DIBATASI PENGGUNAANNYA RESTRICTED CASH
23. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION Penyisihan imbalan kerja karyawan Perusahaan per
31 Desember 2020 yang dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria melalui laporannya tertanggal 22 Maret 2021, termasuk estimasi sampai dengan 31 Desember 2021.
The provision for employee benefits as at 31 December 2020 was calculated by PT Padma Radya Aktuaria with their report dated 22 March 2021, including estimates up to 31 December 2021.
Program pensiun imbalan pasti Defined benefit pension plan Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk
karyawannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
The Company provides post-employment benefits for qualifying employees in accordance with applicable law.
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically exposes the Company to actuarial risks such as interest rate risk and salary risk.
Risiko tingkat bunga Interest rate risk
Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
A decrease in the bond interest rate will increase the plan’s liability.
Risiko gaji Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program.
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated with reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya adalah sebagai berikut:
Amounts recognised in profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:
30 April/ 30 April/
April 2021 April 2020*)
Biaya jasa: Service costs:
Biaya jasa kini 82,880 74,585 Current service costs
Foreign exchange
Efek selisih kurs (20,119) (55,236) difference effect
Beban bunga bersih 18,174 14,041 Net interest expense
Komponen dari beban Components of defined
imbalan pasti yang benefit costs recognised
diakui dalam laba rugi 80,935 33,390 in profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the
imbalan pasti, bersih: defined benefit liability, net:
(Keuntungan) Actuarial (gain)
aktuarial yang timbul arising from
dari penyesuaian atas experience
pengalaman (12,711) (9,899) adjustments
(Keuntungan) Actuarial (gain)
aktuarial yang timbul arising from
dari perubahan asumsi changes in demographic
demografis (795) - assumptions
Kerugian aktuarial Actuarial losses
yang timbul dari arising from
perubahan asumsi changes in financial
keuangan 26,641 10,912 assumptions
Komponen dari biaya Components of defined
imbalan pasti yang benefit costs recognised
diakui dalam rugi in other comprehensive
komprehensif lain 13,135 1,013 loss
Jumlah 94,070 34,403 Total
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan yang timbul dari kewajiban Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
The amounts included in the statements of financial position arising from the Company’s obligation in respect of these employee benefits obligation are as follows:
30 April/ 31 Desember/
April 2021 December 2020
Penyisihan imbalan kerja Provision for employee
karyawan 870,545 801,889 benefits
*) Tidak diaudit/Unaudited.
(continued) Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti Perusahaan
adalah sebagai berikut:
The movement in the Company’s present value of defined benefit obligations is as follows:
30 April/ 31 Desember/
April 2021 December 2020
Penyisihan imbalan kerja Provision for employee
Saldo awal 801,889 666,572 Beginning balance
Biaya jasa kini 82,880 246,408 Current service costs
Biaya jasa lalu - (113,759) Past service costs
Beban bunga 18,174 50,152 Interest expense
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the
imbalan pasti, bersih: defined benefit liability, net:
(Keuntungan)/kerugian aktuarial
yang timbul dari Actuarial (gain)/losses
penyesuaian atas arising from experience
pengalaman (12,711) (39,113) adjustment
(Keuntungan)/kerugian aktuarial
yang timbul dari Actuarial (gain)/losses
perubahan asumsi arising from changes in
demografis (795) (2,448) demographic
(Keuntungan)/kerugian aktuarial
yang timbul dari Actuarial losses
perubahan asumsi arising from changes in
keuangan 26,641 81,979 financial assumptions
Imbalan yang dibayar (25,413) (78,261) Benefits paid
Efek selisih kurs (20,120) (9,641) Foreign exchange difference
Saldo akhir 870,545 801,889 Ending balance
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas.
Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are the discount rate, expected salary increase and mortality.
The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
- Jika tingkat diskonto lebih tinggi/(lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar AS$31.613/(meningkat sebesar AS$27.326).
- If the discount rate were 1% higher/(lower), the defined benefit obligation will decrease by US$31,613/(increase by US$27,326).
- Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik/(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar AS$28.151/(turun sebesar AS$32.022).
- If the expected salary growth increases/
(decreases) by 1%, the defined benefit obligation will increase by US$28,151/(decrease by US$32,022).
Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam praktiknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir tahun) telah diterapkan seperti dalam perhitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
The sensitivity analysis is based on a change in an actuarial assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting year) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position.
Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisis sensitivitas tidak berubah dari periode sebelumnya.
The methods and types of assumptions used in preparing the sensitivity analysis did not change compared to the previous period.
30 April/ 31 Desember/
April 2021 December 2020
Tingkat diskonto 7.00% per tahun/ 7.00% per tahun/ Discount rate
per annum per annum
Kenaikan gaji 8.50% per tahun/ 8.50% per tahun/ Salary incremental rate
per annum per annum
Tingkat kematian TMI IV TMI IV Mortality rate
Tingkat cacat 10% TMI IV 10% TMI IV Disability rate
Tingkat pengunduran diri 0-10% 0-10% Resignation rate
Usia pensiun normal 56 tahun/years 56 tahun/years Normal retirement age Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari program
pensiun manfaat pasti tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:
Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits are as follows:
Kurang dari Antara 2-5 Antara 6-10
1 tahun/ tahun/Between tahun/Between Di atas 10 tahun/
Less than 1 year 2-5 years 6-10 years More than 10 years
Post-employment
Imbalan pasca kerja 7,232 153,494 1,554,356 9,100,116 benefits obligation
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 24. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES