• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keutamaan Nabi Muhammad SAW

- Tuhan mengajariku untuk beradab, maka memperindah adabku. Al Maqhoshid Hal : 45 Al Fawaid Hal : 327 Al Dhoi'ifah Hal : 72

- Aku sudah menjadi Nabi sementara Adam masih ada dalam tanah dan air [Kalimat ini tidak punya dasar] Al Maqhoshid Hal : 837, 302, 303.

- Kalaulah bukan karena kamu, Aku tidak akan menciptakan bintang-bintang. Al Fawaid Hal : 326, Al Dhoi'ifah Hal : 282

- Akulah yang paling fasih dalam penyebutan huruf Dhad. Al Maqhoshid Hal : 185 Al Fawaid Hal : 326.

- Rasulullah tidak meninggal kecuali sudah bisa membaca dan menulis. Al Fawaid Hal : 327, Al Dhoi'ifah Hal : 343

- Hadits : Jibril turun kepada saya dan berkata : Allah mengucapkan salam padamu, Sesungguhnya saya mengharamkan neraka pada tulang yang menurunkanmu, dan perut yang mengandungmu dan batu bebanmu. Yang dimaksud dengan tulang itu adalah Abdullah, perut adalah Aminah binti Wahab dan Batu adalah Abdul Muthalib dan Fatimah binti binti Asad. Al Fawaid Hal : 321

- Aku pergi ke kuburan Ibuku dan aku mengharapkan Allah menghidupkannya dan Allah menghidupkannya, Dan dia pun beriman kepadaku dan Allah SWT menolaknya. Al Maqhoshid Hal : 37, Al Fawaid Hal : 322 dan Al Abathil No. 207

- Saya memberi syafa’at buat orang-orang ini; Ibuku, pamanku Abi Thalib dan sudara sesusuku : Ibnu Sya’diyah. Al Fawaid Hal : 323

- Jempol Rasulullah SAW lebih panjang dari jari tengahnya. [sebenarnya ini tidak tepat pada jemari tangan, yang benarnya adalah pada jemari kaki. Al Maqhoshid Hal 552

2.Keutamaan Ummat Islam, Khalifah, Ahli Bait, Segenap Sahabat dan semua yang lain dan tempat.

- Perbedaan pendapat yang terjadi di dalam ummatku adalah rahmat. Al Dho’ifah Hal : 57

- Kebaikan berpihak kepadaku dan kepada ummatku sampai hari kiyamat. Al Maqoshid Hal : 367, Al Dho’ifah Hal : 30, Al Bada’il Hal : 21

- Para sahabatku adalah seperti bintang-bintang, dengan siapapun kamu terikut kamu akan diberi hidayah. Al Dho’ifah Hal : 58, 59, 60, 61 dan 62. Al Bada’il Hal : 14

- Ahlu Baitku seperti Bintang-bintang dengan siapapun kamu terikut kamu akan diberi hidayah. Al Fawaid Hal : 397

- Seandainya aku tidak diutus kepadamu maka Allah akan mengutus Umar. Al Fawa’id Hal : 336

- Saya adalah Gedung Ilmu pengetahuan dan Ali RA adalah pintunya. Al Maqhosid Hal : 189, Al Fawaid Hal : 348

- Saya seperti kota ilmu dan Ali RA adalah pintu gerbangnya. Al Maqhosid Hal : 189 Al Fawaid 348

- Hadits ditberhentikannya revolusi matahari hingga Ali RA bisa melaksanaan Sholat Ashar. Al Maqashid Hal: 519, Al fawa’id Hal : 350 Al Dho’ifah Hal : 971- 2

- Hadits bahsanya Rasulullah SAW mengatakan kepada Ali RA, Tidak boleh siapapun junub di masjid, selan saya dan Ali. Al Fawa’id Hal : 366

- Hadits tentang signal dari Rasulullah SAW tentang kekhilafahan Ali RA setelahnya. Al Fawa’id Hal : 368- 371

- Hadits-hadits yang menyebutkan tentag immortalitas Nabi Khaidir AS. Al Fawa’id Hal : Al Fawa’id Hal : 395

