• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Pengukuran Kinerja PT BSM Cabang Bogor Tahun 2008

4.3.2. Kinerja PT BSM Cabang Bogor Tahun 2008

Pencapaian kinerja BSM Cabang Bogor menggunakan BSC pada tahun 2008 mencerminkan keberhasilan kinerja perusahaan dalam memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Target dijadikan sebagai dasar acuan dalam penilaian pencapaian kinerja perusahaan. Jika kinerja perusahaan melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya, maka perusahaan telah mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Sebaliknya, jika kinerja perusahaan tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya, maka kinerja perusahaan ini kurang baik sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk masa yang akan datang.

1. Perspektif Keuangan

Pengukuran kinerja BSM Cabang Bogor pada perspektif keuangan dapat dilihat dari sasaran strategik efisiensi biaya operasional dan peningkatan penerimaan. Ukuran hasil dari efisiensi biaya operasional adalah menurunnya biaya operasional dibandingkan tahun sebelumnya. Target yang diharapkan BSM Cabang Bogor pada tahun 2008 adalah biaya operasional turun 85%, sedangkan realisasinya mencapai 70%. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa BSM Cabang Bogor tidak dapat melakukan penurunan biaya sesuai dengan target. Oleh karena itu, pencapaian target pada tahun 2008 hanya 82,35%. Hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya peningkatan tenaga kerja dari tahun ke tahun. Selain itu, juga karena adanya peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran perusahaan.

Ukuran hasil dari peningkatan penerimaan ditunjukkan dengan pertumbuhan DPK. BSM Cabang Bogor menetapkan target DPK terkumpul pada tahun 2008 adalah 100%. Realisasi pertumbuhan DPK pada tahun 2008 adalah 110%. Jadi, pencapaian target pada tahun 2008 adalah 110%. Hal ini menunjukkan keberhasilan BSM Cabang Bogor dalam mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Peningkatan jumlah DPK dipacu oleh

adanya peningkatan dari masing-masing dana tiap tahunnya. Peningkatan dana ini dapat diakibatkan oleh meningkatnya potensi dana dari nasabah baru dan lama. Pertumbuhan DPK BSM Cabang Bogor bisa dikatakan baik karena kinerjanya dapat melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.

2. Perspektif Pelanggan

Sasaran strategik pada perspektif pelanggan meliputi peningkatan kepuasan nasabah dan peningkatan jumlah nasabah. Ukuran hasil dari peningkatan kepuasan nasabah adalah indeks kepuasan nasabah tabungan. Kepuasan nasabah tabungan BSM Cabang Bogor dapat ditunjukkan oleh hasil survei melalui beberapa variabel dari daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden, yaitu :

a. Peubah Keandalan

Keandalan (reliability) merupakan kemampuan perusahaan dalam memberikan jasa yang tepat dan dapat diandalkan. Beberapa indikator dalam peubah ini adalah kinerja dan kepercayaan, kemudahan prosedur dan persyaratan simpanan, serta perolehan bagi hasil. Rataan skor kepuasan nasabah tabungan terhadap peubah keandalan adalah 3,96. Nilai ini menunjukkan responden merasa puas terhadap keandalan BSM Cabang Bogor. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Skor kepuasan responden nasabah terhadap peubah keandalan Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Kinerja dan kepercayaan 0 3 14 56 27 4,07 Puas 2 Kemudahan prosedur dan

persyaratan simpanan 0 2 21 49 28 4,03 Puas 3 Perolehan bagi hasil 1 4 30 47 18 3,77 Puas

Rataan skor 3,96 Puas

b. Peubah Cepat Tanggap

Cepat tanggap (responsiveness) merupakan kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan

dengan cepat. Kepuasan nasabah akan semakin meningkat jika BSM Cabang Bogor dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam memberikan layanan kepada nasabah. Beberapa indikator dalam peubah ini adalah kecepatan dan ketepatan penyelesaian transaksi, serta kecepatan penanganan keluhan. Rataan skor kepuasan nasabah tabungan terhadap peubah cepat tanggap adalah 3,69. Nilai ini menunjukkan responden merasa puas terhadap keandalan BSM Cabang Bogor. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Skor kepuasan responden nasabah terhadap peubah cepat tanggap

