• Tidak ada hasil yang ditemukan

KHALIK DAN MAKHLUK Beberapa kesimpulan

Dalam dokumen Kitab Barencong (Halaman 73-89)

Asal kata makhluk diambil dari kata-kata halq dan kata-kata halq diambil dari kata khaliq. Dan kata-kata khalik itu adalah khalik. Jadi asal dari khalik kembali lagi kepada khalik. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Datang dari allah kembali kepada allah. Awalnya allah, dan akhirnya allah. Awalnya tuhan dan akhirnya tuhan. Awalnya tidak ada permulaannya dan akhirnya puntidak ada penghabisannya.

Kalau ma’rifat kita sudah ta’zimullah, yaitu :

Tilik seorang arif itu akan kebesaran dan kemuliaan dan keagungan tuhan allah azza wazalla jua adanya maka intisari dari pada itu adalah segala makhluk itu adalah khalik, dan khalik itu sebaliknya. Dalilnya : syhudul kasrah til wahdah dan syuhudul wahdah fil kasrah, akhirnya syuhudul wahdah fil wahdah. Demikianlah pandangan seorang arifin billah. Jadi kesimpulannya adalah : semua itu allah dan allah itu semuanya inilah yang disebut wahdah al-ujud atau kesatuan ujud. Jadi hamba dapat menyimpulkan pula bahwa allah adalah hakikat alam.

Apakah yang dimaksud Azzazatullah

Baiklah hamba uraikan secara ringkas saja bagi orang yang telah ma’rifat zat, tiadalah baginya permulaan dan penghabisan.

Pandangannya jauh berbeda dengan pandangan orang yang hanya berada dengan pandangan tingkat bawah. Orang demikian berpandangan bahwa ia melihat allah setiap kejapan mata dan

dalam setiap sentuhan hatinya yang disebut mata hati itu bukannya ia nya. Sebab mata lahir dan mata hati itu hanya asma jua adanya disini mata bathin melihat bathin. Dan mata hati itu sudah lebur kedalam fana. Jadi pandangan yang tertinggi sekarang ini adalah kembali kepada mata zahir jua dahulu. Hingga mata bathin, sebab tiada kebilangan hakikat itu tanpa syariat/ zahir dan tiada kebilangan sariat itu tanpa hakikat/bathin. Kesimpulannya adalah : zahir ia yang bathin, dan bathin ia yang zahir, sebab awal dan akhir itu adalah rahasia insan. Maka dari pada itu pandangan akhir jua pandangan awal. Disinilah letaknya rahasia allah / insan, dan rahasia allah adalah rahasia insan. Rahasia insan dan rahasia allah itu disebut juga dengan sirullah atau sirullahzat atau zat ilahiah.

Zat ilahiah itu yaitu diri bathin dan zahir. Zahir tuhan ada dimanusia dan bathin manusia ada di tuhan. Dengan kata lain yaitu : johirnya makhluk dan bathinnya tuhan dan zahirnya...bathin...

Jadi hendaklah diketahui akan sirullah didalam ujud insan dari kita ini. Sekira kira ujudullah berdiri dihadapanmu dengan nyata dan jelas. Hilangkan dan lenyapkan ujudmu. Niscaya ujudullah berdiri dengan kedirianmu.

Tak ada ujud bagimu, lahir dan bathinnya, kecuali itu hanya ujudullah jua yang ada.

Ujud kesegalaan ini hanya ujud hayal, bukan sebenarnya ujudullah ada pada setiap diri : dan ada pada setiap manusia dan seluruh makhluk. Tetapi disini memerlukan perincian yang mendalam. Jadi siapa masih melihat kepada dirinya seumur hidupnya tidak akan bertemu dengan tuhannya. (tidak akan melihat kepada tuhannya). Siapa yang melihat kepada tuhannya niscaya tiada lagi melihat kepada dirinya sendirinya. Tiada lagi melihat makhluk yang terlihat hanya tuhannya. Itu menunjukkan tidak lagi melihat dirinya dengan kekuatan dalil yang nyata yaitu : ROBBI BI ROBBI.

