Etika Bekerja dan Peralatan di Laboratorium Ketika duduk di bangku SD, kalian sudah mempelajari makhluk
3. Teknik dalam Bidang Biolog
Ada berbagai macam teknik untuk membantu mempelajari objek biologi. Misalnya, pada saat pengamatan bagian-bagian penyusun daun, diperlukan teknik pembuatan sayatan dan teknik pembuatan preparat. Teknik-teknik tersebut di antaranya seperti berikut.
a. Teknik Memotong
Pemotongan dari arah yang berbeda akan menghasilkan penampakan yang berbeda pula. Sebagai contoh dua buah tomat apabila dipotong dari arah yang berbeda, hasilnya juga
berbeda. Perhatikan Gambar 12.9!
b. Teknik Pembuatan Preparat Basah
Alat yang sering digunakan dalam pembuatan preparat sebagai berikut.
1) Gelas preparat yang terdiri atas gelas benda untuk meletakkan objek yang akan diamati dan gelas penutup untuk menutup objek.
2) Silet/cutter untuk membuat sayatan.
3) Jarum preparat untuk menggeser letak objek. 4) Kuas untuk mengambil hasil sayatan.
Pembuatan preparat diawali dengan membuat sayatan tipis suatu objek. Penyayatan dapat dilakukan secara melintang ataupun membujur sesuai dengan tujuan pengamatan. Sebagai contoh, apabila ingin mengamati anatomi batang secara keseluruhan, sayatan dibuat secara melintang. Apabila mengamati stomata daun, sayatan dibuat
secara paradermal, yaitu sejajar epidermis. Pembuatan
preparat dapat dilakukan dengan cara berikut. 1) Membuat sayatan objek setipis mungkin.
2) Meletakkan hasil sayatan di atas gelas preparat. 3) Menambahkan setetes akuades atau larutan lain yang
sesuai.
4) Menutup preparat dengan gelas penutup.
Gambar 12.9 Penampakan potongan tergantung pada arah pemotongan
Tomat dipotong melintang
Tomat dipotong membujur
Hasil pemotongan membujur Hasil pemotongan melintang
Apakah yang dimaksud dengan pemotongan melintang dan pe- motongan membujur itu?
Gambar 12.10 Peralatan pembuatan preparat basah Gelas benda Gelas penutup Jarum preparat Kuas Cutter
5) Membersihkan larutan yang tercecer di luar batas gelas penutup.
6) Mengamati preparat dengan menggunakan mikroskop.
Setelah memahami langkah-langkah di depan, cobalah kalian membuat preparat basah dengan melakukan aktivitas berikut!
Gambar 12.11 Sayatan secara paradermal
Hati-hatilah saat menggunakan silet agar
tangan kalian tidak terluka. 1 2 3 4 5 6
Membuat Preparat Basah A. Apa yang Harus Kalian Lakukan?
Sediakan silet/cutter, batang bayam atau tanaman lain, akuades, kuas, gelas preparat, gelas penutup, dan jarum preparat! Sayatlah batang bayam atau tanaman lain yang batangnya mirip bayam secara melintang dan membujur! Letakkan hasil sayatan pada gelas preparat! Tetesi dengan akuades dan tutup dengan gelas penutup! Amati dengan meng- gunakan mikroskop! Bandingkan hasil penampakan secara melintang dan membujur!
B. Aplikasi dan Analisis
1. Alat apa yang kalian gunakan untuk
membuat sayatan? Apa alasanmu?
2. Apa fungsi pemberian akuades dalam
pembuatan preparat ini?
3. Bagaimana penampakan objek apabila
hasil sayatan terlalu tebal?
4. Penampakan mana yang lebih jelas,
secara melintang atau membujur? Jelaskan alasan kalian!
5. Apakah preparat ini dapat bertahan lama?
Jelaskan alasan kalian!
Buatlah laporan tertulis dan kumpulkan kepada bapak atau ibu guru!
1. Etika bekerja di laboratorium sebagai berikut.
a. Memperlakukan alat dan bahan kimia
secara benar.
b. Berperilaku baik dan aman.
2. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya.
3. Cara pembuatan preparat basah sebagai
berikut.
a. Membuat sayatan objek setipis mungkin.
b. Meletakkan hasil sayatan di atas gelas
preparat.
c. Menambahkan setetes akuades atau
larutan lain yang sesuai.
d. Menutup preparat dengan gelas tertutup.
e. Membersihkan larutan yang tercecer di
luar batas gelas penutup.
f. Mengamati preparat dengan meng-
gunakan mikroskop. Jawablah soal-soal berikut!
1. Sebutkan tiga hal penting yang sebaiknya
dilakukan ketika menuang bahan kimia!
2. Perlengkapan apa saja yang sebaiknya
dikenakan ketika kalian bekerja di labo- ratorium dan menggunakan bahan kimia?
3. Sebutkan bagian-bagian mikroskop beserta
fungsinya!
4. Pada saat pengamatan menggunakan
mikroskop, sering preparat yang diletakkan di meja preparat pecah. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Bagaimana cara mencegahnya?
5. Tuliskan langkah-langkah pembuatan
preparat basah!
No. Bagian Mikroskop Fungsi
1. Lensa okuler Memperbesar bayangan
benda yang diamati. 2. Tabung mikroskop Mengatur fokus, dapat di-
naikkan dan diturunkan.
