• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterdedahan terhadap Upaya Komunikasi PT. IKPP Mills Tangerang Keterdedahan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal

Dalam dokumen BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI (Halaman 28-41)

FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR LINGKUNGAN RESPONDEN PENELITIAN

A. Keterdedahan terhadap Upaya Komunikasi PT. IKPP Mills Tangerang Keterdedahan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal

dari kata dedah yang dapat diartikan sebagai membuka (kain penutup, dan sebagainya) atau menyingkapkan (www.pusatbahasa.diknas.go.id, 17/08/09: 11.30). Terdedah diartikan sebagai terbuka atau tersingkap. Berdasarkan hal tersebut, keterdedahan dapat diartikan sebagai perihal terdedah atau keterbukaan. Keterdedahan responden terhadap komunikasi perusahaan dapat diartikan sebagai responden terkena informasi yang disampaikan oleh perusahaan. Adapun keterdedahan responden terhadap komunikasi PT. IKPP Mills Tangerang diidentifikasi dari aktivitas penerimaan informasi, aktivitas pencarian informasi, dan aktivitas penyampaian dan penerimaan umpan-balik.

1) Aktivitas Penerimaan Informasi PT. IKPP Mills Tangerang

Keterdedahan responden terhadap aktivitas penerimaan informasi cenderung tinggi pada ”penerimaan pesan lowongan kerja” dan ”penerimaan pesan kegiatan sosial perusahaan”, sedangkan pada penerimaan ”pesan kegiatan produksi perusahaan” keterdedahan responden cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 19, dimana respoden yang terdedah terhadap penerimaan pesan kegiatan produksi perusahaan hanya sebanyak 8 orang (20 persen), sedangkan responden yang terdedah terhadap penerimaan pesan lowongan kerja sebanyak 22 orang (55 persen) dan respoden yang terdedah dalam penerimaan kegiatan sosial sebanyak 31 orang (77 persen). Keterdedahan responden terhadap penerimaan informasi PT. IKPP Mills Tangerang terlihat paling tinggi pada aspek penerimaan kegiatan sosial perusahaan.

Tabel 19. Persentase Keterdedahan Responden Berdasarkan Jenis Aktivitas Penerimaan Informasi Mengenai PT. IKPP Mills Tangerang

Jenis Aktivitas Penerimaan Informasi Perusahaan Keterdedahan (%) Total Ya Tidak

a. Penerimaan informasi kegiatan produksi perusahaan b. Penerimaan informasi lowongan kerja

c. Penerimaan informasi kegiatan sosial perusahaan

20 55 77 80 45 23 100 100 100 Salah satu pendapat responden mengatakan bahwa rendahnya keterdedahan terhadap penerimaan pesan kegiatan produksi PT. IKPP Mills Tangerang ini disebabkan perusahaan belum pernah mengadakan sosialisasi mengenai kegiatan produksi yang dilakukannya. Terdapat pula pendapat lain yang mengatakan bahwa PT. IKPP Mills Tangerang pernah mengadakan pertemuan untuk menjelaskan kegiatan produksinya, namun hanya orang-orang tertentu saja yang aktif berbicara dalam pertemuan tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Responden 1:

”Indah Kiat pernah ngadain pertemuan dengan warga, tapi hanya satu kali saja sekitar tiga tahun yang lalu. Pertemuan itu membicarakan tentang perusahaan dan pabrik kertas, tapi yang aktif bicara hanya dewan saja” (Responden 1, 47 tahun).

Selain itu, terdapat pula faktor ketidakpedulian responden terhadap kegiatan produksi PT. IKPP Mills Tangerang. Sebagian besar responden mengatakan bahwa informasi mengenai kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan kurang penting untuk diketahui. Salah satunya dapat diketahui melalui pendapat Responden 13:

”Kalau berita terbaru tentang perusahaan mau tahu, buat anak biar bisa kerja di Indah Kiat. Jadi, informasi lowongan kerja itu yang paling penting. Kalau informasi kegiatan produksi nggak bermanfaat...”(Responden 13, 44 tahun).