Melihat tuhannya dengan tuhannya. Mengenal tuhannya dengan tuhannya. Demikianlah tentang ujudillah itu tadi. Beberapa Bentuk Zikir

Dalam ajaran tasauf ada beberapa bentuk zikir walaupun umpamanya berlainan antara saufi ini dan saufi itu, atau guru ini, dan guru itu, semuanya disebut zikir jua. Bagi penelitian hamba yang daif lagi hina in, semua bentuk zikir itu baik hanya ada beda dalam sebutannya dan hurufnya. Tapi semua itu adalh zikir. Tetapi yang penting disini bukan huruf dan suara akan tetapi isinya apakah zikirnya kosong, atau isi, itulah yang menjadi nasa allah. Dalilnya adalah : laya’ zikrullah ilallah, artinya : tiada menyebut allah hanya allah, inilah ainnya. Sekarang zikir yang hendak menangkap burung nuri seekor. Umpamanya kita berzikir mangata : hu allah, hu allah. Itu ibaratnya menangkap burung tertangkap ekornya.

Mengata : allahu, allahu, baru tertangkap bulunya saja Mengata : allah, allah, tertangkap kakinya saja

Mengata : la ilalaha ilallah zatullah tertangkap kepala Mengata : la ilaha ilallah hak, tertangkap paruhnya Mengata : la ilaha ilallah nurul hak, tertangkap dadanya. Mengata : lahu, lahu, tertangkap lehernya

Mengata : la, la, la tertangkap sayapnya saja Mengata : hu, hu, hu tertangkap suaranya saja Mengata : ah, ah, ah tertangkap keindahannya saja.

Ahirnya : la hurupin wala sautin : baru tertangkap saikungan Artinya : diam

---oo0oo---DIKALA SAKARATAL MAUT

Kesempurnaan hamba allah pulang ke rahmatullah ini hanya sebuah misal atau contoh Ada beberapa pertanda menjadai rahasia

Bergerak daripada ujung sulla lalu naik ke atas kepada, rasanya seperti ditusuk-tusuk dengan jarum, dan lalu terus kepada telinga kiri dan kanan. Dan mendengar bunyi suara seperti bunyi badil/ meriam atau petir, dan heran rasanya terlalu sangat, itulah hakikat jibril memberi tanda. Jibril itu suatu cahaya keluar dari diri kita pada waktu itu kita mengata : ya hu, ya hu, ya hu. Sekarang umur kita tinggal 40 hari saja sesudah 33 hari yaitu tinggal 7 hari lagi keluarlah suatu cahaya/dari mata kita rupanya sangat elok bercahaya cahaya.

Dengan berpakaian hijau itulah dia malaikat izrail. Dikala itu kita mengucap : Hakkul hak, hakkul hak, hakkul hak jadi umur kita tinggal 7 hari lagi.

Sesudah 3 hari itu, yaitu pada hari yang ke 36 keluar pula cahaya dari mata kita, yaitu cahaya yang amat putih bersih seperti kita jua besarnya, atau rupanya : baunya terlalu sangat harum seperti ambar kasturi dan dia berkata : akulah yang bernama muhammad itulah sesungguhnya allah ta’ala memberi tanda gerak.

Dan dikala itu kita mengucap alhamdulillah robbil alamin dan pada hari yang yang keempat puluh (40) : maka allah tazali yaitu zat allah s.w.t yang sebenarnya maka bertetaplah engkau pulang kerahmatullahi ta’ala seperti terlalu nikmat rasanya, tiada hingga lagi. Maka kita ingat, jangan lupa dalam hati kita ini Ujudullah Ta’ala.

Maka himpunlah muhammad dan allah, yaitu hu allah inilah perjalanan para aribillah dan para wali-wali allah jangan di ingat dimulut dan dihati ingat didalam dan barang siapa mengenal akan tuhannya, niscaya ia jahil akan dirinya sendiri.

La hu hufin wala sautin Tiada huruf tiada suatu

Dan kata-kata dengungpun tiada

Hanya bagi ingat

Jikalau tiada anugerahnya kepadaku, niscaya tiadalah aku dapat mengenal tuhanku Dan saiyidina Abu Bakar pernah ditanya orang

Alif Wahidiah Adam Muhammad Rasulullah Saw

Adam a.s Titik

Wahdah Muhammad Ta’ala Kosong Ahadiah Rahasia Hu – Allah Insan

Bika arofa robbaka, artinya : dengan apa engkau mengenal tuhanmu ? Maka syayidina abuu bakar menjawab dengan tegas

Araftu robbi bi robbi, walaula robbi ma araftu robbi

Artinya : aku mengenal tuhan dengan tuhanku jua, jiakalu tiada karena tuhanku, tiadalah aku dapat mengenal tuhanku. Maka yang bertanya itu meneruskan pertanyaannya. Apa mungkinkah manusia ini dapat mengenal tuhan ?

