• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WOLFRAM MATHEMATICA PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER

Dalam dokumen Prosiding SNMPM UNDIP 2015 (Halaman 194-199)

ESTIMASI PENGELUARAN PER KAPITA DI KABUPATEN REMBANG DENGAN PENDEKATAN SAE-NONPARAMETRIK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WOLFRAM MATHEMATICA PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER

Aryo Andri Nugroho1, Lukman Harun2, Noviana Dini Rahmawati3

Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang

1[email protected]

2[email protected]

3[email protected]

Abstrak. Tujuan penelitian ini yaitu menyusun dan mengembangkan bahan ajar berbasis wolfram mathematica pada mata kuliah aljabar linear untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Luaran yang dihasilkan adalah sebuah produk berupa bahan ajar berbasis wolfram mathematica pada mata kuliah aljabar linear. Penelitian pengembangan bahan ajar berbasis wolfram mathematica ini mengacu pada teori Borg and Gall yang meliputi 10 langkah, yaitu (1) Research & Information Collecting, (2)

Planning, (3) Developing Preliminary Form of Product, (4) Preliminary Field Testing, (5) Main Product Revision, (6) Main Field Testing, (7) Operational Product Revision, (8) Operational Field Testing, (9) Final Product Revision, dan (10) Dissemination. Proses pengembangan bahan ajar ini dibatasi sampai Developing Preliminary Form of Product atau validasi ahli. Pengembangan bahan ajar berbasis wolfram mathematica pada mata kuliah aljabar linear yang dikembangkan teruji valid secara isi dengan hasil penilaian untuk rata-rata sebesar 3,84 dari skala tertinggi 5. Hasil tersebut berdasarkan penilaian validator memberikan nilai baik dan dapat digunakan dengan sedikit revisi.

Kata kunci: pengembangan, wolfram mathematica, Aljabar linear, bahan ajar

1. PENDAHULUAN

Pembelajaran Aljabar Linier di

Universitas PGRI Semarang yang berjalan saat ini sudah cukup baik namun masih

kurang efektif dalam menerapkan

teknologi pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan belum memanfaatkan teknologi secara maksimal. Secara umum bahan ajarnya masih bersifat umum dan belum mengarah dengan apa yang dibutuhkan

mahasiswa. Dalam pembelajaran

menggunakan bahan ajar yang tersedia sekarang dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa tetapi belum efektif

karena belum dapat meningkatkan

kreativitas mahasiswa secara maksimal. Pembelajaran akan menjadi efektif apabila menggunakan bahan ajar yang inovatif. Pada saat ini para pengajar sudah menggunakan berbagai macam bahan ajar

guna meningkatkan efektivitas

pembelajaran serta meningkatkan

kreativitas mahasiswa.

Komputer merupakan salah satu

produk teknologi yang sering

dimanfaatkan dalam berbagai bidang salah

satunya dalam pembelajaran dengan

memanfaatkan software yang dibutuhkan.

Salah satu software yang dapat diterapkan

untuk membuat bahan ajar yaitu Wolfram

Mathematica. Wolfram Mathematica

merupakan suatu sistem aljabar komputer (CAS, Computer Algebra System) yang mengintegrasikan kemampuan komputasi (Simbolik, numerik), visualisasi (grafik), bahasa pemrograman, dan pengolahan kata (word processing) ke dalam suatu

lingkungan yang mudah digunakan.

Konsep bahan ajar yang akan disusun

menggunakan software Wolfram

Mathematica serta dikemas dalam bentuk

buku. Dalam penelitian ini akan

memanfaatkan dan mengadaptasi

pembelajaran dengan menggunakan bahan

ajar berbasis Wolfram Mathematica.

Pembelajaran dengan menggunakan

bahan ajar berbasis Wolfram Mathematica

diharapkan dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa sehingga akan menghasilkan prestasi belajar yang baik. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk berupa

bahan ajar berbasis Wolfram Mathematica

dan mengimplementasikan bahan ajar

berbasis Wolfram Mathematica dalam

pembelajaran sehingga pembelajaran

menjadi lebih efektif. Oleh karena itu pada penelitian ini akan mengembangkan bahan

dengan mengadopsi teori research & development (R & D) Borg and Gall.

2. METODE PENELITIAN

2.1Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan research &

development (R & D). Dalam hal ini, langkah-langkah yang digunakan mengacu kepada model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (Samsudi, 2009) yang

meliputi 10 langkah, yaitu: (1) Research &

Information Collecting, (2) Planning, (3)

Developing Preliminary Form of Product, (4) Preliminary Field Testing, (5) Main Product Revision, (6) Main Field Testing, (7) Operational Product Revision, (8)

Operational Field Testing, (9) Final Product Revision, dan (10) Dissemination. Pada penelitian ini dibatasi sampai

Developing Preliminary Form of Product

atau validasi ahli sehingga mendapatkan

draft 1.

