• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keuntungan dan Kelemahan Adanya Pasar Valuta Asing Keuntungan adanya pasar valuta asing di antaranya:

Dalam dokumen ekonomi moneter (Halaman 42-51)

D. Harga Valuta Asing (Kurs) Kurs Transaksi (2013)

3. Keuntungan dan Kelemahan Adanya Pasar Valuta Asing Keuntungan adanya pasar valuta asing di antaranya:

a. hubungan perdagangan antarnegara semakin berkembang,

b. mempermudah pertukaran uang bagi seseorang yang memerlukan transaksi di luar negeri,

c. mendorong berkembangnya ekspor dan impor. Adapun kelemahan adanya pasar valuta asing adalah: a. perubahan kurs akan mendorong spekulasi,

b. menimbulkan inflasi (kenaikan harga barang secara umum), c. jika negara sedang resesi, akan mendorong kebijakan devaluasi. E. Badan Keuangan Internasional (Lembaga Keuangan)

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan (claims) dibandingkan aset nonfinancial atau aset riil. Lembaga keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat-surat berharga. Di samping itu, lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program pension, penyediaan sistem pembayaran dan

mekanisme transfer dana. Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan. Dalam masyarakat sederhana, aktivitas seperti gambar di atas tidak adanya peran Bank dan lembaga keuangan, mungkin tidak terlalu menjadi

masalah. Namun dalam masyarakat yang semakin berkembang saat ini, peran Bank dan lembaga keuangan lainnya sangatlah penting, khusunya sebagai lembagai mediasi antara pihak yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana.

Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi : 1. Bank

2. Lembaga Keuangan Non-Bank

1. Bank

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Ketentuan umum yang melandasi melandasi kegiatan dari bank dan lembaga keuangan adalah undang-undang pokok perbankan no 14 tahun 1967 yang menyebutkan bahwa lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui

kegiatan-kegiatan dibidang keuangan menarik uang dari masyarakat dan menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat.

Peranan dan fungsi Bank dalam masyarakat yaitu :

a. Sebagai lembaga yang menghimpun dana-dana masyarakat.

b. Sebagai lembaga yang menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau lembaga pemberi kredit.

c. Sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan pembayaran utang.

1. Bank Sentral

adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebiujakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran system devisa serta mengatur dan mengawasi bank.

Tugas bank sentral yaitu menjaga kestabilan setiap unsur perekonomian dalam negeri dan juga menjadi sebuah lembaga yang bertanggung jawab dalam kestabilan harga kebutuhan atau nilai mata uang dalam hal ini valas yang sedang berlangsung di suatu negara. Kenaikan inflasi atau yang biasa kita alami dengan kenaikan setiap harga baik harga kebutuhan atau harga lain yang bersifat kebutuhan pokok seperti beras, listrik, air juga turut diatur oleh Bank Sentral. Biasanya penurunan nilai uang yang terjadi karena sentimen negatif dari pasar uang yang akhirnya turut mendorong perekonomian suatu negara menjadi melemah atau menjadikan nilai inflasi dalam suatu waktu kurun waktu tertentu di suatu negara melonjak sehingga tercipta keadaan yang semrawut dalam arti kata terjadi penurunan kesehatan

ekonomi.

Bank sentral pada dasarnya mempunyai tugas untuk memelihara supaya sistem moneter itu bekerja secara efesien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit / uang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi.

Tugas-tugas Bank Sentral yaitu :

1) Memperlancar lalu-lintas pembayaran sehingga dapat cepat dan efisien. Untuk memenuhi tujuan ini , Bank sentral menciptakan uang kertas. Dengan

demikian apabila kebutuhan masyarat akan uang kas meningkat Bank Sentral dapat memenuhinya.

2) Sebagai pemegang Kas Pemerintah. Bank Sentral memegng peranan penting dalam membantu memperlancar kegiatan keuangan dengan cara :

· Menerima pembayaran pajak

· Membantu melakukan pembayaran Pemerintah

· Membantu penempatan serta pengedaran surat-surat berharga Pemerintah 3) Mengatur dan mengawasi kegiatan Bank-Bank umum.