Skor Nilai No. Indikator

1 2 3 4 5 Rataan

Skor Keterangan 1 Kecepatan dan ketepatan

penyelesaian transaksi 1 8 24 55 12 3,69 Puas 2 Kecepatan penanganan

keluhan 1 4 32 51 12 3,69 Puas Rataan skor 3,69 Puas

c. Peubah Jaminan

Jaminan (assurance) merupakan kemampuan dan kesopanan karyawan, serta sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan. Beberapa indikator dalam peubah ini adalah keramahan, kesopanan dan kerapihan karyawan front liner, pengetahuan dan keterampilan karyawan front liner, serta kemampuan komunikasi karyawan front liner. Rataan skor kepuasan nasabah tabungan terhadap peubah jaminan adalah 4,08. Nilai ini menunjukkan responden merasa puas terhadap keandalan BSM Cabang Bogor. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Skor kepuasan responden nasabah terhadap peubah jaminan (assurance)

Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Keramahan, kesopanan

dan kerapihan karyawan

front liner 0 4 9 43 44 4,27 Puas 2 Pengetahuan dan keterampilan karyawan front liner 0 2 16 61 21 4,01 Puas 3 Kemampuan komunikasi

karyawan front liner 0 3 16 62 19 3,97 Puas

Rataan skor 4,08 Puas d. Peubah Empati

Empati merupakan pemahaman karyawan terhadap kebutuhan konsumen, serta perhatian yang diberikan karyawan. Beberapa indikator dalam peubah ini adalah kesungguhan karyawan melayani nasabah dan perhatian karyawan terhadap nasabah. Rataan skor kepuasan nasabah tabungan terhadap peubah empati (empathy) adalah 4,08. Nilai ini menunjukkan responden merasa puasterhadap keandalan BSM Cabang Bogor. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Skor kepuasan responden nasabah terhadap

peubah empati Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Kesungguhan karyawan

melayani nasabah 0 3 12 56 29 4,11 Puas 2 Perhatian karyawan

terhadap nasabah 0 2 17 56 25 4,04 Puas Rataan skor 4,08 Puas

e. Peubah Kasat Mata

Beberapa indikator dalam peubah ini adalah penampilan karyawan yang rapi dan menarik, kelengkapan fasilitas kantor seperti kursi tunggu, form/slip setoran/pengambilan, tempat untuk menulis dan alat tulis, kebersihan dan kerapihan kantor, penataan eksterior dan interior bank, serta adanya areal dan keamanan parkir. Rataan skor kepuasan nasabah tabungan terhadap peubah kasat mata (tangible) adalah 3,88. Nilai ini menunjukkan responden merasa puas terhadap keandalan BSM

Cabang Bogor. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Skor kepuasan responden nasabah terhadap variabel kasat mata (tangible)

Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Penampilan karyawan

yang rapi dan menarik 0 0 15 56 29 4,14 Puas 2 Kelengkapan fasilitas

kantor seperti kursi tunggu, form/slip setoran/pengambilan, tempat untuk menulis dan alat tulis

0 4 24 49 23 3,91 Puas

3 Kebersihan dan

kerapihan kantor 0 2 23 48 27 4,00 Puas 4 Penataan eksterior dan

interior bank 0 6 37 47 10 3,61 Puas 5 Adanya areal dan

keamanan parkir 0 6 32 45 17 3,73 Puas Rataan skor 3,88 Puas

Hasil survei kepuasan nasabah secara keseluruhan melalui kelima peubah dapat dilihat pada Tabel 10. Berdasarkan penilaian nasabah tabungan menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden nasabah tabungan merasa puas dengan pelayanan dan kinerja yang diberikan oleh BSM Cabang Bogor. Rataan skor yang diperoleh dari keseluruhan peubah adalah 3,94. Target yang ditetapkan perusahaan dalam kepuasan nasabah tabungan, yaitu nasabah merasa sangat puas dengan skor 5,00. Oleh karena itu pencapaian target dari kepuasan nasabah tabungan BSM Cabang Bogor 78,8%. Meskipun BSM Cabang Bogor belum dapat mencapai target, nilai yang diperoleh dari survei kepuasan nasabah tabungan sudah dianggap baik dan mampu membuat nasabah tabungan merasa puas.

