• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEWENANGAN BANK DALAM RANGKA PENGAWASAN, PENGAMANAN, DAN PENYELESAIAN KREDIT

Dalam dokumen Contoh Perjanjian Kredit.doc (Halaman 44-48)

1. Bank bjb dalam rangka melakukan pengawasan, pengamanan, dan penyelesaian fasilitas kredit, berwenang melakukan hal-hal sebagai berikut :

Meminta keterangan tentang kondisi usaha Debitur, baik secara langsung maupun melalui pihak lain;

Memeriksa pembukuan/pencatatan usaha Debitur; Memeriksa objek-objek usaha Debitur;

Menempatkan petugas Bank pada perusahaan Debitur;

Menugaskan konsultan atau pihak lain untuk melakukan pengawasan, memberikan nasehat dan /atau membantu pengelolaan usaha Debitur;

Sewaktu-waktu Bank dapat mengambil alih usaha Debitur dan/atau tindakan-tindakan lain termasuk eksekusi, bilamana menurut pertimbangan Bank, Debitur sudah diragukan kemampuannya untuk menyelesaikan fasilitas kredit.

Apabila Bank bjb menganggap perlu maka Bank bjb berhak untuk menempatkan staf Bank bjb atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh Bank bjb untuk duduk dalam kepengurusan perusahaan khususnya di bidang keuangan atau menjalankan/mengambil alih usaha Debitur;

Sewaktu-waktu bank bjb dapat mengambil alih usaha Debitur dan/atau tindakan-tindakan lain termasuk eksekusi, bilamana menurut pertimbangan bank bjb, DEBITUR sudah diragukan kemampuannya untuk menyelesaikan Fasilitas Kredit.

Catatan internal:

Agar dipertimbangkan mengenai debitur yang pemegang sahamnya dimiliki oleh pemerintah, misal PDAM

Apabila Debitur tidak memenuhi atau lalai melaksanakan kewajiban yang diatur dalam Perjanjian Kredit dan/atau ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan Perjanjian Kredit serta apabila Debitur dan/atau Penanggung telah dipanggil secara patut oleh Bank bjb namun Debitur dan/atau Penanggung tidak memenuhi panggilan tersebut, maka dalam rangka penyelesaian kewajiban Debitur dan/atau Penanggung yang timbul akibat dari Perjanjian Kredit Bank berwenang :

MBank bjb dapat melakukan pengumuman dengan memasukan Debitur dan/atau Penanggung dalam nama-nama Debitur/penanggung bermasalah melalui media yang ditentukan oleh Bank bjb dan/atau;

Standar Operasional Prosedur ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal Bank

Melakukan tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan termasuk namun tidak terbatas pada memasang papan pengumuman yang menyatakan bahwa Agunan dalam penguasaan/pengawasan Bank bjb.

PASAL 13

PERNYATAAN DAN JAMINAN DEBITUR

Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa:

Perjanjian Kredit ini tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan/perijinan atau perjanjian manapun yang berlaku bagi DEBITUR.

Perjanjian lainnya yang akan dibuat di kemudian hari sehubungan dengan Perjanjian Kredit adalah sah menurut hukum dan DEBITUR akan menaati perjanjian dimaksud.

DEBITUR dan Agunan yang diberikan tidak tersangkut dalam perkara/sengketa apapun juga yang dapat mengancam harta kekayaan/kelangsungan usaha DEBITUR. DEBITUR memiliki kecakapan untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kredit

ini dan tidak ada larangan baik dari peraturan perundang-undangan maupun dari perjanjian lain termasuk telah memenuhi anggaran dasar dalam hal DEBITUR merupakan suatu badan usaha.

Bahwa DEBITUR adalah badan usaha/usaha perorangan (*pilih salah satu) yang secara sah didirikan dan berkedudukan menurut hukum Indonesia.

Bahwa anggaran dasar perusahaan dan perubahan-perubahannya sebagaimana termaktub di dalam komparisi DEBITUR yang disebutkan pada awal Perjanjian Kredit merupakan anggaran dasar yang terakhir.

