• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterkaitan Antara Pembangunan Pertanian dan Kemiskinan

VIII DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI DI SEKTOR AGROINDUSTRI TERHADAP KEMISKINAN

2.4. Keterkaitan Antara Pembangunan Pertanian dan Kemiskinan

Peran sektor pertanian dalam mengurangi kemiskinan dapat bersifat langsung dan

tidak langsung. Secara langsung pembangunan pertanian akan meningkatkan produktivitas

pertanian melalui peningkatan produktivitas faktor total. Peningkatan produktivitas

pertanian akan meningkatkan pendapatan petani dan lebih lanjut akan menurunkan

kemiskinan. Sedangkan peran secara tidak langsung adalah melalui sektor non pertanian.

Pembangunan sektor pertanian pada awalnya akan mempengaruhi pertumbuhan sektor

pertanian dan pertumbuhan ekonomi secara agregat dan selanjutnya akan mengurangi

kemiskinan. Komponen yang mempengaruhi produktivitas faktor adalah kapital fisik,

infrastruktur, sumberdaya manusia, pendidikan, R & D, kepadatan populasi perdesaan serta

perubahan teknologi (Binswanger et al.,1987; Mundlaket al.,1997). 1

Tetapi apakah penambahan pendapatan yang disebabkan oleh peningkatan

produktivitas pertanian tersebut akan mampu mengurangi kemiskinan, tergantung dari pola

konsumsi dan investasi masyarakat. Jika penambahan pendapatan terjadi pada masyarakat

golongan miskin dan dibelanjakan untuk barang-barang domestik, pertumbuhan sektor

pertanian akan menjadikan sektor non pertanian di perdesaan tumbuh. Melalui pengganda

tenaga kerja hal ini akan berdampak pada pengurangan kemiskinan. Namun apabila hasil

pembangunan pertanian tersebut menghasilkan peningkatan pendapatan bagi masyarakat

golongan kaya, faktor penting yang akan mempengaruhi kemiskinan adalah pola

pembelanjaan dari penambahan pendapatan tersebut. Jika berupa investasi domestik yang

padat tenaga kerja, maka pertumbuhan akan terjadi dan masyarakat miskin akan

memperoleh manfaat dari lapangan kerja yang diciptakan. Tetapi jika dibelanjakan untuk

barang-barang impor atau diinvestasikan ke luar negeri, maka stimulus terhadap

pertumbuhan akan kecil dan tidak akan berdampak positip terhadap pengurangan

kemiskinan. Oleh karena itu pola distribusi peningkatan pendapatan stimulus awal

merupakan faktor penting bagi pertumbuhan selanjutnya dan pengurangan kemiskinan.

Kontribusi pembangunan sektor pertanian terhadap pengurangan kemiskinan

tergantung dari arah distribusi pendapatan masyarakat, apakah manfaat pembangunan lebih

banyak mengarah ke masyarakat golongan kaya, atau sebaliknya ke masyarakat golongan

miskin. Selain itu juga tergantung dari distribusi alokasi peningkatan pendapatan.

Pembangunan pertanian akan memiliki kontribusi baik bagi pertumbuhan maupun bagi

pengurangan kemiskinan, jika buah dari stimulus produktivitas awal dibelanjakan lagi

melalui investasi dan konsumsi domestik pada produk-produk yang bersifat padat tenaga

kerja dan rendah ketergantungannya pada impor. Selain kedua faktor tersebut, kontribusi

pertumbuhan sektor pertanian juga sangat dipengaruhi oleh ketidakmerataan penguasaan

lahan (Adam dan He, 1995). Jika distribusi lahan pertanian sangat condong dan

pertumbuhan produktivitas pertanian lebih banyak dihasilkan oleh petani luas, maka

Beberapa kajian mendukung keterkaitan antara peningkatan produktivitas pertanian dengan

pengurangan kemiskinan, dimana peningkatan produktivitas sektor pertanian tradisional

merupakan cara yang paling efektif menurunkan kemiskinan (Ravallion dan Datt, 1996;

Bourguignon dan Morrison, 1998).

Kajian yang dilakukan oleh O’Ryan dan Sebastian (2003) menyajikan bukti

keterkaitan antara peningkatan produktivitas faktor di sektor pertanian, agroindustri dan

sektor industri dengan penurunan kemiskinan dan distribusi pendapatan. Dilihat dari

perspektif makroekonomi, peningkatan produktivitas kapital dan tenaga kerja di sektor

industri memberikan dampak positif secara keseluruhan yang lebih besar dibandingkan

dengan dampak yang berasal dari peningkatan produktivitas faktor di sektor pertanian dan

agroindustri. Secara umum dampak peningkatan produktivitas tenaga kerja lebih rendah

dibanding produktivitas kapital. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan kenyataan bahwa

tenaga kerja diasumsikan lebih bersifat mobil antarsektor dibandingkan dengan kapital.