Peubah jaminan dan empati memiliki skor tertinggi di antara peubah yang lain, yaitu dengan skor 4,08. Sedangkan skor yang terendah adalah peubah kasat mata (tangible), yaitu

skor 3,88. BSM Cabang Bogor harus meningkatkan kinerja dan pelayanannya terkait dengan peubah kasat mata.

Tabel 10. Skor kepuasan nasabah No. Indikator Rataan

Skor Keterangan 1 Reliability (Keandalan) 3,96 Puas 2 Responsiveness (Cepat

Tanggap) 3,69 Puas 3 Assurance (Jaminan) 4,08 Puas 4 Empathy (Empati) 4,08 Puas 5 Tangible (Kasat Mata) 3,88 Puas Rataan skor 3,94 Puas

Sasaran strategik lainnya adalah peningkatan jumlah nasabah. Ukuran hasil dari peningkatan jumlah nasabah adalah pertumbuhan jumlah rekening. Pada tahun 2008, jumlah rekening BSM Cabang Bogor mencapai 135%. Sedangkan target yang ditetapkan adalah 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah rekening BSM Cabang Bogor sudah mampu melebihi target dan dikatakan baik. Pencapaian target pertumbuhan jumlah rekening adalah 135%. Pertumbuhan jumlah rekening dipacu oleh adanya penambahan jumlah nasabah baru. Semakin banyak nasabah baru, maka akan semakin bertambah jumlah rekening.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran strategik proses bisnis internal terdiri dari SQA dan SQD. Target yang ditetapkan BSM Cabang Bogor pada sasaran strategik SQA adalah 100%. Realisasi dari sasaran strategik SQA pada tahun 2008 adalah 100% sehingga pencapaian kinerjanya 100%. Hal ini menunjukkan keberhasilan BSM Cabang Bogor dalam mencapai target yang ditetapkan. Target yang ditetapkan BSM Cabang Bogor pada sasaran strategik SQD adalah 100%. Realisasi dari sasaran strategik SQD pada tahun 2008 75% sehingga pencapaian kinerjanya 75%. BSM Cabang Bogor harus dapat meningkatkan kinerjanya agar dapat mencapai target terkait dengan sasaran strategik SQD.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Sasaran strategik pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan meliputi peningkatan mutu dan kompetensi karyawan, serta peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan. Keberhasilan peningkatan mutu dan kompetensi karyawan dapat ditunjukkan dengan ukuran hasil frekuensi pelatihan karyawan. Pelatihan karyawan dapat dipacu oleh adanya analisis kebutuhan pelatihan. Analisis ini berguna untuk mengetahui kebutuhan pelatihan karyawan baik meliputi jenis pelatihan, frekuensi pelatihan dan karyawan yang diikutsertakan dalam pelatihan. Target yang ditetapkan BSM Cabang Bogor dalam frekuensi pelatihan adalah 100%. Sedangkan realisasi frekuensi pelatihan yang diselenggarakan BSM Cabang Bogor pada tahun 2008 adalah 80%, sehingga pencapaian kinerjanya 80%.

Keberhasilan pencapaian peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan dapat diukur dengan indeks kepuasan dan motivasi karyawan. Indeks ini dapat diperoleh dari hasil survei terhadap responden karyawan. Keberhasilan pencapaian peningkatan kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa peubah, yaitu : a. Peubah Pengawasan

Salah satu peubah yang menunjukkan tingkat kepuasan kerja karyawan adalah kepuasan terhadap pengawasan yang dilakukan perusahaan. Peubah pengawasan dipengaruhi oleh beberapa indikator, yaitu pengawasan terhadap kinerja perusahaan dan penggunaan fasilitas kantor. Hasil perhitungan kepuasan karyawan terhadap peubah pengawasan menunjukkan karyawan merasa puas dengan rataan skor 3,91. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Skor kepuasan responden karyawan terhadap peubah pengawasan Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Saya merasa puas dengan

kinerja perusahaan 0 0 4 20 3 3,96 Puas 2 Saya merasa puas dengan

pengawasan penggunaan fasilitas kantor

0 1 6 16 4 3,85 Puas Rataan skor 3,91 Puas

b. Peubah Gaji dan Fasilitas

Karyawan merasa puas dengan gaji dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan, yaitu dengan rataan skor 3,76. Indikator kepuasan karyawan terhadap peubah gaji dan fasilitas meliputi kepuasan terhadap gaji, bonus dan tunjangan, serta fasilitas kantor. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Skor kepuasan responden karyawan terhadap peubah gaji dan fasilitas