- Takutlah dengan firasat orang yang berimah, sesungguhya dia bisa melihat dengan cahaya Allah SWT. Al Maqoshid Hal : 23 Al Dho’ifah Hal : 1821

- Hadits tentang penggantian dan karomah para Aulia yang berjumlah empat puluh. Al Maqoshid Hal : 8, Al Dho’ifah Hal : 341, 936, 668, 1474, 1475 [1476, 1488]

- Mesir adalah Kinanah (Tempat menyimpan) Allah SWT di bumi, Setiap musuh menginvasinya, Allah SWT akan menghancurkannya. [Tidak berdasar] Al Maqoshid Hal : 1029

- Zijah adalah raudah (kebun) diantara kebun-kebun di surga [hadits palsu] Al Maqhosid Hal : 388, Al Dho’ifah Hal : 889

Akhlaq, Kebaikan dan Tali Persaudaraan

- Jika kamu mendengar gunung bergeser dari porosnya, maka yakinilah. Jika kamu mendengar berita bahwa telah rusak moral seseorang, maka janganlah mempercayainya. Sesungguhnya itu mirip gunung padanya. Al Maqoshid Hal : 26, 27, 28.

- Orang-orang dekat lebih baik daripada perbuatan baik. [Tidak berdasar] Al Maqoshid Hal : 141, Al Dho’ifah Hal : 376

- Surga berada di bawah kaki ibu, Kalau mereka berkenan maka mereka akan memasukkannya, kalau mereka berkenan mereka akan mengeluarkannya. [Lemah maknanya] Al Dho’ifah Hal : 593

- Allah SWT Berfirman : Sesungguhnya aku menerima sholat orang yang berwudu dengan kedua tulang

punggung saya, dan tidak diluar batas kelakuannya, tidak tetap dengan maksiat, menghabiskan hari siangnya dengan zikir kepada-Ku, menyayango orang miskin dan ibnu sabil dan para janda dan juga yang kena musibah. Al Dho'ifah Hal : 950

- Ikhlas adalah rahasia dari rahasiaku, saya menitipkannya pada hati hambaku yang Ku-kasihi. Al Dho'ifah Hal : 630

- Ghibah itu lebih dasyat dari zina, Seseorang yang bertobat maka Allah akan mengampuninya. Sesungguhnya yang berghibah tidak akan diampuni Allah SWT kecuali orang yang dijadikan objek ghibah mengampuninya hadits dho'if. Al Dho'ifah Hal : 1846

- Siapa yang tidak mempunyai sifat malu maka dia tidak mempunyai kemuliaan dan begitu juga orang fasiq tidak ada kemuliaan baginya. Al Maqashid Hal : 1866, (583, 584, 585) [walaupun dalam maknanya ada pentafsiran]

Etika dan Minta Izin

- Wasapadalah dari bersikap curiga, Al Dho'ifah Hal : 113

- Jauhkanlah dari sosial perasaan sangka buruk. Al Dho'ifah Hal : 156

- Siapa yang berbicara tentang suatu berita lalu bersin maka dia benar. Al Maqoshid, Hal : 1111, Al Dho'ifah Hal : 136 dan yang seterusnya.

- Jika kamu minum maka minumlah dengan baik dan apabila kamu duduk maka duduklah dengan lurus.Al Dho'ifah Hal : 940, dan yang seterusnya.

- Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan saya untuk bersilahturahmi kepada manusia , seperti halnya

menyuruh saya melaksanakan pekerjaan yang wajib. Al Dho'ifah Hal : 810, dan seterusnya.

- Konon Rasulullaj SAW bila sedang konsentrasi, beliau akan memegang janggutnya. Al Dho'ifah Hal : 808

- Janganlah berbicara terlalu banyak tanpa mengingat Allah SWT. Sesungguhnya banyak bicara itu tanpa mengingat Allah SWT akan mengeraskan hati. Sesungguhnya hati yang jauh dari Allah SWT adalah hati yang keras .Al Dho'ifah Hal : 920.