Proses pengembangan dilakukan mulai

tahap Research & Information Collecting

meliputi studi lapangan, studi literatur, dan studi pustaka. Dalam studi lapangan, peneliti melakukan identifikasi masalah dan mengumpulkan data untuk deskripsi

desain bahan ajar berbasis wolfram

mathematica. Studi pustaka artinya peneliti

mengkaji beberapa hasil penelitian

terdahulu yang relevan untuk dijadikan

sebagai rujukan pencarian solusi

sementara. Sedangkan studi literatur

maksudnya mengkaji teori-teori dan

konsep-konsep terkait dengan

permasalahan penelitian. Planning

meliputi penetapan tujuan penelitian, tujuan setiap tahap penelitian, dan analisis

keahlian yang diperlukan untuk

memecahkan masalah penelitian.

Developing Preliminary Form of Product

meliputi kegiatan mendesain bahan ajar

awal berbasis wolfram mathematica (Draf

1), validasi draft 1, dan revisi draft 1.

Skema langkah – langkah penelitian pengembangan dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini.

2.2Metode atau Prosedur Pengumpulan

Data

Data yang akan dikumpulkan pada penelitian ini adalah data validasi ahli terhadap desain bahan ajar berbasis

wolfram mathematica. Data validasi desain

bahan ajar berbasis wolfram mathematica

diambil dengan metode expert judgement

dan focus group discussion (FGD).

Instrumen yang digunakan untuk

mengambil data validasidesain bahan ajar

berbasis wolfram mathematica adalah

lembar validasi dan lembar catatan diskusi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Hasil Pengembangan

Dari penelitian yang telah

dilaksanakan, baik dari persiapan,

pembuatan bahan ajar, instrumen, validasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut.

a. Proses Pengembangan Hingga

Mencapai Valid.

Pada bagian ini akan dipaparkan

tahapan-tahapan pada pengembangan

bahan ajar berbasis wolfram mathematica

pada mata kuliah aljabar linear dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall.

Gambar 2.1 Skema Langkah-langkah

Pengembangan bahan ajar berbasis wolfram mathematica

Research & Information Collecting

Studi Lapangan Studi Literatur Studi Pustaka Desain Pembelajaran Planni ng Developing Preliminary Form of

1) Tahap Research & Information Collecting

Pada tahap ini meliputi studi lapangan, studi literatur, dan studi pustaka. Dalam studi lapangan, peneliti melakukan identifikasi masalah dan mengumpulkan data untuk deskripsi desain bahan ajar

berbasis wolfram mathematica.

Studi pustaka artinya peneliti

mengkaji beberapa hasil

penelitian terdahulu yang relevan untuk dijadikan sebagai rujukan

pencarian solusi sementara.

Sedangkan studi literatur

maksudnya mengkaji teori-teori dan konsep-konsep terkait dengan

permasalahan penelitian.

2) Tahap Planning

Pada tahap ini dilakukan

penetapan tujuan penelitian,

tujuan setiap tahap penelitian, dan analisis keahlian yang diperlukan

untuk memecahkan masalah

penelitian.

3) Tahap Research & Information

Collecting

Pada tahap ini meliputi kegiatan mendesain bahan ajar berbasis

wolfram mathematica pada mata

kuliah aljabar linear (draf 1),

validasi draft 1, dan revisi draft 1

menjadi draft 2.

b. Hasil Validasi

Berdasarkan hasil validasi ahli terhadap bahan ajar berbasis

wolfram mathematica pada mata kuliah aljabar linear diperoleh hasil validasi yang baik. Dengan demikian

dihasilkan bahan ajar berbasis

wolfram mathematica pada mata kuliah aljabar linear yang sesuai

dengan kriteria yang

ditentukan/valid. Rata-rata nilai dari validator dapat dilihat dari Tabel berikut.

1) Validator Pertama

Validator pertama (Dr. Rasiman, M.Pd) menyatakan bahan ajar

berbasis wolfram mathematica

pada mata kuliah aljabar linear baik dan dapat digunakan dengan revisi. Dalam penelitian ini rata- rata penilaian validator = 3,58 (dari penilaian rata-rata tertinggi 5). Berdasarkan hasil validasi ahli, beberapa revisi yang dilakukan terhadap bahan ajar berbasis

wolfram mathematica pada mata kuliah aljabar linear dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 2.1 Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Masukan dari Validator Bahan Ajar

Sebelum Revisi

Bahan Ajar Sesudah Revisi

a) Ada istilah yang

tidak konsisten b) Ada kesalahan ketik dan kesalahan perhitungan manual a) Istilah sudah konsisten b) Kesalahan ketik sudah diperbaiki dan perhitungan manual 2)Validator Kedua

Validator pertama (Febrian MD, M.Kom) menyatakan

bahan ajar berbasis wolfram

mathematica pada mata kuliah aljabar linear sangat baik dan

dapat digunakan dengan

revisi. Dalam penelitian ini rata-rata penilaian validator = 4,1 (dari penilaian rata-rata tertinggi 5). Berdasarkan hasil validasi ahli, beberapa revisi yang dilakukan terhadap

bahan ajar berbasis wolfram

mathematica pada mata kuliah aljabar linear dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Masukan dari Validator

