• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Pelayanan

Dalam dokumen PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (Halaman 58-67)

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

RUSAK BERAT

2.3. Kinerja Pelayanan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang dalam mendukung pencapaian Visi Misi Bupati. Dalam rumusan Misi yang telah disusun Bupati, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau yang saat ini akibat perubahan organisasi disebut Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang mendukung pencapaian misi khususnya pada misi ke-4 yaitu mengoptimalkan akselerasi pembangunan daerah berbasis desa dan kawasan perdesaan. Kontribusi Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang adalah menyediakan jaringan jalan dalam kondisi baik, menyediakan akses sanitasi yang layak dalam rumah tangga, menyediakan akses air minum, menyediakan dan

II - 35 menjamin drainase dalam kondisi baik, serta penataan ruang yang aman, nyaman dan berkelanjutan di Kabupaten Bone.

Perhitungan kinerja pelayanan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone dilakukan dengan mengukur dan memperhatikan capaian kinerja lima tahun terakhir yaitu dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020.

Tabel 2.11. Realisasi Capaian Penanganan Jalan

No. Uraian Satuan

Realisasi Capaian Setiap Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Panjang Jalan Kondisi Mantap

(Baik + Sedang) Km - 1.010,097 922,984 938,827 1.135,170

2

Panjang Jalan Kondisi Tidak Mantap (Rusak Ringan + Rusak Berat)

Km - 549,417 636,540 620,687 424,344

3 Total Panjang Ruas Jalan Km - 1.559,514 1.559,514 1.559,514 1.559,514

4 Persentase Kemantapan Jalan % - 67,44 59,19 60,20 72,79

Sumber : Bidang Bina Marga

Panjang jalan di Kabupaten Bone pada tahun 2016-2020 mencapai 1.559,514 Km dengan kondisi jalan mantap pada Tahun 2019 sepanjang 938,827 Km dan kondisi jalan mantap pada Tahun 2020 sepanjang 1.135,170 Km. Data tersebut mengindikasikan bahwa kondisi jalan Kabupaten Bone semakin membaik dari tahun sebelumnya.

Tabel. 2.12 Data Kondisi Jembatan Tahun 2020

No. Kondisi Jembatan Jumlah Keterangan Panjang

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Baik 123

Mantap 2.013,6

2 Sedang 63

3 Rusak 8 Tidak Mantap 208,3

4 Total 194 2221,9

II - 36 Tabel 2.13. Realisasi Capaian Penanganan Jalan Akses Air Minum yang Layak

No. Uraian Realisasi Capaian Setiap Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

Jumlah Penduduk yang Mendapat Akses Air Minum (Jiwa)

572.091 588.457 591.437 610.624 621.464 2 Jumlah Total Penduduk (Jiwa) 746.973 751.026 751.026 751.026 751.026 3 Persentase Penduduk yang

terlayani (%) 76,59 78,35 78,75 81,31 82,75

Sumber : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bone

Tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata kenaikan tingkat persentase penduduk yang terlayani air minum yang layak sebesar 1,54% setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Pada tahun 2020, jumlah penduduk yang mendapat akses air minum sebesar 621.464 jiwa dari 751.026 jiwa total penduduk di Kabupaten Bone.

Tabel 2.14. Realisasi Capaian Rumah Tangga yang Terlayani Sanitasi Air Limbah

No. Uraian

Realisasi Capaian Setiap Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

Jumlah Rumah Tangga yang Terlayani Sanitasi Air Limbah (RT)

90.660 131.837 132.832 142.489 144.649

2 Jumlah Total Rumah Tangga

(RT) 123.612 174.375 174.375 174.650 174.650 3

Persentase Rumah Tangga yang Terlayani Sanitasi Air Limbah (%)

73,34 75,61 76,18 81,59 82,82

Sumber : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bone

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa realisasi capaian persentase rumah tangga yang terlayani air limbah terus meningkat setiap tahun dari tahun 2016 hingga 2020.

Angka persentase rumah tangga bersanitasi meningkat sebesar 9,48% dalam lima tahun terakhir. Persentase rumah tangga yang terlayani sanitasi air limbah saat ini mencapai 82,82%, akan tetapi capaian ini masih berada dibawah target SPM yang mengamanatkan universal akses 100%.

II - 37 Tabel 2.15. Realisasi Capaian Drainase yang Ditangani

No. Uraian

Realisasi Capaian Setiap Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Panjang Drainase yang Ditangani

(M) 6.902,00 3.451,00 771,11 4.562,40 10.683,57 2 Panjang Total Drainase (M) 209.186,00 209.186,00 209.186,00 209.186,00 209.186,00 3 Persentase Drainase yang

Ditangani (%) 3,3 1,65 0,37 2,18 5,11

Sumber : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bone

Realisasi capaian drainase yang ditangani hingga tahun 2020 sebesar 5,11% atau sebesar 10.683,57 m dari 209.186 m panjang total drainase di Kabupaten Bone.

II - 38 Tabel 2.16. Target dan Capaian Kinerja Layanan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone

No.