Maka saiyidina abu Bakar menjawab : Al adju andarkil idroki idrokum

Artinya : lemah daripada mendapat akan pendapat, itulah yang mendapat, maksudnya ialah : kelemahanku akan tuhannya. Jadi jelasnya ialah : dia juga yang mendapat kaunya lebih jelas lagi kaum sufi mengatakan laya’rifullah ilallah.

Artinya : tiada mengenal allah hanya allah

Sekarang baiklah hamba bawakan pula ayat yang berbunyi : wafi amfusikum afala tursirun, artinya : didalam diri kamu kenapa kamu tidak mengetahuinya dan lagi dalil mengatakan wafi amfusikum wama yafalun, artinya : tuhan ada pada engkau tetapi

Engkau tiada melihat. Maka dengan adanya dalil ini/ dalil al-qur’an yang nyata ini. Marilah kita mengenal Tuhan Allah s.w.t.

Beranikanlah : jangan ada rasa takut, rasa takut itu adalah bujukan syaiton laknatullah. Lil jismil insani insanu

Artinya : carilah orang, yang ada orang didalam orang Fastazkurni, fastzkurkum

Artinya : kenalilah sedalam-dalamnya tuhanmu dan dia juga mengenal kepadamu

Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan lagi firman Allah Ta’ala dalam al-qur’an : wanah aqrobu ilahi min khablil wail . Artinya : kami adalah lebih dekat kepadanya daripada urat leher mereka sendiri (Qaf s. 50,16)

Quluah bitu al-jami’a famma ya’tiyanakum minni huda famantabia huda yafala khaufun alaihin walahum yakhjanun, artinya : berangkalah kamu sekaliannya, jika datang petunjukku kepadamu maka barang siapa mengikuti petunjukku, niscaya tiada takut dan tiada gentar dan tiada berduka cita waktu selama-lamanya.

Jadi ayat ini adalah bagi kita untuk mendorong kita dalam menuju tuhan robbul alamin.

Maka dari pada itu segalanya ialah : menuntut demi allah, mengenal demi allah, berjuang demi allah

Sembahyang demi allah, bekerja demi allah, beramal demi allah, berusaha demi allah, jadi keseluruhnnya adalah demi allah. Tidak ada demi itu dan demi ini, semuanya ditundukan dan direndahkan demi allah. Hidup di alam maya semata-mata melaksanakan perintah allah dan meninggalkan larangan allah. Hamba berbuat menurut sekehendak allah. Tidak menambah dan mencurangi dari kehendak allah. Apabila hamba berani menambah dan mengurang daripada kudrat dan iradat allah, maka aku hukumkan dariku itu murtad. Dan apabila kau lupa sekejap saja kepada allah, maka aku hukumkan diriku itu kafir. Sekarang baiklah kita teruskan dengan ayat yang berbunyi Kholaqtul zinna wal insa liya’budun. Arrtinya : aku jadikan jin dan manusia semata-mata untuk mengenal kepadaku atau untuk mengabdi kepadaku, atau untuk menyembah kepadaku mengenal tuhan adalah suatu amanah dari allah, untuk kita laksanakan secepat mungkin dan janganlah kita lalaikan mengaji/menuntut rahasia besar ini. Sabda Rasulullah saw faija ajakaro illa khonasa, artinya : apabila ingatlah musnahlah syaiton. Maksudnya ialah : yang ingat disini bukan makhluk biasa, etapi hamba yang sudah melasanakan kepada keakuan tuhannya. itulah manusia allah namanya. Itulah insan kamil inilah yang dimaksud oleh abda nabi kita Muhammad s.a.w dan sekarang kita teruskan pula kepada hadist yang berbunyi : Takholaqu bi akhlakillah. Artinya : berakhaklah kamu dengan akhlak allah.

