• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

5. Peran, Tugas, dan Fungsi Perpustakaan Umum

Peran perpustakaan umum merupakan hal yang penting. Setidaknya ada tiga peran utama yang ditugaskan oleh banyak pemerintahan negara kepada suatu perpustakaan umum yaitu: (1) membantu masyarakat terutama remaja dan anak-anak menjadi melek informasi termasuk di dalamnya mengajarkan bagaimana cara menelusur informasi dan mengembangkan kebiasaan membaca; (2) membantu orang dewasa untuk belajar sepanjang hayat dan belajar kembali untuk perubahan atau

peningkatan karir; dan (3) memelihara dan mempromosikan

kebudayaan.12 Namun, selain itu peran perpustakaan umum tidak hanya pada mengajarkan cara menelusur, belajar sepanjang hayat, dan memelihara kebudayaan, tetapi peran perpustakaan juga bisa lebih kepada

sesuatu yang membuat hubungan masyarakat, pemustaka dan

perpustakaan menjadi lebih dekat dan baik seperti membangun komunitas di dalam perpustakaan.

Misalnya mulai dari yang sederhana seperti membuat klub buku kecil atau upaya yang lebih besar seperti festival dengan, melibatkan masyarakat sekitar wilayah perpustakaan dan pemustaka sehingga peran ini bisa menjadi sarana bagi masyarakat dan pemustaka untuk meningkatkan kualitas diri dan menambah pengalaman mereka. Menurut Rachel Scott

12

A. Ridwan Siregar, “Kerjasama dan Sistem Jaringan Perpustakaan Umum”, Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol. 1, No. 2 (Desember 2005): h. 12.

dari perpustakaan umum seattle dalam artikel jurnalnya yang berjudul The Role of Public Libraries in Community Building mengatakan:

“In community building, libraries can help ameliorate some of today's social ills, including isolation, a lack of well being, a lack of access, and the inability to engage.”13

Rachel Scott menjelaskan peran perpustakaan dapat membangun masyarkat menjadi lebih baik, selain itu perpustakaan dapat membantu memperbaiki beberapa masalah dalam lingkungan sosial sepertinya kurangnya akses ke perpustakaan dan lain-lain. Tidak hanya itu, Rachel Scott juga mengatakan:

“The library has great potential to meet many of the unmet needs within a community, but to do so, we really need to listen: listen to our users, listen to each other, and, especially, listen to people who are not using our libraries”.14

Perpustakaan memiliki potensi yang besar dalam memenuhi banyak kebutuhan yang belum terpenuhi dalam masyarakat. Namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perpustakaan benar-benar perlu mendengarkan kebutuhan pengguna perpustakaan, mendengarkan satu sama lain, dan mendengarkan orang-orang yang tidak menggunakan perpustakaan. Kemudian karena perkembangan zaman sekarang ini, perpustakaan umum juga harus mengikuti perkembangan zaman demi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Dengan perkembangan teknologi sekarang, masyarakat jadi bisa mengakses perpustakaan melalui internet dan untuk melaksanakan peran perpustakaan dalam membangun

13 Rachel Scott, “The Role of Public Libraries in Community Building”, Routledge, Public Library

Quarterly, 30:191-227, 2011, h. 195.

komunitas perpustakaan perlu adanya sesuatu yang baru seperti melalui sosial media. Karena dengan adanya sosial media perpustakaan dalam menjalin hubungan yang baik kepada masyarakat dan dapat membuat komunitas di dalam sosial media sebagai bentuk upaya perpustakaan dalam melaksanakan perannya dalam membuat komunitas perpustakaan, seperti twitter, facebook, path dan lain-lain. Pada saat ini, kebanyakan perpustakaan-perpustakaan menggunakan media sosial seperti twitter

sebagai media promosi dan media untuk dapat dikenal oleh masyarakat. Menurut Scott W. H. Young dan Doralyn Rossman dalam artikelnya yang berjudul Building Library Community Through Social Media mengatakan:

“Findings demonstrate the importance of strategy and interactivity via social media for generating new connections with library users”.15

