• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

B. Ketersediaan Koleksi

1. Pengertian Ketersediaan Koleksi

Perpustakaan didirikan karena ada pengguna yang membutuhkan, salah satu kunci keberhasilan perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi bagi pengguna adalah tersedianya keloksi perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Ketersediaan koleksi

18

Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, h. 21. 19

Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2009), h. 5.

dalam hal ini bukan berarti dimilikinya sebuah sumber informasi, tetapi beradanya atau tersedianya sumber informasi yang siap digunakan oleh pengguna. Ketersediaan koleksi merupakan salah satu unsur utama dan yang paling penting di perpustakaan. Tanpa adanya ketersediaan koleksi yang baik dan memadai, maka sebuah perpustakaan tidak dapat memberikan layanan yang maksimal tingkat ketersediaan koleksi yang rendah adalah perpustakaan yang kurang efektif atau kurang bermanfaat koleksinya bagi pengguna perpustakaan.

Ketersediaan koleksi di perpustakaan juga harus menyeleraskan dengan fungsi-fungsi perpustakaan. Seperti fungsi edukatif, artinya isi atau koleksi yang ada disiapkan dan di sediakan oleh perpustakaan yang bersifat mendidik. Fungsi informatif, lebih mengarah kepada perpustakaan sebagai tempat bertanya yang bersifat sedia menjawab pertanyaan masyarakat akan segala macam informasi yang dibutuhkan. Fungsi kultural, sebagai media publikasi kebudayaan tempat dimana perpustakaan berada, wisatawan dan masyarakat luas bisa mengetahui kebudayaan setempat melalui berbagai koleksi di perpustakaan. Sedangkan fungsi rekreasi, ini akan berjalan secara baik apabila sistem pengelolaan perpustakaan diarahkan pada akativitas yang lebih inovatif sehingga

perpustakaan tidak dipandang sebagai sebuah bangunan yang

membosankan. Artinya bila perpustakaan dapat memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar informasi tetapi juga menyediakan layanan yang

bersifat hiburan. Artinya ketersediaan koleksi yang baik adalah yang sesuai dengan fungsi perpustakaannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian ketersediaan adalah kesiapan suatu alat (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan atau dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa ketersediaan koleksi adalah kesiapan terhadap tersedianya bahan pustaka (bahan tercetak maupun tidak tercetak) yang ada di suatu perpustakaan untuk dapat digunakan atau dimanfaatkan pemustaka pada saat dibutuhkan guna demi memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini, perpustakaan dituntut untuk siap dalam menyediakan bahan pustaka tanpa harus memandang status pemustaka. Kemudian menurut Standar Nasional

Perpustakaan (SNP) Kabupaten/Kota, ketersediaan koleksi di

perpustakaan umum setidaknya memiliki:

a. Koleksi Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Umum Kabupaten/Kota untuk mendukung kebijakan pembangunan daerah.

b. Perpustakaan memiliki jenis koleksi referensi, koleksi umum (koleksi disirkulasikan), koleksi berkala, terbitan pemerintah, koleksi khusus (mutan lokal), koleksi langka, dan jenis koleksi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

c. Jenis koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan mengakomodasi kebutuhan

koleksi berdasarkan tingkatan umur, pekerjaan (profesi), dan kebutuhan khusus, seperti kebutuhan penyandang cacat.

d. Komposisi dan jumlah masing-masing jenis koleksi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan pembangunan daerah.20 2. Tujuan Ketersediaan Koleksi

Adapun tujuan penyediaan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna, walaupun tujuan penyediaan koleksi untuk memenuhi kebutuhan pengguna, namun tujuan penyediaan koleksi tersebut tidaklah sama untuk semua jenis perpustakaan, tergantung pada jenis dan tujuan pada suatu perpustakaan.Selain itu, penyediaan koleksi dari perpustakaan umum yaitu untuk menyediakan informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat umum baik dari segi pendidikan, pengajaran, kebudayaan, rekreasi dan lain-lain. Dengan tersedianya koleksi yang memadai masyarakat akan terbantu untuk mendapatkan informasi, sehingga kehadiran perpustakaan dalam lingkungan masyarakat turut berpengaruh terhadap teratasinya ketertinggalan masyarakat akan informasi. Namun, secara umum tujuan ketersediaan koleksi di perpustakaan adalah:

a. Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pemustaka.

20

Zulfikar Zen dan Indah Wuryani, Standar Nasional Perpustakaan Kabupaten/Kota (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014), h. 3.

b. Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka yang bernilai sejarah sesuai dengan jenis perpustakaannya.

c. Memiliki koleksi yang dapat menunjang pendidikan dan penelitian serta pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh pihak perpustakaan.

d. Dapat dimanfaatkan oleh pemustaka untuk dalam hal pendidikan, pekerjaan dan penelitian.

3. Jenis Koleksi di Perpustakaan

Dalam melaksanakan tujuan penyediaan koleksi serta fungsi koleksi, perpustakaan berusaha untuk menyediakan bahan perpustakaan yang beraneka ragam jenis dan bentuk serta kandungan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan tersebut. Jika dikelompokkan, bahan pustaka di Perpustakaan Umum terdiri dari:

a. Kelompok bahan pustaka anak-anak b. Kelompok bahan pustaka remaja

c. Kelompok bahan pustaka pandang dengar d. Kelompok bahan pustaka rujukan (referensi)

e. Kelompok bahan pustaka berkala (majalah dan surat kabar) f. Kelompok bahan pustaka untuk pemuda dan orang dewasa g. Kelompok bahan pustaka braille

h. Kelompok bahan pustaka khusus seperti koleksi lukisan, foto dan lain-lain.21

Koleksi perpustakaan, dari unsur perpustakaan sebagai koleksi bahan-bahan tertulis, tercetak, ataupun grafis lainnya, maka koleksi di perpustakaan didapatkan dengan cara:

a. Koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip.

b. Koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah-majalah, surat kabar.

c. Koleksi berupa karya alihan dari karya tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik ataupun fotografi, misalnya film, slide, piringan hitam, tape dan yang lainnya.22

Sedangkan menurut Tarto (2008), bahan perpustakaan yang disediakan untuk kepentingan belajar, informasi, rekreasi kultural, dan penelitian bagi semua lapisan masyarakat mulai anak-anak, remaja maupun dewasa terdiri dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat ilmiah dan non-ilmiah (fiksi) meliputi hal-hal berikut:

a. Karya cetak berupa buku teks, buku referensi (rujukan) seperti ensiklopedia, kamus, almanak, annual, direktori, manual, handbook,

21 Sumardjo dan Djuharno, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI, 2006), h. 19.

biografi, sumber geografi, terbitan pemerintah seperti peraturan perundang-undangan, laporan penelitian, terbitan berkala berupa majalah, bulletin, jurnal, dan surat kabar.

b. Karya rekam berupa kaset audio, VCD, CD, CD-ROM pengetahuan,

video cassette, televisi, dan sebagainya.

c. Media elektronik yang disebut tidak direkam atau not recorded, yaitu media penyimpanan informasi berupa pangkalan data yang ditayangkan melalui monitor komputer, misalnya internet.23

Dokumen terkait