Apa yang dimaksud dengan berakhlak dengan akhlak allah ? jawabnya ialah hamba yang sudah mewujudkan tuhan dalam dirinya pribadiitulah akhlak allah. Jadi tujuan utama dalam bidang ilmu tasauf ialah : untuk menyempurnakan lahir dan bathin, luar dan dalam, sariat dan hakikat, fikih dan tasauf. Dan dapat membedakan yang yang hak dengan yang batil. Dan dapat membedakan dan mengetahui mana yang sebenar-benarnya insan kamil dan mana manusia biasa. Yang semula mulia hamba disini tuhannya ialah : yang tahu akan dirinya dan yang tahu rahasia yang satu itu. setinggi-tingi maqam ialah yang menduduki kedudukan tuhannya. Tuhan menjadi matanya untuk melihat, tellinganya untuk mendengar, dan lidahnya untuk berkata-kata.

Dan orang yang tidak terdinding lagi pandangannya ialah : hanya satu pandangannya, satu tekatnya satu akidahnya, satu pendiriannya, dan satu dalam rahasianya. Pokoknya segala-gala adalah Satu belaka bagi pendirian hamba hanya satu dan satu. Semuanya bilangan adalah satu. Semesta satu,semua alam satu, surge dan neraka satu, pendeknya adalah semua satu.

Demikianlah pendirian seorang arif atau waliallah. Seorang waliaalah pernah berkata tidak ada kejahatan di dalam dunia ini.beliau sangat optimis sekali. Demikian lah yang pernah melompat dari mulutnya seorang arif atau wali Allah.

Rasa sejati dan mutlak dan murni inilah rasa tuhan yang sejati dan abadi dan mutlak nafsulmuttmainnah itulah yang disebut sunyi dari zat maha suci tuhan yang disebut nafsu zat hak ta’ala yang disebut sunyi dari zat maha suci tuhan.

Rasa yang sejati itu tidak tersentuh dan tidak bercerai dari maha suci tuhan, ini yang dikatakan dia yang didalam dan dia yang diluar. Dia yang mengurung dan dia yang dikurung. Itulah kedudukan seorang waliallah at’ala. Beliau itu sudah wahua ma akum artinya berberangan siang dan malam dan tiada dibatasi oleh ruang dan waktu dan tiada rusak karena rusaknya adam, Dia tetap langgeng selamanya.

Liqo (pertemuan)

Kalau yang tertulis dalam al-qur’an itu datangnya dari mana dan kemana simpunnya. Apakah setelah membekas pada kulit-kulit kayu daun-daun kurma, batu-batu dan di kayu-kayu sudah dihilangkan yang sejatinya ?

Apakah al-qur’an itu hanya yang tertulis di lukh mahfutz saja ? adalah yang alinnya lagi ? Bagaimana muayatnya dan apakah nama tempatnya?

Kitab yang diturunkan allah kebumi ini ada 104 buah kitab. Adalah kitab yang tersembunyi dibalik yang 104 itu yang memang ada, ialah : kitabullah yan sebenarnya itu apakah ia berhuruf, bersuara merupakan kata-kata kitabullah itu sunyi dari segalanya. Manusia hanya diberi sedikit saja percikan kalau tuhan hakiki dan azalli. Jadi siapa yang berhajat kepada ilmu, ilmuwan namanya. Dan siapa yang berhajat kepada ilmu dan kepada allah, itulah yang sebenarnya, yang sampai. Inilah makam tuhan yang hakiki dan azali dan inilah makam ahlul akhirat namanya. Inilah makam nabi-nabi. Dan rasul-rasul allah. Ini makam muhammada namanya. Makam yang terpuji dilangit dan terpuji di bumi. Jadi siapa-siapa yang dikehendaki allah, hanya engkau sendiri kurang faham dengan allah. Bila engkau paham dengan Allah, maka berarti engakau sepaham dengan Allah.

Artinya : fahammu satu rahasia dengan allah, kemauanmu satu rahasia dengan kuasa allah. Akhirnya ujudmu dan hidupmu satu rahasia dengan ujud allah dan hayatullah zat.

Nur Muhammad itu adalah pandangan pertama bagi kita karena itu adalah bibit dari segala kejadian.

