• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan akan menunjukkan suatu hasil. Setiap proses pekerjaan yang dilalui akan sangat bermanfaat bagi perusahaan dan orang-orang yang ada didalamnya. Produktivitas dan efektivitas sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan, semakin rajin perusahaan meningkatkan produktivitasnya maka semakin efektif pulalah karyawan melakukan kegiatan-kegiatannya.

Kinerja yang baik juga sangat berepngaruh terhadap manajemen yang dilakukan perusahaan. Manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan sangat berpengaruh penting terhadap kinerja perusahaan.

Perencanaan yang baik yang dilakukan setiap perusahaan akan membuat efektifitas kerja yang lebih baik. Perencanaan yang matang akan membuat setiap perusahaan lebih banyak mempersiapkan apa-apa saja yang akan dilakukan demi kebaikan perusahaan. Perencanaan PT. Belfoods Indonesia cukup baik karena jauh hari sebelum persediaan habis, mereka sudah melakukan pembelian persediaan untuk mengantisipasi kurangnya

Pengorganisasian yang dilakukan setiap perusahaan akan menyebabkan baik buruknya kinerja perusahaan. Karena jika setiap unsur-unsur perusahaan sudah mengerti akan fungsi dari setiap uraian kerja dan organisasi maka setiap karyawan akan bekerja menurut fungsi masing-masing tanpa memberatkan fungsi yang lain.

Dalam hal ini pengorganisasian PT. Belfoods Indonesia cabang Medan terlihat baik sebab uraian tugas yang mereka lakukan sudah sesuai dengan fungsi masing-masing. Pada PT ini atasan sudah bertindak sebagai atasan diman fungsinya sebagai pimpinan, demikian juga perangkat-perangkat bawahannya.

Pengendalian pada setiap perusahaan tidak selamanya baik karena pengendalian termasuk sulit dilakukan yaitu bagaimana cara perusahaan untuk mengantisipasi hal-hal kemungkinan terburuk yang akan dihadapi perusahaan. Hal-hal terburuk yang mungkin bisa dihadapi adalah dari pesaing sendiri yang menawarkan harga lebih murah kepada customer sehingga sulit bagi perusahaan untuk menyamakan harga distribusi.

Pengawasan adalah bagaimana cara pimpinan perusahaan dapat mengawasi setiap kinerja karyawan yang ada di dalam. Pimpinan yang baik akan mudah melakukan pengawasan jika manajemen yang dilakukannya juga baik. PT. Belfoods masih belum seutuhnya melakukan manajemen dengan baik oleh karena itu pengendalian dan pengawasan pada PT ini masih sulit dilakukan dengan baik.

Kinerja PT. Belfoods Indonesia cabang Medan juga ditunjukkan dari kegiatan sehari-hari perusahaan, perusahaan ini setiap hari mendata barang atau stock yang ada di gudang, kemudian mendata customer mana yang akan dikirimin barang. Kemudian perusahaan ini mengirimkan barang kepada customer dan penyebarannya dapat dilakukan dengan cara cash atau kredit.

Perusahaan ini dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya dinilai baik sebab mereka tidak pernah kekurangan stock yang akan dikirim kepada customer. Ditinjau dari kepuasan konsumen, perusahaan ini juga dinilai baik sebab jarang konsumen yang mengeluh atas produk yang di distribusikan.

Pengaruh efektifitas kerja yang sangat berpengaruh paad kinerja perusahaan. Prestasi yang baik adalah prestasi yang dilakukan dengan proses yang maksimal. PT. Belfoods Indonesia cabang Medan saat ini melakukan kinerja yang baik karena sampai saat ini tidak ada masalah yang dihadapi yang dapat mengganggu kegiatan perusahaan. Selain itu perusahaan ini juga mendapatkan prestasi yang dinyatakan secara abstrak oleh konsumen. Sejauh ini perusahaan ini tidak mendapatkan komentar apapun dari kegiatan produksi dan distribusi yang dilakukan.

Hal diatas adalah merupakan uraian dari kinerja PT. Belfoods terkini, diharapkan kinerja ini dapat lebih ditingkatkan lagi untuk mencapai kesuksesan yang maksimal.