3. Pengatur fokus Menaikkan atau menurun-
kan tabung mikroskop.
4. Revolver Memilih perbesaran lensa
objektif yang akan digunakan.
5. Lensa objektif Memperbesar bayangan
benda yang diamati. 1 2 3 7 4 5 6 8 9 10 11 12
No. Bagian Mikroskop Fungsi
6. Meja preparat Meletakkan preparat (objek)
yang akan diamati.
7. Pengatur meja Menggeser meja preparat ke
preparat kiri, kanan, atas, atau bawah.
8. Penjepit objek Menjepit preparat agar ke-
dudukannya stabil dan tidak bergeser selama pengamatan. 9. Pengatur diafragma Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mikroskop.
10. Cermin Memantulkan cahaya ke
dalam lubang diafragma dan menuju ke lubang yang terdapat pada meja preparat.
11. Kaki mikroskop Menjaga mikroskop agar
dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
12. Lengan mikroskop Untuk memegang mikroskop
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Salah satu cara penyimpanan alat
laboratorium secara benar yaitu . . . .
a. Tabung reaksi diberdirikan di atas meja
dengan posisi terbalik.
b. Lampu bunsen ditutup dengan penutup
plastik pada bagian sumbunya.
c. Alat yang terbuat dari besi setelah dicuci
langsung disimpan.
d. Mikroskop disimpan di rak paling tinggi.
2.
a. c.
b. d.
3. Perilaku yang benar dan aman saat di
laboratorium yaitu . . . .
a. membawa bekal makanan saat di
laboratorium
b. mengenakan pakaian ketat saat di
laboratorium
c. serius dan tekun saat di laboratorium
d. bersikap gembira dan bercanda saat di
laboratorium
4. Amati gambar mikroskop di
samping!
Bagian mikroskop yang berfungsi memperbesar bayangan benda yang diamati terdapat pada nomor . . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
5. Perbesaran lensa okuler dan objektif pada
sebuah mikroskop bekerja secara ber- samaan untuk . . . .
a. menangkap cahaya yang masuk
b. memfokuskan objek
c. menangkap bayangan objek
d. memperjelas objek
6. Pecahnya preparat saat pengamatan meng- gunakan mikroskop disebabkan oleh . . . .
a. terantuknya gelas preparat dengan
tabung mikroskop
b. terantuknya gelas preparat dengan lensa
objektif
c. penggeseran meja preparat ke kiri dan
ke kanan
d. pengubahan diafragma dengan tiba-tiba
7. Pada sebuah pengamatan, suatu objek diper- besar 600×. Kemungkinan perbesaran yang digunakan dalam pengamatan tersebut yaitu . . . .
a. 15× lensa okuler, 40× lensa objektif
b. 40× lensa okuler, 15× lensa objektif
c. 10× lensa okuler, 60× lensa objektif
d. 60× lensa okuler, 10× lensa objektif
8. a. serong b. melintang c. membujur d. tegak lurus 9.
a. Sayatan harus tipis.
b. Sayatan dibuat menggunakan skalpel.
c. Objek yang akan disayat harus diawet-
kan dahulu.
d. Objek yang akan disayat harus direndam
air dahulu.
10. Pada pembuatan preparat diawali dengan membuat sayatan. Langkah awal tersebut ditunjukkan dengan gambar . . . .
a. c.
b. d.
Aku merupakan bahan kimia yang dapat dibuat menjadi bom. Oleh karena sifatku yang radioaktif, aku harus diperlakukan dengan hati-hati. Tempatku selalu bersimbol . . . .
1
2
3 4
Aku hasil irisan secara . . . .
Syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan preparat basah.
B. Jawablah soal-soal berikut!
1. Setelah ditemukan mikroskop muncullah
berbagai penemuan yang bermanfaat di bidang Biologi. Menurutmu, apa manfaat mikroskop di bidang Biologi?
2. Mengapa semua objek yang akan diamati
menggunakan mikroskop harus dibuat preparat terlebih dahulu?
3. Saat membuat sayatan sebaiknya meng-
gunakan cutter atau silet, tidak menggunakan skalpel. Mengapa demikian?
4. Saat praktikum, reagen yang digunakan
tumpah dan terbakar. Apa langkah pertama yang harus dilakukan?
5. Alat apa saja yang diperlukan untuk meng-
amati irisan melintang akar tunggang pada bayam?
C. Jawablah soal analisis berikut!
Penyalahgunaan bahan kimia kini semakin marak dilakukan. Berita kriminalitas yang ber- modus penyiraman air keras ke tubuh korban sering kita dengar.
a. Bahan kimia apakah yang sering disebut air
keras?
b. Seberapa bahayakah bahan kimia ini bagi
tubuh?
c. Pertolongan pertama apa yang dapat kita
Sumber:Dokumen Penerbit
Apa yang terjadi saat kamu menyentuh tumbuhan putri malu? Setelah disentuh, tangkai daun putri malu akan terkulai dan daunnya menutup. Hal ini membuktikan bahwa makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Dengan kata lain, setiap makhluk hidup peka terhadap rangsang. Itulah salah satu ciri makhluk hidup. Apa saja ciri makhluk hidup yang lain?
Sumber:www.sheep101.com
Gambar 13.1 Tumbuhan sebagai sumber energi bagi seluruh makhluk hidup