• Tidak ada hasil yang ditemukan

V GAMBARAN UMUM 5.1 Sejarah Perkembangan KUD Puspa Mekar

5.9. Kinerja Keuangan KUD Puspa Mekar

Analisis rasio keuangan KUD Puspa Mekar dilakukan untuk melihat perkembangan kinerja keuangan. Analisis kinerja keuangan ini bertujuan untuk menilai tingkat kemampuan dan pengelolaan modal serta usaha KUD Puspa Mekar. Analisis yang digunakan meliputi analisis likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas/profitabilitas. Analisis rasio keuangan pada koperasi tidak sepenuhnya menentukan keberhasilan koperasi. Hal ini dikarenakan perlu dilihat lebih lanjut mengapa keuntungan yang didapatkan lebih sedikit, jika harga yang diberikan kepada anggota lebih besar maka dapat dinilai sebagai keberhasilan koperasi untuk menyejahterakan anggotanya.

Analisis rasio ini menilai masing-masing rasio pada laporan keuangan tiga tahun terakhir yaitu tahun 2009, 2010, dan 2011 yang dibandingkan dengan

standar umum yang digunakan. Analisis menggunakan data dari laporan keuangan koperasi pada tiga tahun terkahir karena selama tiga tahun terakhir KUD Puspa Mekar telah mengalami perubahan sistem keanggotaan. Perubahan sistem keanggotaan ini berdampak pada kebijakan yang dibuat oleh KUD Puspa Mekar. Hal lain yang menjadi alasan adalah sejak tahun 2009 SHU yang dihasilkan KUD Puspa Mekar terus mengalami peningkatan. Analisis rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Analisis Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan koperasi untuk membayar kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi. Rasio likuiditas KUD Puspa Mekar antara lain rasio lancar (current ratio) dan rasio cair (quick ratio). Hasil perhitungan analisis likuiditas KUD Puspa Mekar tahun 2009 – 2011 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rasio Likuiditas KUD Puspa Mekar Tahun 2009 – 2011 (Persen)

Rasio Tahun Rata-Rata Standar

2009 2010 2011 Rasio Lancar (Current Ratio) 179,51 166,65 167,20 171,12 > 200 Rasio Cepat (Quick Ratio) 179,51 166,65 167,20 171,12 >150

Rasio lancar merupakan perbandingan antara harta lancar atas kewajiban lancar. Rasio lancar dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan KUD Puspa Mekar dalam memenuhi hutang lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki. Nilai rata-rata rasio lancar KUD Puspa Mekar adalah 171,12 persen. Angka ini menunjukkan KUD Puspa Mekar mempunyai Rp 1,71 harta lancar untuk memenuhi setiap Rp 1,00 utang lancar dan masih berada di bawah standar yang baik yaitu Rp 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa KUD Puspa Mekar belum mampu menutupi hutang lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki. Secara umum nilai rasio lancar pada KUD Puspa Mekar berfluktuasi. Rasio lancar pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 12,68 persen. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aktiva lancar lebih kecil daripada peningkatan hutang lancar.

Rasio cepat atau cair digunakan KUD Puspa Mekar untuk mengukur kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban dengan tidak memperhitungkan

persediaan. KUD Puspa Mekar selama tiga tahun terakhir tidak memiliki persediaan sehingga rasio cepat memiliki nilai yang sama dengan rasio lancar. Nilai rata-rata rasio cepat KUD Puspa Mekar adalah 171,12 persen. Angka ini menunjukkan KUD Puspa Mekar mempunyai Rp 1,71 harta lancar untuk memenuhi setiap Rp 1,00 utang lancar. Angka tersebut berada di atas standar yang baik yaitu Rp 1,50. Hal ini menunjukkan bahwa KUD Puspa Mekar sudah mampu menutupi hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang tidak memperhitungkan persediaan.

2. Analisis Solvabilitas

Analisis solvabilitas KUD Puspa Mekar menunjukkan kemampuan koperasi dalam memenuhi seluruh kewajiban keuangannya. Rasio yang digunakan dalam solvabilitas terdiri dari rasio modal sendiri dengan total aktiva (equity to total asset ratio), rasio modal sendiri dengan aktiva tetap (equity to fixed asset ratio), rasio aktiva tetap dengan hutang jangka panjang (fixed asset to long term debt ratio), rasio total hutang dengan total aktiva (debt ratio), dan rasio total hutang dengan total modal sendiri (debt equity ratio). Hasil perhitungan analisis solvabilitas KUD Puspa Mekar dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rasio Solvabilitas KUD Puspa Mekar Tahun 2009 – 2011 (Persen) Rasio

Tahun

Rata-Rata Standar 2009 2010 2011

Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva (Equity To Total Asset Ratio)

