• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERKAITAN STRATEGI SSCS

Dalam dokumen Prosiding SNMPM UNDIP 2015 (Halaman 175-178)

ESTIMASI PENGELUARAN PER KAPITA DI KABUPATEN REMBANG DENGAN PENDEKATAN SAE-NONPARAMETRIK

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN DISPOSISI MATEMATIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

5. KETERKAITAN STRATEGI SSCS

UNTUK MENINGKATKAN

DISPOSISI MATEMATIS

Seperti yang telah dijelaskan diatas pada artikel ini strategi pembelajaran hanya difokuskan pada strategi pembe- lajaran SSCS (Search, Solve, Create and Share) dimana ada kaitannya langkah- langkah dalam strategi tersebut yang dengan disposisi matematis siswa. Pada Strategi SSCS (Search, Solve, Create and Share) langkah-langknya adalah sebagai berikut:

1) Siswa diminta untuk mencari dan menu liskan informasi apa yang diketahui dari masalah atau situasi yang diberikan 2) Siswa menganalisa informasi yang telah

ditemukan dan menyimpulkan masalah atau situasi yang dihadapi

3) Siswa mencari dan memilih informasi yang berkaitan dengan pertanyaan dal- am masalah atau situasi yang diberikan 4) Menyelesaikan masalah atau situasi

yang diberikan

5) Siswa diminta untuk membuat produk yang berkaitan dengan masalah atau si- tuasi yang diberikan dalam LKS. 6) Siswa membuat laporan proses penye-

lesaian tersebut dengan sekreatif mung- kin

7) Siswa mempresentasikan proses penye- lesaian msalah secara individual atau kelompok di depan kelas.

8) Individu atau kelompok lain diberi ke- sempatan untuk bertanya atau memberi- kan pendapat terhadap hasil diskusi ke- lompok tersebut.

9) Memeriksa kembali solusi setelah me- nerima umpan balik dari guru dan teman yang lain.

Dari langkah-langkah dalam strategi pem- belajaran SSCS (Search, Solve, Create and Share, terdapat indikator - indikator disposisi matematis didalamnya. Pada langkah 1, 2 dan 3 kita dapat mening- katkan disposisi matematis siswa dengan

mengacu kepada indikator disposisi

matematis pada point ke 2. Pada langkah ke 4 mengacu kepada indikator disposisi matematis pada point 1, pada langkah ke 5 dan 6 mengacu pada indikator point ke 3, selanjutnya langkah ke 7 dan 8 mengacu pada indikator diposisi matematis pada point ke 5 dan langkah 9 mengacu pada indikator diposisi matematis pada point ke 6. Selanjutnya kita dapat meningkatkan kemampuan disposisi matematis siswa yang rendah dengan langkah-langkah yang ada dalam strategi pembelajaran SSCS

(Search, Solve, Create and Share).

6. KESIMPULAN

Disposisi matematis merupakan ke- mampuan afektif yang sedang banyak dikembangkan oleh para peneliti. Mengapa demikian, karena disposisi matematis da- pat mengubah pandangan dan sikap siswa

terhadap matematika ketika mereka belajar matematika, sehingga mereka termotivasi dan kemampuan kognitifnya akan mening- kat. Pada disposisi matematis, siswa mem- iliki klasifikasi tingkat disposisi yang ber- beda. Dimana jika siswa memiliki dispo- sisi yang tinggi, maka siswa akan cende- rung memiliki prestasi yang meningkat. Sebaliknya jika siswa memiliki disposisi matematis yang rendah, maka kemampuan disposisi ini dapat dikembangkan melalui strategi pembelajaran yang tepat. Banyak strategi pembelajaran yang dapat mem- bantu meningkatkan kemampuan disposisi matematis siswa yang rendah diantaranya adalah strategi pembelajaran TTW (Think- Talk-Share) dan RME (Realistic Mathe- matical Education) dan SSCS (Search, Solve, Create and Share) dimana artikel ini hanya memfokuskan pada strategi pembe- lajaran SSCS (Search, Solve, Create and Share) dimana pada langkah-langkah pada strategi pembelajaran SSCS dapat me- wakili tiap point pada indikator-indikator disposisi matematis. Sehingga siswa yang memiliki kemampuan disposisi matematis yang redah dapat kita kem-bangkan salah satunya dengan meng-gunakan strategi pembelajaran SSCS. Selain itu sesuai dengan hasil penelitian yang telah ada

bahwa disposisi matematis dapat

meningkatkan prestasi siswa, sehingga siswa dapat memiliki keper-cayaan diri, memiliki ide-ide dan me-nuangkannya, memiliki ketertarikan dalam matematika, serta dapat mengapresiasi pembelajaran matematika