Adapun takbir atau mukarramah itu ialah : Allah itu hayat Hu itu Roh, Roh itu nafas, nafas itu nyawa. Mukarramah takbir ini diambil dari kitab TUHPA. Pakaian dari DATUK SANGGUL tanah kuning Rantau (kalsel). Sekarang kita mengambil pakaian DATU MUHMMAD HASAN Negara (kalsel) bunyinya inilah ilmu rapat mufakat segala ulama yang ahlus sunnah wal jamaah yang hak. Maka inilah pegangan kita pada hayat. Hayat itu menjadi nyawa dan nyawa itu menjadi Nur Muhammad. Dan Muhammad itulah Roh Allah. Tetapi disini kita teruskan kepada zat-zat sifat allah jua. Jangan terhijab/terdinding. Jadi allah dan Muhammad jangan diceraikan, seperti naïf dan isbat kesimpulannya ialah kalimah la ilaha ilallah itu gugurnya kepada : hayat, roh, nafas dan nyawa.

Susunannya begini la itu hayat, ilaha itu roh, illa nafas dan allah itu nyawa. Jadi yang sebenar-benarnya diri itu nur muhammad

Yang sebenar-benarnya nur Muhammad itu sifat Sebenar-benarnya sifat itu zat, yaitu zat hayat Allahlah yang disebut rahasia allah (sirrullah) Inilah perjalanan menurut Datuk Muhammad Hasan Kebersihan hamba kepada semua penuntut smpanlah Ia baik-baik jangan sampai dibeberkan ditengah- tengah masyarakat, nanti bisa menimbulkan fitnah besar.

Syeh Muhammad arsyad Al-banjari / datuk arsyad Pandangan syeh Muhammad arsyad al banjari dalam Martapura (kalampaian martapura)

ampun yang sebenar-benarnya diri itu hayat

zat itu roh, roh itu nafas, nafas itu rahasia, rahasia itu nur Muhammad

dan yang sebenar-benarnya Muhammad it ujud kita ini. itulah pegangan kita sekarang ini, dan seterusnya inilah pakaian datuk Arsyad Kalampaian, Martapura.

Dan selanjutnya kita teruskan kepada pakaian Datuk Abussamad Bakumpai, Kalsel menurut keputusan kaji beliau adalah yang sebenar-benarnya badan rohani kita itu adalah : Allah Ta’ala sesudah engkau faham, maka jangan engkau cari lagi. Karena ia sudah menjadi nyawa kita. Maksudnya ialah : jangan dicari lagi, karena Allah itu sudah laisya kamislihi sai’un

Apabila kau cari lagi ia bertambah jauh darimu Coba saja kau berdiri di muka cermin yang bersih Apa yang engkau lihat? Bayangan bukan ?

Mana ujudmu yang sebenarnya dari keduanya itu ? Tentu ujud berdiri itu bukan

Nah, itulah contohnya yang paling mudah pada akal Hamba mohon diambilkan dan dimesrakan lahir

Bathin. Sekali lagi. Jangan dicari lagi. Karena ia sudah Menjadi al-insanu sirri wa ana sirohu

Artinya : insan itu rahasiaku dan akupun rahasianya Demikianlah adanya, wassalam.

---oo0oo---Kalimah La Ilaha Illallah

Kalimah tauhid ini mengandung empat roh

Satu roh JASMANI, tempatnya pada seluruh tubuh. Roh ROHANI tempatnya diatas jantung kita

Roh RAHMANI, tempatnya pada otak, member cahaya mata Roh IDHAFI, tempatnya dalam jantung.

Ialah empat roh itu yang ada pada diri kita

Ke dalam rahasia Allah. Siapa yang mendapatkan Allah pada suatu tempat orang itu sesat dan kafir naudjubillahiminzalik.

Dan kalimat ini mengandung empat pasal pula itu sifatnya kebesaran, kemuliaan, keragaman, keelokkan dan kesempurnaan zat Allah Ta’ala. sedang sifat 20 itupun simpunnya pada kalimah ini. Juga seperti : sariat,tarekat, hakikat, ma’rifat. Simpunnya kepada kalimat tauhid itu tadi juga. Sedang asma af’al sifat dan zat tercakup kepada kalimah tauhid juga.