Keterdedahan respoden terhadap penerimaan pesan lowongan pekerjaan meskipun cenderung tinggi, namun hal ini tidak jauh berbeda dengan responden yang tidak terdedah terhadap penerimaan pesan lowongan kerja. Beberapa responden yang tidak pernah mendapatkan informasi mengenai pembukaan lowongan pekerjaan tersebut mengaku sulit untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja dari perusahaan. Terdapat pula responden yang

berpendapat bahwa harus memiliki ”orang dalam” untuk dapat mengakses informasi tersebut. Adapun responden yang menjawab pernah menerima informasi mengenai lowongan pekerjaan mengatakan bahwa responden baru mengetahuinya setelah lowongan tersebut ditutup. Responden mengindikatorkan adanya pembukaan lowongan pekerjaan di PT. IKPP Mills Tangerang dari ada atau tidak adanya karyawan baru yang pindah dan mengontrak di wilayah mereka.

Beberapa hal tersebut menandakan bahwa informasi mengenai pembukaan lowongan pekerjaan kurang tersebar secara merata. Beberapa pendapat responden mengenai pembukaan lowongan pekerjaan ini juga memberikan kesan bahwa PT. IKPP Mills Tangerang cenderung ”tertutup” dalam menyebarkan informasi mengenai pembukaan lowongan pekerjaan terhadap masyarakat sekitar.

Keterdedahan responden terhadap informasi kegiatan sosial PT. IKPP Mills Tangerang cenderung tinggi, dimana responden yang menjawab ”ya” jauh lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang menjawab ”tidak” pada pertanyaan yang berkaitan keterdedahan responden terhadap informasi kegiatan sosial perusahaan. Berbeda dengan dua aspek sebelumnya, aspek informasi mengenai kegiatan sosial perusahaan ini cenderung ”terbuka”, dimana terdapat kerjasama antara pihak perusahaan dan penduduk di RT tersebut dalam melaksanakan kegiatan sosial. Adapun pihak yang diajak bekerjasama oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan sosialnya adalah pihak RT dan pengurus mushollah. Selain adanya kerjasama tersebut, faktor lain yang mendukung tersebarnya informasi kegiatan sosial adalah pengumuman yang dilakukan oleh mushollah dimana berbagai sumbangan yang diterima akan diumumkan kepada seluruh penduduk. Hal tersebut memungkinkan seluruh penduduk di RT tersebut untuk mengetahui adanya sumbangan dari PT. IKPP Mills Tangerang.

Penerimaan responden terhadap informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang berkaitan dengan sumber yang menyampaikan informasi tersebut. Tabel 20 berikut ini menampilkan data mengenai sumber informasi responden dalam menerima informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang.

Tabel 20. Jumlah dan Persentase Aspek Penerimaan Informasi Responden Berdasarkan Sumber Penerimaan Informasinya

Sumber Informasi Aspek Penerimaan Informasi Kegiatan Produksi Perusahaan Lowongan Pekerjaan Jumlah Persen (%) Jumlah Persen (%) a. Langsung dari perusahaan, tanpa

melalui perantara/ pihak manajemen perusahaan

b. Tokoh masyarakat setempat c. Teman atau kerabat yang bekerja di

perusahaan d. Karyawan/ satpam 4 1 3 - 50 12 43 - 2 - 18 2 9 - 82 9 Jumlah 8 100 22 100

Adapun penjelasan dari Tabel 20 adalah sebagai berikut sebagai berikut:

a) Informasi Mengenai Kegiatan Produksi PT. IKPP Mills Tangerang

Informasi mengenai kegiatan produksi sebagian besar didapatkan responden langsung dari perusahaan. Setelah ditelusuri lebih lanjut, dapat diketahui bahwa beberapa orang responden yang mendapatkan informasi atau pesan mengenai kegiatan produksi perusahaan langsung dari perusahaan tersebut merupakan karyawan PT. IKPP Mills Tangerang, tokoh masyarakat yang pernah bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang, dan ibu rumah tangga yang pernah bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang serta memiliki suami yang bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang. Hanya tokoh masyarakat mengatakan bahwa PT. IKPP Mills Tangerang pernah mengadakan pertemuan dengan para tokoh untuk membahas mengenai kegiatan produksi PT. IKPP Mills Tangerang. Namun hal itu dilakukan hanya sekali dan beberapa tahun yang lalu yaitu pada awal PT. IKPP Mills Tangerang baru didirikan. Selain itu, dalam pertemuan tersebut hanya beberapa orang saja yang aktif berbicara.

