• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kiprah Alumni Madrasah Ulumul Qur’an Langsa

PROFIL MADRASAH ULUMUL QUR’AN YAYASAN DAYAH BUSTANUL ULUM

M. Kiprah Alumni Madrasah Ulumul Qur’an Langsa

Kiprah alumni Madrasah Ulumul Qur’an Yayasan Dayah bustanul Ulum Langsa di masyarakat sudah dirasakan karena hingga saat ini alumni Madrasah Ulumul Qur’an Langsa sudah tersebar diberbagai daerah dan bekerja diberbagai bidang / sektor kehidupan, mulai bidang keagamaan seperti: imam, khatib, da’i, guru agama, pengasuh pondok pesantren, pegawai Kementerian Agama, pegawai pada Dinas Syari’at Islam, staf

29 Wawancara dengan ustaz Budi Syahputra (pembina), Langsa, Maret 2015

Urusan Haji, polisi syari’at, dosen UIN, IAIN, STAIN, STAIS. Dibidang umum seperti: pengusaha, kontraktor, pedagang, pimpinan partai, PNS, karyawan swasta, TNI, POLRI, anggota DPR, guru dan dosen pada sekolah dan Perguruan Tinggi Umum negeri maupun swasta, dan lain-lain.

Alumni Madrasah Ulumul Qur’an Langsa yang telah menyelesaikan studi S3 dari negeri Belanda yang bernama Nasriyah saat ini mengabdi di UIN Ar-Raniry Bada Aceh. Sementara itu alumni yang menyelesaikan studi dari Universitas Al-Azhar Mesir, Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia, dari Ummul Qura Mekkah sekarang banyak yang mengabdi di UIN, IAIN maupun STAIN yang ada di Aceh, dan yang selainnya tidak melanjutkan kuliah tetapi menjadi guru TPA, dirumah-rumah di desanya dan anggota masyarakat yang islami.

Untuk melihat pekerjaan alumni yang lebih rinci dapat diperhatikan tabel berikut ini

Tabel 9

Daftar Jenis Pekerjaan Alumni Madrasah Ulumul Qur’an Langsa

No. Jenis Pekerjaan Keterangan

1. Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh

2. Dosen STAIN Malikul Saleh Lhok Seumawe 3. Dosen IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa 4. Dosen UIN Sumatera Utara Medan 5. Dosen UIN Syarif Hudayatullah Jakarta 6. Staf Urusan Haji di Jeddah Arab Saudi 7. Pegawai Dinas Syari’at Islam

8. Anggota DPRD Aceh

9. Pimpinan Pondok Pesantren/Ketua Pesantren Prov. 10. Guru diberbagai lembaga pendidikan semua

jenjang

12. Kepala Madrasah Tsanawiyah Ulumul Qur’an Langsa

13. Kepala Madrasah Aliyah Ulumul Qur’an Langsa 14. Pegawai Kantor Kemenkominfo

15. Imam Masjid at-Tin Jakarta 16. Angota TNI, POLRI 17. Anggota AKABRI Udara 18. Pengusaha tingkat menengah

19. Pegawai Kantor Kemenag Kab/Kota/Wilayah Aceh

20. Staf Sekretariat DPR Pusat Jakarta 21. Pengusaha di Malaysia

22. Pegawai Bank BRI,BNI,BPD dan Bank Syari’ah 23. Pegawai Pemkab. Aceh Timur

24 Kepala KUA 25. Pimpinan Partai 26. Da’i / Muballigh 27. Imam Masjid

28. Kontraktor dan Pedagang

Sumber: Kantor Sekretariat Yayasan dayah Bustanul Ulum Langsa, 2015 Untuk melihat lebih jauh tentang perkembangan alumni yang telah melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri serta bagaimana kiprahnya setelah menyelesaikan studinya bagi kepentingan masyarakat banyak, dapat dilihat pada uraian berikutnya tentang perguruan tinggi tempat alumni Madrasah Ulumul Qur’an melanjutkan studinya dan kiprah alumni di masyarakat.

Berikut ini dapat dilihat daftar nama universitas/ peprguruan tinggi tempat alumni Madrasah Ulumul Qur’an Yayasan Dayah Bustanul Ulum Langsa melanjutkan studinya sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 10

Universitas / Perguruan Tinggi Tempat Alumni Madrasah Ulumul Qur’an Langsa Melanjutkan Studi

