• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Bisnis

Dalam dokumen Bank Negara Indonesia Tbk 2013 (Halaman 96-99)

Pada tahun 2013 Divisi Internasional mencatat pendapatan sebesar Rp1.516 miliar. Dari total pendapatan tersebut, pendapatan bunga yang berasal dari transaksi trade finance serta kredit dan surat berharga Kantor Cabang Luar Negeri memberi kontribusi sebesar Rp871 miliar. Sementara itu pendapatan berbasis fee yang dominan berasal dari transaksi trade finance, remitansi dan bank to bank financing memberikan kontribusi sebesar Rp645 miliar.

A. Kinerja Trade Finance

Selama tahun 2013, volume trade finance tumbuh sebesar 27,7% hingga menjadi USD28,5 miliar. Transaksi ekspor tercatat tumbuh 98,2% dari USD6,9 miliar menjadi USD13,7 miliar. Sedangkan transaksi impor mengalami penurunan sebesar 3,9% dari USD15,4 miliar menjadi USD14,8 miliar. Pencapaian kinerja trade finance didukung oleh

beberapa faktor berikut:

฀ ฀ ฀ ฀ ฀

yang telah berstandar internasional (sertifikasi ISO 9001:2008).

Sosial Perusahaan

฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

dengan komitmen “one day service” didukung dengan infrastruktur teknologi tercanggih dan petugas yang berpengalaman dan bersertifikasi CDCS.

฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

memberikan pelayanan konsultasi trade finance kepada nasabah di sentra bisnis seluruh Indonesia.

Penghargaan nasional dan Internasional diraih selama tahun 2013 termasuk penghargaan sebagai ‘The Best Trade Finance Bank in Indonesia’ selama

฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

Magazine dan penghargaan sebagai ‘The Best Domestic Trade Finance Bank in Indonesia’ dari

฀ ฀

B. Kinerja Remitansi Internasional

BNI tercatat memproses 2,3 juta transaksi remitansi pada tahun 2013 dengan nilai sebesar USD86,3 miliar. Nilai ini meningkat 16,3% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD74,2 miliar.

Pencapaian kinerja BNI Smart Remittance didukung oleh beberapa faktor, antara lain:

฀ ฀ ฀ ฀ ฀

lain melalui pengembangan fitur BNI OTR Yuan Remittance yang menawarkan pengiriman uang dalam mata uang Yuan dengan rate yang kompetitif dan transaksi OTR multi currency

yang menawarkan pengiriman dalam mata uang lokal di 125 negara.

฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

jumlah 14.532 jaringan mitra di tahun 2013, meningkat 51,3% dibandingkan tahun sebelumnya sejumlah 9.600 jaringan mitra. Dengan pencapaian ini, BNI berhasil meraih kembali penghargaan sebagai ‘The Best

Remittance Provider of the Year in Southeast Asia

฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

C. Kinerja Financial Institutions

Kerja sama bisnis antara financialinstitutions

dilakukan dalam berbagai bentuk transaksi antara lain penerbitan bankguaranteeundercounter guarantee dan banktobankfinancing.

Selama tahun 2013, terdapat lebih dari 2.500 bank guarantee senilai USD538 juta yang diterbitkan berdasarkan counterguarantee yang diterima dari koresponden. Sementara itu transaksi

bank to bank financing dalam bentuk forfaiting,

riskparticipation dan LC refinancing dilakukan sebanyak 550 transaksi dengan nilai sebesar USD770 juta.

Sementara itu, pengembangan bisnis dengan

financial institiutions domestik dilakukan dalam bentuk inisiasi pemberian termloanfacility.

D. Kinerja Kantor Cabang Luar Negeri

Selama 4 tahun terakhir, Kantor Cabang Luar Negeri telah melakukan transformasi fungsi strategisnya sejalan dengan visinya untuk menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia dan dunia.

Untuk merealisasikan visi tersebut, BNI telah menetapkan langkah-langkah transformasi Kantor Cabang Luar Negeri sebagai berikut:

฀ ฀ ฀ ฀Transactional Banking

Peralihan fokus perluasan usaha dari highyield butriskierassets menjadi transactionalbanking assets (trade financing).

฀ ฀ ฀

Pertumbuhan aset produktif dengan fokus pada Indonesia relatedbusinesses.

฀ ฀ ฀ ฀ ฀

Standardisasi organisasi sesuai dengan

prudential banking practices.

฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

Infrastruktur

Pelaksanaan proyek peningkatan manajemen risiko dan penyempurnaan infrastruktur.