Skor Nilai No. Indikator

1 2 3 4 5 Rataan

Skor Keterangan 1 Saya merasa puas dengan

gaji yang saya terima 0 1 9 14 3 3,70 Puas 2 Saya merasa puas dengan

bonus dan tunjangan saya

0 0 8 16 3 3,81 Puas 3 Saya merasa puas dengan

fasilitas kantor 0 0 10 13 4 3,78 Puas Rataan skor 3,76 Puas

c. Peubah Kebijakan

Hasil perhitungan kepuasan karyawan terhadap peubah kebijakan menunjukkan bahwa karyawan merasa puas dengan kebijakan perusahaan dengan rataan skor 3,76. Indikator dalam kepuasan karyawan terhadap kebijakan meliputi kepuasan teerhadap peraturan dan pengembangan karir yang ada di perusahaan. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Skor kepuasan responden karyawan terhadap peubah kebijakan Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Saya merasa puas dengan

peraturan yang ada di perusahaan

0 0 8 17 2 3,78 Puas 2 Saya merasa puas dengan

pengembangan karir di dalam perusahaan sampai saat ini

0 2 7 14 4 3,74 Puas Rataan skor 3,76 Puas

d. Peubah Kondisi Lingkungan Kerja

Berdasarkan hasil perhitungan kepuasan karyawan terhadap peubah kondisi lingkungan kerja, karyawan merasa puas terhadap peubah ini dengan rataan skor 3,63. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah dapat memenuhi kepuasan karyawan terhadap peubah ini. Indikator kepuasan karyawan terhadap peubah ini meliputi kepuasan terhadap kebersihan kantor, kenyamanan terhadap suhu udara dan pencahayaan di dalam kantor. Hasil perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Skor kepuasan responden karyawan terhadap peubah kondisi lingkungan kerja

Skor Nilai No. Indikator

1 2 3 4 5 Rataan

Skor Keterangan 1 Saya merasa puas dengan

kebersihan kantor 0 1 12 11 3 3,59 Puas 2 Saya merasa nyaman

dengan suhu udara di dalam kantor

0 0 12 12 3 3,67 Puas 3 Saya merasa nyaman

dengan pencahayaan di ruangan kerja

0 1 11 12 3 3,63 Puas Rataan skor 3,63 Puas

e. Peubah Hubungan dengan Pimpinan dan Rekan Kerja

Tabel 15 menunjukkan hasil perhitungan kepuasan karyawan terhadap hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja. Indikator dalam hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja meliputi hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja, pemberian bimbingan oleh pimpinan dan bantuan oleh rekan kerja.

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa karyawan BSM Cabang Bogor merasa puas terhadap hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja dengan rataan skor 3,83.

Tabel 15. Skor kepuasan responden karyawan terhadap peubah hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Hubungan saya erat

dengan pimpinan di dalam pekerjaan

0 0 10 14 3 3,74 Puas 2 Atasan saya selalu

memberikan bimbingan dalam pekerjaan

0 0 4 18 5 4,04 Puas 3 Hubungan saya erat

dengan rekan kerja dari bagian yang sama

0 0 6 17 4 3,93 Puas 4 Hubungan saya erat

dengan rekan kerja dari bagian yang berbeda

0 0 11 12 4 3,74 Puas 5 Rekan kerja sering

memberikan bantuan dalam pekerjaan

0 2 7 15 3 3,70 Puas Rataan skor 3,83 Puas

Hasil survei kepuasan karyawan secara keseluruhan melalui kelima peubah dapat dilihat pada Tabel 16. Berdasarkan penilaian karyawan menunjukkan bahwa secara keseluruhan kepuasan karyawan sudah terpenuhi. Perusahaan telah menetapkan target dengan skor 5,00 untuk kepuasan kerja karyawan. Hal ini berarti perusahaan mengharapkan semua karyawan dapat merasa sangat puas dengan keseluruhan aspek yang terkait dengan kepuasan kerja karyawan. Namun, realisasi yang terjadi hanya 3,78. Oleh karena itu, pencapaian target dari kepuasan karyawan BSM Cabang Bogor 75,6%. BSM Cabang Bogor masih harus berusaha agar target pencapaian untuk kepuasan kerja karyawan dapat tercapai.

