• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 4.11 PHBI 2013

2. Kinerja Amil BAZNAS daerah Kota Depok a.Mitra BAZNAS Daerah Depok

23

BAZDA Kota Depok bermitra dengan banyak pihak sebagai Unit Pengelola Zakat

a) Unit Pengelola Zakat24

b. Analisa grafik penyaluran dana ZIS

Grafik yang di paparkan adalah hasil olah data sekunder penerimaan dan penyaluran BAZDA Kota Depok pada periode 2011-2013.25

Tabel 4.13

Penerimaan BAZDA Kota Depok periode 2011-2013

24

Akun Penerimaan Laporan keuangan BAZDA Kota Depok Tahun 2011 25

Lihat lampiran laporan keuangan BAZDA Kota Depok 2011-2013 hal.87-92

Kantor Kesbang Linmas Satuan Polisi Pamong Praja BAPPEDA

Badan Pertanahan Nasional Badan Pusat Statistik Kejaksaan Negeri

Kantor Kementrian Agama Perum Pegadaian Korwil Depok SMA Negeri 1

SMA Negeri 3 SMA Negeri 4 SMA Negeri 5 SMA Negeri 6

SMA Sejahtera 1 Depok SMK 1 Perintis SMP Negeri 1 SMP Negeri 3 SMP Negeri 7 Sekretariat DPRD Sekretariat Dewan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Badan PPKB

DPPK

Dinas Perhubungan Dinas Pendidikan Disdukcapil

Dinas Bina Marga dan SDA Dinas KUKM dan Pasar Distarkim

Dinas Pertanian dan Perikanan Dinas Perindag

Diskominfo Disporaparsenbud

Kantor Arsip dan Perpustakaan Kantor Pemadam Kebakaran

Laporan penerimaan serta penyaluran BAZNAS Daerah Kota Depok pada tahun 2011-2013. Dengan rincian pada tahun 2011 penerimaan sebesar Rp 489.213.351 dan penyaluran Rp 330.003.152, di tahun 2012 penerimaan sebesar Rp 603.046.850 dan penyaluran Rp 307.435.601, di tahun 2013 penerimaan sebesar Rp 630.049.952 dan penyaluran Rp 284.950.632, pada grafik bisa disimpulkan ada kenaikan pada penerimaan setiap tahunnya, namun sebaliknya pada penyaluran ada penurunan penyaluran pada setiap tahunnya.

Pada laporan keuangan BAZDA Kota Depok hal yang menjadi perhatian adalah perihal penyaluran pada asnaf fisabilillah dalam laporan penerimaan dan penyaluran zakat, dan pada proposal/kegiatan dalam laporan penerimaan dan penyaluran infak. Pembagian 2 model laporan ini bertujuan agar tidak tercampurnya uang zakat yang mana hanya boleh dialokasikan berdasarkan ketentuan syariat saja.

Tabel 4.14

Penyaluran BAZDA Kota Depok 2011-2013

0 100000000 200000000 300000000 400000000 500000000 600000000 700000000 2011 2012 2013 penerimaan pengeluaran

Tercatat pada tahun 2011 penyaluran pada fi sabilillah dari sumber zakat sebesar Rp 25.701.000 dan pada proposal kegiatan dari sumber infak sebesar Rp 49.647.700, pada tahun 2012 penyaluran fi sabilillah Rp 24.720.000 dan pada proposal kegiatan Rp 41.770.000, dan di tahun 2013 penyaluran fi sabilillah Rp 21.500.000 pada proposal kegiatan Rp 32.351.50026

c. Penjabaran Kinerja

Dikerenakan belum adanya PERDA yang jelas dan tegas yang bersifat mengikat kepada semua pihak yang ada di bawah pemerintahan Kota Depok, menjadi faktor utama belum efektifnya kinerja dari Amilin BAZDA Kota Depok, terlebih pasca restruktur kepengurusan BAZDA di kerenakan UU yang mengatur perihal zakat mengharuskan kepengurusan BAZDA dipisah Kepengurusan Pemerintah sehingga masih ada kekosongan dalam Amil yang mana mempengaruhi kinerja pada khusunya.