(*ayat 5 ini digunakan apabila DEBITUR berbentuk badan usaha bukan usaha perorangan)

Bahwa susunan para anggota Direksi dan Komisaris perusahaan pada saat ditandatanganinya Perjanjian Kredit adalah sebagai berikut:

Direktur Utama :

Direktur :

Komisaris Utama :

Komisaris :

---Komisaris : ---

(*ayat 6 ini digunakan apabila DEBITUR berbentuk badan usaha bukan usaha perorangan) Kewajiban pembayaran kepada bank bjb berdasarkan Perjanjian Kredit ini mempunyai kedudukan yang diutamakan atau sekurang-kurangnya paripasu dengan kewajiban-kewajiban DEBITUR lainnya, baik yang sekarang ada maupun yang akan timbul di kemudian hari. DEBITUR telah memperoleh semua persetujuan/ijin yang diperlukan untuk melaksanakan usahanya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pokok atau bunga yang tertunggak antara pencatatan bank bjb dengan DEBITUR maka catatan bank bjb yang dipergunakan. Seluruh Agunan serta pengikatannya yang telah diserahkan oleh DEBITUR kepada bank bjb untuk menjamin pelunasan Hutang tetap dipertahankan dan dinyatakan berlaku untuk menjamin pelunasan Hutang berdasarkan Perjanjian Kredit. Sumber pengembalian Fasilitas Kredit ini adalah dari hasil dari usaha yang dibiayai dengan Perjanjian Kredit dan/atau sumber pendapatan lainnya dari DEBITUR yang disetujui bank bjb. DEBITUR mematuhi dan melaksanakan peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan dampak lingkungan. DEBITUR wajib menjalankan usahanya dengan sebaik-baiknya secara berkesinambungan. DEBITUR menyetujui dan/atau mematuhi segala ketentuan dan peraturan serta kebijakan yang telah ada maupun yang akan ditetapkan serta perubahannya di kemudian hari oleh bank bjb sehubungan dengan pemberian kredit sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kredit termasuk dalam rangka menyesuaikan dengan kondisi pasar. Standar Operasional Prosedur ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal Bank

Tidak ada perubahan material yang merugikan/berpotensi merugikan kondisi keuangan, kekayaan, atau kegiatan usaha dari DEBITUR sampai dengan tanggal Perjanjian Kredit ini ditandatangani.

Setiap dan semua laporan keuangan (termasuk neraca dan perhitungan laba rugi) atau informasi keuangan DEBITUR yang diserahkan kepada bank bjb, mencerminkan dan selalu mencerminkan keadaan yang wajar mengenai keadaan keuangan DEBITUR.

DEBITUR tidak mempunyai tunggakan pajak dalam jumlah material dan tidak menerima klaim perpajakan yang tidak atau belum diinformasikan kepada bank

bjb.

DEBITUR wajib menjaga Agunan dengan baik secara kualitas maupun nilainya dan mengasuransikannya selama kredit/Hutang belum dinyatakan lunas.

Semua dokumen, data dan keterangan yang disampaikan secara tertulis kepada bank

bjb sehubungan dengan penyediaan Fasilitas Kredit berdasarkan Perjanjian Kredit

adalah lengkap, tepat, benar dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

DEBITUR menjamin tidak akan mengambil keuntungan apabila terdapat kesalahan dalam Perjanjian Kredit ini dan akan menjalankan Perjanjian Kredit ini dengan itikad baik.

DEBITUR dengan ini berjanji, sanggup, dan mengikat diri kepada bank bjb untuk saat ini atau nanti secara periodik atau sewaktu waktu apabila diperlukan oleh bank

bjb memberikan keterangan-keterangan, data, informasi dan menyampaikan

dokumen-dokumen yang setiap saat/sewaktu-waktu diperlukan/ diminta bank bjb atau pihak yang ditunjuk/diberi kuasa oleh bank bjb dalam rangka pemeriksaan baik keuangan maupun aktivitas DEBITUR.

DEBITUR tidak pernah dan/atau tidak akan pernah memberikan dan/atau janji memberikan baik secara langsung maupun tidak langsung, baik tersurat maupun tersirat kepada bank bjb (Komisaris, Direksi, Pegawai), atau pihak yang terkait dengan bank bjb antara lain tetapi tidak terbatas pemberian dalam bentuk uang, barang bergerak (berupa benda bertubuh dan tidak bertubuh) tidak bergerak, hak-hak fasilitas dan/atau segala sesuatu yang dapat ditafsirkan sebagai imbalan dalam arti seluas-luasnya yang menguntungkan dan/atau dapat menyebabkan keuntungan pribadi dan/atau kelompoknya yang diduga dan/atau diduga secara langsung dan tidak langsung berkaitan dengan Fasilitas Kredit yang diberikan oleh bank bjb kepada DEBITUR.