- Khiyanat berskala besar adalah apabila kamu mengomentari saudaramu, sedangkan dia membenarkanmu dan kamu adalah seorang pendusta menurutnya. Al Dho'ifah Hal : 1251

- Carilah kebaikan dengan cara yang baik. Al Maqoshid, Hal : 795, Al Dho'ifah Hal : 1585

- Jika datang keluarga seseorang darimu maka hendaklah bersembunyi, Jika tidak sembunyi maka malaikat akan merasa malu dan keluar lalu masuklah syaitan, jika ada anak diantara mereka maka syaitan akan terlibat didalamnya. Al Dho'ifah Hal : 1840

- Makhluk semuanya bagi Allah SWT adalah keluargaNya, maka ciptaan yang paling disukainya adalah yang paling bermanfaat bagi keluarganya. Al Dho'ifah Hal : 1900

- Pemimpin sebuah komunitas aadalah sebenarnya pelayannya. Al Dho'ifah Hal : 1502

- Sebaik-baik nama adalah yang mempunyai arti memuji dan menyembah. [Bukan hadits dan yang benar adalah : Sebaik-baik nama bagi Allah SWT adalah Abdullah dan Abdurrahman] Al Maqoshid, Hal : 65, Al bada’il Hal : 2

- Jika ucapan itu bagai perak, maka diam adalah sebuah emas. [Bukan hadits] Al Maqoshid, Hal : 263

- Minta tolonglah kepda Allah SWT agar memenuhi kebutuhan kamu secara tertutup. Al Maqoshid, Hal : 103, Al Fawa'id, Hal : 70, 261

- Siapa yang tidur setelah sholat ashar, maka akalnya akan kacau, maka tidak akan mencela kecuali nafsunya. Al Maqoshid, Hal : 216

- Siapa yang memberikan hadiyah, dan dia mempunyai pengikut. Sebenarnya mereka itu terlibat didalamnya. Al Fawa'id, Hal : 84

Sejarah Nabi

- Wahai paman, jika diletakkanpun matahari di sisi kananku dan bulan disisi kiriku, hanya agar aku meninggalkan perintah ini hingga Allah SWT menampakkannya dan membinasakannya, aku tidak akan meninggalkannya. Al Dho'ifah Hal : 909 [dan lihat Al Shohihah Hal : 92] Al Bada’il Hal : 50, dan tidak diterbitkan lagi.

- Pergilah maka kamu sudah mentalakkannya. Al Dho'ifah Hal : 1163

- bersandarkan diatas tongkat adalah termasuk kebiasaan para nabi, konon Rasulullah mempunyai tongkat untuk beliau bersandar , dan menyuruh kami untuk bersandar kepada tongkat. Al Dho'ifah Hal : 916

- Konon Rasulullah SAW bersalaman dengan para wanita dan ditangannya ada pakaian. [Sunnah sebenarnya sebaliknya] Al Dho'ifah Hal : 1858

- Bekerjalah untuk penghidupanmu di dunia seakan-akan kamu hidup untuk selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok. Al Dho'ifah Hal : 8

- Cinta akan dunia adalah kepala semua kesalahan. Al Dho'ifah Hal : 1226

- Siapa yang mendapat mushibah harta yang membawa fitnah. Alllah SWT akan menghilangkannya dalam kebaikan . Al Maqoshid, Hal : 1061, Al Dho'ifah Hal : 41

- Celakalah wahai Tsa’labah! Kamu terlalu sedikit bersyukur, lebih baik bila kamu tidak memberinya, apakah kamu tidak rela bila kamu bersikap seperti nabi Allah SWT, demi Tuhan, jika aku mau mengalirkan perak dan emas dari gunung untukkku akan niscaya mengalir. [ Yaitu Tsa’labah bin Hatib Al Anshory R, dan cerita itu begitu populer di banyak komunitas, tetapi sangat lemah bahkan munkar] Al Dho'ifah Hal : 1607

Kesucian.