Sebelumnya Amilin yang bertugas di BAZDA di ambil dari PNS Depag Kota depok, namun kini para PNS sudah ditarik kembali dan kini hanya tersisa 3

26

Lihat lampiran laporan keuangan BAZDA Kota Depok hal.87-92

0 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 60000000

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

fisabilillah proposal/kegiatan

orang yang bertugas ganda kerena belum ada Amil pengganti yang mampu memegang kendali dalam pengelolaan BAZDA Kota Depok.

Tabel 4.15

Staf BAZDA Kota Depok

No Nama Keterangan

1 Ratna Sari destika Div. Pengumpulan 2 Siti Khadijah Div. Pendayagunaan 3 Hamidah Supriana Div. keuangan

Mengenali kinerja Amilin BAZDA Kota Depok sejak ditetapkannya SK WaliKota pada tahun 2011 sudah menunjukan kinerja yang baik, dengan adanya program-program yang berjalan mulai dari pendidikan, kesehatan, pendayagunaan ekonomi, dan program-program dalam bentuk lain, dengan berdirinya BAZDA setidaknya sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Mengenai kinerja Amil seputar pemanfaatan dana pada perayaan hari besar Islam dan pembangunan fisik bangunan, BAZDA Kota Depok memiliki ketentuan selama perayaaan hari besar itu ada POIN yang menyakut Hak dari fakir miskin yang di bolehkan agama maka bantuan akan di berikan itu pun tidak sembarang BAZDA menyalurkannya, seperti Perayaan Hari Besar Islam namun di situ ada kegiatan untuk fakir miskin atau contoh sunatan masal maka penyaluran bisa di lakukan, itu jika menyalurkannya dengan dana zakat, lain halnya dengan dana infak yang penggunaanya tidak terbatas, jika demikian

BAZDA bisa memberikan sedikit bantuan terhadap Perayaan Hari Besar Islam.27 Perihal proposal bantuan pembangunan, khusunya Masjid dan Mushala, pun berlaku sama, BAZDA sangat tidak menyarankan kepada Amilin BAZDA Kota Depok menyalurkan dana kepada Bantuan Fisik (bangunan). Kerena bagi kami fakir miskinlah yang lebih di utamakan.

C. Evaluasi Kinerja

1. Evaluasi Kinerja pada Amil Bazda Kota Bekasi a. Program Yang Perlu di Tingkatkan

Program-program yang perlu ditingkatkan oleh BAZDA Kota Bekasi terkait pula dengan kinerja Amil itu sendiri, semakin bermanfaat program yang dilaksanakan, hal itu mencerminkan pula kinerja dari Amilin sendiri, berikut beberapa program yang dirasa perlu ditingkatkan guna memberikan manfaat yang lebih maksimal kepada masyarakat khusunya fakir miskin dari asnaf yang berhak mendapatkan manfaat dari dana zakat.

Program yang ada sesuai dengan asnaf terutama fakir miskin, 71% di alokasikan dana yang terkumpul di BAZDA, programnya mencakup kesehatan dengan rincian dana kesehatan:16 orang X 56 Kelurahan X Rp 500.000, biaya bantuan persalinan Rp 750.000/Kelurahan, kemudian antar jemput kesehatan untuk keluar mapun masuk Rumah Sakit dengan akomodasi ambulan BAZDA

A. Asnaf Fakir

27

Berupa bantuan cuma-cuma kepada masyarakat yang memang sudah tidak memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Dan ini perlu di tingkatkan kerena sejauh ini programlah yang menjadi barometer penyaluran dana ZIS pada BAZDA Kota Bekasi, permasalahannya adalah belum tentu masyrakat fakir yang memang lebih membutuhkan mengetahui program yang di laksanakan BAZDA Bekasi. Sejauh ini Koordinasi yang dilakukan BAZDA Kota adalah berkoordinasi Dengan BAZ Kecamatan, maka untuk meningkatkan pelayanan kepada asnaf fakir, BAZDA perlu menambah tim Guna terjun langsung ketempat Mustahik setelah mendapatkan rekomendasi Mustahik dari BAZ Kecamatan.

