• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga Keuangan Non-Bank

Dalam dokumen ekonomi moneter (Halaman 51-61)

D. Harga Valuta Asing (Kurs) Kurs Transaksi (2013)

2. Lembaga Keuangan Non-Bank

Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan yang memberikan jasa- jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung (non depository). Lembaga keuangan non-bank lainnya, adalah tidak banyak berbeda dengan demand deposit liabilities’ dari bank-bank komersiil, dan secara umum semuanya itu di sebut sebagai “uang’’ adalah benar bahwa demand deposits itu dapat dibelanjakan tabungan (savings) dan saham (loan shares) tidak dapat di belanjakan tanpa menguangkannya terlebih dahulu. Namun menguangkan itu

mudah saja sehingga dengan demikian, kesemuanya itu merupakan alat likuid untuk maksud-maksud praktis.

Di Indonesia sebagian besar dana-dana Bank pemerintah berasal dari Bank Indonesia yang kemudian disalurkan sebagai investasi kredit. Dalam kaitan ini perlu terciptanya lembaga-lembaga keuangan swasta sehingga dana dari dalam Negeri atau luar Negeri dapat disalurkan melalui lembaga keuangan bukan Bank.

Menurut jenisnya lembaga keuangan bukan bank dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation – DFC)

2. Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga (Investment Finance Corporation – IFC)

3. Lembaga keuangan lainnya seperti Mutual Funds( Dana bersama ) yang belum ada peraturan tersendiri.

Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara lain :

a. Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan obligasi.

b. Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.

c. Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum.

d. Perusahaan Pengadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.

e. Perusahaan Sewa guna usaha lebih di tekankan kepada pembiayaan barang- barang modal yang di inginkan oleh nasabahnya.

f. Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan.

g. Perusahaan Anjak Piutang, merupakan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah. h. Perusahaan Moal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-

perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi.

i. Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pension suatu perusahaan pemberi kerja.

Adapun usaha-usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan Bank adalah : 1. Menghimpun dana-dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga

2. Memberikan kredit terutama kredit jangka menengah kepada perusahaan- perusahaan / proyek-proyek baik yang dimiliki oleh Pemerintah maupun swasta 3. Mengadakan penyertaan modal didalam perusahaan-perusahaan ataupun proyek-proyek.

4. Bertindak sebagai perantara dari perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan-badan hukum pemerintah untuk mendapatkan sumber permodalan berupa pinjaman dan penyertaan baik dalam maupun dari luar Negeri

5. Bertindak sebagai perantara dalam mendapatkan peserta / kompayon baik dalam Negeri maupun luar Negeri untuk mengadakan joint venture

6. Bertindak sebagai perantara dalam mendapatkan tenaga ahli dan memberikan nasehat-nasehat keahlian

7. Melakukan usaha-usaha lain dibidang keuangan setelah mendapat persetujuan Mentri Keuangan.

Terdapat dua badan keuangan internasional yang akan dibahas pada bab ini diantaranya yaitu :

1. Bank dunia, pada dasarnya bank dunia didirikan untuk membantu negara- negara di Eropah yang hancur akibat perang dunia ke-II.

Fokus Bank Dunia adalah membantu penduduk dan negara miskin dengan tujuan utama :

· Meningkatkan kesejahteraan penduduk, melalui program kesehatan dan pendidikan.

· Mengembangkan sosial, pemerintahan dan membangun institusi sebagai kunci elemen pengurangan kemis- kinan.

· Menguatkan kemampuan pemerintah untuk memberi pelayanan berkualitas, efesien, dan transparan.

· Melestarikan lingkungan hidup

· Mendukung dan mendorong pengem- bangan sektor bisnis swasta.

