• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Ekonomi

Dalam dokumen PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk (Halaman 83-86)

81 PT Bukit Asam Tbk 2010 Sustainability Report

KINERJA EKONOMI 82 PT Bukit Asam Tbk Laporan Keberlanjutan 2010

Perseroan berhasil mengatasi tantangan perubahan, berupa peningkatan persentasi permintaan batubara kalori rendah di pasar domestik dengan mengupayakan efisiensi operasional. Sehingga kecenderungan penurunan harga jual rata-rata yang terjadi akibat lebih rendahnya harga jual batu bara kalori rendah mampu dikompensasikan dengan turunnya biaya produksi per output produk. Sebagai hasilnya, Perseroan tetap mampu mencatat pertumbuhan laba.

Hal ini penting, mengingat pertumbuhan laba yang dapat terus dipertahankan pada segala kondisi operasional merupakan salah satu sarat yang harus mampu ditunjukkan oleh sebuah perusahaan yang bertekad untuk terus berkembang secara berkelanjutan. Kemampuan mempertahankan pertumbuhan laba bagi Perseroan menjadi penting, mengingat saat ini perusahaan tengah melaksanakan rencana besar pengembangan usaha yang dalam perjalanannya akan membutuhkan dukungan pendanaan, baik dari sumber internal maupun eksternal. Dukungan pendanaan tersebut akan lebih mudah diperoleh jika suatu perusahaan menunjukkan kinerja yang baik.

Catatan kinerja ekonomi yang mampu dipertahankan juga sangat berarti bagi Perseroan, mengingat dengan kinerja ekonomi yang baik, segala rencana yang telah disusun untuk ikut andil membangun masyarakat sekitar maupun tekad untuk membantu melakukan revegetasi dan rehabilitasi lingkungan akan terus dapat dijalankan. Dengan demikian, tekad untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan berdasar pada tiga nilai dasar, yakni ketangguhan ekonomi (economic viability), tanggung jawab lingkungan (environmental accountability) dan tanggung jawab sosial (social responsibility) tetap dapat diwujudkan.

Selama periode pelaporan, hasil kinerja ekonomi Perseroan yang memberikan gambaran mengenai perolehan nilai ekonomi dan pendistribusiannya kepada para pemangku kepentingan dapat dilihat pada tabel Ikhtisar Kinerja Ekonomi berikut. Ikhtisar Kinerja Ekonomi ini disusun mengacu pada indikator kinerja ekonomi berdasarkan pedoman pelaporan keberlanjutan Global Reporting Initiative versi ersi 3.0. (EC 1)

The Company successfully addressed higher domestic demand for low-calorie coal by improving efficiency. Therefore, lower average selling price due to the cheap price of low-calorie coal was offset by smaller production cost. Consequently, the Company continued to record profit growth.

This is important because maintaining profit growth amid all operating conditions is a prerequisite of a company that is striving to grow continually. The ability to keep making profit is important considering the Company is planning huge business development that requires internal and external financing. External financing is easier to obtain if the Company shows good performance.

Constant good performance is also meaningful as it will allow the Company to participate in developing the surrounding community as well as revegetating and restoring the environment. This way, the determination to continue growing with three basic principles, i.e. economic viability, environmental accountability and social responsibility, can be accomplished.

During the year under review, the Company’s economic performance with economic value distribution to stakeholders is shown in the following Economic Performance Summary table. This Summary is based on economic performance indicators stated in sustainability reporting guide of Global Reporting Initiative version 3.0.

83 PT Bukit Asam Tbk 2010 Sustainability Report ECONOMIC PERFORMANCE

Tabel Ikhtisar Distribusi Nilai Ekonomi (Rp juta) (EC 1)

Table Economic Value Distribution Summary (Rp million)

KINERJA EKONOMI 2010 2009 PERUBAHAN ECONOMIC PERFORMANCE

Perolehan Nilai Ekonomi % Economic Value Generated

Pendapatan 7.909.154 8.947.854 88 Revenue

Pendapatan bunga bank dan deposito 244.308 202.178 121

Interest Income from bank and deposits

Hasil Investasi pada anak perusahaan (5.565) (3.352) 166

Net Profit from Associated Companies

Hasil penjualan aktiva tetap 1.858 - - Gain from asset disposal

Pendapatan/ (pengeluaran) selisih kurs (32.732) (29.352) 112 Gain from forex differencial