B. Asnaf Miskin

Berupa beasiswa siswa siswi Mts/Mi dengan rincian, MI : 2.500x12x15.000 total 450.000.000

MTS : 1.200x12x20.000 total 288.000.000 MA : 1.200x12x25.000 total 360.000.000

1. Mahasiswa 2 orang/kecamatan sebesar 1juta

2. Yatim : 20 orang x 56 kelurahan x 150.000 total 168.000.000 C. Ibnu sabil : 600 personal x 150.000 total 90.000.000

D. Fi sabilillah

Diantaranya guru ngaji nonformal yang BAZDA apresiasi dengan honor guru ngaji di Masjid : 1x 56 Kelurahan x Rp 100.000 x 12, kemudian benah musollah se kota Bekasi 2 x 12 kecamatan x 6.000.000.

DTA : 7 x 12 x 500.000 total 42.000.000 E. Muallaf

Yang dianggarkan pada tahun 2013 adalah 20.000.000 F. Riqob

Pada asnaf riqob dialokasikan dananya dalam bentuk bantuan pada bencana alam di kerenakan riqob/ hamba sahaya sudah tidak ada maka dengan alasan itu BAZDA mengalokasikannya dalam bentuk bantuan, bantuan yang sudah BAZDA berikan ketika bencana alam yang menimpa Jogja sebesar 5.000.000 di tahun 2012, dan bencana banjir di Bekasi sejumlah 3.000.000 pada tahun 2013.28

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya evaluasi yang tepat di lakukan BAZDA Kota Bekasi adalah membentuk tim lapangan yang bertugas meninjau langsung para Mustahik agar pemanfaatan/penyaluran dana ZIS tepat sasaran.

b. Inovasi amil dalam menggas program

Beberapa program rekomendasi yang ditawarkan kepada BAZDA Kota Bekasi.

Maraknya para peminta-minta di Kota Bekasi khusunya di Bulan Ramadhan memberikan kesan bahwa Kota Bekasi memiliki banyak fakir miskin, yang mana belum tentu yang menjadi peminta-minta adalah masyarakat Bekasi, maka dari itu perlu adanya penyuluhan kepada para peminta-minta untuk

28

mengubah pandangan peminta-minta agar tidak lagi menjadi peminta-minta di wilayah Bekasi.

Sulitnya mencari nafkah menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat miskin di wilayah Bekasi, akses untuk berdagang pun tidak mudah di dapat terlebih bila ada penertiban pedagang kaki lima. Maka untuk menanggulangi hal itu BAZDA di harapkan mampu berkontribusi dengan mengandakan lokasi-lokasi usaha terpadu.yang mampu memberikan kesempatan miskin untuk berdagang. Dan diharapkan masyarakat miskin mampu terbebas dari kemiskinan.

2. Evaluasi Kinerja pada Amil Bazda kota Depok a. Program yang perlu di tingkatkan

program di antaranya, program pendidikan, program kesehatan, dan program pemberdayaan, yang mana dengan program pendidikan BAZDA membantu dalam bentuk bantuan pembayaran SPP bulanan, Tunggakan SPP, dan menebus ijazah yang tertahan akibat administrasi yang belum diselesaikan pihak mustahik kepada sekolah.

Kontibusi yang telah di berikan seperti yang sudah BAZDA utarakan sebelumnya kontribusi berupa pendidikan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, selanjutnya ada renovasi rumah layak huni yang mana itu berkoordinasi langsung dengan pemerintah kota depok. Selanjutnya bantuan bencana yang itu juga berkoordinasi langsung dengan pemerintah kota.

Namun untuk meninngkatkan kinerja perlu adanya upaya yang mendesak ketegasan Pemerintah kota untuk mengeluarkan PERDA tentang zakat sehingga, mampu mengoptimalisasi pemberdayaan zakat di wilayah Kota Depok.

b. Inovasi amil dalam menggas program

Untuk saat ini BAZDA kota depok sudah mampu berkontribusi sesuai dengan kemampuannya, inovasi yang di butuhkan guna memperbaiki kinerja Amilin BAZDA Kota Depok untuk saat ini.

