• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagaimana Cara Mengelompokkan Makhluk Hidup?

4. Kingdom Animalia

Kingdom Animalia juga disebut ”Dunia Hewan”. Tubuh hewan terdiri atas banyak sel (multiselular). Hewan merupakan organisme eukariotik. Reproduksinya ada yang secara seksual, ada pula yang secara aseksual. Hewan memperoleh makanan dari makhluk hidup lain (heterotrof). Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum berikut.

a. Filum Porifera

Tubuh Porifera mempunyai banyak pori. Rangka tubuhnya menyerupai duri (spikula). Duri tersusun dari zat kapur, kersik, atau benang-benang yang disebut spongin. Contoh anggota Porifera yaitu Xestospongia sp., Reniochalina sp., dan Cribrochalina sp. (Gambar 14.6).

b. Filum Cnidaria(Coelenterata)

Cnidaria mempunyai ciri khas berupa knidosit, yaitu alat perlindungan diri yang mengandung sengat. Cnidaria mem- punyai rongga gastrovaskuler. Kelompok hewan ini mempunyai dua bentuk, yaitu polip dan medusa. Hewan dalam bentuk polip mempunyai bentuk seperti tabung, menempel di dasar perairan, dan diam di tempat. Hewan dalam bentuk medusa mempunyai bentuk seperti cawan tertelungkup dan hidup bebas berenang-renang di perairan.

Jamur kuping (Auricularia)

Jamur merang (Volvariella volvacea) Sumber:A Guide To Tropical Fungi, Tan Teck Koon Gambar 14.5 Beberapa anggota Fungi yang dapat diamati langsung

Jamur kayu (Ganoderma)

Bunga karang raksasa (Xestospongia sp.)

Bunga karang bentuk stalagmit (Reniochalina sp.)

Bunga karang bentuk pipa merah jambu (Cribrochalina sp.) Sumber: Marine Life of Indonesia and Shoutheast Asia, Anonim

Gambar 14.6 Contoh anggota Porifera

Medusa dari ubur-ubur (Aurelia sp.) T e n ta ke l

Anggota Cnidaria mempunyai tentakel dan sel-sel penyengat yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa. Contoh anggota Cnidaria yaitu anemon laut dan Aurelia sp (Gambar

14.7).

c. Filum Platyhelminthes

Platyhelminthes sering disebut cacing pipih karena tubuhnya berbentuk pipih seperti pita. Tubuh hewan ini tidak bersegmen, mempunyai mulut, tetapi tidak mempunyai anus. Kebanyakan anggota Platyhelminthes hidup sebagai parasit. Contoh anggota Platyhelminthes yaitu Fasciola hepatica, Taenia solium, dan Planaria sp. (Gambar 14.8). Planaria tidak hidup parasit. Hewan ini hidup di air tawar yang jernih.

d. Filum Nemathelminthes

Nemathelminthes mempunyai tubuh berbentuk bulat panjang dan tidak bersegmen. Hewan ini mempunyai mulut dan anus. Kebanyakan Nemathelminthes hidup bebas. Ada beberapa yang hidup secara parasit. Contoh anggota Nemathelminthes yaitu cacing tambang dan cacing perut

(Gambar 14.9).

e. Filum Annelida

Annelida mempunyai tubuh yang bersegmen seperti cincin atau gelang. Tubuh Annelida dilengkapi dengan mulut dan anus. Anggota Annelida dapat ditemukan hampir di semua tempat. Contoh anggota Annelida yaitu cacing tanah dan lintah (Gambar 14.10).

f. Filum Mollusca

Mollusca mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang. Namun ada pula yang tidak bercangkang, misalnya cumi-cumi dan gurita. Hewan i n i b e r g e r a k m e n g g u n a k a n o t o t . Mollusca ditemukan hampir di semua tempat. Contoh anggota Mollusca yaitu bekicot, cumi-cumi, dan kerang

(Gambar 14.11).