Selain itu suplai tenaga kerja secara umum mengalami peningkatan sedangkan suplai

kapital relatif tetap.

Namun dampak terhadap distribusi pendapatan sangat berlawanan dengan hasil di

atas. Peningkatan produktivitas kapital di sektor industri memberikan dampak ekonomi

yang lebih besar dibandingkan dengan sektor agroindustri dan sektor pertanian, namun

akan meningkatkan ketimpangan karena peningkatan pendapatan golongan kaya jauh lebih

besar dari peningkatan pendapatan yang diperoleh golongan miskin. Sebaliknya

peningkatan produktivitas kapital di sektor pertanian dan agroindustri akan memperbaiki

distribusi pendapatan. Pendapatan dari kelompok yang paling miskin memperoleh

peningkatan pendapatan yang lebih besar dibandingkan kelompok yang lebih kaya.

Peningkatan produktivitas kapital di sektor agroindustri memberikan peningkatan

pendapatan bagi golongan dua kelompok di bawah garis kemiskinan dibandingkan dengan

peningkatan produktivitas di sektor industri. Fenomena yang sama untuk peningkatan

pertanian memiliki dampak terhadap peningkatan pendapatan yang lebih besar untuk dua

kelompok pendapatan termiskin dibandingkan dengan sektor industri.

Hasil kajian Ravallion dan Datt (1996) menunjukkan pertumbuhan pendapatan

wilayah perkotaan berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan di kota, tetapi tidak

berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan di desa maupun kemiskinan secara

agregat. Sedangkan pertumbuhan pendapatan di wilayah perdesaan berkontribusi baik

terhadap pengurangan kemiskinan di perdesaan, perkotaan maupun kemiskinan secara

agregat Hasil kajian tersebut menguatkan bukti bahwa pengembangan sektor pertanian

lebih berpihak kepada kemiskinan dibandingkan dengan pengembangan sektor non

pertanian di perkotaan.

Secara ringkas keterkaitan antara pembangunan pertanian dan pembangunan

agroindustri dengan kemiskinan ditampilkan pada Gambar 1. Pembangunan sektor

pertanian dan industri pertanian melalui strategi ADLI akan meningkatkan pertumbuhan

pertanian. Peningkatan pertumbuhan pertanian tersebut diperoleh melalui peningkatan

produktivitas total faktor baik produktivitas tenaga kerja maupun kapital.

Peningkatan pertumbuhan pertanian akan meningkatkan pendapatan masyarakat

dan hal ini secara langsung akan mengurangi kemiskinan. Dampak pembangunan pertanian

terhadap pengurangan kemiskinan juga dapat terjadi secara tidak langsung. Pembangunan

pertanian akan meningkatkan pertumbuhan pertanian. Melalui efek keterkaitan,

pertumbuhan pertanian akan menstimulir pertumbuhan sektor non pertanian dan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara agregat yang selanjutnya akan mengurangi

kemiskinan.

Untuk menjadikan sektor pertanian tumbuh sekaligus mengurangi kemiskinan,

harus dipenuhi beberapa kondisi (Sarris, 2001), yaitu: (1) sektor pertanian harus memiliki

pangsa tenaga kerja yang tinggi, (2) distribusi harus merata dan hak kepemilikan lahan

penerapannya tidak memerlukan kapital besar, (4) pangsa pengeluaran marginal yang

berasal dari manfaat pertumbuhan sektor pertanian secara langsung harus sebagian besar

dimanfaatkan untuk produk lokal yang padat tenaga kerja, (5) ketersediaan tenaga kerja

dalam kondisi berlebih, (6) ada perbaikan sumberdaya tenaga kerja (pendidikan dan

kesehatan) dan perbaikan infrastruktur, dan (7) elastisitas harga maupun pendapatan

terhadap peningkatan permintaan produk lokal maupun produk ekspor harus bersifat

elastis.

Gambar 1. Keterkaitan Pembangunan Pertanian dan Agroindustri dengan Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

Jika sektor pertanian tidak memiliki pangsa tenaga kerja yang besar, maka tidak

mudah menjadi sektor andalan bagi pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan, karena

mengacu pada teori Lewis (1954), pertumbuhan produktivitas total faktor pertanian

sebagai mesin pertumbuhan merupakan fungsi dari kepadatan populasi di perdesaan. Jika

Produktivitas Faktor Pembangunan Pertanian Pembangunan Agroindustri Strategi ADLI Pertumbuhan sektor pertanian Pertumbuhan sektor non pertanian

Keterkaitan ke depan, ke belakang

Pendapatan

Distribusi pendapatan

Pertumbuhan Agregat

populasi di perdesaan rendah, biaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian akan lebih

besar dibanding manfaatnya bagi rumah tangga.