1. Deskripsi Komoditas
1.1 Klasfikasi
Produk Susu dan Hasil Olahannya, diantaranya:
1.1.1 Susu Skim (Skim Milk) dan Susu Krim (Whole Milk / Full Cream)
Susu Skim adalah susu segar yang tertinggal setelah krim diambil sebagian atau seluruhnya.
Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Susu Krim atau biasa dikenal dengan nama full cream adalah bagian dari susu yang kaya akan lemak yang timbul ke bagian atas dari susu pada waktu didiamkan ataupun dipisahkan dengan sentrifugal.
1.1.2 Susu Kental Manis dan Susu yang Diuapkan
Secara umum istilah susu kental manis berarti susu yang dimaniskan, yakni susu yang berbentuk cairan kental, warna putih kekuningan atau warna lain yang tergantung dari aroma yang ditambahkan, dengan bau dan rasa khas. Susu kental tak manis atau biasa disebut dengan susu yang diuapkan (evaporated milk) adalah susu dimana proses pembuatannya hampir sama dengan susu kental manis hanya dengan sedikit perubahan dengan tidak dilakukan penambahan sukrosa (Anonim, 1994).
Susu kental manis atau nama lainnya sweetened condensed milk merupakan solusi produk olahan susu yang mudah didistribusikan di Indonesia. Susu kental manis sudah diproduksi sejak lama yaitu pada abad ke-18 di Amerika, dimana banyak dipakai untuk konsumsi tentara yang terlibat perang saudara karena sifatnya yang tahan lama. Susu kental manis diproduksi dengan cara mengevaporasi air dari susu segar secara vakum sebanyak 50%
dari total kandungan air di dalam susu segar, kemudian ditambahkan gula sebanyak 45-50%
sebagai pengawet sehingga dihasilkan susu yang sangat kental dan dapat bertahan selama satu tahun bila tidak dibuka (Oktaviani, 2011).
Saat ini life cycle SKM di negara-negara lainnya sudah dianggap pada tahap declining, artinya potensi pasarnya tidak berkembang bahkan cenderung turun. Masyarakat masih mengkonsumsi susu kental manis hanya sebagai dessert, tea sweetener atau coffee whitener karena mereka menganggap susu kental manis rendah gizi dan terlalu banyak mengandung gula. Sementara itu di Indonesia susu kental manis masih menjadi jenis susu olahan yang paling banyak dikonsumsi, dikarenakan harganya yang relatif lebih murah dibandingkan susu bubuk atau susu cair. Oleh karenanya pasar susu kental manis sampai sekarang masih terus tumbuh.
1.1.3 Susu Kering atau Susu Bubuk
Produk-produk susu kering atau tepung susu adalah produk susu berwarna putih kekuningan, bau dan rasa khas susu, yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian besar air dari susu dengan cara pengeringan yang pada umumnya melalui proses pengabutan, dibuat
sebagai kelanjutan dari proses penguapan biasa kadar air dikurangi sampai di bawah 5 % dan sebaiknya harus kurang dari 2 %.
Susu Bubuk dibagi dalam 2 kelompok :
1. Susu Bubuk Berlemak (Full Cream Milk Powder)
Merupakan susu yang melalui atau tanpa proses standarisasi menggunakan komponen-komponen utama susu dan bahan tambahan makanan yang diizinkan sesuai dengan keperluan, yang telah diubah bentuknya menjadi bubuk dan bukan merupakan susu formula atau susu berbentuk nabati.
2. Susu Bubuk Tanpa Lemak (Skim Milk Powder)
Merupakan susu yang telah diambil lemaknya dan diubah bentuknya menjadi bubuk, dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan tambahan yang diizinkan.
Bahan-bahan pembentuk susu bubuk : a. Bahan Utama
Susu segar merupakan cairan yang berasal dari sapi, diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, tidak mengalami penambahan atau pengurangan suatu komponen apapun dan tidak mengalami proses pemanasan.
b. Bahan Penolong
1. Skim Milk (MSK), merupakan bagian susu yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian atau seluruhnya, susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
2. Kalsium karbonat (Calcium Carbonate),
Kalsium karbonat merupakan garam kalsium dr asam karbonat dengan rumus molekul CaCO3, yang berfungsi sebagai sumber kalsium inorganik untuk pertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis (tulang keropos).
3. Asam askorbat (Sodium Ascorbat)
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Asam karbonat berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan.
4. Sukrosa (gula)
Sukrosa adalah senyawa disakarida dengan rumus molekul C12H22O11. Sukrosa berfungsi sebagai sumber karbohidrat dan mineral.
5. Butter oil
Butter oil berfungsi sebagai sumber lemak dan vitamin A, D, E, K.
6. Vanilin
Vanilin berfungsi sebagai sumber aroma dan anti oksidan.
1.1.4 Susu Steril
Susu steril adalah produk susu yang diperoleh dengan cara mensterilkan susu pada suhu tidak kurang dari 100 ºC selama waktu yang cukup untuk mencapai keadaan steril komersial, dan dikemas secara hermetis (proses pencegahan pembusukan produk pada penyimpanan dengan waktu yang lama).
1.1.5 Susu UHT (Ultra High Temperature Milk)
Susu UHT ini adalah produk susu yang diperoleh dengan cara mensterilkan susu pada suhu tidak kurang dari 135 ºC selama 2 detik dan segera dikemas dalam wadah steril secara aseptis (pembebasan dari mikroorganisme biologis dengan cara dipanaskan pada suhu lebih dari 100 °C).
1.1.6 Es Krim (Ice cream)
Es Krim yakni susu dengan penambahan lemak susu ataupun dapat berupa lemak nabati atau krim maupun mentega dan dapat pula berupa campurannya dengan gula dan dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain.
1.1.7 Keju (Cheese)
Keju berupa produk susu berbentuk padat atau setengah padat yang diperoleh dengan cara mengkoagulasikan susu, krim, susu skim, komponen susu ataupun dapat berupa campurannya dengan enzim lainnya dengan atau tanpa penambahan rempah-rempah, dan bahan tambahan makanan yang diizinkan (1994).
1.1.8 Mentega ( Butter )
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3744-1995), mentega adalah produk makanan berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa penambahan garam (NaCl) atau bahan lain yang diizinkan, serta minimal mengandung 80 % lemak susu. Mentega dapat dibuat dari lemak susu (terutama lemak susu sapi) yang manis (sweet cream) atau asam. Mentega dari lemak susu yang asam mempunyai cita rasa lebih kuat (2007).