Sumber:www.petshop-zoomania.com Planaria sp. Sumber: Biology, Campbell

Cacing hati (Fasciola hepatica)

Sumber:Biology, Campbell Cacing pita (Taenia solium)

Gambar 14.8 Contoh anggota Platyhelminthes

Cacing tambang (Necator sp.)

Cacing perut (Ascaris lumbricoides)

Gambar 14.9 Contoh anggota Nema- thelminthes

Sumber:Biology, Campbell

Gambar 14.11 Contoh anggota Mollusca Bekicot (Achatina fulica) Cumi-cumi (Loligo sp.) Kerang (Meleagrina sp.) Cacing tanah (Pheretima sp.) Lintah (Hirudinaria sp.) Sumber:Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 6, Widyadara Gambar 14.10 Contoh anggota Annelida

Udang (Macro- bacterium rosenbergiri) Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, Widyadara

Gambar 14.14 Beberapa anggota Crustacea

Sumber:Marine Life of Indonesia and Shoutheast Asia, Anonim Gambar 14.12 Beberapa anggota Echinodermata

Bintang ular (Ophiothrix sp.) Duri landak (Diadema setosum) Bintang laut (Fromia monilis) Teripang (Holothuria atra) g. Filum Echinodermata

Echinodermata (hewan berkulit duri) hanya ditemukan di laut. Hewan ini mempunyai rangka luar yang terbuat dari lempeng-lempeng zat kapur. Organ penggerak hewan ini berupa kaki pembuluh (kaki ambulakral). Contoh anggota Echinodermata: bintang ular, bintang laut, duri landak, dan teripang (Gambar 14.12).

h. Filum Arthropoda

Arthropoda artinya hewan dengan kaki berbuku-buku. Hewan ini memiliki rangka luar yang terbuat dari zat kitin. Tubuh Arthropoda terdiri atas kepala, dada, dan perut. Arthropoda dikelompokkan lagi menjadi empat golongan sebagai berikut.

1) Kelas Arachnida

Arachnida mempunyai tubuh yang terdiri atas

chepalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) dan ab-

domen. Hewan ini tidak mempunyai antena. Kakinya berjumlah empat pasang. Contoh anggota Arachnida yaitu kutu, laba-laba, dan kalajengking (Gambar 14.13). 2) Kelas Crustacea

Crustacea mempunyai tubuh yang terdiri atas chepalotoraks dan abdomen serta mempunyai dua pasang antena. Hewan ini mempunyai empat pasang kaki jalan yang terletak di abdomen. Selain itu, Crusta- cea mempunyai sepasang kaki jalan yang berubah fungsi menjadi kaki penjepit di chepalotoraks. Contoh anggota Crustacea yaitu udang dan kepiting (Gambar 14.14). 3) Kelas Myriapoda

Tubuh hewan ini terdiri atas caput dan abdomen. Myriapoda mempunyai tubuh gepeng dan beruas-ruas. Tiap ruas badan terdapat satu pasang atau dua kaki. Contoh anggota Myriapoda: lipan dan kaki seribu.

(Gambar 14.15).

4) Kelas Insecta

Tubuh Insecta terdiri atas caput, toraks, dan abdo- men. Di bagian kepala terdapat sepasang antena sebagai alat peraba, dua pasang mata majemuk, dan mulut. Hewan ini mempunyai tiga pasang kaki sehingga disebut hexapoda. Contoh anggota Insecta: kupu-kupu, lalat, dan semut (Gambar 14.16).

Laba-laba (Argiope sp.)

Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, Widyadara

Gambar 14.13 Beberapa anggota Arachnida Kalajengking (Centruroides)

Lipan (Scutigera colepotrata)

Kaki seribu (Sigmoria) Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, Widyadara Gambar 14.15 Beberapa anggota Myriapoda

Kepiting (Scylla cerata)

i. Chordata

Ukuran tubuh Chordata relatif lebih besar. Hewan Chordata banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan. Chordata terbagi menjadi dua kelompok, yaitu subfilum Avertebrata dan subfilum Vertebrata.