Responden yang pernah bekerja dan masih bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang lebih mengetahui mengenai kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan dibandingkan dengan responden lainnya. Namun, responden yang sudah tidak bekerja lagi di PT. IKPP Mills Tangerang mengatakan bahwa mereka kurang mengetahui perkembangan terbaru mengenai kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan responden lainnya mengatakan bahwa

meskipun mereka pernah mendapatkan informasi mengenai kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan, namun mereka tidak begitu mengetahui mengenai kegiatan produksi tersebut. Selain itu, sebagian besar reponden menerima informasi tersebut lebih dari 5 bulan yang lalu (75 persen). Hanya 25 persen responden yang menerima informasi mengenai kegiatan produkasi PT. IKPP Mills Tangerang kurang dari 3 bulan yang lalu.

Berdasarkan beberapa hal tersebut, dapat diketahui bahwa responden tidak menerima informasi mengenai kegiatan produksi PT. IKPP Mills Tangerang secara rutin. Responden juga menerima informasi atau pesan tersebut bukan dari kegiatan sosialisasi atau penyampaian secara sengaja mengenai kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT. IKPP Mills Tangerang kepada masyarakat sekitar.

b) Informasi Mengenai Lowongan Kerja

Informasi mengenai lowongan kerja PT. IKPP Mills Tangerang didapatkan sebagian besar responden dari teman atau kerabat mereka yang bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang. Hal ini semakin menguatkan pendapat responden sebelumnya yang menyatakan bahwa harus memiliki ”orang dalam” untuk mengetahui informasi mengenai pembukaan lowongan pekerjaan. Responden lebih banyak bertanya atau diberi tahu mengenai ada atau tidak adanya pembukaan lowongan kerja oleh saudara atau tetangga mereka yang bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang.

”Lebih sering dapat informasi tentang Indah Kiat dari karyawannya. Seringnya sih dengar informasi tentang kegiatan sosial perusahaan...tentang beasiswa dan bantuan-bantuan, kalau untuk lowongan kerja jarang. Harus bawa saudara...” (Responden 34, 38 tahun).

Hasil tersebut mengartikan bahwa akses informasi mengenai lowongan pekerjaan di PT. IKPP Mills Tangerang akan lebih terbuka apabila masyarakat sekitar memiliki teman atau kerabat yang bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang. Selain itu, tidak ada penyampaian pesan secara khusus dari PT. IKPP Mills Tangerang kepada masyarakat sekitar mengenai pembukaan lapangan pekerjaan ini. Hal ini mengesankan pula bahwa tidak ada kesempatan khusus yang diberikan

PT. IKPP Mills Tangerang kepada masyarakat sekitar dalam penerimaan pegawai sebagai mana yang diungkapkan oleh Responden 16 dan Responden 20:

”Untuk lowongan kerja di Indah Kiat susah, sistemnya kontrak dan melalui yayasan dulu...” (Responden 16,48 tahun).

”Sebagian besar pekerja di Indah Kiat itu orang jauh, yang pada ngontrak di sini...” (Responden 20, 45 tahun).

Mengenai informasi lowongan kerja ini, terdapat responden yang mengatakan bahwa ada oknum yang memanfaatkan pembukaan lowongan pekerjaan di perusahaan, tidak hanya di PT. IKPP Mills Tangerang tapi juga di beberapa perusahaan lainnya. Hal ini tercermin dalam pernyataan seorang responden:

”Sekarang apabila ada lowongan kerja dimanfaatkan oleh oknum tertentu yaitu dengan menawarkan kepada calon pekerja untuk membayar terlebih dahulu sekitar Rp 500.000,00...” (Responden 39, 39 tahun).

