• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Keterkaitan Antara Variabel

1. Audit Sistem Informasi dengan Kinerja auditor

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sasongko (2002:8) mengenai audit sistem informasi: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapannya pada Kantor Akuntan Publik di Indonesia, menyatakan bahwa tingkat penerapannya masih sangat rendah. Tetapi secara keseluruhan variabel-variabel nya (umur KAP, kebutuhan dan dorongan kesadaran dari KAP, kemampuan dan pendidikan dari personalia KAP, adanya petunjuk SPAP/PSA dan kemampuan teknik-teknik audit SI) berpengaruh positif terhadap tingkat penerapan audit SI.

Suradinata (1997) dalam Esya (2008:37) mengemukakan bahwa kinerja seseorang sangat dipengaruhi oleh latar belakang lingkungan budaya, keterampilan serta ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Davis (1957) dalam Sasongko (2002:2), pendidikan selalu menimbulkan perubahan perilaku yang bersifat positif, yaitu dengan pendidikan seseorang akan mampu menggunakan pengetahuan secara efektif dalam memecahkan

masalah. Davis mengemukakan sebagai berikut: “education maybe defined as process of developing an understanding of some organized body knowledge. It

involves the development of the mentall skill that enable one to use that

knowledge effectively in problem solving thought”. Oleh karena itu diduga bahwa penerapan audit sistem informasi pada Kantor Akuntan Publik akan mempengaruhi kinerja auditornya. Oleh karena itu hipotesis penelitian ini adalah:

Ha1 : Penerapan audit sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor.

2. Audit Sistem Informasi dengan Teknologi Informasi

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Supriyati (2006:16) mengenai peranan teknologi informasi dalam audit sistem informasi komputerisasi akuntansi, hasilnya adalah peranan teknologi informasi terhadap audit sistem informasi komputerisasi akuntansi dapat dilihat dari 3 sudut pandang yaitu: 1.) Dilihat dari prosedur audit, 2.) Dilihat dari pengendalian intern, 3.) Dilihat dari teknik-teknik audit dengan menggunakan teknologi informasi.

Noviari (2007:12) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan akuntansi. Peranan TI terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbeda-beda. Semakin maju TI, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan TI mempengaruhi perkembangan SIA dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik pengauditan akan terkena imbasnya.

Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan

audit software memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Kemajuan teknologi informasi memberikan peluang baru bagi profesi akuntan. Peluang baru yang mungkin diraih di antaranya adalah konsultan sistem informasi berbasis komputer, CISA, dan web trust audit. Oleh karena itu diduga bahwa penerapan audit sistem informasi pada Kantor Akuntan Publik akan mempengaruhi tingkat penggunaan teknologi informasi pada Kantor Akuntan Publik. Oleh karena itu hipotesis penelitian ini adalah:

Ha2 : Penerapan audit sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap teknologi informasi.

3. Teknologi Informasi dengan Kinerja Auditor

Kristianto (2008:8) melakukan penelitian mengenai revolusi teknologi informasi dan pengaruhnya terhadap pengembangan SIM dan manfaatnya bagi auditor. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa revolusi teknologi informasi saat ini, yang mempengaruhi setiap segi kehidupan masyarakat modern, telah menempatkan teknologi komputer sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupannya untuk mempermudah dan mempercepat penyelesaian pekerjaan serta meningkatkan kinerja mereka. Partisipasi auditor dalam diskusi elektronik lewat e-mail membuka dimensi lain dalam pemanfaatan e-mail di bidang akuntansi, khususnya dalam pengembangan kompetensi auditor. Dengan informasi, banyak kantor akuntan publik yang memperoleh data yang dibutuhkannya dalam melakukan riset mengenai praktik akuntansi yang sedang terjadi dan dampak yang timbul dari perubahan-perubahan di dunia

bisnis. Dalam internet tersedia artikel mengenai persoalan-persoalan khusus dalam bidang audit yang dapat digunakan oleh kantor akuntan publik sebagai bahan pelatihan staf. Selain itu, internet juga menyediakan ikhtisar audit, bahan-bahan kursus dan materi studi kasus audit. Auditor perlu beradaptasi dan ikut memanfaatkan internet dalam pengembangan kompetensi mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh Ekayani, Imam Ghozali, dan Zulaekha (2005:13) mengenai analisis kontribusi nilai teknologi informasi terhadap kinerja proses bisnis dan dinamika bersaing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TI memberikan kontribusi nilai yang positif dan tidak signifikan terhadap kinerja proses bisnis dan dinamika bersaing. Berdasarkan perbandingan analisis pengaruh langsung dan tidak langsung dapat disimpulkan bahwa pada pengaruh tidak langsung dampak TI melalui proses bisnis primer berkontribusi nilai lebih tinggi terhadap kinerja proses bisnis perusahaan bila dibandingkan dengan pengaruh langsungnya, sebaliknya berkontribusi lebih rendah terhadap dinamika bersaing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model value chain yang berbasis nilai adalah suatu cara yang cocok dan komprehensif untuk mengukur kontribusi nilai TI terhadap kinerja proses bisnis dan dinamika bersaing.

Lestari dan Zulaikha (2007:25) melakukan penelitian tentang pengaruh

information technology relatedness terhadap kinerja perusahaan dengan

knowledge management capability sebagai variabel intervening menghasilkan bahwa adanya pengaruh information technology relatedness terhadap kinerja perusahaan melalui intermediasi knowledge management capability

menunjukkan bahwa terdapat berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki unit-unit bisnis terintegrasi (sektor perbankan di Jawa Tengah) yang mampu menciptakan dan mendukung teknologi informasi berdasar pada mekanisme koordinasi yang dapat meningkatkan knowledge management capability lintas unit dalam perusahaan antara lain product knowledge management capability, customer knowledge management capability, dan managerial knowledge management capability. Penelitian ini berimplikasi penting untuk mendorong arah riset sistem informasi manajemen selanjutnya untuk mempertimbangkan berbagai sumber daya lainnya yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu diduga bahwa teknologi informasi akan mempengaruhi kinerja seseorang. Maka hipotesis penelitian ini adalah:

Ha3 : Teknologi informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor.

Serta diduga juga bahwa penerapan audit sistem informasi yang diterapkan oleh Kantor Akuntan Publik tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja para auditornya tetapi terdapat faktor lain yang mempengaruhi diantaranya yaitu teknologi informasi. Oleh karena itu hipotesisnya adalah: Ha4 : Penerapan audit sistem informasi berpengaruh tidak langsung secara

positif terhadap kinerja auditor melalui teknologi informasi sebagai variabel intervening.

Dokumen terkait