Program untuk mendesak dikeluarkannya PERDA kerena dinilai lebih penting agar mampu mengoptimalkan pengelolaan Zakat di kota Depok.

Selanjutnya adalah dikerenakan jumlah penghimpunan BAZDA Kota depok yang masih sangat kecil, maka perlu adanya tim khusus yang bertugas melobi ke Dinas, atau perusahaan-perusahan yang ada di Kota depok agar menyalurkan zaktanya melalui BAZDA. Semakin banyak dana zakat yang di himpun maka semakin banyak pulan program yang bisa di laksananakan, semakin banyak program yang dilaksanakan maka semakin banyak pula masyarakat msikin yang mendapatkan manfaat dari dana zakat, semakin banyak masyarakat miskin yang mendapatkan manfaat dari dana zakat maka diharapkan masyarakat mampu hidup dengan sejahtera. Harapan masyarakat mampu hidup dengan sejahtera maka suatu pengelolaan ZIS yang dilakukan dinilai berhasil.

80 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang evaluasi kinerja Amil pada Badan Amil Zakat Daerah Kota dalam memanfaatkan dana ZIS melalui Program Perayaan Hari Besar Islam dan pembangunan fisik bangunan. maka kesimpulan dari penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

1. Dalam periode 2011-2013 pemanfaatan dana pada Program Perayaan Hari Besar Islam dan pembangunan fisik bangunan, yang dilakukan BAZDA Kota Bekasi dan BAZDA Kota Depokmemiliki frekuensi yang berbeda dari segi Jumlah dana yang disalurkan dan pengalokasian dana yang digunakannya.

2. Substansi fisabilillah yang sangat mempengaruhi kebijakan masing-masing BAZDA Kota hal itu terlihat jelas, BAZDA Kota Bekasi dalam kebijakannya memukul rata substansi fisabilillah itu sendiri dengan keterangan yang sudah di jelaskan sebelumnya, dan BAZDA Kota Depok dalam kebijakannya memasukan fisabilillah hanya untuk program tertentu seperti beasiswa.

3. Secara grafik penerimaan dan penyaluran BAZDA Kota Bekasi sudah cukup baik, namun kinerja pada tahun 2013 mengalami penurunan. Dan untuk BAZDA Kota Depok secara grafik penerimaan dan penyalurannya

relatif stabil.

4. Kinerja Amil dalam membangun jaringan khususnya di wilayah masing-masing. Memiliki perbedaan dari jumlah UPZ yang ada dan hal itu juga mempengaruhi pendapatan masing-masing BAZDA, semakin banyak UPZ yang bisa berkoordinasi dengan BAZDA maka semakin banyak pula dana yang terhimpun, ketika semakin banyak dana yang terhimpun maka semakin banyak pula Asnaf yang merasakan manfaat pendayagunaan dari dana zakat tersebut.

5. Evaluasi kinerja pada masing-masing Amilin BAZDA yang di tinjau dari proses dan hasil dari penyaluran, masing-masing memiliki perbedaan pula, di antaranya kinerja Amil BAZDA Kota Bekasi saat ini periode 2011-2013 ditinjau dari laporan keuangan dan arus kasnya memiliki kinerja lebih dari Amil BAZDA Kota Depok, kami menganggap kerena BAZDA Kota Depok yang masih dalam tahap penyesuan kerena baru disahkan pada tahun 2011. B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka kami menyampaikan saran kepada. Badan Amil Zakat Daerah dan Para Praktisi Zakat:

1. Badan Amil Zakat memperhatikan kembali tingkat kinerja setiap Amil sehingga benar-benar bekerja maksimal dan sesuai dengan amanat yang dibebankannya

2. Meninjau kembali pemaknaan yang ada pada asnaf fisabilillah dan ditinjau dari berbagai sudut pandang yang diharapkan mampu memaksimalkan segala aspek sosial guna kesejahteraan masyarakat.

3. Hendaknya tiap kegiatan atau program yang diadakan oleh masing-masing Amil BAZDA dicatat dan disampaikan ke publik sebagai bentuk pertanggung jawaban, tidak hanya pada atasan, namun juga kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan integritas BAZDA di mata publik atau masyarakat

4. Hendaknya ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dari setiap masing masing bidang yang berfungsi sebagai pengontrol kinerja para Amilin.