Tabel 16. Skor kepuasan karyawan No. Indikator Rataan

Skor Keterangan 1 Pengawasan 3,91 Puas 2 Gaji dan fasilitas 3,76 Puas 3 Kebijakan perusahaan 3,76 Puas 4 Kondisi lingkungan kerja 3,63 Puas 5 Hubungan dengan

pimpinan dan rekan kerja 3,83 Puas Rataan skor 3,78 Puas

Kepuasan kerja karyawan ditunjukkan dengan timbulya motivasi dalam diri karyawan. Motivasi karyawan terkait dengan peubah- peubah seperti :

a. Peubah Prestasi

Secara keseluruhan skor motivasi karyawan terhadap prestasi dapat dilihat pada Tabel 17, yaitu 3,89. Berdasarkan hasil perhitungan, karyawan termotivasi memberikan hasil yang terbaik dalam pencapaian target perusahaan. Karyawan juga termotivasi untuk berprestasi, karena adanya pemberian bonus dan tunjangan. Selain itu, karyawan juga termotivasi untuk berusaha meningkatkan prestasi, karena adanya promosi jabatan. Tabel 17. Skor motivasi responden karyawan terhadap

peubah prestasi Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Saya berusaha

memberikan hasil yang terbaik dalam pencapaian target perusahaan

0 0 7 14 6 3,96 Termotivasi 2 Saya berusaha untuk

berprestasi, karena adanya pemberian bonus dan tunjangan

0 0 10 11 6 3,85 Termotivasi 3 Saya berusaha

meningkatkan prestasi, karena adanya promosi jabatan

0 0 9 13 5 3,85 Termotivasi Rataan skor 3,89 Termotivasi

b. Peubah Pengakuan

Rataan skor yang diperoleh dari hasil perhitungan motivasi karyawan terhadap peubah pengakuan 3,56. Skor ini menunjukkan bahwa karyawan termotivasi dengan pengakuan yang diberikan atasan. Karyawan merasa termotivasi dengan adanya pemberian perhatian yang diberikan pimpinan terhadap ide/gagasan. Karyawan juga termotivasi dengan adanya penghargaan/pujian dari pimpinan. Selain itu, mereka juga termotivasi dengan adanya pemberian kepercayaan dari pimpinan dalam hal pekerjaan di luar tugas karyawan.

Tabel 18. Skor motivasi responden karyawan terhadap peubah pengakuan Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Pimpinan saya sering

memperhatikan ide/gagasan saya

0 3 10 9 5 3,59 Termotivasi 2 Pimpinan saya sering

memberikan penghargaan/pujian kepada saya

0 3 10 10 4 3,56 Termotivasi 3 Pimpinan saya sering

memberikan kepercayaan kepada saya dalam pekerjaan di luar tugas karyawan

0 2 14 6 5 3,52 Termotivasi

Rataan skor 3,56 Termotivasi

c. Peubah Tanggung Jawab

Tabel 19 menunjukkan motivasi karyawan terhadap peubah tanggung jawab. Berdasarkan perhitungan diperoleh rataan skor 3,97. Karyawan merasa termotivasi untuk memiliki tanggung jawab tinggi dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Karyawan juga memiliki kesetiaan dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan bersedia bekerja keras untuk mencapai target perusahaan. Selain itu, karyawan juga termotivasi dan bersedia untuk menyelesaikan pekerjaan di luar jam kantor tanpa dihitung lembur, serta bersedia menerima sanksi bila melakukan kesalahan dan memperbaikinya.