Data yang dapat melengkapi kinerja perusahaan PT. Belfoods Indonesia adalah: Harga/ Kg Bulan (Thn 2009) Jumlah Barang yang masuk (Kg) Realisasi Penjualan (Kg)

Selisih yang tidak terjual (Kg)

Rp. 1000 Januari 1.000.000 950.000 50.000

Rp. 1000 Februari 1.250.000 1.050.000 200.000 Rp. 1000 Maret 1.250.000 1.200.000 50.000

Keterangan:

Berdasarkan data diatas maka dapat diambil perbandingan dari bulan Januari ke bulan Februari Jumlah barang yang masuk dari perusahaan pusat sebanyak 1.000.000 Kg x Rp. 1.000 = Rp. 1.000.000.000,- sedangkan realisasi barang yang terjual adalah sebanyak 950.000 Kg x Rp. 1.000 maka Rp. 950.000.000 maka pada bulan januari terjadi penurunan sebanyak 50.000 Kg x Rp. 1000 = Rp. 50.000.000.

Hal yang sama terjadi pada bulan februari, jumlah barang yang masuk dari perusahaan pusat sebanyak 1.250.000 Kg x Rp. 1000 = Rp. 1.250.000.000,- sedangkan realisasi barang yang terjual sebanyak 1.050.000 x Rp. 1000 = Rp. 1.050.000.000 maka pada bulan februari terjadi penurunan sebanyak 200.000 Kg x Rp. 1000 = Rp. 200.000.000. dari hasil perhitungan diatas maka dapat dilihat perbandingan bahwa dari bulan januari ke bulan februari terjadi peningkatan barang yang tidak terjual.

Hal ini menggambarkan bahwa kinerja perusahaan pada bulan itu kurang baik karena stock yang tidak laku semakin meningkat hal ini mungkin disebabkan masih banyaknya stock pada masing-masing customer.

Kinerja PT. Belfoods saat ini masih dalam kondisi yang stabil artinya tidak terlalu buruk dan tidak terlalu baik. Karena stock yang ada masih dapat di minimalisir untuk dicairkan kembali. Kinerja dari segi manajemen PT ini cukup baik karena PT ini sudah melakukan tugas dengan jabatan nya masing-masing.

BAB III PEMBAHASAN C. Pengertian Persediaan

Persediaan meliputi barang-barang nyata yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali baik melalui proses produksi atau secara langsung dalam periode siklus operasi normal perusahaan. Dari pengertian diatas maka yang dapat dimasukkan dalam persediaan menurut Bambang Subroto dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Keuangan Intermediate 1991 adalah barang-barang yang terdiri dari:

1. Persediaan barang dagangan bagi perusahaan dagang yang membeli barang untuk dijual kembali secara langsung.

2. Untuk suatu perusahaan industri atau pabrik yang membeli barang-barang mentah kemudian diproses menjadi barang-barang jadi untuk kemudian dijual maka perusahaan memiliki beberapa jenis persediaan yaitu:

a. Persediaan bahan mentah

Yang termasuk dalam persediaan ialah bahan baku dan bahan pembantu yang akan diproses untuk dijadikan barang jadi yang akan dijual.

b. Persediaan barang dalam proses

Yaitu barang-barang yang pada akhir periode akuntansi masih berupa barang setengah jadi yang selanjutnya akan diproses menjadi barang jadi.

c. Persediaan barang jadi

Yaitu barang-barang yang telah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual. Dalam beberapa hal, kadang-kadang sulit menentukan apakah barang itu merupakan barang jadi, atau masih dalam proses. Kriteria yang umum ialah bahwa barang jadi adalah barang yang sudah siap untuk dijual atau laku dijual tanpa proses lebih lanjut dari perusahaan yang bersangkutan. Yang juga harus diperhatikan pula adalah sifat dari perusahaan terutama untuk menentukan apakah suatu barang itu merupakan persediaan atau bukan.

Arti penting persediaan dalam suatu perusahaan mempunyai peranan penting karena persediaan mempunyai kedudukan ganda yaitu sebagai unsur harga pokok penjualan didalam laporan Laba/Rugi dan sebagai unsur aktiva lancar di dalam neraca.

Dengan kedudukan ganda seperti itu maka apabila terjadi kesalahan dalam penilaian persediaan maka akan berakibat kesalahan baik di neraca maupun rugi laba. Sebagai contoh hal ini apabila terjadi penilaian peresediaa akhir yang terlalu tinggi akibatnya harga pokok terlalu rendah dan laba bersih terlalu tinggi juga akhirnya laba yang ditahan. Pengaruh ini di neraca harta menjadi terlalu besar sehingga ini pada akhirnya akan dapat mengakibatkan kesalahan dalam berbagai analisa.

Dokumen terkait