Dan kalimah tauhid ini tadi termasuk kalimah meadakan dan meniadakan, maksudnya ialah allah ada, makhluk ada. Dan juga kalimah tauhid itu menunjukkan fana dan baqa. Fana hamba ke dalam tuhan dan baqa dan tuhan. Artinya : fana dalam kekidaman, dan baqa dalam keesaan. Sebagai yang terakhir kalimah tauhid itu menjadikenyataan ujud semesta dan hayat semesta. Kalimah la ilahailallah ini simpulnya kepada huruf lamjalalah ini menunjukkan keadaan allah. Dan keadaan yang menyebut itu sendiri. Kalau kita artikan secara umum, itu berarti dengan tiada. Tapi sebaliknya menunjukkan keadaannya. Kalau seorang arif itu mengata ala allah. Artinya melainkan allah jadi huruf la ini zikir jua adanya dan senantiasa adapula zikir bathin yang tak panjang bacaannya hanya bagi ingat cukup, inilah kesempurnaan diri. Allah hadir, allah ma’I, allah alimun, allah basyirun, allah sami’un, allah mutakalimun. Artinya : allah hadir, allah serta, allah tahu, allah melihat, mendengar, berkata-kata. Inilah zikir bagi ingat atau bagi tahu-tahu saja. Tapi kalau belum matang bisa dilatih dahulu, dan kalau sudah mesra dan zliam. Pemberitahuan : umpama ada yang lainnya hanay ada empat zikirnya, pun sama saja. Kalau yang empat itu kita sudah mengerti artinya maka dengan sendirinya bisa meneruskan yang lainnya. Demikianlah mengenal zikir rahasia atau zikir diri, namanya. Sebab arti zikir ini sangat luas dan dalam arti dan maksudnya.

Zikir itusemua baik, asal saja sudah faham artinya dan tujuannnya, tepat diantara semua zikir lahir atau bathin yang paling istimewa dan paling mulai ialah zikir DIAM.

Susunan Sifat 20 Gugurnya Kepada Diri

Ujud adalah kepala

Qidam adalah telinga kanan

Baqa adalah telinga kiri

Muhalapah adalah mata kanan

Qiamuhu adalah mata kiri

Kuadrat adalah bahu kanan

Iradat adalah bahu kiri

Ilmu adalah susu kanan

Hayat adalah susu kiri

Sama adalah tangan kanan

Besar adalah tangan kiri

Kalam adalah pangkal lengan kanan

Badhrun adalah pangkal lengan kiri

Muridun adalah kaki kanan

Alimun adalah kaki kiri

Hayyun adalah paha kanan

Samiun adalah paha kiri

Bashirun adalah pusat

Mutakalimun adalah jantung

Demikian susunan menurut urutan-urutannya.

Huruf-huruf nama Allah Allah : zat, sifat, asma, af’al

Muhammad : sir, nur, asma, perbuatan Adam : rahasia, roh, hati, kelakuan Insan kamil : rahasia allah Ta’ala Sebuah misal :

Roh umpam istana Hati umpama raja Ilmu umpama hakiki

Akal umpama pembesar kerajaan Tubuh unpama kendaraan

Nafsu umpama penarik kereta Telunjuk sebagai penguasa kerajaan Mata sebagai pengawas

Telinga sebagai penghubung Hidung sebagai timbangan Mulut sebagai palu

Kaki sebagai lascar

Tengah sebagai tempuk pemerintahan, sayap kanan/kiri.

Demikianlah yang dapat hamba harapkan untuk sesamaku. Ini hanya sebagai missal atau contoh saja. Inilah raja kuasa bagi sekalian umat. Inilah yang disebut halifah di dalam bumi ini. Sekianlah ulasan tersebut di atas ini.

Doa nikah supaya mendapat tuntunan hidup

Wanumadzilu minal qur’ani wahuma sifa’u warahma hulillmuminin Mada keluarlah engkau daripada tubuh

Madi keluarlah engkau daripada hati Mani keluarlah engkau daripada nyawa Manikan keluarlah engkau daripada rahasia Keluarlah engkau dengan izin Allah

Keluarlah engkau dengan qodrat allah Keluarlah engkau dengan iradat allah

Malaikat kiraman-katibin bukai pintu hadijah, buka pintu aisyah, bukai pintu maimunah, bukai pintu salamah, bukai pintu patimah, pintu surga zannatun na’in, tutupkan pintu neraka dengan pandangan lailahaillallah muhammadarrasulullah.

Cara memakainya

Duduk berhadapan bertemu lutut, ajari dengan membaca astagfirullah hal adzim 3x

Dalam dokumen Kitab Barencong (Halaman 73-89)

Dokumen terkait