Tabel 19. Skor motivasi responden karyawan terhadap peubah tanggung jawab

Skor Nilai No. Indikator

1 2 3 4 5 Rataan

Skor Keterangan 1 Saya memiliki tanggung

jawab yang tinggi dalam mengerjakan suatu pekerjaan

0 0 5 15 7 4,07 Termotivasi 2 Saya memiliki kesetiaan

dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan

0 0 7 11 9 4,07 Termotivasi 3 Saya bersedia untuk

bekerja keras, agar tercapai target perusahaan

0 0 7 10 10 4,11 Termotivasi 4 Saya memiliki kesediaan

untuk menyelesaikan pekerjaan di luar jam kantor tanpa dihitung lembur

0 0 13 10 4 3,67 Termotivasi

5 Saya bersedia menerima sanksi bila melakukan kesalahan dan memperbaikinya

0 0 8 13 6 3,93 Termotivasi Rataan skor 3,97 Termotivasi

d. Peubah Pertumbuhan

Karyawan yang memiliki motivasi tinggi terhadap keberlangsungan perusahaan akan meningkatkan kemampuannya dan bersedia melakukan yang terbaik demi pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan Tabel 20 dapat diketahui bahwa karyawan memiliki motivasi tinggi terhadap pertumbuhan perusahaan, yaitu dengan rataan skor 3,94. Pada Tabel 20 menunjukkan bahwa karyawan termotivasi bersedia mengikuti pelatihan untuk mengembangkan potensinya dan bersedia ditempatkan di kantor lain untuk menunjang pertumbuhan perusahaan. Selain itu, karyawan termotivasi berusaha meningkatkan kemampuan dengan mengikuti kursus di luar jam kantor dan mengikuti pelatihan untuk naik ke jabatan lebih tinggi.

Tabel 20. Skor motivasi responden karyawan terhadap peubah pertumbuhan Skor Nilai No. Indikator 1 2 3 4 5 Rataan Skor Keterangan 1 Saya bersedia mengikuti

pelatihan untuk mengembangkan potensi saya 0 0 6 12 9 4,11 Termotivasi 2 Saya bersedia ditempatkan di kantor lain untuk menunjang pertumbuhan perusahaan

0 0 7 13 7 4,00 Termotivasi 3 Saya berusaha

meningkatkan kemampuan dengan mengikuti kursus di luar jam kantor

0 0 10 11 6 3,85 Termotivasi

4 Saya pernah mengikuti pelatihan untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi

0 1 10 9 7 3,81 Termotivasi Rataan skor 3,94 Termotivasi

Berdasarkan Tabel 21 dapat diketahui rataan skor motivasi karyawan secara keseluruhan terhadap perusahaan adalah 3,84. Hal ini berarti bahwa karyawan termotivasi untuk memberikan hasil yang terbaik untuk keberlangsungan perusahaan.

Tabel 21. Skor motivasi karyawan No. Indikator Rataan

Skor Keterangan 1 Prestasi 3,89 Termotivasi 2 Pengakuan 3,56 Termotivasi 3 Tanggung jawab 3,97 Termotivasi 4 Pertumbuhan 3,94 Termotivasi Rataan skor 3,84 Termotivasi

BSM Cabang Bogor menetapkan target dalam motivasi karyawan dengan skor 5,00 yang berarti bahwa perusahaan mengharapkan semua karyawan merasa sangat termotivasi untuk bekerja dengan baik demi kemajuan perusahaan. Berdasarkan hasil survei, motivasi karyawan terhadap perusahaan secara keseluruhan mencapai skor 3,84. Namun, hal ini belum memenuhi target perusahaan sehingga pencapaian target 76,8%. Pencapaian target sudah dapat dikatakan baik

karena karyawan sudah termotivasi untuk bekerja dengan baik yang dapat mendorong kemajuan perusahaan.

Setelah perhitungan pencapaian target setiap sasaran strategik pada masing-masing perspektif BSC, maka dilakukan perhitungan skor total dari keempat perspektif tersebut. Perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Pengukuran kinerja PT BSM Cabang Bogor dengan pendekatan BSC

Sasaran Strategik Ukuran Hasil Realisasi

2008 (a) Target (b) Pencapaian Target (a:b) Bobot (c) Skor ((a:b)xc) Perspektif Keuangan (25%)

Efisiensi Biaya Operasional (50%) Penurunan Biaya Operasional (100%) 70% 85% 82,35% 12,5% 10,29% Peningkatan Penerimaan (50%) Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