- Siapa yang menyalam orang Yahudi atau Nashroni, maka hendaklah berwudhu’ dan membersihkan diri darinya. [Sesat] Al Fawa'id, Hal : 8

- Jangalah kamu mandi dengan air yang dipanasi dengan sinar matahari, maka sesungguhnya itu rentan dengan kotoran. Al Fawa'id, Hal : 8

- Wudhu setelah wudhu adalah bagai sinar yang datang setelah sinar.[Tak berdasar] Al Maqoshid, Hal : 1264, Al Fawa'id, Hal : 11

- Agama didirikan diatas landasan kebersihan Al Maqoshid, Hal : 302, Al Fawa'id, Hal : 12 Al Bada’il Hal : 49 dan tidak dicetak

- Membersihkan punggung akan selamat dari tipu daya. Al Fawa'id, Hal : 12, Al Dho'ifah Hal : 69

- Hadits yang berisi : Ya Anas! Berutanglah padaku niscaya aku akan mengajarimu batas-batas berwudhu, sayapun berutang. Tatkala mencuci tangannya, beliau berucap : Bismillah wal Alhamdulillah wala haula wala quata illa billah, ketika istinja’ , beliau berucap : Ya Allah jagalah kemaluanku, dan mudahkanlah urusanku, ketika berkumur-kumur dan membersihkan hidung, beliau berucap : Ya Allah pertemukanlah aku dengan-Mu dan janganlah jauhkan dariku wangi surga, tatkala membasuh wajahnya berucap : Ya Allah Ceriahkanlah wajahku pada saat Kamu ceriahkan (putihkan) wajah-wajah manusia, ketika akan mencuci kedua tangannya sampai siku berucap : Ya Allah berikanlah kitabku ditangan kananku, ketika akan membasuh kepalanya dengan tangannya berucap : penuhilah aku dengan rahmat-Mu dan jauhkanlah kami dari azab-Mu, tatkala mencuci kedua kakinya, berucap: Ya Allah tetapkanlah kakiku pada saat Kamu menggelincirkan kaki-kaki manusia. Al Fawa'id, Hal : 13

- Janganlah berwudhu ditempat yang buruk.sesungguhnya wudhunya seorang mu’min ditimbang dengan kebaikan- kebaikannya. Al Fawa'id, Hal : 13

- Zakat bumi adalah ketika bumi menjadi kering[Buka Hadits] Al Maqoshid, Hal : 504

- Di bawah setiap rambut kotoran, Abu Daud (Hal : 1/124 kitab ‘aun’) Tirmidzi ( 1/178 kata mutiara) Ibnu Majah (1/196), Imam Ahmad (6/111, 245)

Sholat

- Hadits, Jazal Berkata : Ya Rasulullah! Sesungguhnya saya meninggalkan sholat, Nabi menjawab : Kerjakan apa yang kamu tinggalkan, Dia bertanya : Bagaimana aku mengerjakannya ?, Jawab Nabi : Sholatlah seperti sholat yang kamu tinggalkan, Dia bertanya : Sebelumnya atau setelahnya. Nabi menjawab : Tidak tapi sebelumnya.Al Fawa'id, Hal : 16

- Setiap waktu antara dua azan adalah waktu sholat kecuali Magrib. [Lemah pengecualiannya] Al Fawa'id, Hal : 18

- Hadits mencuci dua mata dengan ujung telunjuk bagian dalam ketika muadzin mengucapkan : Asyhadu alla illaha illAllah…. Al Maqoshid, Hal : 1021, Al Fawa'id, Hal : 19, Al Dho'ifah Hal : 73

- Tidak syah Sholat orang yang bertetangga dengan masjid kecuali di dalam masjid. Al Maqoshid, Hal : 1309, Al Fawa'id, Hal : 21, Al Dho'ifah Hal : 183

- Hadits di masjid yang menghilangkan nilai-nilai baik, seperti binatang yang memakan…?……. Al Dho'ifah Hal : 4

- Jauhkanlah anak-anakmu dari masjid. [Sunnah malah menyuruh sebaliknya] Al Maqoshid, Hal : 372, Al Fawa'id, Hal : 25

- Janganlah kamu menuankan aku dalam sholat. [Tidak berdasar dan itu sesuai dengan sunnah verbal dalam hal sholat] Al Maqoshid, Hal : 292