1) Subfilum Avertebrata

Fungsi organ dan struktur tubuh Avertebrata masih sederhana. Avertebrata tidak mempunyai struktur tulang belakang. Contoh anggota Avertebrata yaitu Amphioxus sp., dan Tunicata.

2) Subfilum Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)

Vertebrata terdiri atas banyak jenis hewan. Hewan- hewan itu mempunyai ciri yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Vertebrata dikelompokkan lagi menjadi golongan-golongan berikut.

a) Kelas Pisces (Ikan)

Ikan termasuk hewan berdarah dingin (poikilotermik). Suhu tubuhnya berubah-ubah ber- gantung pada suhu lingkungan. Tubuh ikan dilengkapi dengan sirip yang berguna untuk mem- bantu berenang dan menjaga keseimbangan tubuh. b) Kelas Amphibia (Amfibi)

Amfibi termasuk hewan berdarah dingin yang mampu hidup di dua tempat, yaitu di air dan di darat. Amfibi pada umumnya berkembang biak dengan bertelur. Contoh amfibi yaitu katak dan salamander.

(Gambar 14.18) Kupu-kupu (Graphium agamemnon) Lalat (Musca domestica) Semut rangrang (Decophylla sp.) Sumber: Alam Asli Indonesia, Kathy MacKinnon

Gambar 14.16 Beberapa anggota Insecta

Ikan hiu (Carcharhinus melanopterus) Ikan pari (Taeniura lymma) Ikan lele (Clarias batrachus)

Sumber:Alam Asli Indonesia, Kathy MacKinnon Gambar 14.17 Jenis-jenis ikan

Katak bangkong(Bufo sp.) Salamander (Salamander sp.)

Mengidentifikasi Suatu Hewan

Sediakan masing-masing seekor hewan dari anggota Pisces, Amphibia, dan Reptilia! Amati dan rabalah tubuhnya!

a. Hewan dari anggota apa yang mempunyai sisik? b. Hewan dari anggota apa yang kulitnya paling keras?

c. Hewan dari anggota apa yang kulitnya mengeluarkan lendir? Buatlah catatan ringkas hasil tugas kalian untuk dikumpulkan kepada bapak atau ibu guru!

c) Kelas Reptilia (Reptil)

Reptil adalah kelompok hewan melata dan berdarah dingin. Tubuhnya terdiri atas kepala, badan, dan ekor. Tubuh reptil diselimuti oleh kulit yang bersisik dari zat tanduk. Reptil berkembang biak dengan bertelur (ovipar), tetapi ada juga yang bertelur dan beranak (ovovivipar). Contoh anggota reptil: kadal, ular, komodo, dan penyu

(Gambar 14.19). Kadal (Chlamydosaurus kingii) Ular karang (Laticauda colubrina) Komodo (Varanus) Penyu (Chelonia mydas) Sumber:Ensiklopedi Indonesia Seri Fauna: Reptilia dan Amfibia, Redaksi Ensiklopedi Indonesia

Gambar 14.19 Beberapa anggota Reptilia

d) Kelas Aves (Burung)

Tubuh burung terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Tubuhnya diselubungi bulu. Burung mempunyai kelenjar minyak yang berfungsi untuk melumasi bulu sehingga burung tidak mudah basah jika berada di air. Burung termasuk hewan berdarah panas (homoio-

termik), yaitu suhu tubuhnya tidak bergantung pada suhu

lingkungan. Burung mempunyai paruh dan sayap. Namun, tidak semua burung dapat terbang.

Burung cenderawasih (Paradisaea minor) Ayam hutan (Galus galus) Maleo (Macrocephalon maleo) Bebek (Anas platyrhynchos) Sumber: Alam Asli Indonesia, Kathy MacKinnon

e) Kelas Mammalia

Mammalia termasuk hewan berdarah panas. Tubuhnya diselimuti oleh kulit dan rambut serta dilengkapi kelenjar keringat. Ciri utama Mammalia mempunyai kelenjar susu (glandula mammae) yang berguna untuk menyusui anaknya yang baru lahir. Contoh anggota Mammalia: bekantan, gajah, dan kambing (Gambar 14.21).