• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEUANGAN, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

Umur Harapan Hidup

KEUANGAN, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

Persandian, pada tahun 2014 (n-2) telah dilaksanakan sejumlah 155 program dan 596 kegiatan, dengan total anggaran sebesar Rp. 88.662.515.279, dan realisasi Rp. 81.772.180.905, atau sebesar 92,23 %.

Untuk Perkiraan Realisasi Capaian Target RPJMD Sampai Dengan Tahun 2015 (tahun berjalan/n-1) bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, yang merupakan Tahun Kelima Pelaksanaan RPJMD adalah Sejumlah 159 program dan 755 kegiatan.

GRAFIK 2.24

PENCAPAIAN TARGET RPJMD SAMPAI TAHUN 2015 (TAHUN BERJALAN/n- 1)BIDANG OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI

Dalam pelaksanaan pengawasan internal dan memaksimalkan tindak lanjut terhadap temuan hasil pemeriksaan tuntutan yang menimbulkan kerugian negara/daerah,maka Pemerintah Daerah melalui kegiatan rapat Majelis Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi ( Majelis TP-TGR ) Kabupaten Gorontalo melakukan persidangan kepada para tertuntut.

Upaya lain dari Penataan Struktur Pemerintahan Daerah yang Efektif dan Efisien yaitu penguatan peran dan fungsi kelembagaan dan ketatalaksanaan lembaga pelayanan publik serta melakukan pengawasan internal terhadap kinerja kelembagaan pemerintah daerah melalui lembaga pengawasan yang ada, internal yaitu oleh Badan Pengawasan Daerah atau Inspektorat maupun pengawasan eksternl oleh BPKP dan BPK RI.

Dalam rangka perbaikan dan penataan terhadap pengelolaan keuangan daerah baik melalui peningkatan kompetensi pengelola keuangannya maupun perbaikan Sistem Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah mengimplementasikan sistem informasi

Dalam upaya penataan terhadap pengelolaan keuangan daerah baik melalui peningkatan kompetensi pengelola keuangan, pada tahun 2012 dilaksanakan bimbingan teknis sistem akuntansi berbasis akrual dan sejak tahun 2013 Pemerintah Daerah melakukan kerjasama dengan Lembaga Manajemen Universitas Patria Artha memberikan Pendidikan dan Pelatihan, serta Sertifikasi kepada Pejabat pengelola keuangan se- Kabupaten Gorontalo, lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.36

Pendidikan dan Pelatihan dan Sertifikasi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Pejabat Pengelola

Keuangan Jumlah

Tahun Pelaksana

an PA (Pengguna Anggaran) 63 orang 2013 Bendahara Pengeluaran 59 orang 2013 PPTK (Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan)

98 Orang 2014 Bendahara Barang 64 orang 2014 PPK (Pejabat Pembuat

Komitmen)

51 Orang 2014 Sumber : DPPKAD Kab Gorontalo

Untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Gorontalo setiap tahun memberikan penghargaan/anugerah pengelola keuangan yang diberikan melalui kegiatan Anugerah Pengelola Keuangan Daerah (APKD) untuk beberapa kategori sebagai berikut:

- Satuan kerja pengelola keuangan terbaik - Pengguna anggaran terbaik

- Pejabat penatausahaan keuangan (PPK) terbaik - Pejabat pelaksana tekhnis kegiatan (PPTK) terbaik - Bendahara pengeluaran/penerimaan terbaik

- Pengurus barang terbaik - Mitra terbaik

- Desa pengelola keuangan terbaik

Dalam menjalankan roda pemerintahan Kepala Daerah dibantu aparatur sejumlah 8.178 orang yang terdiri dari 6.537 Orang PNS dan 1.641 orang tenaga kontrak. Sebagai wahana peningkatan kualitas, kompetensi maupun kemahiran Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri sipil, baik diklat yang berkaitan dengan keahlian tertentu maupun diklat penjenjangan atau diklat pimpinan. Berikut gambaran pelaksanaan diklat sejak tahun 2010 – 2014.

Tabel 2.37

Pelaksanaan Diklat selang tahun 2010-2014

URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 Kegiatan Diklat - Prajabatan 562 - 245 - - - PIM IV - - 40 40 - - PIM III - 1 40 40 2 - PIM II - - 3 3 2 - DIKLAT TEKNIS/ FUNGSIONAL 1 - 61 74 165

Sumber : BKD-Diklat Kabupaten Gorontalo

Dalam mewujudkan Pemerintahan yang bersih Badan Kepegawaian Daerah senantiasa melakukan pembinaan dan penegakkan disiplin kepada aparatur, untuk itu secara rutin dilakukan beberapa kegiatan

monitoring dan evaluasi berkala pelaksanaan disiplin PNS. Berikut data capaian Kegiatan pelaksanaan administrasi kepegawaian pada BKD-Diklat Kabupaten Gorontalo :

Tabel 2.38

Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Kepegawaian Tahun 2011 - 2014