- Siapa yang azan maka hendaklah muqim. Al Dho'ifah Hal : 35

- Siapa yang melalaikan dalam waktu sholat maka Allah SWT akan menghukumnya dengan lima belas kali hukuman, enamnya dieksekusi di dunia, tiga ketika mati, tiga ketika di kuburan, tiga ketika keluar dari kuburan. Sedangkan yang enam yang akan dieksekusi di dunia adalah .Allah SWT akan mengangkat keberkahan dari umurnya, Allah akan menghilangkan ciri-ciri orang- orang yang shalih dari wajahnya, setiap pekerjaaan tidak akan dibalas Allah SWT, tidak akan disampaikan do’anya ke langit,Allah akan memberikan hal yang tidak baik di dunia, tidak mempunyai bagian dari doa para shalihin. Adapun yang tiga yang akan menimpanya ketika mati yaitu : Dia akan mati dengan hina, mati dalam keadaan lapar, mati dengan haus, walaupun diberi minum dengan air sungai sedunia tidak akan hilang hausnya. Adapun yang tiga yang akan diberikan waktu di dalam kubur, yaitu : disempitkan Allah SWT kuburannya, dan melamakannya hingga tulang-tulangnya hancur. Allah SWT akan menghidupkan api di kuburannya, Allah SWT akan memenuhi kuburnya dengan ular yang bernama Syuja’ Al Aqro’ yang akan memukulnya karena meninggalkan sholat subuh sampai subuh selanjutnya. Yang meninggalkan sholat dzuhur demi dzuhur sampai ashar. Demikianlah …setiap kali dipukulkan mayatnya tenggelam kedalam bumi sejauh 70 ziro’( 1 ziro’ sama dengan setengah meter). Adapun tiga yang akan menimpanya di hari qiyamat, yaitu : Dicampurkan dengan teman-temannya di neraka jahannam . Allah SWT akan melihatnya dengan tatapan kemarahan pada waktu hisab dan meletakkan daging

wajahnya, Allah akan menghisabnya dengan hisab yang dahsyat dimana dia tidak mempunyai keberanian dan Allah SWT akan menyuruhnya ke neraka dan itulah seburuk-buruk penderitaan. *

- Siapa yang meninggalkan sholat subuh maka tidak akan nampak diwajahnya cahaya dan siapa yang meninggalkan sholat dzuhur maka tidak ada di dalam rizkinya berkah dan yang meninggalkan sholat ashar maka tidak ada kekuatan di dalam tubuhnya, yang meninggalkan sholat magrib maka tidak ada buah bagi keturunanya. Dan siapa yang meninggalkan sholat isya maka tidak ada istirahat di dalam tidurnya.

- Allah tidak akan memberkati rizki orang yang lalai dari sholat.

- Sholat Al Hifdzi Al Fawa'id, Hal : 41

- Sholat itu teikut dengan hari-hari dalam seminggu. Al Fawa'id, Hal : 44

- Sholat pada hari Asyura’. Al Fawa'id, Hal : 47

- Sholat Al Roghaib. Al Fawa'id, Hal : 47 – 48

- Sholat-sholat pada bulan rajab semuanya, pada hari pertamanya, dan awal malamnya, dan malam ketujuh dan keduapuluh dan malam pertengahannya. Al Fawa'id, Hal : 47 – 50

- Sholat pertengahan sya’ban. Al Fawa'id, Hal : 50

- Sholat malam idul fitri dan pada harinya dan setelah kedua I’id Al Fawa'id, Hal : 52

- Sholat pada hari arafah dan malam An Nahr. Al Fawa'id, Hal : 53

- Sholat Qadha Al din. Al Fawa'id, Hal : 59

* Mizan Al I’tidal (3/653 No. 7969) dan Al Lisan (5/295 No.

1004) Al Jawazir (1/136-137) dan Jail AL Maudhu’at oleh Imam Sayuti.