2) Aktivitas Pencarian Informasi PT. IKPP Mills Tangerang

Aktivitas pencarian informasi PT. IKPP Mills Tangerang oleh responden cenderung tinggi pada aspek ”ingin mencari informasi terbaru mengenai perusahaan”, ”mencari kebenaran berita”, dan ”membutuhkan informasi”. Namun cenderung rendah pada aspek ”mencari informasi”. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 21, dimana respoden yang ingin mencari berita terbaru mengenai PT. IKPP Mills Tangerang sebanyak 72 persen sedangkan responden yang mencari informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang hanya 22 persen. Hal tersebut menandakan bahwa responden cenderung pasif dalam mencari informasi yang berkaitan dengan PT. IKPP Mills Tangerang.

Tabel 21. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Aktivitas Pencarian Informasi Perusahaan

Jenis Aktivitas Pencarian Informasi Perusahaan Jumlah Persen (%) a. Membutuhkan informasi

b. Ingin mencari informasi terbaru mengenai perusahaan c. Mencari kebenaran berita

d. Mencari informasi 32 29 29 9 80 72 72 22

Keinginan untuk mencari informasi terbaru mengenai perusahaan dilatarbelakangi oleh keinginan sebagian besar responden untuk mengetahui informasi mengenai pembukaan lowongan pekerjaan oleh PT. IKPP. Hal ini tergambar dalam Tabel 22. Sebagian besar responden yang aktif mencari informasi mengenai perusahaan melakukannya dengan bertanya teman atau kerabat mereka yang bekerja di perusahaan. Responden yang tidak mencari informasi mengenai perusahaan secara aktif memilih untuk menunggu datangnya informasi mengenai perusahaan. Responden tersebut merupakan responden yang memiliki keinginan dan membutuhkan informasi mengenai perusahaan, namun tidak mau mencarinya.

Tingginya persentase ”mencari kebenaran berita” menunjukkan bahwa responden cenderung selektif dalam menerima informasi mengenai perusahaan. Sebagian besar respoden lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang mereka dapatkan mengenai perusahaan dengan cara tidak langsung mempercayai informasi yang mereka dengar. Mereka akan mencari tahu sendiri kebenaran informasi yang mereka dapatkan itu, baik dengan cara bertanya kepada pihak yang dianggap lebih mengetahuinya maupun bertanya langsung kepada pihak perusahaan (melalui karyawan perusahaan). Hal ini disebabkan adanya pengalaman beberapa responden yang menerima informasi mengenai perusahaan, namun ternyata tidak terbukti kebenarannya.

Adapun responden yang mengaku langsung mempercayai informasi mengenai perusahaan yang mereka dapatkan mengatakan bahwa mereka tidak tahu harus bertanya kepada siapa untuk mengetahui kebenaran berita tersebut. Terdapat pula responden yang mengatakan bahwa dalam mengetahui kebenaran suatu informasi, mereka cenderung melihat kepada kredibilitas penyampai berita. Apabila penyampai berita merupakan orang yang dianggap lebih mengetahui mengenai perusahaan dan sering berhubungan dengan pihak perusahaan, maka responden akan langsung mempercayainya. Sebaliknya, apabila penyampai berita dianggap orang yang kurang mengetahui mengenai perusahaan, maka responden cenderung tidak mempercayainya.

Kebutuhan responden terhadap informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang cenderung tinggi. Informasi yang dibutuhkan responden mencakup informasi mengenai lowongan kerja, kegiatan sosial perusahaan, kegiatan produksi perusahaan, dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan. Tabel 22 menunjukkan informasi mengenai perusahaan yang paling dibutuhkan oleh responden. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memilih informasi lowongan kerja sebagai informasi yang paling mereka perlukan dibandingkan dengan informasi lainnya. Responden mengatakan bahwa informasi mengenai lowongan pekerjaan tersebut diperlukan karena masih banyak warga yang menganggur dan berharap dapat bekerja di PT. IKPP.

