Henny Malini 1*)
E. Keuntungan Pemasaran
Keuntungan pemasaran merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya pemasaran yang dikeluarkan. Dalam kegiatan pemasaran, setiap lembaga pemasaran menginginkan keuntungan yang setinggi-tingginya, maka harga yang dibayarkan oleh masing-masing lembaga pemasaran akan berbeda dan karena itulah harga di tingkat petani selalu lebih rendah dari harga di tingkat pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer dan begitu seterusnya hingga akhirnya konsumen mendapatkan perbedaan harga yang sangat tinggi dibandingkan dengan harga yang ada di tingkat produsen. Besarnya keuntungan pemasaran yang diperoleh oleh masing-masing lembaga pemasaran sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diambil oleh masing-masing lembaga pemasaran. Besarnya keuntungan pemasaran pada setiap tingkat lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran di setiap desa dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.
Tabel 6. Keuntungan pemasaran beras pada tingkat lembaga pemasaran pada saluran pemasaran I di Karang Sari, 2014
Lembaga Pemasaran Uraian (per tahun) Nilai
Pedagang Pengumpul Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 6.000
Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 1.143
Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg) 4.857 Keuntungan Total (Rp) 257.246.777 Pedagang Pengecer Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 10.000
Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 833
Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg) 9.167
Keuntungan Total (Rp) 23.834.200
Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa Keuntungan pemasaran yang paling besar dalam saluran pemasaran I di Desa Karang Sari ini didapatkan oleh pedagang pengecer yaitu Rp. 9.167,00 per kilogram dan keuntungan totalnya dalam setahun sebesar Rp. 23.834.200 rupiah. Keuntungan totalnya lebih kecil bila dibandingkan dengan pedagang pengumpul atau pabrik penggilingan karena volume penjualan beras organiknya lebih sedikit dibandingkan dengan volume penjualan pada pedagang pengumpul atau pabrik penggilingan, sedangkan Keuntungan pemasaran yang didapatkan oleh pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp. 4.857,00 per kilogram dan total keuntungannya dalam setahun adalah Rp. 257.246.777 rupiah. Tabel 7. Keuntungan pemasaran beras pada tingkat lembaga pemasaran pada
saluran pemasaran II di Karang Sari, 2014
Lembaga Pemasaran Uraian (per tahun) Nilai
Pedagang Pengumpul Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 6.000
Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 1.143
Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg)
4.857 Keuntungan Total (Rp) 257.246.777 Pedagang Besar Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 8.000
Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 253,62 Keuntungan Pemasaran
(Rp/Kg)
7.746,38 Keuntungan Total (Rp) 55.773.936
ISBN 978-979-8389-21-4
186
Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa Keuntungan pemasaran yang paling besar dalam saluran pemasaran II di Desa Karang Sari ini didapatkan oleh pedagang besar yaitu Rp. 7.746,00 per kilogram dan keuntungan totalnya dalam setahun sebesar Rp. 55.773.936 rupiah per tahun, pedagang besar ini mengambil beras organik ini dari berbagai tempat untuk memenuhi permintaan terhadap beras organik yaitu setiap bulannya 600 kilogram , sedangkan pedagang pengumpul atau pabrik penggilingan keuntungan pemasaran lebih kecil apabila dibandingkan dengan pedagang besar, tetapi volume penjualannya lebih banyak, keuntungan pemasaran yang didapatkan oleh pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp. 4.857,00 per kilogram dan total keuntungannya dalam setahun adalah Rp. 257.246.777 rupiah pertahun.
Tabel 8. Keuntungan pemasaran beras pada tingkat lembaga pemasaran pada saluran pemasaran III di Karang Sari, 2014
Lembaga Pemasaran Uraian (per tahun) Nilai
Pedagang Pengumpul Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 6.000
Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 1.396
Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg)
4.604 Keuntungan Total (Rp) 328.777.049 Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa Keuntungan pemasaran yang didapatkan oleh pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp. 4.604,00 dengan keuntungan total per tahun adalah Rp. 327.777.049,00 dengan volume penjualan 71.411 kilogram per tahunnya. Tabel 9. Keuntungan pemasaran beras pada tingkat lembaga pemasaran pada
saluran pemasaran IV di Karang Sari, 2014.
Lembaga Pemasaran Uraian (per tahun) Nilai
Pedagang pengecer Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 10.000
Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 1.000
Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg)
9.000 Keuntungan Total (Rp) 23.400.000 Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa Keuntungan pemasaran yang didapatkan oleh pedagang pengecer pada saluran ke IV yaitu sebesar Rp. 9.000,00 dengan keuntungan total per tahun adalah Rp. 23.400.000,00 dengan volume penjualan 2.600 kilogram per tahun nya.
Farmer’s Share dan Trader’s Share
Tabel 10. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran 1 di Desa Karang
Sari, 2014
No Uraian Nilai (%)
Saluran I Farmer’s share
TS pedagang Pengumpul
20 50
TS Pedagang Pengecer 100
Dari Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran I adalah sebesar 20 persen dari harga jual di tingkat pedagang pengumpul ke pengecer, sedangkan TS pada tingkat
ISBN 978-979-8389-21-4
187
pegadang pengumpul adalah 50 persen dan TS pada pedagang pengecer ke konsumen yaitu 100 persen.
Tabel 11. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima
pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran II di Desa Karang
Sari, 2014
No Uraian Nilai (%)
Saluran II Farmer’s share
TS pedagang Pengumpul
16 40
TS Pedagang Besar 100
Dari Tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran II adalah sebesar 16 persen dari harga jual di tingkat pedagang pengumpul ke pedagang besar, sedangkan TS pada tingkat pegadang pengumpul adalah 40 persen dan TS pada pedagang besar ke konsumen yaitu 100 persen.
Tabel 1β. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran III di Desa Karang
Sari, 2014
No Uraian Nilai
Saluran III Farmer’s share
TS pedagang Pengumpul
40 100 Dari Tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran III adalah sebesar 40 persen dari harga jual di tingkat pedagang pengumpul ke konsumen, sedangkan TS pada tingkat pegadang pengumpul adalah 100 persen.
Tabel 1γ. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran IV di Desa Karang
Sari, 2014
No Uraian Nilai
Saluran IV Farmer’s share
TS pedagang Pengecer
20 100 Dari Tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran IV adalah sebesar 20 persen dari harga jual di tingkat pedagang pengecer ke konsumen, sedangkan TS pada tingkat pegadang pengumpul pengecer adalah yaitu 100 persen.
Tabel 14. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran V di Desa Karang
Sari, 2014
No Uraian Nilai
Saluran V Farmer’s share 100
Dari Tabel 14 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran V adalah sebesar 100 persen dari harga jual ke konsumen.
ISBN 978-979-8389-21-4
188
Efisiensi Lembaga Pemasaran
Tabel 15. Efisiensi lembaga pemasaran beras di masing-masing saluran pemasaran di Kabupaten OKU Timur, 2014
No. Lembaga
Pemasaran
Efisiensi Saluran Pemasaran
Saluran I Saluran II Saluran
III