DEBITUR tidak sedang tercatat sebagai DEBITUR yang memiliki kredit bermasalah di lembaga perbankan maupun lembaga keuangan lainnya pada saat Perajanjian Kredit ditandatangani.

DEBITUR menyatakan bahwa pernyataan/jaminan tersebut adalah sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terbukti pernyataan/ jaminan tersebut tidak sesuai dengan yang sesungguhnya maka atas segala kerugian DEBITUR semata-mata merupakan kelalaian DEBITUR dan bukan merupakan tanggung jawab bank bjb.

PASAL 14

KEJADIAN KELALAIAN

1. Menyimpang dari ketentuan jangka waktu yang telah ditentukan di dalam Perjanjian Kredit ini, apabila terjadinya salah satu atau lebih dari keadaan tersebut di bawah ini, bank bjb berhak menolak penarikan kredit lebih lanjut oleh DEBITUR dan dapat mengakhiri jangka waktu kredit dan DEBITUR diwajibkan membayar lunas seketika serta sekaligus atas kewajiban yang terutang (Hutang menjadi jatuh tempo dan dapat ditagih) berdasarkan Perjanjian Kredit ini sebagaimana ditetapkan dalam surat bank bjb kepada DEBITUR, apabila :

DEBITUR lalai melaksanakan pembayaran angsuran yang jatuh tempo.

DEBITUR melanggar kewajiban atau tidak memenuhi ketentuan dalam Perjanjian Kredit atau terdapat pernyataan DEBITUR yang tidak benar.

DEBITUR melakukan perbuatan dan/atau terjadinya peristiwa dalam bentuk/nama apapun atas pertimbangan bank bjb dapat mengancam kelangsungan usaha DEBITUR secara material atau menyebabkan kondisi keuangan/ kekayaan Standar Operasional Prosedur ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal Bank

DEBITUR menjadi menurun sehingga kewajiban DEBITUR kepada bank bjb menjadi tidak terjamin sebagaimana mestinya.

DEBITUR lalai terhadap perjanjian lainnya dengan pihak ketiga dan mengakibatkan DEBITUR menjadi wanprestasi berdasarkan perjanjian lainnya tersebut.

Dimasukkannya suatu permohonan kepailitan dan/atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap DEBITUR atau sebab lain yang mengakibatkan DEBITUR kehilangan hak untuk mengurus/menguasai harta bendanya.

DEBITUR menyatakan secara tertulis dan secara umum tidak dapat membayar hutangnya pada tanggal jatuh tempo atau mengajukan suatu permohonan atau melakukan suatu tindakan dalam rangka kepailitan dan/atau insolvensi. Adanya keputusan pengadilan yang mengakibatkan DEBITUR wajib membayar

ganti rugi dan/atau pembayaran lainnya dan bank bjb menganggap pembayaran tersebut menganggu secara signifikan kemampuan DEBITUR dalam melaksanakan kewajibannya kepada bank bjb.

Apabila DEBITUR mengalihkan usahanya kepada pihak lain dengan cara apapun juga tanpa persetujuan bank bjb.

Apabila DEBITUR berkewajiban untuk melakukan suatu kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit dalam suatu waktu yang ditetapkan dan lalai melaksanakannya.

Apabila jaminan hutang ternyata telah dibebani dengan hak-hak jaminan lainnya selain yang dinyatakan kepada bank bjb.

Apabila DEBITUR menjual, mengalihkan aset-aset atau yang dipersamakan dengan itu atas aktivanya, baik untuk sebagian atau seluruhnya tanpa persetujuan bank bjb.

Izin-izin yang diberikan kepada DEBITUR menjadi tidak berlaku atau tidak sah atau dicabut.

Apabila terjadi perselisihan dalam perusahaan diantara anggota Direksi, atau anggota Dewan Komisaris dan/atau para Pemegang Saham DEBITUR yang mempengaruhi kinerja keuangan DEBITUR.