43,49 44,33 51,95 46,59 >50 Rasio Modal Sendiri dengan

Aktiva Tetap (Equity To Fixed Asset Ratio)

422,19 213,63 189,87 275,23 >150 Rasio Aktiva Tetap dengan

Hutang Jangka Panjang (Fixed Asset To Long Term Debt Ratio)

157,68 255,79 175,39 196,28 >150

Rasio Total Hutang dengan Total Aktiva (Debt Ratio)

56,50 55,66 40,79 50,98 <50 Rasio Total Hutang dengan

Total Modal Sendiri (Debt Equity Ratio)

Rasio modal sendiri dengan total aktiva menunjukkan jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktivitas koperasi. Nilai rata-rata rasio ini dari tahun 2009 – 2011 adalah 46,59 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa sebesar 46,59 persen dari total harta KUD Puspa Mekar dibiayai oleh modal sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa proporsi modal dari luar koperasi lebih besar daripada modal dari dalam. Rasio modal sendiri dengan total aktiva KUD Puspa Mekar setiap tahunnya mengalami peningkatan. Nilai rasio pada tahun 2011 menunjukkan angka 51,95 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa sebesar 51,95 persen dari total harta KUD Puspa Mekar dibiayai oleh modal sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa proporsi modal dari dalam koperasi lebih besar daripada modal dari luar.

Rasio modal sendiri terhadap aktiva tetap merupakan proporsi aktiva tetap yang dibiayai oleh modal sendiri KUD. Nilai rata-rata rasio ini adalah 275,23 persen lebih tinggi dari standar yaitu 150 persen. Hal ini menunjukkan adanya kemampuan KUD Puspa Mekar untuk membiayai aktiva tetap dengan modal sendiri. Modal sendiri yang lebih besar dari aktiva tetapnya lebih baik karena dapat mempertahankan likuiditas KUD Puspa Mekar saat terjadi pembayaran hutang . Sejak tahun 2009 – 2011 rasio modal sendiri terhadap aktiva tetap KUD Puspa Mekar selalu mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan aktiva tetap yang tidak diiringi dengan total modal sendiri. Hal ini menunjukkan semakin menurunnya kemampuan KUD Puspa Mekar untuk membiayai aktiva tetap dengan modal sendiri.

Rasio aktiva tetap dengan hutang jangka panjang menunjukkan kemampuan KUD Puspa Mekar untuk memperoleh pinjaman baru dengan jaminan aktiva tetap. Nilai rata-rata rasio ini adalah 196,28 persen dan sudah berada di atas batas standar yaitu 150 persen. Hal ini menunjukkan KUD Puspa Mekar memiliki kemampuan memperoleh pinjaman jangka panjang baru dengan jaminan aktiva tetap yang dimiliki. Secara umum rasio aktiva tetap dengan hutang jangka panjang KUD Puspa Mekar berfluktuatif. Nilai rasio pada tahun 2010 memiliki nilai tertinggi. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2010 KUD Puspa Mekar tidak memiliki jumlah hutang yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun lainnya, pada tahun 2011 KUD memiliki hutang tambahan. KUD Puspa Mekar

melakukan kredit mobil untuk keperluan operasional pengangkutan susu sapi yang dimiliki anggota.

Rasio total hutang dengan total aktiva menunjukkan berapa bagian dari dana keseluruhan yang dibiayai dari hutang KUD Puspa Mekar. Nilai rasio ini rata-ratanya adalah 50,98 persen yang artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri digunakan untuk menjamin Rp 0,51 hutang yang dimilikinya. Hal ini menunjukkan kurangnya kemampuan KUD Puspa Mekar dalam menjamin hutangnya dengan modal yang dimiliki KUD Puspa Mekar. Rasio total hutang dengan total aktiva selalu mengalami penurunan sejak tahun 2009. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan KUD Puspa Mekar dalam menjamin hutangnya dengan modal yang dimiliki KUD Puspa Mekar karena memiliki nilai yang semakin kecil. Rasio total hutang dengan modal sendiri menunjukkan proporsi hutang yang dijamin oleh modal sendiri KUD Puspa Mekar. Nilai rasio ini adalah 133,53 persen yang artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri digunakan untuk menjamin Rp 1,33 hutang yang dimilikinya.