- Sholat ketika masuk rumah. [Kecuali Rawatib] Al Fawa'id, Hal : 55

- Enam puluh sholat yang diciptakan yang disebutkan Al Lucknowy di dalam kitab Atsar Al Marfu’ah, Hal : 103 – 116 [apa yang diklaimnya ini tidak dianggap secara terperinci]

Sedekah, Puasa, Haji dan Nikah

- Siapa yang tidak pernah bersedekah, maka hendaklah melaknat orang Yahudi maka itu sudah sebuah sedekah. Al Fawa'id, Hal : 65

- Pengemis mempunyai hak walaupun hal itu berdasarkan firasat saja. Al Dho'ifah Hal : 1378

- Puasalah maka kamu telah benar. Al Maqoshid, Hal : 549, Al Fawa'id, Hal : 90

- Seandainya seorang hamba tahu apa yang tersirat dalam bulan puasa, niscaya ummatku akan menginginkan sepanjang tahun adalah ramadhan. Al Fawa'id, Hal : 88

- Janganlah katakan “ramadhan”, sesungguhnya ramadhan adalah nama Allah Ta’ala tapi katakanlah “bulan ramadhan” Al Fawa'id, Hal : 87

- Jika kamu ditawari makanan padahal puasa, maka katakanlah : Atas nama Allah. Allahumma laka Syumtu wa ala rizkika aftartu wa ‘alaika tawakkaltu…… Al Bada’il Hal : 7

- Rajab adalah bulan Allah SWT, sya’ban adalah bulanku dan ramadhan adalah bulan ummatku. Al Maqoshid, Hal : 510, 595, 740, Al Fawa'id, Hal : 87.

- Siapa yang meluaskan keluarganya pada hari asyura, Allah SWT akan meluaskan waktu setiap tahunnya. Al Maqoshid, Hal : 1193, Al Fawa'id, Hal : 98

- Siapa yang menikah sebelum haji, maka telah memulai maksiat. Al Fawa'id, Hal : 103

- Haji adalah perbuatan jihad bagi yang lemah. Al Maqoshid, Hal : 393, Al Fawa'id, Hal : 103.

- Siapa yang melaksanakan haji tapi belum berjiarah kepadaku, maka telah bermaksiat kepadaku. Al Maqoshid, Hal : 1178

- Siapa yang berziarah ke kuburanku, maka berhak atas syafa’atku. Al Fawa'id, Hal : 117

- Kejahatanmu akan menjadi penyebab kecelakaanmu. Al Maqoshid, Hal : 589, Al Fawa'id, Hal : 120

- Jauhilah al hadhro’ al dimni , dikatakan : apakah A al hadhro’ al dimni , beliau berkata ; wanita cantik dalam lingkungan yang buruk. Al Maqoshid, Hal : 271, Al Fawa'id, Hal : 130.

- Jika kamu menggauli istri atau hamba sahaya maka janganlah melihat kevaginanya karena hal itu mengakibatkan kebutaan. Al Fawa'id, Hal : 127

- Bermusyawarahlah dengan para wanita dan tentanglah mereka [Tidak benar. Sunna yang benar menyatakan hal sebaliknya.] Al Maqoshid, Hal : 248

- Sesuatu halal yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah Thalak. Al Maqoshid, Hal : 10

Ilmu Pengetahuan

- Tuntutlah ilmu walau kenegeri China. Al Maqoshid, Hal : 125 Al Fawa'id, Hal : 272

- Hikmah (Filsafat) adalah kesesatan orang mu’min. Al Maqoshid, Hal : 415

- Janganlah bergaul dengan semua bentuk ilmuwan, kecuali ilmuwan yang menyarankanmu menjauhi dari lima ke lima ; dari keraguan ke yakin, dari permusuhan ke saling memberi nasehat, dari sikap sombong ke tawadhu’, dari kesombongan ke sikap yang ikhlas dan dari sikap tamak ke zihud. Al Fawa'id, Hal : 278

- Siapa yang mengajari hamba sebuah ayat maka dia bagi- Nya adalah hamba. Al Fawa'id, Hal : 283

- Para nabi adalah pemimpin, para ahli fiqih adalah ketua dan murid-muridnya adalah tambahan ulama. Al Fawa'id, Hal : 283

