• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keuntungan Pemasaran

Dalam dokumen PROSIDING SEMNAS 2015 ok (Halaman 186-189)

Henny Malini 1*)

E. Keuntungan Pemasaran

Keuntungan pemasaran merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya pemasaran yang dikeluarkan. Dalam kegiatan pemasaran, setiap lembaga pemasaran menginginkan keuntungan yang setinggi-tingginya, maka harga yang dibayarkan oleh masing-masing lembaga pemasaran akan berbeda dan karena itulah harga di tingkat petani selalu lebih rendah dari harga di tingkat pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer dan begitu seterusnya hingga akhirnya konsumen mendapatkan perbedaan harga yang sangat tinggi dibandingkan dengan harga yang ada di tingkat produsen. Besarnya keuntungan pemasaran yang diperoleh oleh masing-masing lembaga pemasaran sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diambil oleh masing-masing lembaga pemasaran. Besarnya keuntungan pemasaran pada setiap tingkat lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran di setiap desa dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

Tabel 6. Keuntungan pemasaran beras pada tingkat lembaga pemasaran pada saluran pemasaran I di Karang Sari, 2014

Lembaga Pemasaran Uraian (per tahun) Nilai

Pedagang Pengumpul Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 6.000

Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 1.143

Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg) 4.857 Keuntungan Total (Rp) 257.246.777 Pedagang Pengecer Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 10.000

Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 833

Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg) 9.167

Keuntungan Total (Rp) 23.834.200

Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa Keuntungan pemasaran yang paling besar dalam saluran pemasaran I di Desa Karang Sari ini didapatkan oleh pedagang pengecer yaitu Rp. 9.167,00 per kilogram dan keuntungan totalnya dalam setahun sebesar Rp. 23.834.200 rupiah. Keuntungan totalnya lebih kecil bila dibandingkan dengan pedagang pengumpul atau pabrik penggilingan karena volume penjualan beras organiknya lebih sedikit dibandingkan dengan volume penjualan pada pedagang pengumpul atau pabrik penggilingan, sedangkan Keuntungan pemasaran yang didapatkan oleh pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp. 4.857,00 per kilogram dan total keuntungannya dalam setahun adalah Rp. 257.246.777 rupiah. Tabel 7. Keuntungan pemasaran beras pada tingkat lembaga pemasaran pada

saluran pemasaran II di Karang Sari, 2014

Lembaga Pemasaran Uraian (per tahun) Nilai

Pedagang Pengumpul Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 6.000

Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 1.143

Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg)

4.857 Keuntungan Total (Rp) 257.246.777 Pedagang Besar Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 8.000

Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 253,62 Keuntungan Pemasaran

(Rp/Kg)

7.746,38 Keuntungan Total (Rp) 55.773.936

ISBN 978-979-8389-21-4

186

Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa Keuntungan pemasaran yang paling besar dalam saluran pemasaran II di Desa Karang Sari ini didapatkan oleh pedagang besar yaitu Rp. 7.746,00 per kilogram dan keuntungan totalnya dalam setahun sebesar Rp. 55.773.936 rupiah per tahun, pedagang besar ini mengambil beras organik ini dari berbagai tempat untuk memenuhi permintaan terhadap beras organik yaitu setiap bulannya 600 kilogram , sedangkan pedagang pengumpul atau pabrik penggilingan keuntungan pemasaran lebih kecil apabila dibandingkan dengan pedagang besar, tetapi volume penjualannya lebih banyak, keuntungan pemasaran yang didapatkan oleh pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp. 4.857,00 per kilogram dan total keuntungannya dalam setahun adalah Rp. 257.246.777 rupiah pertahun.

Tabel 8. Keuntungan pemasaran beras pada tingkat lembaga pemasaran pada saluran pemasaran III di Karang Sari, 2014

Lembaga Pemasaran Uraian (per tahun) Nilai

Pedagang Pengumpul Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 6.000

Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 1.396

Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg)

4.604 Keuntungan Total (Rp) 328.777.049 Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa Keuntungan pemasaran yang didapatkan oleh pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp. 4.604,00 dengan keuntungan total per tahun adalah Rp. 327.777.049,00 dengan volume penjualan 71.411 kilogram per tahunnya. Tabel 9. Keuntungan pemasaran beras pada tingkat lembaga pemasaran pada

saluran pemasaran IV di Karang Sari, 2014.

Lembaga Pemasaran Uraian (per tahun) Nilai

Pedagang pengecer Marjin Pemasaran (Rp/Kg) 10.000

Biaya Pemasaran (Rp/Kg) 1.000

Keuntungan Pemasaran (Rp/Kg)

9.000 Keuntungan Total (Rp) 23.400.000 Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa Keuntungan pemasaran yang didapatkan oleh pedagang pengecer pada saluran ke IV yaitu sebesar Rp. 9.000,00 dengan keuntungan total per tahun adalah Rp. 23.400.000,00 dengan volume penjualan 2.600 kilogram per tahun nya.

Farmer’s Share dan Trader’s Share

Tabel 10. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran 1 di Desa Karang

Sari, 2014

No Uraian Nilai (%)

Saluran I Farmer’s share

TS pedagang Pengumpul

20 50

TS Pedagang Pengecer 100

Dari Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran I adalah sebesar 20 persen dari harga jual di tingkat pedagang pengumpul ke pengecer, sedangkan TS pada tingkat

ISBN 978-979-8389-21-4

187

pegadang pengumpul adalah 50 persen dan TS pada pedagang pengecer ke konsumen yaitu 100 persen.

Tabel 11. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima

pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran II di Desa Karang

Sari, 2014

No Uraian Nilai (%)

Saluran II Farmer’s share

TS pedagang Pengumpul

16 40

TS Pedagang Besar 100

Dari Tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran II adalah sebesar 16 persen dari harga jual di tingkat pedagang pengumpul ke pedagang besar, sedangkan TS pada tingkat pegadang pengumpul adalah 40 persen dan TS pada pedagang besar ke konsumen yaitu 100 persen.

Tabel 1β. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran III di Desa Karang

Sari, 2014

No Uraian Nilai

Saluran III Farmer’s share

TS pedagang Pengumpul

40 100 Dari Tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran III adalah sebesar 40 persen dari harga jual di tingkat pedagang pengumpul ke konsumen, sedangkan TS pada tingkat pegadang pengumpul adalah 100 persen.

Tabel 1γ. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran IV di Desa Karang

Sari, 2014

No Uraian Nilai

Saluran IV Farmer’s share

TS pedagang Pengecer

20 100 Dari Tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran IV adalah sebesar 20 persen dari harga jual di tingkat pedagang pengecer ke konsumen, sedangkan TS pada tingkat pegadang pengumpul pengecer adalah yaitu 100 persen.

Tabel 14. Bagian yang diterima petani (farmer’s share) dan bagian yang diterima pedagang (trader’s share) pada saluran pemasaran V di Desa Karang

Sari, 2014

No Uraian Nilai

Saluran V Farmer’s share 100

Dari Tabel 14 di atas dapat dilihat bahwa bagian yang diterima oleh petani di Desa Karang Sari pada saluran pemasaran V adalah sebesar 100 persen dari harga jual ke konsumen.

ISBN 978-979-8389-21-4

188

Efisiensi Lembaga Pemasaran

Tabel 15. Efisiensi lembaga pemasaran beras di masing-masing saluran pemasaran di Kabupaten OKU Timur, 2014

No. Lembaga

Pemasaran

Efisiensi Saluran Pemasaran

Saluran I Saluran II Saluran

III

Dalam dokumen PROSIDING SEMNAS 2015 ok (Halaman 186-189)