3. Analisis Rentabilitas

Rasio rentabilitas atau rasio profitabilitas KUD Puspa Mekar menunjukkan kemampuan koperasi dalam menghasilkan SHU dalam periode tertentu. Pengukuran rentabilitas pada KUD Puspa Mekar dilakukan dengan menggunakan rasio laba bersih (net profit margin), rasio operasional (operating margin ratio), rasio tingkat pengembalian modal sendiri (return on net worth ratio), dan rasio tingkat pengembalian investasi (return on investment). Hasil perhitungan rasio rentabilitas KUD Puspa Mekar tahun 2009 – 2011 dapat dilihat pada Tabel 5. Rasio laba bersih menunjukkan besarnya laba bersih yang dapat dihasilkan KUD Puspa Mekar dari setiap Rp 1,00 penjualan. Nilai rata-rata rasio laba bersih sebesar Rp 1,42 persen dan masih di bawah standar yaitu 4 persen. Hal ini menunjukkan bahwa laba bersih yang dihasilkan dari setiap Rp 1,00 penjualan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1,42. Hal ini dikarenakan pendapatan yang didapat oleh KUD Puspa Mekar memiliki biaya operasional yang tinggi.

Rasio operasional mencerminkan tingkat efisiensi KUD Puspa Mekar dalam menjalankan usahanya. Nilai rata-rata rasio operasional sebesar 1,34 persen masih di bawah standar yaitu 2 persen. Hal ini membuktikan bahwa usaha yang

dijalankan KUD Puspa Mekar masih belum efisien dari sisi laba operasi yang dihasilkan karena besarnya HPP dan beban operasi pada KUD Puspa Mekar. Semakin besar nilai rasio ini maka kemampuan koperasi dalam mencapai laba operasi akan semakin besar pula.

Tabel 5. Rasio Rentabilitas KUD Puspa Mekar Tahun 2009 – 2011 (Persen)

Rasio Tahun Rata-Rata Standar

2009 2010 2011 Rasio Laba Bersih (Net

Profit Margin Ratio) 1,76 1,32 1,19 1,42 >4 Rasio Operasional

(Operating Margin

Ratio) 1,69 1,23 1,11 1,34 >2

Ratio Tingkat

Pengembalian Modal Sendiri (Return on Net

Worth Ratio) 33,86 24,57 23,12 27,18 >15

Rasio Tingkat

Pengembalian Investasi

(Return On Invesment) 14,73 10,89 9,43 11,68 >8 Rasio tingkat pengembalian modal sendiri digunakan untuk mengukur tingkat produktivitas modal yang digunakan KUD Puspa Mekar. Nilai rata-rata rasio ini adalah 27,18 persen dan sudah berada di atas standar. Hal ini membuktikan bahwa modal sendiri yang ditanamkan KUD Puspa Mekar sudah menghasilkan SHU yang optimal dari modal sendiri.

Rasio Return On Investment (ROI) merupakan kemampuan KUD Puspa Mekar dalam menghasilkan pendapatan dan mengindikasikan koperasi menggunakan seluruh aset yang tersedia dengan baik. Berdasarkan nilai rata-rata ROI sebesar 11,68. Nilai ini sudah berada di atas standar yaitu 4 persen. Hal ini menunjukkan kemampuan KUD Puspa Mekar dalam memperoleh SHU dari total aktiva yang dimiliki sudah optimal. Secara keseluruhan nilai rasio rentabilitas tahun 2009 – 2011 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan biaya operasional.

4. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas usaha KUD Puspa Mekar menunjukkan tingkat efisiensi koperasi dalam mengelola aset yang dimilikinya. Pengukuran aktivitas usaha pada

KUD Puspa Mekar dilakukan dengan menggunakan rasio perputaran total aktiva (total assets turn-over ratio) dan rasio perputaran piutang (account receivable turn-over ratio). Hasil perhitungan rasio ativitas usaha KUD Puspa Mekar tahun 2009 – 2011 dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Rasio Aktivitas KUD Puspa Mekar Tahun 2009 – 2011

Rasio Tahun Rata-

Rata Standar 2009 2010 2011

Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turn- Over Ratio)

8,38 8,27 7,87 8,47 >5

Rasio Perputaran Piutang (Account Receivable Turn- Over Ratio)

22 Hari 26 Hari 27 Hari 25 Hari < 30 Hari

Rasio perputaran aktiva menggambarkan tingkat efisiensi dari operasi KUD Puspa Mekar. Nilai rata-rata rasio ini adalah 8,47 kali yang artinya total harta KUD Puspa Mekar telah berputar rata-rata sebanyak 8,47 kali per tahun dan berada di atas nilai standar yaitu 5 kali. Hal ini menunjukkan tingginya kemampuan KUD dalam penggunaan aktiva dalam menghasilkan penjualan dan tingkat efisiensi penggunaan harta sudah di atas standar.

Rasio perputaran piutang menginformasikan berapa kali piutang diputar dalam satu tahun. Semakin tinggi rasio, semakin singkat waktu antara penjualan dan penagihan kas. Nilai rata-rata rasio ini adalah 25 hari, artinya piutang KUD Puspa Mekar dalam satu tahun diputar selama 25 hari. Nilai ini sudah berada di atas standar yaitu di bawah 30 hari.