· Mendorong terbentuknya stabilitas lingkungan ekonomi makro, sehingga kondusif untuk investasi dan perencanaan jangka panjang

2. International Monetary Fund (Imf)

Pada dasarnya IMF merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam bidang

perekonomian dan menjadi fasilitator penyedia dana bantuan. IMF memiliki tujuan tertentu dalam hal pengaturan uang dan peminjaman bantuan kepada negara-negara berkembang dan tidak mampu. Selain itu, IMF pun memiliki peranan dalam

serta sebagai lembaga penyedia dana untuk memperpanjang pinjaman bagi negara- negara anggotanya dalam penyeimbangan masalah pembayaran (Simmons, 2001). IMF sebagai salah satu lembaga keuangan dunia seringkali menerapkan kebijakan- kebijakan tertentu yang berkaitan dengan masalah moneter terutama jika fokusnya adalah tentang Fixed Exchange Rates di mana terjadi rise dan fall legalisasi di dalamnya. Kemudian apakah IMF ini dapat dikategorikan sebagai rezim

internasional? Sejauh mana keberhasilan peranan IMF sebagai rezim yang mampu memfasilitasi berbagai persoalan dunia yang berkaitan dengan perekonomian khususnya moneter? Apalagi jika akhir-akhir ini kredibilitas IMF pun semakin diragukan dengan seringnya intervensi terhadap negara-negara anggotanya dilakukan oleh IMF. Faktor negara-negara hegemon yang berada di balik IMF mungkin sedikit banyak mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh IMF. Padahal sebagai suatu rezim internasional yang pembentukan awalnya

disepakati oleh banyak negara yang concern terhadap masalah perekonomian dunia dan moneter, sudah seharusnya IMF berperan secara proporsional dan mampu bersikap netral untuk tetap fokus pada tujuan awalnya tadi, terutama membantu sistem perekonomian negara miskin dan berkembang supaya mampu memiliki kestabilan ekonomi dan bangkit secara finansial.

Terbentuk I.M.F merupakan hasil Bretton Woods Agreement secara resmi pada tgl. 27 Desember 1947 dan operasional keuangan dimulai pada 01 Maret 1947 IMF menitik beratkan masalah moneter dan Bank Dunia menitik beratkan masalah pembangunan ekonomi.

Tujuan IMF :

· Meningkatkan kerjasama moneter internasional

· Meningkatkan kegiatan perdagangan dan penanaman modal dunia · Memeliharara stabilitas nilai tukar mata uang

· Memperkecil hambatan dan batasan-batasan yang ditetapkan pemerintah berbagai negara atas pembayaran internasional

· Menyediakan dana pinjaman untuk membantu pemeliharaan nilai tukar yang mantap pada masa ketidak seimbangan neraca pembayaran yang sifatnya sementara

BAB III Penutup Kesimpulan

Dengan adanya perdagangan luar negeri, dimungkinkan adanya pertukaran mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Seorang importir Indonesia membeli barang dari seorang eksportir Amerika, maka pembayarannya dilakukan menggunakan mata uang Amerika atau Dollar, padahal mata uang yang berlaku bagi seorang importir adalah Rupiah.

Pada dasarnya pengertian dari Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-

spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang,

produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang artinya bahwa uang merupakan alat pembayaran yang sah untuk melakukan segala transaksi ekonomi.

Keuntungan adanya pasar valuta asing di antaranya:

d. hubungan perdagangan antarnegara semakin berkembang,

e. mempermudah pertukaran uang bagi seseorang yang memerlukan transaksi di luar negeri,

f. mendorong berkembangnya ekspor dan impor. Adapun kelemahan adanya pasar valuta asing adalah: d. perubahan kurs akan mendorong spekulasi,

e. menimbulkan inflasi (kenaikan harga barang secara umum), f. jika negara sedang resesi, akan mendorong kebijakan devaluasi.

http://vinandhika-p--fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-47072-RezimRezim %20Internasional-Legalisasi%20Urusan%20Moneter%20Internasional.html http://www.ortax.org/ortax/?mod=kursbi http://roni336.blogspot.com/2010/08/kelemahan-sistem-moneter-internasional.html http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-internasional/sistem-moneter-internasional http://vita_rudiany-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-76193-Ekonomi %20Politik%20Internasional-Sistem%20Moneter%20Internasional:%20Emas %20Menuju%20Sistem%20Bretton%20Woods.html http://onlinebuku.com/2009/03/16/sistem-moneter-international/ PENGERTIAN DAN MACAM SISTEM STANDAR MONETER 4:30 AM

SOSIOLOGI SAYA

Versi materi oleh Ismawanto

Suatu negara harus mempunyai dasar dalam mencetak uang. Nah, dasar itulah yang disebut sebagai standar moneter. Untuk lebih lanjutnya, kamu dapat menyimak pembahasan berikut ini.

Dalam dokumen ekonomi moneter (Halaman 51-61)

Dokumen terkait