5. Hendaknya untuk masing-masinng BAZDA selalu mengevaluasi kinerja guna meningkatkan kembali kualitas sarana dan prasaran, sehingga mampu mencapai apa yang menjadi tujuan, yaitu mensejahterakan masyarakat.

83

Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta: Departemen Agama, 2004.

Qardhawi, Yusuf. Hukum Zakat. Jakarta: P.T. Pustaka Litera AntarNusa, 1993.

Al-Utsaimin, Muhammad bin Shalih. Fikih Zakat Kontemporer. Surakarta: Al Qowam, 2011.

Hasbi, Al-Furqon. 125 Masalah Zakat. Solo:Tiga Serangkai, 2008.

Sudewo, Eri. Manajemen Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 Prinsip

Dasar. Jakarta: Spora Internusa prima, 2004.

Santosa, Awan. Perekonomian Indonesia Masalah, Potensi, dan Alternatif

Solusi.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Insani, 2002.

Hafidhuddin, Didin, Panduan Praktis Tentang Zakat Infak Sedekah. Jakarta: Gema Insani, 1998.

Kuntarno Noor Aflah, ed., Strategi Pengelolaan Zakat Di Indonesia Jakarta: FOZ, 2011.

Suyanto, Bagong dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media group, 2008.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005.

Ensiklopedia Islam Indonesia Jakarta: Djambatan, 1992.

Sudirman, Zakat dalam Pusaran Arus Modernitas, Malang: UIN Malang Press, 2007.

Muhammad, Lembaga Keuangan Mikro Syariah Pergulatan Melawan

kemiskinan dan Penetrasi Ekonomi Global. Yogyakarta: Graha Ilmu,

SK,Walikota Depok, 821.29/128/Kpts/Sosial/Huk/2011 tanggal 27 Januari 2010 Internet. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=12 Di akses pada 9 September 2014. http://bazdepok.net63.net/index.php?option=com_content&task=view&id=23 &Itemid=30 di akes pada 4 juni 2014

http://www.Bazdakotabekasi.or.id/profil-kami.html di akses pada Rabu 21 januari 2015

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/panduan-zakat-15-salah-paham-dengan-amil-zakat.html di akses pada 15 september 2015

http://bazdakotabekasi.or.id/profil-kami.html di akses 13 september 2014

http://bazdepok.net63.net/index.php?option=com_content&task=view&id=24 &Itemid=31 di akses pada 13 September 2014

http://www.merdeka.com/uang/pendapatan-rata-rata-penduduk-indonesia-2013-rp-365-juta.html Di akses pada 9 September 2014

http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=4838&coid=2&caid=30&gi d=1 di akses pada 9 September 2014

http://pusat.baznas.go.id/berita-artikel/menjawab-keraguan-bolehkah-zakat-untuk-pembangunan-masjid/ di akses pada 15 september 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Amil

http://zakat.or.id/bolehkah-menggunakan-dana-zakat-untuk-membangun-masjid/#sthash.rX9nYFj8.dpbs di akses pada 15 september 2014

http://resmisudirman10.blogspot.com/ Di akses pada 15 september 2014

http://tu.laporanpenelitian.com/2013/02/sistematika-penulisan-skripsi-dan-tesis.html di akses pada 15 september 2015

Sukma, Deviani. “Daftar Perencanaan Penilaian (Assesment) bagi Organisasi Nirlaba”, Artikel diakses pada tanggal 13 September 2014 dari

85

Proposal Pembangunan Gedung NU. Kota Bekasi 31/3/ 2011 10.000.000

Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah 31/3/2011 3.500.000

Proposal Pembangunan Sekolah 29/4/2011 200.000

Bantuan Pembangunan Mushollah baitul janah bekut 29/4/ 2011 300.000

Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah 31/5/ 2011 1.000.000

Bantuan Sarana Ibadah 30/6/ 2011 5.000.000

Bantuan Sarana Ibadah 29/7/ 2011 500.000

Bantuan Sarana Ibadah 29/8/2011 500.000

Bantuan Sarana Ibadah dan Pendidikan 31/10/2011 6.000.000 Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah dan Pendidikan 30/11/2011 7.500.000 total Rp 43.500.000 keterangan: bangunan tahun 2012

