• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian

1. Hubungan Antara Inflasi dengan NAB Reksadana Syariah Saham

Inflasi merupakan peningkatan secara berkelanjutan pada harga

barang secara umum. Inflasi menimbulkan dampak turunnya daya beli

masyarakat sementara pendapatan masyarakat secara riil menurun

begitupun dalam sisi riil ekonomi tingkat inflasi yang tinggi

mempengaruhi pendapatan suatu perusahaan akan menurun turut juga

menyebabkan harga saham suatu perusahaan mengalami penurunan

sehingga berdampak pada turunnya nilai aktiva bersih Kemudian dalam

pasar modal terjadi peningkatan aktivitas penjualan saham akibat dari

kenaikan inflasi yang turut diikuti dengan naiknya suku bunga sehingga

investor cenderung menginvestasikan kedalam pasar uang dan bagi

emiten inflasi akan mempengaruhi biaya operasional dari perusahaan

yang menyebabkan turunnya kinerja perusahaan yang mempengaruhi

penurunan kinerja nilai aktiva bersih reksadana syariah saham

(Rachman & Mawardi, 2015).

Sementara Sumantyo & Savitri (2019) inflasi menyebabkan harga

barang-barang naik memiliki pengaruh positif ierhadap NAB reksadana

syariah karena akan turut mempengaruhi pendapatan produksi dari

podusen mningkatkat sehingga turut mempengaruhj pendapatan

nasional juga pendapatan seseorang yang cenderung mengiunismsi

tersebut yang membutuhkan modal Dan investor cenderung berinvestasi

pada saham menyebabkan peningkatan NAB reksadana syariah.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Inflasi terhadap terhadap

Total Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah Saham.

2. Hubungan Antara Nilai Tukar dengan NAB Reksadana Syariah Saham

Nilai tukar merupakan perbandingan dari suatu nilai mata uang asing

dengan mata uang domestik. Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah

yang cenderung tidak stabil terhadap mata uang dollar memberikan

dampak pada kondisi investasi dalam negeri yang tercermin dalam

keadaan pasar modal yang mengakibatkan aliran modal keluar

meningkat (capital outflow) (Wigusniarto dkk., 2020). Menurut

Tandelilin (2010) dalam (Efrina & Putriani, 2020) ketika terjadi

apresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing maka bahan baku

produksi yang diimpor dari luar negeriakan terjadi penurunan biaya

sehingga terjadi penurunan tingkat suku bunga. Dengan demikian

mempengaruhi peningkatan profitabilitas turut juga bagi para investor

menyebabkan peningkatan permintaan saham dan kenaikan pada harga

saham. Reksadana syariah saham merupakan reksadana yang terdiri dari

sebagian besar portofolio berbentuk saham mempengaruhi nilai aktiva

bersih reksadana syariah saham terjadi penurunan.

Penguatan pada nilai tukar rupiah menyebabkan aliran modal masuk

dampak pada neraca perdagangan yang baik. Sebaliknya jika kondisi

neraca perdagangan tersebut buruk membuat perubahan pada neraca

pembayaran yang mengurangi cadangan devisa Indonesia. Keadaan

tersebut mengurangi ketidakpercayaan investor dalam perdagangan di

pasar modal sehingga mengakibatkan penurunan NAB reksadana

syariah saham (Nurrahmawati dkk., 2021). Pratiwi & Budiman (2020)

Nilai tukar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

aktiva bersih reksadana syariah saham disebabkan melemahnya nilai

tukar membuat investor mengalihkan investasi dalam bentuk rupiah

maka permintaan nilai tukar rupiah terjadi penurunan sehingga emiten

mengalami penurunan modal yang mengakibatkan kinerja perusahaan

menurun dan pada pasar modal turut menyebabkan saham yang tercatat

penurunan sehingga berpengaruh terhadap menurunnya NAB reksadana

syariah saham.

H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Nilai tukar terhadap

terhadap Total nilai Aktiva Bersih reksadana syariah saham.

3. Hubungan Antara Jakarta Islamic Index dengan NAB Reksadana Syariah Saham

Erzad & Erzad (2017) Jakarta Islamic Index merupakan indeks yang

memuat 30 saham perusahaan yang memenuhi kriteria investasi

berdasarkan Syariah dimana menjadi tolak ukur bagi kinerja suatu

diperbolehkan secara syariah sehingga menjadi acuan investor dalam

memilih saham-saham syariah dengan kinerja yang baik.

Jakarta Islamic Index sebagai indeks harga ekuitas dalam pasar

modal syariah memiliki fungsi indikator dalam benchmark tingkat

keuntungan (return) dari kinerja portofolio. Sebagian besar instrumen

reksadana syariah saham yang sebagian besar terdiri dari saham syariah

didalamnya mengikuti pergerakan Jakarta Islamic Index, kenaikan pada

Jakarta Islamic index turut juga memberikan kenaikan tingkat

keuntungan yang lebih tinggi. Dengan demikian mempengaruhi

kenaikan nilai aktiva berish reksadana syariah saham (Dalimunthe &

Lestari, 2019). Maka peningkatan JII menggambarkan kinerja

perusahaan yang membaik dan dapat memberikan potensi untuk

memperoleh keuntungan lebih. Cerminan hasil pendapatan perusahaan

yang baik turut meningkatkan juga pendapatan dalam imbal hasil

reksadana syariah. Sehingga hal tersebut mempengaruhi peningkatan

nilai aktiva bersih reksadana syariah saham (Nafisah & Supriyono,

2019).