Bahan Ajar Sebelum Revisi Bahan Ajar Sesudah Revisi a) Perataan naskah b) Konsistensi simbol equation c) Langkah detail dalam operasional sebaiknya seperti tutorial a) Naskah sudah diratakan b) Simbol equation sudah konsisten c) Langkah sudah sesuai tutorial 3.2Pembahasan

Proses pengembangan bahan

ajar berbasis wolfram mathematica

dimulai dengan menyusun draft awal (draft 1) yang sebelumnya melalui studi lapangan, studi literatur, dan studi

pustaka. Draft 1 selanjutnya divalidasi

oleh orang yang berkompeten dan juga FGD untuk menilai kelayakan bahan

ajar berbasis wolfram mathematica dan

dilakukan revisi sesuai dengan masukan validator sehingga diperoleh Draft II yang valid, yaitu dengan rata-rata penilaian validator dan juga FGD menunjukkan bahan ajar tersebut sudah baik dengan revisi (revisi diperlukan untuk perbaikan agar bahan ajar menjadi lebih baik). Draft II tersebut selanjutnya diuji cobakan tetapi dalam

penelitian ini sampai revisi draft 1

menjadi draft 2.

Penilaian umum validator dan

revisi terhadap draft 1 bahan ajar

berbasis wolfram mathematica lebih

ditekankan pada konsistensi penulisan dan simbol serta langkah penggunaan

wolfram mathematica.

Pada penelitian ini bahan ajar yang

disusun menekankan pada software

wolfram mathematica. Jadi penjabaran kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam bahan ajar melalui tahapan yang ada. Dalam hal ini revisi utama yang dilakukan dalam pengembangan bahan

ajar berbasis wolfram mathematica

diarahkan untuk memperbaiki penulisan

yang konsisten terutama pada simbol

dan langkah-langkah penggunaan

wolfram mathematica.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka diperoleh

kesimpulan bahwa pengembangan

bahan ajar berbasis wolfram

mathematica pada mata kuliah aljabar linear telah mencapai indikator valid. Berdasarkan hasil validasi ahli rata-rata baik dengan revisi yairu 3,58 dari validator pertama dan 4,1 dari validator kedua dari rata-rata tertinggi 5, sehingga dengan perolehan rata-rata baik bahan

ajar berbasis wolfram mathematica pada

mata kuliah aljabar linear valid.

4.2Saran

Berdasarkan simpulan yang dikemukakan di atas, maka peneliti mengharapkan penggunaan bahan ajar perlu diperhatikan arah pencapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Pada

pelaksanaan pembelajaran harus

mengacu pada bahan ajar yang tepat, agar pelaksanaan pembelajaran bisa terlaksana dengan baik.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Ali Shodiqin. 2012. Inovasi

Pembelajaran Matematika dengan Wolfram Mathematica. Prosiding

Seminar Nasional Inovasi

Pembelajaran : 292-300.

[2] Agung, dkk. 2012. Efektivitas

Pembelajaran Strategi TRUE (Try Remember Understand Exercises) Berbantuan CD Interaktif Pada Materi Sudut Kelas VII. Penelitian tidak dipublikasikan

[3] Andi Prastowo.2012. Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : diva press

[4] Arnold Knopfmacher and Michael

Mays. 2006. Ordered and

Unordered Factorizations of Integers. The Mathematica Journal 10:1

[5] Besemer, S. P. 2005. Be Creative Using Creative Product Analysis in

Gifted Education. Creative Learning

Today, 13(4): 1 - 4.

[6] Electronic Proceedings of the

Seventh International Mathematica Symposium, Perth.

[7] Frank J. Kampas dan János D.

Pintér. Configuration Analysis and

Design by Using Optimization Tools in Mathematica. The Mathematica Journal 10:1

[8] Oliver Rübenkönig and Jan G.

Korvink. 2007. Interactive

Learning. The Mathematica Journal 10:3

[9] Western Australia (P. Abbott and S.

McCarthy, eds.), Champaign:

Wolfram Media, Inc., 2005 ISBN 1- 57955-050-9

[10] Munandar. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

[11] Rasiman, dkk. 2012. Efektivitas

Pembelajaran Dengan Memanfaatkan Video Yang Dikemas Dalam Bentuk CD Interaktif Pada Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika. Jurnal Aksioma

[12] Razali Muhammad, 2008, Cara

mudah menyelesaikan Matematika dengan Mathematica, Yogyakarta.C.V Andi Offest.

[13] Yufan Hu. 2006. Efficient, High-

Quality Force-Directed Graph Drawing. The Mathematica Journal 10:1

PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP

Dalam dokumen Prosiding SNMPM UNDIP 2015 (Halaman 194-199)