7.DAFTAR PUSTAKA

[1] Sumarmo, U. 2005. Pengembangan

Berfikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP dan SMU serta Maha- siswa Strata Satu Melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Laporan Hibah Penelitian Tim Pasca Sarjana HTPT Tahun ke-tiga.

[2] Depdiknas. 2006. Permendiknas

Nomor 22 Tahun Tentang Standar Isi Sekolah Menengah Atas. Jakarta.

[3] Djemari, Mardapi. 2004. Penyusu- nan Tes Hasil Belajar. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

[4] Katz, L. G. 2009. Dispositions as

Educational Goals. [Online]. Tersedia:http://www.edpsycinteracti ve.org/files/edoautcomes.html.[16 juni 2015].

[5] Pearson Education. 2000. Mathema- tical Disposition. [Online] Tersedia: http://www.teachervision.fen.com/m ath/teacer-training/55328.html?for printing=1. [20 juni 2015].

[6] NCTM (National Council of Teacher of Mathematics). 2000. Principles and Standars for School Mathemati- cs. Reston, Virginia: NCTM.

[7] Maxwell, K. 2001. Positive Learning Dispositions in Mathematics.[online] .Avaliable:http://www.education.avc kland.ac.nz/uao/fms/default/educatio n/docs/word/research/foed/paper/issu e11/ACE Paper 3 Issu11.doc [ 20 juni 2015].

[8] NCTM. (1989). Curriculum and

Evaluation Standarts for School Mathematics. Reston, VA: Authur.

[9] Wardani, S. 2008. Pembelajaran

Inkuiri Model Silver Untuk Menge-

mbangkan Kreativitas dan Kemam-

puan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi Doktor pada PPS UPI: Tidak dipublikasikan.

[10] Ratnaningsih. 2007. Pengaruh

Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis dan Kreatif Matematik Serta Keman-

dirian Belajar Siswa Sekolah

Menengah Atas. Disertasi Doktor PSS-UPI: Tidak Dipublikasikan. [11] Arthur L.Costa dan Bena Kallick,

Describing 16 Habits of Mind, 2012, (http://www.ccsnh.edu/documents/ CCSNH%20MLC%20HABITS% 20OF%20MIND%20COSTAKAL LICK%20DESCRIPTION%201-8- 10.pdf) 168

[12] Yuanari, Novita. 2011. Penerapan StrategiTTW(Think-Talk-Write) Se- bagai Upaya Meningkatkan Kemam-

puan Pemecahan Masalah dan

Disposisi Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 5 Wates Kulon Progo.

Universitas Negeri Yogyakarta:

Tidak dipublikasikan.

[13] Syaban, Mumun. 2009. Menumbuh-

kembangkan Daya dan Dispoisi Matemati Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pembelajaran Investi- gasi. Jurnal Pendidikan Vol III. No. 2.

[14] Martinis Yamin dan Bansu I.

Antasari. 2008. “Teknik Pengemb-

angan Kemam-puan Individual Siswa”. Gaung Persad Press: Jakarta. [15] Fajri, Syamsul. 2011. Penggunaan Model Pembelajaran RME (Realistic Mathem-atical Education) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Pada Bilangan Bulat Siswa Kelas VII MTs Nurul Falah

Kec. Lombok Tengah Tahun

Pelajaran 2010/2011. [Online].

Tersedia:http://www.syamsulfajri.blo gspot.com/2011/12/penggunaan- model-pembelajaran-realistic:html [1 Agustus 2015].

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

Dalam dokumen Prosiding SNMPM UNDIP 2015 (Halaman 175-178)