- Siapa yang menghafal diantara ummatku 40 hadits, dia akan berjumpa dengan Allah SWT sebagai seorang alim dan faqih. Al Maqoshid, Hal : 1115, Al Fawa'id, Hal : 290

- Siapa yang memberitakan sebuah hadits dariku dan dia benar, maka ambillah!. Baik memang aku katakan maupun tidak. [Termasuk sesat] Al Fawa'id, Hal : 278

- Jika seseorang meriwayatkan hadits dariku maka bandingkanlah dengan Kitab Allah, jika benar maka terimalah. Jika berlawanan maka tolak. [Sebagian lagi mengatakan : Kami membandingkan hadits ini dengan Kitab Allah, mereka melawannya. Karena Allah SWT berfirman : apa yang diberikan Rasul bagimu maka ambillah, dan apa yang dilarangnya maka waspadalah] Al Fawa'id, Hal : 291

- Siapa yang menyampaikan dari Allah SWT dan mempunyai keistimewaan, maka terimalah dengan iman dan pengharapan pahala. Allah akan memberinya. Walaupaun memang bukan begitu. [Kesesat yang sangat jelas,

kebanyakan orang yang berargumen dengan hadits dho’if beralasan dengan hadits ini dari sehi keutamaan ibadah. Celakalah mereka.] Al Maqoshid, Hal : 1091

- Seorang yang faqih lebih dahsyat dari syaitan dibandingkan seribu orang abid (yang suka ibadah) Al Maqoshid, Hal : 864, Al Fawa'id, Hal : 285.

- Kondisi darurat dapat menghalalkan yang dilarang [Bukan hadits tapi itu adalah ucapan yang benar] Al Maqoshid, Hal : 643.

Penutup

Demikianlah isi tulisan ini. Isi tulisannya telah diungkapkan semua, puji untuk Tuhan. Satu hal yang perlu kita sadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT, tidak ada pelindung kecuali bagi Kitab-Nya. Dan kesederhanaan adalah kemuliaan manusia. Keraguan dan sifat lupa tidak tidak terpisahkan dari seseorang. Seseorang masih selamat dari dirinya dan kehormatannya walaupun tidak menulis buku. Jika dia melakukannya, dia akan mendapatkan banyak tanggapan. Berupa nasehat,kedengkian sampai cacian .

Ibnu Abdus An Naisabury berkata : Saya tidak mengetahui penulis sebuah buku di dunia ini yang tanpa cacat, dan tidak diikuti oleh orang setelahnya. sampai akhir.

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata di dalam buku ‘Lisan Al Mizan’, 1:104 Dalam biografi Zauhari, penulis buku Al Shohhah Fi Al Lugah, ‘Walaupun apa yang diwaspadai oleh penulis buku memang ditinggalkan, dia juga tidak akan selamat. Sampai Akhir.

Untuk itu saya menyebutkan sebuah perkataan Al Hafidz Ibnu Ashakir dalam sejarah Damaskus :

Siapa yang mengetahui kecerobohan dan kekurangan didalam buku ataupun menemukan kecacatan maka minta maaf lah kepada saudaranya dengan sikap yang baik. Benarkanlah yang salah . karena ceroboh adalah sifat manusia, tidak ada satupun yang paling menguasai ilmu kecuali Allah SWT.

Dan saya menyarankan siapapun yang berhenti dalam kesalahan atau keraguan atau penyingkatan agar tidak pelit dengan temannya. Karena kekikiran dalam ilmu lebih parah dari kekikiran harta. Dan : Agaman adalah Nasehat.

Akhirnya, Saya mengucapkan terima kasih yang khusus bagi Syeikh penulis yang mulia; Abi Sama’ Majid bin Muhammad bin Abi Al Lail. Yang berkenan membaca buku ini dan memberi usulan dan arahan yang sangat berfaedah. Semoga Allah membalas kebaikannya.

Dan begitu juga kedua saudaraku : Abi Zar Shobari bin Abdul Khalik Al Syafi’I. Dan Abi Abdullah Sayid bin Abbas Al Zalimi yang memberikan banyak faedah sumber-sumber buku. Dan tidak bosan menyemangati saya berupa memberi saran dan

Dokumen terkait