4) Melakukan pengumpulan serta analisa data ekonomi nasional dan internasional.

Dalam struktur moneter Indonesia, peranan Bank Sentral sebagai pembina dan pengawas Bank-Bank serta pengendali peredaran uang,di kategorikan sebagai berikut:

Sebagai Bank Sirkulasi, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengedarkan uang logam sebagai alat pembayaran yang sah.

b. Banker’s Bank

Bank Sentral disebut sebagai Bankir dari Bank-Bank, artinya Bank Sentral dianggap sebagai salah satu sumber dana dimana Bank-Bank dapat meminta bantuan Bank Indonesia untuk menambah permodalan mereka dalam rangka pemberian pinjaman kepada nasabah.

c. Lender of last resort

Dalam kaitan ini, Bank Indonesia disebut sebagai pemberi pinjaman pada tingkat terakhir. Dalam hal ini, Bank Indonesia memberikan bantuan dengan fasilitas kredit likuiditas darurat.

2. Bank Umum,

Bank umum adalah suatu lembaga keuangan yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan.keuntungan merupakan selisih antra pendapatan dan biaya merupakan bank yang bertugas melayani segenap lapisan masyarakat dan bank yang menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dalam dalam usahanya terutama

memberikan kredit jangka pendek.

1. Penciptaan uang

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran 3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat 4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional 5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga

6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Merupakan Lembaga keuangan Bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha Bank perkreditan rakyat.

Fungsi BPR antara lain :

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2. Memberikan kredit.

3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.

4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah

sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas.

4. Bank Syariah,

Merupakan bank yang melayani masyarakat dengan tidak menggunakan sistem perbankan pada umumnya, namun dengan menggunakan sistem syariah

(khususnya menurut syariah agama Islam).

Fungsi bank syariah dalam paradigma akuntansi Islam, secara garis besar terdiri atas 4 fungsi utama yaitu :

a. Sebagai Manajemen investasi.

Bank-bank syariah dapat melaksanakan fungsi ini berdasarkan kontrak

mudharabah atau kontrak perwakilan. Menurut kontrak mudharabah, bank (dalam kapasitasnya sebagai mudharib, yaitu pihak yang melaksanakan investasi dana dari peihak lain) menerima presentase keuntungan hanya dalam kasus untung. Dalam

ha terjadi kerugian, sepenuhnya menjadi risiko dana (shahibu mal), sedangkan bank tidak ikut menanggungnya.

b. sebagai Investasi

Bank-bank syariah menginvestasikan dana yang ditempatkan pada dunia usaha (baik dana modal maupun dana rekening investasi) dengan menggunakan aat-alat investasi yang konsisten denagan syariah. Di antara contohnya adalah kontrak murabahah, musyarakah, bai’ as-salam, bai’ al-istisna’, ijarah, dan lain-lain.

Rekening investasi menjadi dua yakni rekening investasi tidak terbatas dan terbatas :

1. Rekening investasi tidak terbatas (general investment)

Pemegang rekening jenis ini memberi wewenang kepada bank syariah unutk menginvestasika dananya dengan cara yang dianggap paling baik dan feasible, tanpa menerapakan pembatasan jenis, waktu, dan bidang usaha investasi.

2. Rekening investasi terbatas

Pemegang rekening jenis ini menerapkan pembatasan tertentu dalam hal jenis, bidang usaha, dan waktu bank menginvestasikan dananya.

Bank syariah dapat juga menawarkan berbagai jasa keuangan lainnya berdasakan wupah (fee based) dalam sebuah kontrak perwakilan atau penyewaan. Contohnya, garansi, transfer kawat, L/C, dan sebagainya.

d. Sebagai Jasa sosial

Konsep perbankan islam/syariah mengharuskan bank islam melaksanakan jasa sosial, bisa melalui dana qardh (pinjaman kebaikan), zakat, atau dana sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. Konsep perbankan syariah juga mengharuskan bank syariah memainkan peran dalam pengembangan sumber daya insani dan

menyumbang dana bagi pemeliharaan serta pengembangan lingkungan hidup.

Dalam dokumen ekonomi moneter (Halaman 42-51)

Dokumen terkait