Tabel 22. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Jenis Kebutuhan Informasi Kebutuhan Informasi Responden Jumlah Persen (%) a. Lowongan pekerjaan

b. Bantuan perusahaan terhadap masyarakat (pengembangan usaha/beasiswa/dsb)

c. Kegiatan produksi perusahaan, seperti bahan baku, mesin, produk, dsb.

d. Dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan e. Cara perusahaan meningkatkan kesejahteraan karyawan f. PMTK (gaji)

g. Keperluan studi banding

26 22 12 20 1 1 1 65 55 30 50 2 2 2 Keterangan: Responden dapat memilih lebih dari 1 informasi yang dibutuhkan

Sumber informasi responden dalam mencari informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang secara lebih jelas ditampilkan dalam Tabel 23. Responden yang secara aktif mencari informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang dapat memilih lebih dari satu sumber yang mereka anggap kompeten untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan.

Tabel 23. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Sumber Pencarian Informasi Tentang PT. IKPP Mills Tangerang

Sumber Pencarian Informasi Jumlah Persen (%) a. Langsung dari perusahaan, tanpa melalui perantara/

pihak manajemen perusahaan b. Tokoh masyarakat setempat c. Aparat pemerintahan

(Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten)

d. Teman atau kerabat yang bekerja di perusahaan e. Koran

f. Selebaran diedarkan oleh perusahaan g. Karyawan/satpam perusahaan

h. Mulut ke mulut/masyarakat luas/tahu dengan sendirinya 2 5 1 22 3 1 2 4 9 23 5 100 12 5 9 18 Keterangan: Responden dapat memilih lebih dari 1 sumber pencarian informasi

Berdasarkan Tabel 23, dapat diketahui bahwa aktivitas pencarian informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang sebagian besar dilakukan responden dengan bertanya kepada kerabat atau teman yang bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang (100 persen). Selain itu, terdapat pula responden yang hanya menunggu diberitahu oleh teman atau kerabat mereka yang bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang. Responden menganggap bahwa akses mereka untuk mendapatkan informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang melalui teman atau kerabat yang bekerja di PT. IKPP Mills Tangerang lebih mudah dibandingkan dengan bertanya kepada pihak lainnya.

3) Aktivitas Penyampaian dan Penerimaan Umpan-Balik

Aktivitas penyampaian dan penerimaan umpan-balik antara responden dan pihak perusahaan cenderung rendah dalam setiap aspek yang dikaji, yaitu ”penyampaian keluhan responden kepada perusahaan”, ”keterbukaan perusahaan dalam menanyakan pendapat masyarakat”, dan ”pertemuan antara pihak perusahaan dan masyarakat”. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa baik responden maupun pihak perusahaan cenderung pasif dalam aktivitas penyampaian dan penerimaan umpan-balik. Tabel 24 menggambarkan hal tersebut.

Tabel 24. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Aktivitas Penyampaian Umpan-Balik

Jenis Aktivitas Penyampaian Umpan-Balik Jumlah Persen (%) a. Penyampaian keluhan responden kepada perusahaan

b. Keterbukaan perusahaan dalam menanyakan pendapat masyarakat

c. Pertemuan antara pihak perusahaan dan masyarakat

13 12 12 32 30 30 Penyampaian keluhan kepada perusahaan yang rendah disebabkan oleh adanya anggapan sebagian besar responden bahwa keluhan mereka itu tidak ditanggapi oleh perusahaan, sehingga menyampaikan keluhan merupakan upaya yang tidak mendatangkan hasil. Berikut merupakan salah satu pendapat responden mengenai hal tersebut:

”Pernah menyampaikan keluhan terhadap Indah Kiat tentang masalah limbah, lingkungan, dan penerimaan karyawan. Tapi belum ditanggapi perusahaan,” (Responden 37, 53 tahun).