Pendatan Lain-lain 87.623 44.213 198 Other Incomes

Jumlah Nilai Ekonomi Diperoleh 8.204.646 9.161.541 90 Total Economic Value Generated

Pendistribusian Nilai Ekonomi Economic Value Distributed

Biaya Operasional 828.147 780.077 106 Operating Costs

Gaji Karyawan dan benefit lainnya: Employees salary dan benefit

- Karyawan administrasi 379.066 384.417 99 - Administration Employees

- Karyawan pemasaran 122.861 116.831 105 - Marketing Employees

- Karyawan eksplorasi 15.934 13.913 115 - Exploration Employee

Jumlah Gaji Karyawan dan benefit lainnya 517.861 515.161 101

Total employee’s salary and other benefit

Pembayaran kepada penyandang dana : Payment for funds provider

- Pemegang saham (Dividen) 1.235.841 1.007.494 123 Dividend (shareholders)

- Bank (bunga pinjaman) 2.037 371 549 Interest (creditors)

Jumlah pembayaran kepada penyandang

dana: 1.237.878 1.007.865 123 Total payment for funds provider

Pengeluaran untuk Pemerintah (pajak, royalti,

dsb) 1.862.576 2.008.495 93

Expenditure for the Government (taxes, royalties, etc.)

Pengeluaran untuk masyarakat 109.108 17.000 642 Expenditures for community

Jumlah Nilai Ekonomi Yang Didistribusikan 4.555.570 4.328.598 105 Total Economic Value Distributed

Nilai ekonomi yang ditahan sebelum dividen 2.413.235 3.825.449 63

Economic Value Retained Excluding Dividend Paid

Nilai Ekonomi Yang Ditahan 3.649.076 4.832.943 76 Economic Value Retained

Secara operasional, tahun 2010 PTBA membukukan nilai penjualan bersih sebesar Rp7,91 triliun, turun sebesar 11,6% dari Rp8,95 trilun. Total nilai perolehan ekonomi adalah sebesar Rp8,20 turun 10,4% dari Rp 9,16 triliun di tahun 2009, sebagai akibat adanya pendapatan lain-lain (bersih) yang mencapai Rp87,62 miliar.

Perseroan berhasil mendistribusikan kembali perolehan nilai ekonomi hingga sebesar Rp4,56 triliun kepada para pemangku kepentingan. Mayoritas (40,9%) dari nilai perolehan tersebut, yakni sebesar Rp1,86 triliun didistribusikan kepada Pemerintah, diikuti pengeluaran pada penyandang dana sebesar Rp1,24 triliun (27,2%), pengeluaran kepara mitra usaha dalam bentuk biaya operasional sebesar Rp828,15 miliar (18,2%), dan diikuti oleh distribusi kepada pegawai sebesar Rp517,86 miliar (11,4%). Sebesar Rp2,41 triliun kemudian ditahan oleh Perseroan untuk digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan Perseroan pada tahun selanjutnya.

In 2010 the Company booked total net sales of Rp7.91 trillion, down 11.6% from Rp8.95 trillion the preceding year. Economic value generated was Rp8.20 trillion or dropped 10.4% from Rp9.16 trillion in 2009, due to other income (net) of Rp87.62 billion.

Economic value was distributed to the stakeholders in the amount of Rp4.56 trillion. The major part (40.9%) or Rp1.86 trillion was distributed to the government, Rp1.24 trillion or 27.2% to fund providers, Rp828.15 billion (18.2%) to business partners as operating expenses, and Rp517.86 billion (11.4%) to employees. Rp2.41 trillion was retained by the Company to finance business activities in the following years.

KINERJA EKONOMI 84 PT Bukit Asam Tbk Laporan Keberlanjutan 2010

Tabel distribusi ekonomi tersebut memberikan gambaran bahwa kinerja PTBA tidak hanya meningkatkan kekayaan para pemegang saham, namun juga memiliki pengaruh positif kepada para pemangku kepentingan lainnya. Keterangan lebih mendetail mengenai kinerja keuangan Perseroan dapat dilihat pada Laporan Tahunan PTBA 2010.

Dalam dokumen PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk (Halaman 83-86)

Dokumen terkait