Dibayarkan Bantuan Proposal Sarana Ibadah 30 /1/2012 8.450.000 Dibayarkan Bantuan Proposal Sarana Ibadah 29 /2/2012 11.000.000 Dibayarkan Bantuan Proposal Sarana Ibadah 31 /3/2012 1.000.000

Keterangan: bangunan tahun 2013

Dibayarkan Biaya Program Benah 6 Musholla 30 /1/ 2013 41.030.000 Dibayarkan Proposal Pembangunan ponpes Al-Hidayah 27 /7/2013 1.000.000 Dibayarkan Program Benah Mushola Al-Amin 25 /10/2013 6.000.000 Dibayarkan Program Benah Mushola Al-Magfiroh 25 /10/2013 6.000.000 Dibayarkan Program Benah Mushola Baiturrahim 25 /10/2013 6.000.000 Dibayarkan Program Benah Mushola Al-Hikmah 25 /10/2013 6.000.000 Dibayarkan Program Benah Mushola Aa-salam 25 /10/2013 6.000.000

Keterangan: PHBI tahun 2011

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 28 /2/ 2011 26.000.000 Bantuan Peringatan Hari Besar Islam Tahap ke 31 /3/ 2011 26.000.000 Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 31 /3/ 2011 30.000.000 Peringatan Hari Besar Islam Tahap ke 2 29 /4/ 2011 20.000.000 Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 29 /4/ 2011 23.500.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 31 /5/ 2011 2.250.000

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 30 /6/ 2011 12.800.000 Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 29 /7/ 2011 38.550.000

86

Bantuan Peringatan Hari Besar Islam 30 /12/2011 32.500.000

Keterangan: PHBI 2012

Dibayarkan Bantuan Proposal PHBI 30 /1/2012 37.500.000

Dibayarkan Bantuan Proposal PHBI 29 /2/2012 108.250.000

Dibayarkan Bantuan Proposal PHBI 31 /3/ 2012 42.000.000

Dibayarkan Bantuan Proposal Sarana Ibadah dan PHBI 30 /4/2012 8.500.000

Keterangan: PHBI 2013

Dibayarkan Bantuan PHBI Kegiatan Sekolah ASWAJA 26 /2/2013 500.000

Dibayarkan Bantuan Dana PHBI IREMA 19 /2/2013 500.000

Dibayarkan Bantuan Dana PHBI SDN. Pekayon Jaya VI 19 /2/ 2013 1.000.000 Dibayarkan Bantuan Dana PHBI MT.NURUL MUTAQIN 19 /2/ 2013 650.000 Dibayarkan Bantuan Dana PHBI FKPP Kota Bekasi 19 /2/ 2013 500.000 Dibayarkan Bantuan Dana PHBI Mushollah Al-Ifaqoh 19 /2/2013 1.000.000 Dibayarkan Bantuan PHBI LDNU Kota Bekasi 25 /3/ 2013 600.000 Dibayarkan Bantuan PHBI DKM Al-Muzakaroh 25 /3/ 2013 500.000 Dibayarkan Bantuan PHBI Yayasan Pon-Pes Al-Hidayah 23 /3/ 2013 1.500.000 Dibayarkan Proposal PHBI MDT Daar Hauthoh 30 /4/ 2013 350.000 Dibayarkan Proposal PHBI MT.Nahdhoh As-syubban 30 /4/ 2013 350.000

Dibayarkan Proposal PHBI IRMADA 30 /5/ 2013 350.000

Dibayarkan Proposal PHBI Masjid Mardhotillah 30 /5/ 2013 300.000 Dibayarkan Proposal PHBI Masjid Baitturahman 26 /6/ 2013 1.000.000 Dibayarkan Proposal PHBI MT Al-Hikmah 21 /6/ 2013 1.000.000 Dibayarkan Proposal PHBI MT Baitul Muslimin 20 /6/ 2013 1.000.000

Dokumen terkait