Responden yang menjawab pernah menyampaikan keluhan kepada perusahaan (32 persen) mengatakan bahwa mereka menyampaikan keluhan tersebut melalui selebaran yang dibagikan perusahaan kepada mereka. Selebaran tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut pendapat masyarakat mengenai perusahaan, dimana masyarakat yang mengisi selebaran tersebut mendapatkan imbalan berupa uang. Namun, mereka tidak mengetahui bagaimana tindak lanjut dari penyampaian pendapat atau keluhan mereka tersebut. Hal ini dapat terlihat dari pernyataan yang diucapkan oleh Responden 4 dan Responden 5:

”Dulu, sekitar setengah tahun yang lalu ada selebaran dari Indah Kiat. Ya kayak Mbak begini, ditanya-tanyain keluhan-keluhan tentang perusahaan. Tapi selebaranya diisi sendiri, Mbak. Kalau mau mengisi dibayar Rp 5000,-, lumayanlah. Sekarang sih sudah nggak ada lagi. Dulu selebaran itu dibagikan oleh Bdi, anak sini juga. Sekarang Bdi sudah tidak bekerja di Indah Kiat lagi...” (Responden 4, 37 tahun).

”Dulu pernah nyampein keluhan ke perusahaan. Lewat selebaran itu lho...isinya pertanyaan-pertanyaan. Kira-kira tahun 2007. Tapi habis itu nggak ada tindak lanjutnya...” (Responden 5, 34 tahun).

Sebagian besar responden (70 persen) menilai keterbukaan perusahaan dalam menanyakan pendapat masyarakat rendah. Perusahaan dianggap tidak pernah menanyakan pendapat masyarakat sekitar mengenai informasi ataupun kegiatan yang dilakukannya. Responden lainnya yang menganggap bahwa perusahaan pernah menanyakan pendapat masyarakat sekitar mengatakan bahwa hal ini dilakukan perusahaan melalui selebaran berisi pertanyaan-pertanyaan, dimana masyarakat sekitar diminta untuk mengisinya dan mendapatkan imbalan dari perusahaan.

Sebagian besar responden (70 persen) menganggap bahwa tidak pernah ada pertemuan antara pihak perusahaan dan masyarakat yang secara khusus ditujukan untuk menyampaikan pendapat masyarakat terhadap perusahaan ataupun menyampaikan informasi tertentu dari perusahaan. Adapun responden yang menjawab terdapat pertemuan antara perusahaan dan masyarakat (30 persen) mengatakan bahwa pertemuan tersebut dilakukan perusahaan bersama petani yang mengolah lahan di belakang perusahaan secara berkala dan pertemuan sekitar tiga tahun lalu untuk menjelaskan mengenai kegiatan pabrik kertas, namun hanya orang-orang tertentu saja yang aktif berbicara. Pertemuan untuk mengklarifikasi suatu masalah juga pernah dilakukan perusahaan bersama masyarakat sekitar, dimana masyarakat sekitar diminta untuk datang ke perusahaan.

Tabel 25 menyajikan jumlah dan persentase responden menurut proses penyampaian umpan-balik.

Tabel 25. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Proses Penyampaian Umpan-Balik Kepada PT. IKPP Mills Tangerang

Proses Penyampaian Umpan-Balik Jumlah Persen (%) a. Langsung kepada pihak perusahaan, tanpa melalui

perantara/ pihak manajemen perusahaan b. Melalui tokoh masyarakat setempat c. Melalui aparat pemerintahan

(Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten)

d. Melalui teman atau kerabat yang bekerja di perusahaan

13 9 6 11 100 69 46 85 Penyampaian umpan-balik dalam Tabel 25 ini berkaitan dengan penyampaian aspirasi, harapan, atau pertanyaan respoden mengenai PT. IKPP Mills Tangerang. Sebagian besar responden yang ingin menyampaikan aspirasi, harapan, atau pertanyaaan mengenai PT. IKPP Mills Tangerang lebih memilih

untuk menyampaikannya langsung kepada pihak PT. IKPP Mills Tangerang tanpa melalui perantara. Pihak perusahaan yang dihubungi tersebut adalah pihak perusahaan yang biasa menemui masyarakat sekitar yaitu bagian hubungan masyarakat (humas). Humas PT. IKPP Mills Tangerang tersebut pernah tinggal di wilayah masyarakat sekitar, sehingga responden merasa dekat dengan humas tersebut.

