A. Analisa Hasil Pemberdayaan
3. Keterkaitan Pemberdayaan Petani dengan Dakwah
174
3. Keterkaitan Pemberdayaan Petani dengan Dakwah Pengembangan Masyarakat Islam.
Sumber ajaran agama islam dibagi menjadi tiga yaitu Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad yang menjadi pedoman kehidupan bagi kaum muslim. Al-Qur’an menjadi kitab umat islam yang harus diyakini, dipelajari, dan diamalkan semua kandungannya sebagai solusi dan acuan dalam menyelesaikan seluruh masalah yang dihadapi oleh manusia. Dalam surat AL
Jasiyah ayat 20 :62
Yang artinya “Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang menyakini”
Dalam penelitian yang berjudul “Pemberdayaan Petani Dalam Mengembangkan sistem pertanian terpadu di Desa Ngemboh Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik menjadi metode peneliti untuk melakukan kegiatan dakwah. Dan dalam penelitian ini sebagai wujud pengabdian mahasiwa kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat sebagai Wasilah (Media) dan Hariqoh (metode) dakwah. Kegiatan pemberdayaan ini peneliti juga berusaha untuk selalu memperbaiki hubungan peneliti dengan masyarakat yang dalam ajaran islam yaitu Hablum Minannas (Hubungan manusia dengan manusia
Pemberdayaan masyarakat memiliki pengertian suatu proses dimana masyarakat (khususnya yang belum bisa mengakses infomasi mengenai pembangunan) didorong untuk
meningkatkan kemandirian dalam mengembangkan
perikehidupan masyarakat guna mencapai kehidupan yang adil dan sejahterah. Kata meningkatkan, merubah, mengembahakan kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik ini selaras dengan konsep dakwah yang berusaha untuk mengajak, menyeruh, memanggil untuk berbuat baik. Syekh
62 Mushaf Al-Qur’an… Hal 500
175
Muhammad al- Khadir Husain (t.t:14), dakwah adalah: Menyeru manusia kepada kebajikan dan petunjuk serta menyuruh kepada kebajikan dan melarang kemungkaran agar mendapat kebahagian di dunia dan akhirat. Perubahan menjadi lebih baik selalu ditekankan pada proses pemberdayaan masyarakat.kegiatan pemberdayaan juga sebagai kewajiban kita sebagai umat muslim untuk selalu berbena diri dalam kehidupan ini.Dalam surat An-Nahl ayat 125 menyatakan :
Artinya :”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat
petunjuk”. (An Nahl: 125).63
Dari sinilah peneliti berupaya mengajak masyarakat untuk selalu memperbaiki dirinya, jika masyarakat ingin berpindah dari kondisi dan situasi yang tidak menguntungkan baginya masyarakat harus bertindak dan berusaha untuk mencapai kondisi dan situasi yang mereka inginkan. Sama halnya dengan kerugian yang selama ini di alami petani yang disebabkan oleh ketergantungan mereka akan pupuk kimia dan pestidsida kimia. Petani sadar akan hal tersebut akan tetapi petani enggan dan malas untuk bertindak membuat inovasi-inovasi pengganti pupuk dan pestisida kimia tersebut,
63 Mushaf Al-Qur’an. 2010. kementrian Agama RI (Al- Qur’an dan terjemah New Cordova) , Sy9ma : Bandung. Hal 281.
176
petani akan selamaya berada dalam kerugian. Sebab Allah SWT tidak akan mengubah suatu kaum sebelum kaum itu
sendiri mengubah apa yang ada padanya. Dalam surat Ar-Ra’d
ayat 11 menegaskan akan hal tersebut
Yang Artinya : “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Sesunggunya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada
pelindung bagi mereka selain Dia”64
Dari ayat diatas, dapat dipahami bahwa pada dasarnya dalam agama islam semua umatnya dianjurkan untuk selalu melakukan permberdayaan dan pengembangan baik dalam aspek ekonomi, sosial dan aspek kehidupan lainnya. Proses
pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat harus dilakukan oleh masyarakat itu sendiri, mulai dari penetuaan masalah sampai aksi perubahan. Keterlibatan masyarakat menjadi poin penting dalam sebuah proses pemberdayaan sebab tujuan utuma dari pemberdayaan untuk membangun kemandirian masyarakat atau komunitas melalui pemanfaatan potensi sumber daya lokal yang ada dilingkungan masyarakat sehingga menbentuk masyarakat yang mandiri tanpa ketergantungan dengan pihak luar dalam memenuhi kebutuhan dasar. dengan demikian pemberdayaan yang dilakukan diDesa Ngemboh lebih difokuskan pada
64 Mushaf Al-Qur’an…Hal 250.
177
pengembangan aspek ekonomi petani melaui pemanfaatan potensi lokal yang tedapat dilingkungan sekitar.
Dengan demikian Ketika masyarakat petani mengalami peningkatan dalam aspek perekomonian dalam hal ini petani sudah berdaya dalam aspek perekonomian mereka seharusnya meningkat pula ketaatan atau kesalehan umat dalam mengimani islam sebagai akidah dan Syariah, dan pengaplikasiannya dalam segala aspek kehidupan. sebab
kesejahteraan dalam syariat islam tidak hanya
memaksimalkan pemenuhan materi saja, akan tetapi menuntuk pemenuha dua aspek yaitu aspek materi dan aspek spiritual yang seimbang. Oleh karena itu penyelesaian masalah kemanusian, dalam hal ini penyelesaian masalah perekonomian petani di Desa Ngemboh melalui pembuatan pupuk dan pestisida secara mandiri bisa menjadi alternativef petani untuk meningkatkan pendapatan mereka. dengan meningkatnya perekonomian melalui kegiatan-kegiatan dalam perberdayaan akan berdampak pada kehidupan petani dan keluarga tani dimana mereka awalnya diselimuti oleh keresahan, kekhawatiran dan kemiskinan akan kondisi kehidupan meraka kini kehidupan mereka diliputi oleh rasa lega, kerelaan, serta kesabaan dalam meneriam cobaan dan rasa sykur atas nikmat Allah.
As Ayatibi dalam Laldin mengatakan bahwa kesejahteraan dapat tercapai apabila memenuhi tujuan Syariah (Maqasid Syariah). Tujuan syariah tersebut diantaranya pemeliharaan agama (hifzhul ad-din), pemiliharaan jiwa (hifdzu an-nafs),pemeliharaan akal (hifdzu akl), pemeliharaan keturunan (hifdzu an-nashl) dan pemeliharaan harta (hifdzu al-mal). Ketaatan umat merupakan perwujudan daei seberapa dekat kita dengan seng pencipta, dalam hal ini dimanifestikasn dalam perasaan tentang kehadiran Allah SWT, dan dorongan untuk selalu mrnjalankan perintah agama. Pengetahuan agama diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang agama yang dianut maka keyakinan dan pelaksanaan kebeagaman
178
sesorang akan optimal. Kataan atau keimanan dala islam bertujuan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan kehidupan manusia tidak akan lepas dari kebutuhan yang harsu dipenuhi seperti sandang, pangan, dan papan. Semua kebutuhan hidup tersebut hanya dapat dipenuhi dengan cara bekerja keras dan selalu mengembangkan, memperbaiki diri untuk memenuhi kebutuhan hidup guna mencapai kebahagian dunia dan akhirat.