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Bone

Target NSPK

Target IKK

Target Indikat or Lainny

a

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Tahun Ke - Rasio Capaian Pada Tahun Ke -

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Predikat Evaluasi SAKIP oleh APIP - - - - - CC B B - - - B B - - 100.00 100.00 100.00

2 Persentase Kemantapan Jalan

Kabupaten (%) - - - - 73.33 60 60.16 61.14 - 71.25 59.18 60.2 72.79 - 97.16 98.63 100.07 119.05

3 Persentase Jembatan dalam kondisi

Baik (%) - - - - 73.33 50 45.34 45.98 - 86.18 47.28 48.12 60.4 - 117.52 94.56 106.13 131.36

4 Persentase Panjang Jalan yang

Ditangani - - - 66.67 73.33 80 - - 79.65 84.65 87.81 - - 119.47 115.44 109.76 - -

5 Panjang Jembatan yang Ditangani - - - 66.67 73.33 80 - - 61.06 80.08 81.56 - - 91.59 109.20 101.95 - -

6 Panjang Jalan Perdesaan yang

Ditangani - - - 368.86 474.96 553.28 - - 333.99 432.38 449.87 - - 90.55 91.04 81.31 - -

7 Persentase Penanganan Jalan

Perdesaan - - - 40 51.5 60 - - 36.22 46.89 48.79 - - 90.55 91.05 81.32 - -

8 Jumlah Alat Berat - - - 9 1 1 - - 9 - - - - 100.00 0.00 0.00 - -

9 Jumlah Dokumen RDTR - - - - 1 1 - - - 1 1 - - - 100.00 100.00 - -

10 Luas Daerah Irigasi yang Berkondisi

Baik (Ha) - - - 25,008 - - - - 26,464 - - - - 105.82 - - - -

11 Persentase kesesuaian Tata Ruang

(%) - - - - - 97.8 100 100 - - 97.8 100 100 - - 100.00 100.00 100.00

12 Persentase Ruang Terbuka Hijau per

Satuan luas wilayah perkotaan (%) - - - - - 30 30.25 30.5 - - 30 30.41 40.41 - - 100.00 100.53 132.49

Sumber : LKjIP Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Tahun 2016 dan LKjIP Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017-2020

II - 39 Tabel 2.17. Realisasi Pendanaan Penyelenggaraan Layanan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone

No. Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi pada Tahun Rasio Realisasi dan

Anggaran

Rata-Rata Pertumbuhan

2019 2020 2019 2020 2019 2020 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,746,748,000 1,577,548,000 1,671,520,654 1,318,994,481 95.69 83.61 -9.69 -21.09 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 871,567,000 1,360,800,000 807,248,650 1,322,926,868 92.62 97.22 56.13 63.88

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 100,000,000 20,600,000 85,676,000 11,300,000 85.68 54.85 -79.40 -86.81

4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur - 20,000,000 - 19,992,000 - 99.96 0.00 0.00

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 15,405,000 - 12,841,500 - 83.36 - 0.00 0.00

6 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 40,838,567,877 27,679,284,901 39,644,699,199 26,942,937,300 97.08 97.34 -32.22 -32.04

7 Program Perencanaan Tata Ruang 1,815,725,000 525,725,000 863,763,800 411,822,800 47.57 78.33 -71.05 -52.32

8 Program Penunjang Pemerintahan Umum 163,930,000 147,835,000 153,896,000 144,823,669 93.88 97.96 -9.82 -5.90

9 Program Pemanfaatan Ruang 57,275,000 107,275,000 39,800,000 78,630,300 69.49 73.30 87.30 97.56

10 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 30,000,000 52,000,000 24,050,000 28,280,000 80.17 54.38 73.33 17.59

11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

Jembatan 49,776,822,900 17,813,997,950 42,638,026,597 12,762,488,436 85.66 71.64 -64.21 -70.07

12 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan 886,180,000 747,825,000 835,981,196 705,910,096 94.34 94.40 -15.61 -15.56

13 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 55,488,471,625 50,376,860,700 46,326,344,101 37,756,495,024 83.49 74.95 -9.21 -18.50 14 Program Pembangunan Sistem Informasi/Data

Base Jalan dan Jembatan - 34,090,000 - 23,412,600 - 68.68 0.00 0.00

15 Program Pengaturan Jasa Konstruksi 92,125,000 32,125,000 69,940,000 11,818,000 75.92 36.79 -65.13 -83.10

Total 151,882,817,401 100,495,966,551 133,173,787,697 81,539,831,574 87.68 81.14 -33.83 -38.77

II - 40 2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang dalam menjalankan tugas dan fungsinya di Bidang Infrastruktur dan Penataan Ruang tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal. Namun demikian, permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone. Tantangan ke depan yang paling nyata dihadapi adalah dinamika pembangunan daerah yang bergerak sedemikian cepat diberbagai sektor kehidupan masyarakat.

