• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

D. Analisis Regresi

1. Koefisien Determinasi (R 2 )

Koefisien determinasi digunakan untuk mencari kontribusi variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Berikut ini nilai koefisien korelasi (R) dan nilai koefisien determinasi (Adj.R2) yang dihasilkan dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS 16.0.

Tabel IV.6

Koefisien Determinasi Regresi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

1 0.452a 0.204 0.181

a. Predictors : (Constant), ROA, DTA, Ln_TA b. Dependent Variable : AbsDA

Pada koefisien determinasi model regresi di atas, diperoleh nilai adjusted

R square sebesar 0,181. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 18,1% kualitas laba,

yang diproksikan dengan absolute discretionary accrual (AbsDA) dapat dijelaskan oleh profitabilitas (ROA), leverage (DTA), dan ukuran perusahaan (Ln_TA). Sedangkan 81,9% lainnya dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain variabel independen tersebut.

2. Pengujian dan Pembahasan Hipotesis

Uji F (ANOVA) bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel indpenden terhadap variabel dependen. Hasil Uji F (ANOVA) model regresi dapat dilihat pada tabel IV.6 berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel IV.7

Pengujian Model Regresi

ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 0.115 3 0.038 8.964 0.000a Residual 0.448 105 0.004 Total 0.562 108

a. Predictors : (Constant), ROA, DTA, Ln_TA b. Dependent Variable : AbsDA

Berdasarkan tabel tersebut, hasil pengujian terhadap nilai F regresi menunjukkan nilai F sebesar 8,964 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F memberikan hasil yang signifikan secara statistik, sehingga dapat kita simpulkan bahwa profitabilitas (ROA), leverage (DTA), dan ukuran perusahaan (Ln_TA) berpengaruh terhadap kualitas laba (AbsDA).

Uji-T digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil Uji-T model regresi dapat dilihat pada tabel IV.7 berikut.

Tabel IV.8 Uji Hipotesis Coefficientsa Model Predicted Sign Koefisien Regresi t Sig. 1 (Constant) 0.155 2.201 0.030 ROA - 0.491 5.067 0.000 DTA - 0.108 2.973 0.004 Ln_TA + -0.012 -2.248 0.027

a. Dependent Variable : AbsDA

Hasil Uji-T menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas (ROA), Leverage

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

kualitas laba. Dengan demikian, ketiga hipotesis yang menyatakan bahwa ROA, DTA, dan ln_ta berpengaruh signfikan terhadap kualitas laba dapat diterima. Persamaan regresi penelitian ini sebagai berikut :

EQ = 0,155 – 0,491ROA – 0,108DTA + 0,012Ln_TA + e Hasil persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Nilai konstan atau koefisien a yang bertanda positif sebesar 0,155 menunjukkan bahwa jika variabel profitabilitas (ROA), leverage (DTA), dan ukuran perusahaan (Ln_TA) bernilai 0, maka kualitas laba adalah sebesar 0,155.

b. Variabel profitabilitas (ROA) mempunyai hubungan negatif dengan kualitas laba karena memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,491 yang artinya apabila profitabilitas perusahaan (ROA) mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan kualitas laba turun sebesar 0,491. Begitu pula sebaliknya, apabila profitabilitas perusahaan mengalami penurunan sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan kualitas laba naik sebesar 0,491 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dianggap konstan.

Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, menunjukkan bahwa ROA menghasilkan nilai t sebesar 5,067, dengan p < 0,05 (signifikan). Interpretasi hasil pengujian ini bahwa Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Degeorge et al (2005), menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

c. Variabel leverage (DTA) mempunyai hubungan negatif dengan kualitas laba karena memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,108 yang artinya apabila leverage (DTA) mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan kualitas laba turun sebesar 0,108. Begitu pula sebaliknya, apabila leverage mengalami penurunan sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan kualitas laba naik sebesar 0,108 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dianggap konstan.

Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, menunjukkan bahwa DTA menghasilkan nilai t sebesar 2,973, dengan p < 0,05 (signifikan). Interpretasi hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Leverage (DTA) berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Valipour dan Moradbeygi (2011), dan menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima.

d. Variabel ukuran perusahaan (Ln_TA) mempunyai hubungan positif dengan kualitas laba karena memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,012 yang artinya apabila ukuran perusahaan (Ln_TA) mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan kualitas laba naik sebesar 0,012. Begitu pula sebaliknya, apabila ukuran perusahaan mengalami penurunan sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan kualitas laba turun sebesar 0,012 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dianggap konstan.

Berdasarkan hasil analisis regresi diatas, menunjukkan bahwa Ln_TA menghasilkan nilai t sebesar -2,248, dengan p < 0,05 (signifikan).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Interpretasi hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan (Ln_TA) berpengaruh positif terhadap kualitas laba. Hasil ini sesuai dengan penelitian Tong dan Miao (2011), yang berarti bahwa hipotesis ketiga diterima.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 41 BAB V PENUTUP A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap kualitas laba pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri (miscellaneous industry) yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2010. Berdasarkan teknik purposive sampling yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh sampel sebanyak 109 data selama empat tahun.

Hasil pengujian regresi yang menggunakan tiga variabel independen, yaitu

Return On Assets, Debt to Total Asset, dan Ukuran Perusahaan, diketahui bahwa

ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap kualitas laba perusahaan. Berdasarkan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa profitabilitas yang diukur menggunakan Returns On Assets, berpengaruh signifikan negatif terhadap kualitas laba perusahaan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi, maka kualitas labanya akan cenderung rendah. Kondisi tersebut dapat dikarenakan laba yang dilaporkan oleh perusahaan bukan merupakan laba yang sesungguhnya, melainkan laba yang telah dimanipulasi, sehingga menyebabkan kualitas laba perusahaan menurun.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Pengujian hipotesis yang kedua, yaitu leverage yang diukur dengan Debt

to Total Asset berpengaruh signifikan negatif terhadap kualitas laba.

Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi leverage

perusahaan, maka kualitas laba akan semakin rendah. Tingginya leverage

sebuah perusahaan, maka semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit, oleh karena itu perusahaan akan berusaha untuk melaporkan labanya lebih tinggi. Pada akhirnya akan membuat kualitas laba perusahaan jelek.

3. Pengujian hipotesis yang ketiga, menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, yang diukur menggunakan logaritma total aset, berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laba. Dapat dikarenakan perusahaan yang berukuran besar mempunyai sistem pengendalian internal dan auditor yang lebih baik, sehingga kinerja perusahaan berjalan efektif dibandingkan dengan perusahaan kecil. Selain itu, perusahaan besar lebih banyak mendapat perhatian dari publik, hal tersebut mengurangi kemungkinan manipulasi laba.

B. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa ketebatasan, antara lain sebagai berikut : 1. Kualitas laba dalam penelitian ini hanya menggunakan satu proksi saja,

yaitu absolute discretionary accrual. Sedangkan masih terdapat proksi lain untuk mengukur kualitas laba, sehingga mungkin kurang dapat menggambarkan kualitas laba secara lebih detail.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya membahas tentang pengaruh antara profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap kualitas laba. Sedangkan masih banyak faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas laba.

3. Sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur pada sektor aneka industri saja, bukan seluruh perusahaan manufaktur di Indonesia.

C. Saran

1.Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat menggunakan model proksi kualitas laba yang lain, seperti persistensi, ERC, smoothness, timely loss

recognition (TLR), dan magnitude of accruals (Dechow, WeiliGe, dan

Schrand, 2010).

2.Penelitian selanjutnya sebaiknya membahas tentang pengaruh faktor-faktor lain terhadap kualitas laba.

3.Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya terbatas pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri, tetapi dapat dilakukan penelitian pada seluruh perusahaan manufaktur di Indonesia, agar memberikan gambaran yang lebih luas.

Dokumen terkait