H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Jakarta Islamic Index

terhadap Total Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah Saham.

4. Hubungan Antara Volume Perdagangan dengan NAB Reksadana Syariah Saham

Mpofu (2012:200) Volume perdagangan merupakan ukuran jumlah

volume harian pada sekuritas dapat berfluktuasi dalam waktu tertentu

tergantung pada jumlah baru informasi yang tersedia tentang perusahaan

sehingga akan mengakibatkan perubahan pada harga saham dan

berpengaruh terhadap return tersebut. Penelitian (Christiana dkk., 2016)

terdapat kausalitas searah positif antara return saham volume

perdagangan dan adanya hubungan dinamis dimana return saham dapat

memprediksi volume perdagangan. Studi (Madyan dkk., 2013) aktivitas

perdagangan saham syariah yang tinggi membuat biaya emiten dalam

pengelolaan saham di pasar modal semakin efisien dan volume

perdagangan yang tinggi menunjukkan kegiatan jual (beli) dalam

jumlah besar sehingga berarti terjadi perputaran yang cepat dan tingkat

likuiditas yang tinggi. Tingginya likuiditas menandakan bahwa kinerja

perusahaan dalam pemenuhan jangka pendek semakin baik sehingga

risiko bagi para investor semakin rendah sehingga berpengaruh terhadap

return saham syariah (Rusadi & Hermanto, 2017).

Volume perdagangan reksadana merupakan volume dari transaksi

pergerakaan reksadana yang menunjukkan permintaan dan penawaran.

Pengelolaan reksadana dengan jumlah volume perdagangan yang besar

menyebabkan kekuatan dalam bargaining sehingga akan terjadi

economies of scale yang turut berdampak pada kelolaan biaya lebih

rendah sehingga berpengaruh terhadap peningkatan NAB reksadana

H4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Volume perdagangan

terhadap Total Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah Saham.

5. Hubungan Antara Usia Reksadana dengan NAB Reksadana Syariah Saham

Kaur (2018) Usia reksadana adalah waktu lamanya reksa dana

berdiri. Reksa dana mendapatkan pengalaman setiap tahun di pasar

saham. Dana yang lebih lama dapat berhasil lebih baik daripada dana

baru karena pengalaman pengelolaan efek. Di sisi lain, dana baru bisa

dapat lebih berkomitmen sehingga dapat memberikan kinerja lebih baik.

Studi Satrio & Mahfud (2016) usia reksadana memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja reksadana dimana perusahaan reksadana yang berdiri

dengan usia matang dapat menentukan pengelolaan reksadana yang

semakin baik dari pengalaman manajer investasi sehingga

meningkatkan kepercayaan dari para investor.

Usia reksadana merupakan salah satu faktor penting yang

menentukan kinerja reksadana disebabkan reksadana dengan usia lebih

muda membutuhkan pengeluaran biaya yang besar akibat baru memulai

pengelolaan investasi namun reksadana dengan usia muda bisa dapat

memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan yang lebih tua (Ahmad

dkk., 2017). Darmawan (2019) Reksadana yang memiliki usia lebih

lama menunjukkan pengelolaan investasi oleh manajer investasi yang

baik dibandingkan dengan reksadana dengan usia lebih muda karena

memaksimalkan kinerja reksadana lebih baik. Investor perlu

memperhatikan usia reksadana sebagai salah satu risiko dalam

berinvestasi direksa dana agar meminimalisir rsiko tersebut dan

mendapatkan return yang diharapkan sehingga usia reksadana

berpengaruh terhadap reksadana syariah saham.

H5 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Usia Reksadana terhadap

Total Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah Saham.

6. Hubungan NAB Reksadana Syariah Saham Sebelum dan Sesudah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 telah

menimbulkan reaksi dalam pasar modal dimana para investor merespon

perkembangan informasi global sehingga saat Indonesia terdapat kasus

covid-19 dapat tercermin melalui koreksi yang negatif dari Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) dan indeks harga saham yang lebih spesifik

seperti LQ 45 yang mencakup 45 saham blue chip, baik saham

konvensional maupun syariah dan Jakarta Islamic Index yang terdiri dari

30 saham blue-chip saham syariah. Di pasar modal sangat menanggapi

informasi yang tersedia dengan kondisi peristiwa seperti pandemi covid-

19 ini yang dapat dilihat dari peningkatan volume perdagangan saham

syariah di Jakarta Islamic Index dengan adanya sinyal buruk (bad

signal) ditandai dengan peningkatan penjualan saham saat terjadi kasus awal pandemi covid-19 di Indonesia yang mempengaruhi pergerakan

(Ryandono dkk., 2021). Penelitian Kefi & Taufiq (2020) dalam nilai

return pada Indeks Harga Saham Gabungan menunjukkan return positif

sebelum pandemi covid-19 yang dimulai dari April – September 2019

dan setelah pandemi covid April – September 2020 sehingga terdapat

perbedaan sgnifikan berarti peristiwa pandemi covid-19 mempengaruhi

reaksi pasar yang negatif dtunjukkan melalui pergerakan saham yang

cenderung menurun. .

H5 : Terdapat perbedaan yang signifikan Nilai Aktiva Bersih

Reksadana Syariah Saham Sebelum dan Sesudah Pandemic Covid-

19.

BAB III

Dokumen terkait