• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.4. Data Khusus Responden

Perilaku responden meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan petugas kesehatan tentang kegiatan IMD (Inisiasi Menyusu Dini ).

4.4.1. Pengetahuan Responden

Pengetahuan responden yaitu segala sesuatu yang diketahui responden dalam kegiatan IMD seperti mengetahui maksud IMD, kapan IMD sebaiknya dianjurkan, mengetahui tatalaksana IMD, kapan IMD sebaiknya diberikan, mengetahui arti kolostrum, manfaat pemberian kolostrum, mengetahui kegiatan- kegiatan manajemen laktasi, keuntungan menyusui bagi ibu, kandungan zat gizi dari ASI dan tujuan IMD, dikategorikan baik yaitu responden dapat menjawab lebih dari 75% pertanyaan secara benar, kategori sedang yaitu responden dapat menjawab 40-75% pertanyaan secara benar dan kategori rendah, bila responden dapat menjawab < 40%, pertanyaan secara benar. Adapun distribusi responden menurut tingkat pengetahuan dalam kegiatan inisiasi menyusu dini dapat dilihat pada tabel 4.7. berikut ini.

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Petugas Kesehatan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kelurahan Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008

No. Tingkat Pengetahuan N %

1. Baik 7 29,2

2. Sedang 11 45,8

3. Rendah 6 25,0

Berdasarkan tabel 4.7. diatas tingkat pengetahuan responden berada pada kategori sedang yaitu sebesar 45,8%. Sedangkan distribusi pengetahuan petugas kesehatan dalam kegiatan inisiasi menyusu dini dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan Petugas Kesehatan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kelurahan Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008

No Pengetahuan N %

1. Mengetahui yang dimaksud dengan IMD

a. Bayi dibiarkan menyusu sendiri setelah lahir b. Menyusui sampai berumur 6 bulan

c. Bayi dibersihkan dan ditimbang d. Tidak tahu 17 7 0 0 70,8 29,2 0 Total 24 100,0

2. Mengetahui kapan IMD sebaiknya dianjurkan a. Begitu bayi lahir, diletakkan di perut ibu b. Setelah bayi dimandikan dan dibedong c. Bayi diangkat dan disusukan pada ibu d. Tidak tahu 17 4 3 0 70,8 16,7 12,5 0 Total 24 100,0

3. Mengetahui tatalaksana IMD

a. Bayi ditengkurapkan di dada ibu segera setelah lahir b. Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan dahulu c. Beri kesempatan kontak kulit bayi dengan ibu d. Tidak tahu 14 5 5 0 58,0 21,0 21,0 0 Total 24 100,0

4. Mengetahui arti kolostrum

a. Susu yang keluar pertama kali saat menyusui pertama kali

b. Susu yang keluar selama hamil c. Susu yang keluar setelah bayi lahir d. Tidak tahu 22 0 2 0 91,7 0 8,3 0 Total 42 100,0

5. Manfaat pemberian kolostrum

a. Mengandung zat anti kekebalan, untuk melindungi bayi dari infeksi

b. Membuat bayi menjadi kurus c. Membuat bayi menjadi kuning d. Tidak tahu 24 0 0 0 100,0 0 0 0 Total 42 100,0

a. Membantu bayi untuk menyusu sendiri b. Membantu angka kematian balita

c. Membantu mengurangi kelaparan dan kemiskinan d. Tidak tahu 16 3 5 0 66,7 12,5 20,8 0 Total 42 100,0

Berdasarkan tabel 4.8. diatas dapat diketahui bahwa dari 24 responden yang diteliti lebih banyak responden yang sudah mengetahui maksud dari inisiasi menyusu dini (IMD) yaitu sebesar 70,8%, mengetahui kapan IMD sebaiknya dianjurkan sebesar 70,8%, juga mengetahui tatalaksana IMD ada 58%, mengetahui arti dari kolostrum sebesar 91,7%, sedangkan manfaat dari pada kolostrum seluruh responden sudah mengetahuinya dan tujuan dari IMD sendiri sebesar 66,7% juga sudah diketahui oleh responden.

