• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Kajian Pustaka Kajian Pustaka

HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

F. Koefisien Determinasi (R 2 )

Koefisien determinasi menunjukkan besarnya nilai kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Hasil analisis diketahui nilai koefisien determinasi sebagai berikut:

Tabel 5.12 Koefisien Determinasi

Mode l Sum m ary

.849a .720 .708 2.08203 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Pelayanan (X4), Harga (X1), Lokasi (X2), Kelengkapan barang (X3)

Hasil analisis diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,720, artinya harga, lokasi, kelengkapan barang dan pelayanan mempunyai kontribusi terhadap terbentuknya minat beli konsumen sebesar 72,0%. Atribut yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli konsumen pada Toserba Jacinto dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.13

Kontribusi Variabel Bebas

Berdasarkan tabel di atas diketahui variabel harga memberikan kontribusi sebesar 15,4%, kontribusi variabel lokasi sebesar 18,7%, kontribusi variabel kelengkapan barang sebesar 28,8% dan kontribusi variabel pelayanan sebesar 9,1%. Dapat disimpulkan atribut yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli konsumen pada Toserba Jacinto adalah kelengkapan barang.

G. Pembahasan

Hasil analisis data penelitian ini membuktikan penerimaan hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh hasil secara

Cotribution Sum m arya

15.4% 21.4% 18.7% 26.0% 28.8% 40.0% 9.1% 12.6% 72.0% 100.0% Harga (X1) Lokasi (X2) Kelengkapan barang (X3) Pelayanan (X4) Total Variables 1 Effectiv es Relatives Contributions a.

statistik persepsi konsumen atas atribut toko meliputi harga, lokasi, kelengkapan barang dan pelayanan baik secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Hasil tersebut membuktikan bahwa minat beli konsumen dipengaruhi oleh atribut harga, lokasi, kelengkapan barang dan pelayanan.

Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Minat membuat seseorang merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dalam bidang tersebut, dan memilih secara bebas bidang-bidang yang mendatangkan kepuasan. Minat beli menunjukkan ketertarikan, rasa senang dan perhatian konsumen untuk melakukan pembelian pada suatu tempat. Seperti pendapat dari Asseal (2001) menyebutkan minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu barang atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat beli konsumen akan membuat seorang konsumen merasa tertarik dan senang untuk membeli barang kebutuhan pada suatu tempat.

Minat beli konsumen dapat tumbuh karena adanya berbagai daya tarik toko atau tempat belanja. Konsumen senang berbelanja di toko yang menyediakan barang-barang kebutuhan, memberikan pelayanan yang baik, lokasi yang mudah dijangkau serta memberikan tawaran harga yang kompetitif. Hal tersebut termasuk dalam atribut produk yang oleh Philip kotler (2002) didefinisikan setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keiginan

manusia maupun organisasi. Atribut tersebut meliputi harga, lokasi, kelengkapan barang dan pelayanan.

Dari hasil analisis yang diperoleh di koefision determinasi (R2) sebanyak 72% minat beli konsumen dapat tumbuh karena adanya kontribusi dari harga sebanyak 15,4%.. Hasil penelitian ini membuktikan harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Hal ini dapat dijelaskan bahwa total rata rata 3.15 (netral) konsumen senang berbelanja di toserba Jacinto sebab Jacinto menawarkan harga yang murah serta sesuai dengan kualitas barangnya. Konsumen akan lebih tertarik lagi ketika berbelanja pada toko yang banyak memberikan potongan harga dan promo pada produk tertentu. Karena toserba ini tidak pernah memberikan diskon ataupun promo terhadap barang barangnya maka sebaiknya Jacinto sesekali memberikan diskon untuk produk produk tertentu sehingga konsumen lebih menarik rminat konsumen untuk berbelanja di toserba Jacinto. Strategi harga yang diterapkan toserba akan mampu menarik banyak konsumen datang untuk berbelanja dan membeli barang di toko.