No. Nama Universitas/

PerguruanTinggi Kota / Negara Rata-rata pertahun

1. UIN Ar-Raniry Banda Aeh 30

2. Unsyiah Banda Aceh Banda Aceh 20

3. Universitas Abul Yatama Banda Aceh 10

4. STAIN Malikul Saleh Lhok Seumawe 10

5. IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa 20

6. Universitas Samudera Langsa 15

7. Politeknik Lhok Seumawe 3

8. UIN Sumatera Utara Medan 20

9. UNIMED Medan 8 10. USU Medan 8 11. UISU Medan 10 12. UNIVA Medan 3 13. UMSU Medan 5 14. STAN Medan 1

15. UNP (Universitas Negeri Padang) Padang 1

16. IAIN Imam Bonjol Padang 2

17. ITB Bandung 2

18. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4

19. IPTQ (Inst.Perg.Tinggi Al-Qur’an) Jakarta 2

20. UI (Universitas Indinesia) Jakarta 1

21. UNJ (Univesitas Negeri Jakarta) Jakarta 2

22. LIPIA Jakarta 1

23. UGM Yogyakarta 1

24. UNY Yogyakarta 1

25. ITS Surabaya 1

26. UIN Malang Malang 1

27. UNIBRAW Malang 1

29. Universitas Al-Azhar Cairo Mesir 7

30 Univ.Ummul Qura Makkah -*

31. Univ.Kharthoum Sudan 1

32. UKM Malaysia 1

33. Univ...Denhag Belanda -*

34. Univ...Afrika Selatan Cape Town -*

35 Dan lain-lain Ket: -* = Tentatif

Sumber: Kantor Sekretariat Yayasan Dayah Bustanul Ulum Langsa, 2015.

Tabel 11

BIO DATA / RIWAYAT HIDUP ABU CHIK DI DAYAH

Nama : Tgk.H.Ismail Ibrahim Nama orang tua : Tgk.H.Ibrahim

Tempat dan Tanggal lahir : Aceh Timur/ 20 April 1921

Pendidikan dalam negeri : Sekolah Rakyat Islam (SRI) / Dayah Pendidikan Luar Negeri : Daar al-‘Ulum Makkah

“Beliau lahir pada masa penjajahan pada 20 April 1921 di Aceh Timur. Semasa kecil beliau berpendidikan Sekolah Rakyat Islam (SRI) dikampungnya di Idi Kab. Aceh Timur sembari menuntut ilmu di dayah (pesantren) yang ada saat itu. Menginjak masa remaja pada saat menjelang kemerdekaan RI ia dibawa orang tuanya mengerjakan ibadah haji ke tanah suci dengan menumpang kapal laut yang memakan waktu berbulan-bulan. Selesai mengerjakan haji beliau tidak langsung kembali ke tanah air melainkan ia tinggal di Makkah melanjutkan studi di perguruan Daar al-Ulum Makkah, sementara orang tuanyalah yang kembali ke tanah air. Setelah menimba ilmu di Makkah beberapa lama, beliau pulang ketanah air berumah tangga dan mengajar di dayah yang ada dikampungnya dan di tempat-tempat lainnya. Selanjutnya beliau diangkat menjadi pegawai Jawatan Agama

(sekarang Kemenag). Mengabdi sebagai guru diberbagai madrasah dan pesantren serta memberi pencerahan diberbagai tempat dibidang keagamaan, menjadi trainer seleksi MTQ, Juri MTQ Nasional diberbagai daerah. Beliau juga diminta tenaganya untuk membantu di Pengadilan Agama sebagai penasehat dalam memutuskan berbagai perkara di Pengadilan Agama kabupaten Aceh Timur. Pada tahun 1961 beliau diminta menjadi pimpinan pondok (Dayah Bustanul Ulum). Ketika itu dayah belum menjadi pesantren terpadu seperti sekarang ini. 20 tahun kemudian tepatnya tahun 1981 dayah tersebut dipindahkan ke lokasi yang baru seluas 10 ha lebih di tempat yang sekarang ini (Jalan Banda Aceh-Medan, desa Alue Pineung Kecamatan langsa Timur Kota Langsa) dan beliau tetap menjadi pimpinan pondok di dayah tersebut tepat dengan masa pensiun beliau. Memasuki masa pensiun tersebut beliau diberi amanah sebagai Ketua MUI Aceh Timur sekaligus masih sebagai Abu Chik Di Dayah hingga wafatnya tahun 1996. Kami anak-anaknya merasa sangat kehilangan sosok ayah yang selama hidupnya beliau adalah ayah yang memiliki sifat lemah lembut, rendah hati, penyayang, penyabar dan tidak pernah marah tetapi banyak nasihat dan sesekali berkelakar. Karena ke’aliman dan ketawadu’annya banyak orang yang berkunjung kerumah kediaman kami untuk belajar masalah agama, meminta petuah/nasehat dalam berbagai masalah serta minta dido’akan untuk kesembuhan dari penyakit dan berbagai keperluan lain, sampai ada masyarakat yang mau meminum sisa minumannya hanya untuk megharapkan berkah dari seorang ulama, bahkan ada yang meminta air bekas cuci tangannya, namun permintaan yang terakhir ini belum pernah diberikan. Sejak wafatnya hingga kini Madrasah Ulumul Qur’an kehilangan seorang sosok kharismatik, wara’, tawadhu’, zuhud, muru’ah, shabr, ikhlas, khauf , ‘alim, lemah lembut dan menjadi panutan para pendidik, santri dan masyarakat sekelilingnya”30

IMPLEMENTASI KOMPETENSI