฀ ฀ ฀

Implementasi transformasi KCLN dengan fokus pada 7 pilar berikut:

Volume Ekspor per Tahun

(Miliar USD)

Volume Impor per Tahun

(Miliar USD)

Volume Remitansi per Tahun

94

L T h BNI

1. Integrasi bisnis dengan kantor pusat 2. Standarisasi SOP

3. Penyempurnaan credit model

4. Pembaharuan core banking system

5. Penerapan human capital global policy

6. Penerapan global treasury

7. Penerapan globalfinancial institutions

Sejalan dengan strategic road map BNI yang mengarahkan peran Kantor Cabang Luar Negeri sebagai katalis bisnis dan jembatan antara Indonesia dengan dunia, sejak tahun 2011 komposisi aset produktif Kantor Cabang Luar Negeri diarahkan untuk fokus pada Indonesia

related businesses.

Pada tahun 2013 Kantor Cabang Luar Negeri membukukan total aset sebesar USD1,7 miliar dengan komposisi aset produktif yaitu kredit sebesar USD440 juta, perdagangan sebesar USD560 juta dan surat berharga sebesar USD402 juta.

Komposisi Indonesia related businesses pada aset kredit dan perdagangan berhasil ditingkatkan dari 80,3% menjadi 90,4%, sementara pada aset surat berharga berhasil ditingkatkan dari 46,5% menjadi 52,4%.

฀ ฀ ฀

BNI saat ini telah menyalurkan pembiayaan kepada nasabah JRB di Indonesia melalui skema kredit khusus Japan Desk.

Selain itu, BNI juga telah memfasilitasi 90 nasabah JRB dengan produk dan layanan perbankan antara lain; cash management, pembukaan rekening, transaksi forex dan corporate card. BNI juga diberikan kepercayaan oleh pengelola mal terbesar di Jepang untuk mengelola transaksi keuangan dan perbankan dari mal-nya yang akan beroperasi di Indonesia.

Rencana Kerja 2014

Divisi Internasional akan terus meningkatkan kinerja untuk pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Sementara itu peran Kantor Cabang Luar Negeri akan lebih ditingkatkan dalam menjalin hubungan dengan investor, regulator dan counterpart, serta dengan meyediakan informasi menyeluruh tentang peluang investasi di Indonesia agar dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Beberapa inisiatif yang telah dirancang untuk mengembangkan bisnis trade finance antara lain: 1. Perluasan pangsa pasar ke segmen Small and

Medium Enterprise.

2. Penetrasi pasar melalui pemasaran agresif yang dijalankan oleh MRO di sentra bisnis seluruh Indonesia.

3. Implementasi skema harga yang fleksibel.

4. Mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008 secara berkelanjutan.

5. Peluncuran produk dan layanan baru sesuai kebutuhan pasar.

6. Pengembangan layanan BNI e-smarttrade, serta perluasan pangsa pasar melalui kerja sama dengan Bank Umum Non Devisa.

Beberapa inisiatif yang telah dirancang untuk

mengembangkan bisnis remitansi internasional antara lain:

1. Perluasan jaringan baik di dalam maupun luar negeri.

2. Pengembangan relationship management dengan mitra di dalam dan luar negeri, serta berbagai institusi pemerintah.

3. Pengembangan channel dan fitur sistem remitansi. 4. Program promosi yang berkesinambungan. Pengembangan bisnis financial institutions akan dilaksanakan melalui:

1. Perluasan kerja sama dengan bank koresponden atau remittance service provider di pasar-pasar

฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

trade dan remittance.

2. Intensifikasi kerja sama bisnis dengan bank domestik.

3. Partisipasi lebih aktif dalam transaksi forfaiting,

risk participation dan LC refinancing.

Sosial Perusahaan

Untuk Kantor Cabang Luar Negeri, BNI telah merumuskan kebijakan strategis sebagai berikut: 1. Menggali peluang-peluang Indonesia related

businesses:

a. Menjadi mitra bagi nasabah BNI di Indonesia untuk memasuki pasar internasional.

b. Menghantarkan bisnis luar negeri bagi nasabah BNI di Indonesia.

2. Melakukan supply chain financing terkait Indonesia

related businesses.

3. Meningkatkan kontribusi pendapatan berbasis fee

dan meningkatkan efisiensi operasional. 4. Meningkatkan peran Kantor Cabang Luar Negeri

sebagai “Duta BNI” di luar negeri dalam menjalin hubungan dengan investor, regulator, dan

counterpart.

5. Menjadikan Kantor Cabang Luar Negeri sebagai salah satu center of excellence dalam rangka meningkatkan produktivitas pegawai.

Sementara itu, pengembangan bisnis Japan Desk akan dilakukan melalui:

1. Pengembangan produk dan layanan perbankan yang solutif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah Jepang.

2. Intensifikasi kerja sama dengan BKPM dan Kawasan Industri Suryacipta untuk memfasilitasi kebutuhan bisnis, perijinan, penyediaan lahan industri dan layanan perbankan bagi investor Jepang.

3. Peningkatan hubungan bisnis dengan JRB yang telah bekerja sama dengan BNI.

4. Sosialisasi dan promosi kepada nasabah JRB di kawasan industri di luar Pulau Jawa.

Dalam dokumen Bank Negara Indonesia Tbk 2013 (Halaman 96-99)