4.4.2. Sikap Responden

Sikap responden yaitu pendapat atau pandangan terhadap kegiatan inisiasi menyusu dini yang meliputi digalakkannya IMD, IMD dapat membuat bayi menyusu sendiri, bayi harus segera diberi ASI, pemberian ASI < dari 30 menit setelah melahirkan dan cairan kekuning-kuningan tidak perlu dibuang, dikategorikan baik yaitu responden dapat menjawab lebih dari 75% pertanyaan secara benar, kategori sedang yaitu responden dapat menjawab 40-75% pertanyaan secara benar dan kategori rendah, bila responden dapat menjawab < 40%, pertanyaan secara benar. Adapun distribusi responden menurut kategori sikap dalam kegiatan inisiasi menyusu dini dapat dilihat pada tabel 4.9.berikut.

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Sikap Petugas Kesehatan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kelurahan Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008

No. Sikap N %

1. Baik 20 83,3

2. Sedang 4 16,7

Total 24 100,0

Berdasarkan tabel 4.9. diatas dapat diketahui bahwa sikap responden dalam kegiatan inisiasi menyusu dini lebih banyak menunjukkan sikap baik 83,3%, sedangkan responden yang menunjukkan sikap sedang sebesar 16,7%.

Sedangkan distribusi sikap petugas kesehatan dalam kegiatan inisiasi menyusu dini dapat dilihat pada tabel 4.10. berikut

Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sikap Petugas Kesehatan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kelurahan Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008

No. Sikap Ya Tidak Total

N % N % N %

1. Setuju tentang digalakkannya IMD

24 100,0 0 0 24 100,0 2. Setuju IMD dapat membuat bayi

bisa menyusu

20 83,3 4 16,7 24 100,0 3. Pemberian ASI pada bayi kurang

dari 30 menit setelah melahirkan

20 83,3 4 16,7 24 100,0 4. Cairan kental kekuning-

kuningan yang keluar pada hari pertama tidak perlu dibuang

24 100,0 0 0 24 100,0

Berdasarkan tabel 4.10. diatas dapat diketahui bahwa dari 24 responden yang diwawancara tentang sikap dalam kegiatan IMD, seluruhnya setuju digalakkannya IMD bagi ibu-ibu (100%), sedangkan IMD dapat membuat bayi bisa menyusu sendiri ada (83,3%), pemberian ASI < dari 30 menit setelah

dilahirkan ada (83,3%), dan cairan kekuning-kuningan tidak perlu dibuang seluruh responden sudah setuju (100%).

4.4.3. Tindakan Responden

Tindakan responden yaitu melakukan kegiatan inisiasi menyusu dini yang benar, dalam hal ini adalah memberikan penerangan tentang inisiasi menyusu dini kepada ibu yang baru melahirkan, menyarankan program IMD kepada ibu hamil, menyarankan untuk memberi ASI yang pertama kali (kolostrom) pada ibu, menganjurkan tidak memberi makanan lain selain ASI sampai usia 4-6 bulan dan memberikan cara perawatan payudara agar produksi ASI lancar. Adapun distribusi kategori tindakan dapat dilihat pada tabel 4.11. berikut.

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Tindakan Petugas Kesehatan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kelurahan Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008

No. Tindakan N %

1. Baik 15 62,5

2. Sedang 9 37,5

Total 24 100,0

Berdasarkan tabel 4.11. diatas dapat diketahui bahwa kategori tindakan yang dilakukan oleh responden menunnjukkan kategori tindakan baik 62,5% dan responden yang mempunyai tindakan sedang 37,5%.

Sedangkan untuk melihat tindakan petugas kesehatan dalam kegiatan inisiasi menyusu dini yang meliputi menyarankan untuk memberi ASI yang pertama kali (Kolostrum) pada ibu, memberi penerangan tentang pemberian ASI secara dini kepada ibu-ibu dan menyarankan untuk memberi ASI sampai umur 6 bulan, dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut.

Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tindakan Petugas Kesehatan Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kelurahan Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008

No. Tindakan Ya Tidak Total

N % N % N %

1. Pernah memberikan penerangan tentang IMD

24 100,0 0 0 24 100,0 2. Pernah menyarankan program IMD 24 100,0 0 0 24 100,0 3. Menyarankan untuk memberi ASI

pertama kali (kolostrum)

19 79,2 5 20,8 24 100,0

Berdasarkan tabel 4.12. diatas dapat diketahui bahwa dari 24 responden yang di wawancara seluruhnya pernah memberikan penerangan tentang IMD dan pernah menyarankan program IMD, sedangkan pernah menyarankan untuk memberi ASI pertama kali (kolostrum) sebanyak 79,2%.

Dokumen terkait