Untuk lebih memfokuskan strategi Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone dalam pencapaian Visi dan Misi secara efektif dan efisien, maka dianalisis faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi keberhasilan dan kegagalannya dengan memperhitungkan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi lingkungan (Internal dan Eksternal).

a. Kekuatan (Strengthes)

Kondisi dan potensi yang ada di Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang merupakan faktor kekuatan yang sangat mempengaruhi keberhasilan, faktor-faktor kekuatan tersebut antara lain:

1. Mempunyai Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang sudah jelas, sebagaimana tertuang pada Peraturan Bupati Bone Nomor 66 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone.

2. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang memiliki 62 orang Pegawai Negeri Sipil dan 70 orang tenaga harian lepas (jasa pendukung),

3. Memiliki 9 (Sembilan UPTD) yang berfungsi untuk membantu kegiatan pemeliharaan jalan pada 27 Kecamatan di Kabupaten Bone, dan

4. Adanya dokumen perencanaan daerah yang hirarkinya sudah jelas yaitu : jangka panjang, menengah dan tahunan.

II - 41 b. Kelemahan (Weaknesses)

Faktor kelemahan yaitu :

1. Belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang kegiatan sehari-hari berupa fasilitas gedung Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, peralatan AMP, ala-alat laboratorium, sarana transportasi serta pembenahan fasilitas gedung workshop,

2. Kualitas SDM yang belum merata dan memadai untuk bidang Teknik khususanya pada bidang Tata Ruang dan UPTD,

3. Masih lemahnya evaluasi kinerja, dan

4. Ketersediaan data penyelenggaraan urusan belum optimal.

c. Peluang (Opportunities) Faktor-faktor peluang yaitu:

1. Masih tingginya kebutuhan dukungan jaringan jalan, jembatan, wilayah yang perlu dilayani seperti wilayah pertanian, pariwisata, pendidikan, pemukiman dan wilayah potensial untuk dikembangkan,

2. Letak geografis Kabupaten Bone sebagai pusat perekonomian yang berakses langsung dengan 7 (Tujuh) kabupaten yaitu (Barru, Soppeng, Pangkep, Wajo, Sinjai, Maros dan Gowa) dan menjadi jalur trans menuju Provinsi Sulawesi Tenggara (Kabupaten Kolaka),

3. Peningkatan struktur jalan yang telah dirintis pembukaannya oleh masyarakat melalui alokasi dana desa,

4. Komitmen yang kuat dari pemerintah dalam hal pembangunan bidang Infrastruktur, dan

5. Terbuka peluang investasi untuk hasil-hasil sektor Infrastruktur terutama dikawasan objek wisata.

d. Ancaman (Threats)

Faktor-faktor ancaman yaitu:

1. Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pembangunan, sehingga sering terjadi perubahan rencana pelaksanaan di lokasi serta tuntutan masyarakat akan ganti rugi lahan atau tanaman pada lokasi pembangunan,

II - 42 2. Kondisi infrastruktur jalan dalam kota yang sempit disertai semakin

tingginya pertumbuhan volume kendaraan dan arus lalu lintas sehingga dalam waktu kedepan akan terjadi kemacetan dan juga meningkatnya pelanggaran muatan yang mengakibatkan kondisi jalan semakin menurun/

rusak,

3. Semakin berkurangnya ketersediaan material alam (galian C) sebagai bahan pendukung konstruksi di Kabupaten Bone,

4. Profesionalisme rekanan masih kurang, dan

5. Masih adanya kejadian bencana alam misalnya tanah longsor dan lain lain.

Dengan melihat faktor-faktor diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor kunci berhasilan. Adapun faktor kunci yang dianggap sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone, adalah:

1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yaitu berupa gedung kantor, peralatan alat berat, alat-alat laboratorium dan sarana pendukung lainnya.

2. Tersedianya data dan informasi jaringan jalan yang dapat diimplementasikan untuk bahan perencanaan data base jaringan jalan.

3. Meningkatkan koordinasi dan integrasi dengan pelaku pembangunan dalam rangka proses penyusunan perencanaan pembangunan.

III - 1 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang

Perencanaan Strategis Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone Tahun 2018 – 2023, merupakan perencanaan pembangunan ke depan yang tidak terlepas pada kondisi riil pencapaian pembangunan tahun sebelumnya dan penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana wilayah yang berkualitas dan merata.

Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Faktor - faktor penentu keberhasilan adalah faktor keakuratan perencanaan, kecepatan, ketepatan, kemampuan bergerak secara nyata dalam memecahkan permasalahan pembangunan dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Identifikasi permasalahan pada tiap urusan dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja pembangunan dan hasil evaluasi pembangunan lima tahun terakhir sebagai berikut :

1. Masih ada jalan yang rusak yang belum pernah ditangani dengan lapis permukaan aspal ataupun beton;

2. Masih ada jembatan yang mengalami rusak berat;

3. Masih ada jalan status kabupaten yang rusak ringan dan sedang belum ditangani;

4. Masih ada jembatan status kabupaten yang rusak ringan dan sedang belum ditangani;

5. Rendahnya aksesibiltas daerah perbatasan, kawasan wisata dan industri;

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Dalam dokumen PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (Halaman 58-67)

Dokumen terkait