Dalam artikelnya menjelaskan bahwa betapa pentingnya strategi dan aktivitas melalui media sosial untuk membangun hubungan yang baru dan baik dengan pengguna perpustakaan. Peran lain dari perpustakaan umum adalah memberikan kesempatan kepada pemustaka dalam hal kesenjangan digital. Kesenjangan digital merupakan suatu fenomena yang dihasilkan dari aplikasi yang tidak merata, yang mana akses informasi dan komunikasi teknologi mengarah kepada pengetahuan secara umum, ini bisa saja sebagai pembeda dimana orang kaya lebih memiliki kesempatan dalam mendapatkan informasi karena mampu memiliki sarana untuk belajar teknologi, sedangkan orang yang tidak mampu mempunyai

15

Scott W. H. Young and Doralyn Rossman, “Building Community Through Social Media”, Information Technology and Libraries, March 2015, h. 20.

kesempatan yang lebih sedikit karena tidak memiliki sarana tersebut. Disinilah peran perpustakaan umum diperlukan oleh masyarakat, perpustakaan mengajarkan seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang suku, ras, agama, kaya atau miskin. Perpustakaan umum harus melayani dan mengajarkan kepada pemustaka dan masyarakat tentang melek teknologi agar yang kaya dan yang miskin mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang sama dalam hal teknologi.

Owajeme Justice Ofua dan Ogochukwu Thaddaeus Emiri dalam jurnalnya yang berjudul Role of Public Libraries in Bridging the Digital Divide

mengatakan:

“Public libraries can make a huge impact in bridging the digital divide by providing access to computer and the internet to those who do not have such facilities. The perception that libraries are for the elite in universities should be eradicated. Libraries are for everyone, educated and uneducated, rich and poor”.16

Perpustakaan umum dapat membawa dampak besar dalam menjembatani kesenjangan digital untuk masyarakat dengan menyediakan akses komputer dan internet bagi mereka yang tidak memiliki fasilitas tersebut dan ingin belajar. Jadi peran perpustakaan umum sangat penting bagi masyarakat sekitar, karena dapat membawa perubahan yang sangat positif baik dari segi pengetahuan maupun kepribadian.

Kemudian, tugas suatu kewajiban yang harus dilakukan atau sesuatu yang ditentukan untuk dikerjakan. Tugas perpustakaan artinya suatu kewajiban

16

Owajeme Justice Ofua dan Ogochukwu Thaddaeus Emiri, “Role of Public Libraries in Bridging the Digital Divide”, International Journal of Digital Library Systems, 2 (3), 14-22, July-September 2011. h. 16.

yang telah ditetapkan untuk dilakukan di dalam perpustakaan. Setiap perpustakaan mempunyai tugas-tugas sebagaimana yang telah diberikan oleh lembaga induk yang menaunginya. Tugas perpustakaan umum memberikan layanan kepada seluruh lapisan masyarakat, sebagai pusat informasi, pusat sumber belajar, tempat rekreasi, penelitian, dan pelestarian koleksi bahan pustaka yang dimiliki. Selain itu, tugas perpustakaan adalah mengumpulkan, menyimpan dan menyajikan koleksi bahan pustaka kepada pemakai, maka tugas pokok Perpustakaan Umum adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan Umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melayani kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat.

b. Perpustakaan Umum menyediakan bahan pustaka yang dapat

menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca sedini mungkin.

c. Mendorong masyarakat untuk trampil memilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk menunjang pendidikan formal, non formal dan informal.

d. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang layak sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.17

Selain itu, tugas-tugas sebuah perpustakaan dapat dijabarkan ke dalam fungsi-fungsi sesuai dengan ruang lingkup kegiatan organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian, fungsi perpustakaan umum adalah :

a. Fungsi Edukatif. Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan gemar membaca.

b. Fungsi Informatif. Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang diperlukan pembaca.

c. Fungsi Kultural. Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.

d. Fungsi Rekreasi. Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan

menumbuhkan imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.18

Kemudian Menurut UU No. 43 Tahun 2007 mengatakan Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.19 Fungsi pendidikan, mengembangkan dan menunjang pendidikan non formulir di luar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian. Fungsi penelitian, menyediakan pelayanan untuk pemakai dalam memperoleh informasi sebagai bahan rujukan untuk kepentingan penelitian. Fungsi pelestarian, menyimpan dan menyediakan tulisan-tulisan tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan kebudayaan di masa yang akan datang. Dan fungsi informasi, menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat pemakai.

Dokumen terkait