• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klastering Klasifikasi Citra ALOS PALSAR dengan 5 dan 4 Kelas Berdasarkan dendogram pada Gambar 11, masih terdapat kelas yang nilai Berdasarkan dendogram pada Gambar 11, masih terdapat kelas yang nilai

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Tidak Terbimbing Citra ALOS PALSAR

2. Klastering Klasifikasi Citra ALOS PALSAR dengan 5 dan 4 Kelas Berdasarkan dendogram pada Gambar 11, masih terdapat kelas yang nilai Berdasarkan dendogram pada Gambar 11, masih terdapat kelas yang nilai

spekralnya berdekatan dan dapat digabungkan menjadi satu kelas baru. Kelas yang digabung menjadi kelas baru adalah kelas tubuh air 1 (18.29) dengan tubuh air 2 (18.29), kelas lahan pertanian (24.84), lahan sawah 1 (23.33), dan lahan sawah 2 (28.16) juga disatukan menjadi kelas tutupan lahan yang baru.

Setelah dilakukan penyatuan (merging), dihasilkan lima kelas tutupan lahan baru yaitu, tubuh air (35.37) yang merupakan gabungan antara (tubuh air 1 dan tubuh air 2), lahan pertanian (50.47) juga merupakan gabungan antara (lahan pertanian, lahan sawah 1, lahan sawah 2), lahan tambak (62.42), vegetasi/hutan biomassa rendah (50.47) , vegetasi/hutan biomassa tinggi (58.65). Untuk matriks jarak euclideannya disajikan pada Tabel 20, sedangkan untuk dendogram dan hasil klasifikasi citra ALOS PALSAR lima kelas dapat dilihat pada Gambar 13 dan Gambar 14.

Tabel 20. Matriks Jarak Euclidean 5 Kelas Citra ALOS PALSAR No Tutupan lahan Lahan

Tambak Lahan pertanian Vegetasi/hutan biomassa rendah Vegetasi/hutan biomassa tinggi 1 Tubuh air 35.37 97.78 148.12 206.65 2 Lahan Tambak 62.42 112.79 171.29 3 Lahan pertanian 50.47 108.87 4 Vegetasi/hutan biomassa rendah 58.65

Gambar 14. Hasil Unsupervised Classification Citra ALOS PALSAR 5 Kelas

a) Separabilitas ALOS PALSAR 5 Kelas

Berdasarkan hasil klasifikasi tidak terbimbing yang dilakukan pada citra ALOS PALSAR menghasilkan lima kelas tutupan lahan yaitu, tubuh air, lahan tambak, vegetasi/hutan biomassa rendah, dan vegetasi/hutan biomassa tinggi. Untuk mengetahui keterpisahan statistik antar kelas tutupan lahan maka dilakukanlah analisis separabilitas menggunakan metode Transformed Divergence (TD).

Berdasarkan Tabel 21, dihasilkan nilai separabilitas tiap kelas. Untuk kategori keterpisahan yang sangat baik atau excellent (TD 2,000) sebanyak lima pasang kelas yaitu kelas tutupan lahan, tubuh air dengan vegetasi/hutan biomassa rendah, tubuh air dengan vegetasi/hutan biomassa tinggi, tubuh air dengan lahan pertanian, lahan tambak dengan vegetasi/hutan biomassa rendah, lahan tambak dengan vegetasi/hutan biomassa tinggi. Untuk keterpisahan sangat baik atau good (TD 1,900-1,999) sebanyak dua pasang kelas yaitu hubungan antara tubuh air– lahan tambak, lahan pertanian–lahan tambak. Untuk keterpisahan baik atau fair (TD 1,800-1,900) sebanyak satu pasang kelas yaitu hubungan kelas lahan pertanian dan vegetasi/hutan biomassa tinggi, yang menunjukan keterpisahan kurang baik atau poor (TD 1,600-1,800) hubungan antara vegetasi/hutan biomassa tinggi dengan vegetasi/hutan biomassa rendah. Terdapat satu pasang kelas yang masuk kedalam kategori tidak terpisahkan (inseparable), yaitu hubungan antara vegetasi/hutan biomassa rendah dengan lahan pertanian. Adanya pasangan yang masuk dalam kriteria kurang baik dan tidak terpisahkan disebabkan karena secara spektral nilai antara kelas yang bersangkutan relatif hampir sama.

Tabel 21. Tabel Nilai Separabilitas Citra ALOS PALSAR 5 Kelas No Tutupan lahan Vegetasi/hutan

biomassa tinggi

Lahan tambak

Tubuh air Lahan pertanian 1 Vegetasi/hutan biomassa rendah 1,739 2,000 2,000 1,542 2 Vegetasi/hutan biomassa tinggi 2,000 2,000 1,839 3 Lahan tambak 1,999 1,988 4 Tubuh air 2,000

Karena klasifikasi citra ALOS PALSAR kedalam lima kelas penutupan lahan masih menunjukan adanya kombinasi kelas penutupan lahan yang belum terpisahkan, maka dilakukan kembali klasifikasi kedalam empat kelas penutupan lahan yang lebih sederhana.

