktor Kontekstual Dalam Pemanfaatan Web Sebagai Media Komunikasi CSR oleh Perusahaan. Konferensi Nasional Sistem Informasi, STMIK-SITKOM Universitas Gunadarma , 164.

Indraswari, G. A., & Astika, I. B. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Saham Publik pada Pengungkapan CSR. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana , 9 (3), 816-828.

Kamil, A., & Herusetya, A. (2012). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Kegiatan Corporate Social Responsibility. Media Riset Akuntansi , 2 (1).

Khan, A., Muttakin, M. B., & Siddiqui, J. (2013). Corporate Governance and Coporate Social Responsibility Disclosure: Evidence from an Emerging Economy. J Bus Ethics , 114 (2), 207-223.

Kristi, A. A. (2013). Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya .

Latan, H., & Temalagi, S. (2013). Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program IBM SPSS 20.0. Bandung: Alfabeta.

Nur, M., & Priantinah, D. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Corporate Social Responsibility Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori High Profile yang Listing Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Nominal / Volume I No I , 22-34.

Purnasiwi, J. (2011). Analisis Pengaruh Size, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Pengungkapan CSR Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Purwanto, A. (2011). Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Corporate Social Responsibility. Jurnal Akuntansi & Auditing:

Universitas Diponegoro , 8 (1), 1-94.

Putra, E. N. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Skripsi, Universitas Diponegoro, Fakultas Ekonomi, Semarang.

Putri, R. A., & Christiawan, Y. J. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Pada Perusahaan-perusahaan yang mendapat penghargaan ISRA dan Listed (Go-public) di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010-2012. Jurnal Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra , 2 (1).

Rahman, N. H., Zain, M. M., & Al-Haj, N. H. (2011). CSR Disclosures and Its Determinant: evidence from Malaysian government link. SOCIAL RESPONSIBILITY JOURNAL , 7 (2), 181-201.

Rosiana, G. A., Juliarsa, G., & Ratna Sari, M. M. (2013). Pengaruh CSR Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.3 , 723-738.

Sari, R. A. (2012). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Nominal , 1 (1).

Sindhudiptha, I. N., & Yasa, G. W. (2013). Pengaruh Corporate Social Responsibility Pada Kinerja Keuangan Perusahaan dan Implikasinya Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 , 388-405.

Suaryana, A., & Febriana. (2011). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek di Indonesia. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana , 1-20.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Jawa Barat, Indonesia:

Alfabeta Bandung.

UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

www.idx.co.id

www.sahamok.com

Dokumen terkait