(100%)

110% 100% 110% 12,5% 13,75%

96,18% 25% 24,04% Perspektif Pelanggan (25%)

Peningkatan Kepuasan Nasabah (67%) Indeks Kepuasan Nasabah (100%) 3,94 5,00 78,80% 16,75% 13,19% Peningkatan Jumlah Nasabah (33%) Pertumbuhan Jumlah Rekening (100%) 135% 100% 135% 8,25% 11,14% 106,9% 25% 24,33% Perspektif Proses Bisnis Internal (25%)

Service Quality Assurance (50%) Knowledge Personal (100%) 100% 100% 100% 12,5% 12,5%

Service Quality Delivery (50%) Tepat Sasaran (100%) 75% 100% 75% 12,5% 9,38%

87,5% 25% 21,88% Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (25%)

Peningkatan Mutu dan Kompetensi Karyawan (67%)

Frekuensi Pelatihan (100%) 80% 100% 80% 16,75% 13,40%

Peningkatan Kepuasan dan Motivasi Karyawan (33%)

Indeks Kepuasan Karyawan (50%) Indeks Motivasi Karyawan (50%)

3,78 3,84 5,00 5,00 75,6% 76,8% 4,125% 4,125% 3,12% 3,17% 77,47% 25% 6,29% Total Skor BSC 76,54% 61

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 22 dapat diketahui kinerja BSM Cabang Bogor tahun 2008 pada setiap perspektif BSC dilihat dari pencapaian targetnya. Kinerja perspektif keuangan BSM Cabang Bogor berada pada kategori excellent, yaitu berdasarkan pencapaian target 96,18%. Pencapaian target ukuran hasil penurunan biaya operasional 82,35% yang berarti tidak dapat mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan tenaga kerja dari tahun ke tahun. Selain itu, juga karena adanya peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran perusahaan. Sedangkan pencapaian target ukuran hasil pertumbuhan DPK 110%. Peningkatan jumlah DPK dipacu oleh adanya peningkatan dari masing-masing dana tiap tahunnya. Peningkatan dana ini dapat diakibatkan oleh meningkatnya potensi dana dari nasabah baru dan lama.

Kinerja perspektif pelanggan BSM Cabang Bogor berada pada kategori excellent, yaitu berdasarkan pencapaian target 106,9%. Pencapaian target ini merupakan pencapaian target terbesar dibandingkan dengan perspektif lainnya. Pencapaian target ukuran hasil indeks kepuasan nasabah tabungan 78,80%. Hal ini berarti nasabah tabungan BSM Cabang Bogor sudah merasa puas dengan kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Sedangkan pencapaian target ukuran hasil pertumbuhan jumlah rekening 135%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah nasabah pada tahun 2008.

Pencapaian target pada perspektif proses bisnis internal 87,5% dan berada pada kategori sangat baik. Pencapaian target ukuran hasil terbesar berada pada ukuran hasil SQA, yaitu 100%. Sedangkan pencapaian target ukuran hasil SQD hanya 75%. Oleh karena itu, BSM Cabang Bogor harus lebih memperhatikan sasaran strategik SQD.

Pencapaian target 77,47% terjadi pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dan berada pada kategori baik.

Ukuran hasil frekuensi pelatihan memiliki pencapaian target 80%. Pencapaian target ukuran hasil indeks kepuasan karyawan dan indeks motivasi karyawan masing-masing 75,6% dan 76,8%. Hal ini berarti BSM Cabang Bogor sudah mampu memberikan kepuasan kerja kepada karyawan sehingga mendukung motivasi mereka untuk bekerja dengan baik.

Pada Tabel 22 dapat diketahui total skor BSC, yaitu 76,54%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja BSM Cabang Bogor tahun 2008 termasuk kategori baik. Perspektif pelanggan memberikan kontribusi terbesar, yaitu 24,33%. Kontribusi dari perspektif keuangan dan proses bisnis internal masing-masing 24,04% dan 21,88%. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan hanya memberikan kontribusi 6,29%. Hal ini menunjukkan bahwa BSM Cabang Bogor harus lebih memperhatikan sasaran strategik terkait dengan peningkatan mutu dan kompetensi karyawan, serta peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan.

Dokumen terkait