Berdasarkan dendogram pada klasifikasi citra ALOS PALSAR lima kelas pada Gambar 10 dan nilai separabilitas citra ALOS PALSAR lima kelas pada Tabel 21, maka dihasilkan empat kelas penutupan lahan yaitu, tubuh air, merupakan gabungan dari kelas penutupan lahan tubuh air dan lahan tambak. Kelas penutupan lahan pertanian, vegetasi/hutan biomassa rendah, vegetasi/hutan biomassa tinggi tetap menjadi satu kelas tutupan lahan sendiri.

Jika dilihat dari matriks jarak Euclidean yang dihasilkan pada Tabel 22, serta dendogram pada Gambar 12. Untuk nilai spektral dari kelas tubuh air sebesar (97.15), lahan pertanian sebesar (50.47), vegetasi/hutan biomassa rendah (50.47), vegetasi/hutan biomassa tinggi (58.65). Berdasarkan nilai spektralnya kelas tutupan lahan tubuh air memiliki nilai yang tinggi dibandingkan dengan kelas tutupan lahan lainnya sehingga bisa terpisahkan dengan baik, sedangkan untuk kelas lahan pertanian, vegetasi/hutan biomassa rendah, dan vegetasi/hutan biomassa tinggi memiliki nilai spektral yang berdekatan sehingga masih mungkin dilakukan penyatuan kelas tutupan lahan pada citra ALOS PALSAR.

Tabel 22. Matriks Jarak Euclidean Citra ALOS PALSAR 4 Kelas No Tutupan lahan Lahan

pertanian Vegetasi/hutan biomassa rendah Vegetasi/hutan biomassa tinggi 1 Tubuh air 97.15 147.48 206.01 2 Lahan pertanian 50.47 108.87 3 Vegetasi/hutan biomassa rendah 58.65

b) Separabilitas ALOS PALSAR 4 Kelas

Tabel 23. Tabel Nilai Separabilitas Citra ALOS PALSAR 4 Kelas No Tutupan lahan Vegetasi/hutan

biomassa tinggi

Lahan pertanian Tubuh air 1 Vegetasi/hutan

biomassa rendah 1,739 1,542 2,000 2 Vegetasi/hutan

biomassa tinggi 1,839 2,000

3 Lahan pertanian 2,000

Berdasarkan Tabel 23. dihasilkan nilai separabilitas atau keterpisahan antara pasangan tiap kelas tutupan lahan pada citra ALOS PALSAR. Untuk kategori keterpisahan yang sangat baik atau excellent (TD 2,000) sebanyak empat pasang kelas yaitu kelas tutupan lahan, tubuh air dengan vegetasi/hutan biomassa rendah, tubuh air dengan vegetasi/hutan biomassa tinggi, tubuh air dengan lahan pertanian tinggi. Untuk keterpisahan baik atau fair (TD 1,800-1,900) sebanyak satu pasang kelas yaitu hubungan kelas lahan pertanian dan vegetasi/hutan biomassa tinggi, yang menunjukan keterpisahan kurang baik atau poor (TD 1,600-1,800) hubungan antara vegetasi/hutan biomassa tinggi dengan vegetasi/hutan biomassa rendah. Terdapat satu pasang kelas yang masuk ke dalam kategori tidak terpisahkan (inseparable), yaitu hubungan antara vegetasi/hutan biomassa rendah dan lahan pertanian.

Kelas tutupan lahan tubuh air sudah bisa terpisahkan dengan baik, karena secara spektral nilai antar kelas tubuh air dan tutupan lahan yang lain tidak berdekatan atau berbeda. Berdasarkan dendogram pada Gambar 15 jumlah nilai spektral tutupan lahan tubuh air sebesar air 97.15.

Pada kelas tutupan lahan, lahan pertanian, vegetasi/hutan biomassa dan vegetasi/hutan biomassa tinggi tingkat keterpisahannya masih rendah, dan ada yang belum terpisahkan antar kelas penutupan lahannya. Hal ini disebabkan karena secara spektral nilai antara kelas yang bersangkutan relatif hampir sama. Berdasarkan dendogram pada Gambar 15, untuk vegetasi/hutan biomassa rendah dan lahan pertanian memiliki nilai spektral yang sama yaitu 50.47, sedangkan vegetasi/hutan biomassa rendah memiliki nilai spektral sebesar 58.65. Hasil klasifikasi citra ALOS PALSAR 4 kelas disajikan pada Gambar 16.

Gambar 16. Hasil Unsupervised Classification Citra ALOS PALSAR 4 Kelas.

Dokumen terkait