• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Koefisien Determinasi (Uji Goodeness of Fit)

diterima artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menemukan bahwa return on investment berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 – 2012.

Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variable terikat (dependent variable) yang dipengaruhi oleh variasi variabel bebas (independent variable). Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R2 (koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas). Apabila nilai R2 suatu regresi (mendekati satu), maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati nol, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R Square ini digunakan untuk melihat berapa

besar pengaruh faktor- faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tabel 4.14 Variables Entered/Removedb Model Variables Entered Variables Removed Method 1 sqrtroi, sqrtdpsa . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: sqrthrgshm

Sumber : Hasil Olahan SPSS 18.00, 2013

Pada Tabel 4.14 dinyatakan bahwa variabel dividend per share dan return on investment tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan oleh kolom Variables Removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode

Enter.

Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Tipe hubungan antara variabel dapat dilihat berikut ini:

Tabel 4.15

Hubungan Antar Variabel

Nilai Interpretasi

0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat

0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber:Situmorang (2012) Tabel 4.16 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .762a .581 .563 16.4396125

a. Predictors: (Constant), sqrtroi, sqrtdps b. Dependent Variable: sqrthrgshm

Sumber : Hasil Olahan SPSS 18.00,2013

Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,762 atau 76,2% yang berarti bahwa hubungan antara harga saham dengan variabel bebas nya tingkat dividend per share dan return on investment adalah erat. Pada Tabel 4.14 telah ditunjukkan nilai R Square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,581 yang berarti 58,1% variasi dari harga saham dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu dividend per share dan return on investment. Sedangkan sisanya 41,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

Standard Error of Estimated artinya mengukur variabel dari nilai yang diprediksi. Standard Error of Estimated disebut juga standar deviasi. Standard Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 16.4396125. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan

a. Hubungan Dividend Per Share terhadap Harga Saham.

Dividend per share merupakan besar dividen yang dibagikan untuk setiap lembar saham.Dividen memiliki pengaruh terhadap harga saham karena memberikan informasi, atau sinyal, mengenai profitabilitas perusahaan. Ketika perusahaan meningkatkan dividen, para investor akan yakin bahwa pihak manajemen mengumumkan perubahan positif dalam profitabilitas masa depan yang diharapkan untuk perusahaan tersebut. Selanjutnya, harga saham akan bereaksi positif terhadap kenaikan dividen ini (Horne, 2007:276).

Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara dividend per share terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 – 2012, karena nilai thitung

> ttabel

Hasil penelitian ini juga mendukung teori dalam buku Brealey et al

(2007:51) ketika dividen naik, investor akan menjadi yakin akan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Dikarenakan peningkatan dividen mensinyalkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga dapat melakukan peningkatan pada pembayaran dividen. Pengumuman pemotongan dividen biasanya dianggap sebagai berita buruk (harga saham turun) dan peningkatan dividen biasanya dianggap sebagai berita baik (harga sama naik).

(6,252 > 2,014). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dividend per share berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 – 2012, yang artinya semakin besar dividen per lembar saham semakin besar harga saham dan sebaliknya semakin kecil dividen per lembar saham semakin kecil harga saham. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mashurdin (2003) dan Harahap (2011) yang juga berkesimpulan bahwa dividend per share secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

b. Hubungan Return On Investment terhadap Harga Saham

Return on investment merupakan salah satu rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas manajemen dalam mengelola

asset dan equity yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba. Para investor membeli saham atas dasar kekuatan laba. Salah satu sifat utama menentukan laba yang dihasilkan perusahaan adalah dengan menggunakan laba yang dapat dihasilkan oleh asset (Brealey, et al, 2007:164). Seorang investor akan percaya kepada perusahaan yang mampu menunjukkan kinerja yang baik melalui tingkat

profitabilitas (ROI) yang tinggi, sehingga bersedia menanamkan sejumlah dana dalam perusahaan tersebut dengan memiliki sahamnya. Harga saham mengiktisarkan penilaian kolektif investor tentang seberapa baik keadaan kinerja suatu perusahaan. Peningkatan harga saham mengirimkan sinyal positif dari investor kepada manajer. (Brealey, et al, 2007:46). Kecenderungan yang terjadi adalah tingkat ROI yang tinggi akan mengakibatkan kenaikan harga saham dan tingkat ROI yang rendah akan berdampak pada penurunan harga saham.

Berdasarkan pengujian secara parsial nilai thitung < ttabel yaitu 1,001 < 2,014 dengan tingkat signifikansi 0,322 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti Ho diterima. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa return on investment

berpengaruh positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap harga saham. Hal ini berarti return on investment (X2

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramlawati (2011) dengan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bei” yang juga berkesimpulan bahwa return on investment secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.

) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga Saham (Y).

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial return on investment tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham kemungkinan disebabkan investor menilai return on investment kurang efektif digunakan sebagai kriteria tungal untuk mengukur kinerja. Ketika return on investment digunakan sebagai kriteria tunggal untuk mengukur kinerja, kriteria ini sendiri menjadi pusat perhatian dan

objek manipulasi (Hall, 2007:583) sehingga investor melepaskan pengaruh return on investment bila digunakan sebagai kriteria tunggal pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja yang efektif mempertimbangkan semua aspek yang relevan dengan tangung jawab seorang manajer selain mengukur kinerja umum (seperti ROI) dapat juga mengukur biaya operasional, tingkat aktiva serta ukuran nonkeuangan yang menjadi indikator kinerja manajemen, termasuk pengembangan personel, sikap pegawai, dan tanggng jawab public (Hall, 2007:584)

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa secara simultan atau serempak dividend per share dan return on investment

mempengaruhi harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.Uji secara serempak (Uji-f) menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 33.232 > 3,18 menunjukkan Ha

Berdasarkan uji determinasi dihasilkan bahwa nilai R Square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,581 yang berarti 58,1% variasi dari harga saham dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu dividend per share dan return on investment. Sedangkan sisanya 41,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diterima yang berarti secara serempak variabel dividend per share dan return on investment berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 – 2012. Tingkat signifikansi (0,000) < 0,05 menunjukkan pengaruh variabel

dividend per share dan return on investment secara simultan adalah signifikan terhadap harga saham. Hal ini membuktikan bahwa kedua variabel ini secara bersama - sama mempengaruhi keputusan investor saat melakukan investasi.

diteliti dalam penelitian ini seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan nilai tukar.

BAB V

Dokumen terkait