Lokasi strategis toko juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuhnya minat beli konsumen. Hal tersebut dalam dilihat dari kontribusinya dalam menentukan minat beli konsumen sebanyak 18,7% dengan rata rata 3,59 (setuju) konsumen yang setuju untuk berbelanja di Jacinto. Banyak konsumen senang berbelanja di toko yang lokasinya mudah dijangkau karena akan menghemat waktu dan biaya. Konsumen cenderung enggan menempuh jarak yang jauh untuk berbelanja karena dianggap membuang waktu, tidak efisien dan

menyebabkan kelelahan. Semakin stretegis lokasi toko maka akan semakin menarik banyak konsumen untuk berbelanja di toserba tersebut. Karena toserba ini berada di tengah kota Dili yang ramai maka sebaiknya Jacinto juga menyediakan tempat parkir yang luas dan aman untuk memarkirkan kendaraan konsumen, sebab jika tidak ada tempat parkir, kendaraan- kendaraan para konsumen yang di parkir di trotoar akan mengakibatkan kemacetan.

Atribut kelengkapan barang menurut hasil penelitian ini merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi minat beli konsumen dengan nilai kontribusinya sebanyak 28,8%. Rata rata 3,34 (netral) konsumen mengangap bahwa kelengkapan barang menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan utama bagi konsumen untuk memilih tempat belanja di toserba. Konsumen lebih senang berbelanja di toko yang menyediakan barang kebutuhan yang lengkap sehingga konsumen dapat membeli seluruh barang kebutuhannya pada satu tempat. Hal ini dianggap efisien, menghemat waktu dan biaya. Toko yang menyediakan barang dagangan yang lengkap akan mampu menarik konsumen untuk berbelanja di toko. Kelengkapan barang yang ditawarkan oleh toserba meliputi berbagai merk dan jenis seperti keperluan rumah tangga, perlengkapan kantor, alat tulis, peralatan electronik, mainan anak anak, fashion serta berbagai jenis barang lainnya yang dapat menarik minat beli konsumen.

Pelayanan juga menjadi hal yang penting dalam menarik minat konsumen. Pelayanan merupakan kegiatan bermanfaat, yang ditawarkan suatu pihak pada pihak lain, tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu.

Dari semua variabel independen, yang paling sedikit memberikan kontribusinya dalam membentuk minat beli konsumen adalah nilai pelayanan sebanyak 9,1% dengan nilai rata rata 3,04 (netral) konsumen. Pelayanan di toko diantaranya mencakup pelayanan pramuniaga dalam membantu kesulitan konsumen, keramahan dan kesopanan dalam melayani konsumen. Konsumen merasa senang dan nyaman jika dapat dilayani dengan baik ketika berbelanja di toko yang memberikan pelayanan yang memuaskan. Sedangkan pelayanan yang diberikan oleh toserba ini tidak memuaskan, sebab para konsumen merasa tidak dilayani dengan baik ketika berbelanja. Konsumen juga tidak selalu mendapatkan bantuan ketika mangalami kesulitan dalam menemukan barang yang diinginkannya. Akan tetapi pelayanan disini bisa ditiadakan karena dilihat dari konribusinya yang paling minim di antara atribut lainnya sehingga tidak begitu mempengaruhi minat beli konsumen dalam berbelanja di Toserba Jacinto. Sebab ada atau tidak pelayanana yang diberikan Toserba konsumen tetap berminat berbelanja di Toserba Jacinto.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa atribut toko meliputi harga, lokasi, kelengkapan barang dan pelayanan akan dapat meningkatkan minat konsumen. Hal ini berimplikasi bahwa toserba yang mampu memenuhi atribut toko meliputi strategi harga, lokasi, kelengkapan barang dan pelayanan akan dapat meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian di toko. Peningkatan minat beli konsumen maka akan meningkatkan pembelian produk oleh konsumen yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan toko.

BAB VI

Dokumen terkait