Apabila aset DEBITUR dibebani Conservatoir Beslag

Apabila pengurus perusahaan melakukan/terlibat dalam tindak pidana yang berpotensi mencemarkan nama baik atau menurunkan reputasi DEBITUR. Apabila terjadi perubahan tingkat kolektibilitas DEBITUR, baik pada bank bjb

maupun bank lain atau lembaga keuangan lain, menurun menjadi kurang lancer atau diragukan atau macet sebagaimana diatur dalam peraturan dan ketentuan Bank Indonesia.

Dalam hal terjadi Kejadian Kelalaian sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka bank bjb berhak dan dengan ini DEBITUR mengijinkan bank bjb melakukan dan dapat menetapkan hal-hal sebagai berikut :

Melakukan pengawasan dan pengamanan sebagaimana dimaksud Pasal 12 Perjanjian Kredit.

Menyatakan DEBITUR lalai dengan mengirimkan surat teguran yang menyatakan bahwa DEBITUR dinyatakan lalai (”Surat Pernyataan Kelalaian”).

Pengiriman Surat Pernyataan Kelalaian bukan merupakan syarat timbulnya hak bank bjb terhadap kejadian kelalaian namun hak bank bjb mulai berlaku pada saat terjadinya kelalaian.

Dalam hal terjadi Kejadian Kelalaian sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka semua biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan oleh bank bjb dalam rangka penyelesaian Hutang harus ditanggung oleh DEBITUR.

Jika DEBITUR diwajibkan untuk melaksanakan suatu kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit, maka DEBITUR akan terbukti lalai melaksanakan kewajiban tersebut dengan lewatnya jangka waktu yang ditentukan atau pada saat terjadinya peristiwa kelalaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini.

PASAL 15

PERUBAHAN KEADAAN ATAU KEBIJAKAN

Standar Operasional Prosedur ini bersifat rahasia, hanya dipergunakan untuk kepentingan internal Bank

Apabila terjadi suatu perubahan kebijakan atau terjadi sesuatu dalam keadaan/kondisi ekonomi dan/atau moneter sehingga menurut pertimbangan bank bjb Perjanjian Kredit menjadi sulit dilaksanakan dan/atau menambah biaya bagi bank bjb atau diperkirakan akan menyulitkan kinerja keuangan DEBITUR dalam pembayaran Fasilitas Kredit kepada bank bjb, maka bank bjb berhak untuk :

Menunda pencairan Fasilitas Kredit yang belum ditarik; atau

Membebankan kepada DEBITUR seluruh biaya yang meningkat tersebut, dalam hal tercapai kesepakatan bank bjb tetap menyediakan Fasilitas Kredit; atau Apabila DEBITUR berkeberatan atau menolak butir (a) dan (b) ayat ini, maka bank

bjb dan DEBITUR akan sepakat mengakhiri Perjanjian Kredit ini sebelum

tanggal jatuh tempo dan DEBITUR akan seketika membayar lunas seluruh kewajiban DEBITUR berdasarkan Perjanjian Kredit pada saat tersebut.

Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit, apabila terjadi perubahan dalam hukum atau peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia yang mengakibatkan bank bjb atau DEBITUR tidak dapat melanjutkan Perjanjian Kredit/mempengaruhi usahanya atau untuk mempertahankan atau memberlakukan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit, maka apabila tidak dimungkinkan untuk melanjutkan Perjanjian Kredit, semua Hutang segera menjadi jatuh tempo dan DEBITUR harus segera membayar kembali seluruh jumlah yang terhutang.

Dalam hal perubahan keadaan sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini atau dalam hal perlunya penyesuaian terhadap kebijakan baik dari pemerintah, pengawas bank, maupun kebijakan internal manajemen bank bjb, dan dalam hal ini harus dilaksanakan perubahan ketentuan terhadap salah satu/beberapa klausul Perjanjian Kredit ini Debitur dengan ini menyetujui perubahan-perubahan yang akan dilakukan oleh bank bjb dikemudian hari dimaksud.

Catatan internal:

Akan didiskusikan oleh divisi komersial lebih lanjut PASAL 2016

Dalam dokumen Contoh Perjanjian Kredit.doc (Halaman 44-48)

Dokumen terkait