NO JENIS KEGIATAN 2011 2012Tahun2013 2014

1 Penataan Sistem Administrasi Kepegawaian - Kenaikan Pangkat 1468 1463 1482 1697 - Karpeg 521 33 12 5 - Karsi 23 577 12 18 - Karsu 43 1244 14 21 - Gaji Berkala 3187 3164 3282 2901 - Taspen 232 15 15 24 - Sumpah Pegawai 520 680 - - - Cuti Pegawai 204 221 445 329 2 Penempatan PNS

- Pegawai yang Pindah masuk

57 43 58 72

- Pegawai yang Pindah keluar

34 24 38 31

- Pegawai Pensiun 193 227 217 187

3 Penghargaan PNS Berprestasi

- Satya Lencana 239 286 459 116

4 Pegawai Purna Tugas

- Pensiun Tepat Waktu 148 126 117

- Pensiun Dini 53 51 39

- Meninggal Dunia 31 36 31

- Pensiun Guru 152 123 128

- Pensiun Non Guru 100 90 59

5 Penanganan Kasus-kasus pelanggaran Disiplin PNS

- Tidak Melaksanakan Tugas 15 22 16 28

- Perselingkuhan 5 6 2 3

- Tindak Pidana 1 3 7 2

Sumber : BKD-Diklat Kabupaten Gorontalo

Sejak tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Gorontalo melakukan terobosan melalui Pengurus KORPRI Kabupaten Gorontalo dengan memberikan penghargaan

kepada pegawai purna tugas berupa uang sebesar 10 juta rupiah perorang kepada PNS yang pensiun tepat waktu maupun meninggal dunia, besaran uang penghargaan setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 1 juta rupiah, seperti halnya tahun 2015 diberikan sebesar 15 juta rupiah perorang. Sedangkan untuk PNS yang pensiun dini diberikan penghargaan sebesar Rp. 2,500,000 per orang.

Demikian halnya dengan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, perhatian pemerintah daerah sangat besar dengan adanya pelimpahan kewenangan kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu untuk penyelenggaraan perijinan satu pintu. Sehingga mampu mewujudkan proses perijinan cepat, murah dan transparan. Kabijakan ini sangatmemberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengurus perizinan. Kemudahan dalam pengurusan izin turut menopang penerimaan daerah dari tahun ketahun, dapat terlihat pada Grafik berikut ini :

Grafik 2.24

Penerimaan Daerah Terkait Perizinan

2011 2012 2013 2014 1,200,000,000 1,250,000,000 1,300,000,000 1,350,000,000 1,400,000,000 1,450,000,000 1,500,000,000 1,550,000,000 1,600,000,000 1,201,338,681 1,213,691,811 1,356,984,917 1,555,283,781 PAD Perizinan

Selain pengaduan yang bersifat khusus perizinan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo juga telah membentuk Kantor Pelayanan Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Peraturan Bupati Gorontalo Nomor 23 Tahun 2013 tanggal 13 Mei 2013 yang bertugas menerima segala jenis pengaduan masyarakat.

Pencapaian kinerja bagian hukum terlihat dari sejauh mana pelaksanaan kebijakan dalam rangka mencapai sasaran yang menjadi komitmen bersama dalam merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hal tersebut maka telah ditempuh beberapa kebijakan penting yaitu Penataan peraturan perundang-undangan, Peningkatan sistem pengawasan internal, Pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah serta Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran serta kebijakan yang telah ditetapkan, selanjutnya dijabarkan dalam program dan kegiatan seperti penataan peraturan perundang-undangan dalam bentuk produk hukum. Produk hukum daerah yang dikeluarkan tahun 2011-2014 :

Tabel 2.36

Produk Hukum Daerah yang dihasilkan dari Tahun 2011- 2014

Produk Hukum

Daerah 2011 2012 2013 2014

Peraturan

Peraturan

Bupati 45 31 51 26

Keputusan

Bupati 433 515 562 765

Jumlah 496 577 618 798

Grafik 2.25 Gambaran Produk Hukum Daerah Kabupaten Gorontalo 2011 2012 2013 2014 0 10 20 30 40 50 60 70 80 18 31 5 7 45 31 51 26 43.3 51.5 56.2 76.5

Peraturan Daerah Peraturan Bupati Keputusan Bupati

Sumber : Bagian Hukum SETDA Kabupaten Gorontalo u. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Sesuai RPJMD 2011-2015 Kabupaten Gorontalo, maka target program dan kegiatan yang direncanakan pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa terdapat 3 program dan 9 kegiatan. Semua program dan kegiatan tersebut tercover pada 3 (tiga) Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD), yakni Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Bagian Ekonomi dan Penanaman Modal, dan Kecamatan

Dalam rangka pelaksanaan Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, pada tahun 2014 (n- 2) telah dilaksanakan sejumlah 8 program dan 19 kegiatan, dengan total anggaran sebesar Rp. 2.881.024.000, dan realisasi Rp. 2.769.978.425, atau sebesar 96,15 %.

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang merupakan Tahun Kelima Pelaksanaan RPJMD adalah Sejumlah 11 program dan 23 kegiatan.

GRAFIK 2.26

PENCAPAIAN TARGET RPJMD SAMPAI TAHUN 2015 (TAHUN

Dokumen terkait