Responden menganggap bahwa apabila melalui pihak lain, maka prosesnya akan lebih lama. Terdapat pula responden yang mengatakan bahwa apabila permasalahannya tidak fatal, responden akan menyampaikan aspirasi, harapan atau pertanyaan mengenai PT. IKPP Mills Tangerang melalui kotak surat yang terdapat di PT. IKPP Mills Tangerang. Tetapi apabila permasalahannya fatal, maka responden memilih musyawarah dengan warga lain.

Keterdedahan responden terhadap komunikasi yang dilakukan oleh PT. IKPP Mills Tangerang berkaitan pula dengan pola komunikasi yang dilakukan oleh PT. IKPP Mills Tangerang. Adapun karakteristik komunikasi PT. IKPP Mills Tangerang mencakup cara perusahaan menyampaikan informasi dan tujuan dari informasi yang disampaikan oleh PT. IKPP Mills Tangerang. Menurut sebagian besar responden (57 persen), cara yang biasa ditempuh oleh PT. IKPP Mills Tangerang dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat sekitar adalah melalui perantara tokoh masyarakat. Adapun tujuan dari informasi yang disampaikan oleh PT. IKPP Mills Tangerang menurut sebagian besar responden (60 persen) adalah seluruh masyarakat sekitar. Hal ini dapat terlihat dalam Tabel 26.

Tabel 26. Persentase Pola Komunikasi PT. IKPP Mills Tangerang Menurut Responden

Pola Komunikasi Perusahaan Menurut Responden Persen (%) Cara perusahaan menyampaikan informasi:

a. Secara langsung dari pihak manajemen perusahaan

b. Secara tidak langsung dengan melalui perantara tokoh masyarakat c. Lainnya:

- Media cetak - Karyawan

- Bersama-sama antara pihak perusahaan dan tokoh masyarakat - Tidak ada pesan/informasi yang disampaikan oleh perusahaan - Tergantung kebutuhan perusahaan

- Melalui kelurahan, kemudian disampaikan kepada RT

20 57 2 5 2 8 3 3 Jumlah 100 Tujuan Informasi:

a. Seluruh masyarakat sekitar b. Perwakilan masyarakat sekitar c. Lainnya (tidak tahu)

60 37 3

Jumlah 100

Tokoh masyarakat yang biasa diajak bekerjasama oleh PT. IKPP Mills Tangerang dalam menyampaikan pesan atau informasi adalah Ketua RT. Ketua RT dianggap oleh respoden lebih mengetahui mengenai PT. IKPP Mills Tangerang. Hal ini sesuai dengan pendapat Responden 13:

”Pihak RT itu lebih tahu tentang Indah Kiat, jadi kalau mau menyampaikan pendapat kepada pihak RT...” (Responden 13, 44 tahun).

Berdasarkan pendapat tersebut, pihak RT dapat diketahui merupakan pihak yang dapat dipercaya untuk menghubungkan masyarakat sekitar dan PT. IKPP Mills Tangerang. Namun, disamping pendapat yang mendukung pihak RT tersebut, terdapat pula pendapat yang menganggap bahwa pihak RT cenderung pasif dan kurang mengetahui informasi mengenai PT. IKPP Mills Tangerang sebagaimana pendapat Responden 32 berikut ini:

”... RT sekarang kurang aktif, terkadang bahkan tidak tahu apa-apa...” (Responden 32, 44 .tahun).

Tujuan informasi yang disampaikan oleh PT. IKPP Mills Tangerang dinilai oleh sebagian besar responden ditujukan untuk seluruh masyarakat sekitar. Namun, tedapat pendapat responden yang mengatakan bahwa informasi atau

pesan dari PT. IKPP Mills Tangerang tersebut tidak sampai kepada seluruh masyarakat sekitar.

B. Ekspektasi terhadap PT. IKPP Mills Tangerang dan Pemenuhan

Dalam dokumen BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI (Halaman 28-41)