• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.8 Analisis Data Akhir

3.8.4 Uji Hipotesis II

3.8.4.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara variabel kemandirian belajar peserta didik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.

Koefisien korelasi dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: (Sukestiyarno, 2010: 98)

∑ ∑ ∑

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai keefektifan model Problem-Based Learning dengan pendekatan saintifik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 41 Semarang pada materi segiempat, maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut.

(1) Model PBL dengan pendekatan saintifik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar peserta didik efektif, yaitu memenuhi:

1) Rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik pada materi segiempat dapat mencapai KKM individual.

2) Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik pada materi segiempat dapat mencapai KKM secara klasikal.

3) Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

4) Kemandirian belajar peserta didik yang menggunakan model Problem-Based Learning dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada kemandirian belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

(2) Kemandirian belajar peserta didik yang menggunakan model Problem-Based Learning dengan pendekatan saintifik memiliki pengaruh yang positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan peneliti adalah sebagai berikut.

(1) Guru matematika kelas VII SMP Negeri 41 Semarang hendaknya menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik sebagai alternatif usaha perbaikan pembelajaran di sekolah dalam mengefektifkan pembelajaran matematika khususnya dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar peserta didik pada materi pokok segiempat. (2) Peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan tentang model PBL dengan

pendekatan saintifik pada materi lain dan beberapa aspek lain seperti pemahaman konsep, penalaran, komunikasi, berpikir kreatif dan lain sebagainya.

Apatiya, Nur A. 2011. Penerapan Problem Based Learning dan Contextual Teaching and Learning pada Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Sub Materi Pokok Segitiga dan Jajargenjang pada Kelas VII SMP Negeri 5 Batang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Arends, R. I. 2008. Learning to Teach : Belajar untuk Mengajar (7th ed). Translated by Soetjipto, H.P & M.Soetjipto.2008.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifin, Z. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, S. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi

Aksara.

Ariyanti. 2013. Efektivitas Problem Based Learning Pada Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. IV Volume II November-Desember 2013. Tersedia di http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/5576/43/604

[diakses 08-01-2015].

Barrett, Terry. 2005. Understanding Problem Based Learning. Handbook of

Enquiry and Problem-based Learning : Irish Case Studies and International Perspectives. CELT, NUI Galway. All Ireland Society for Higher Education (AISHE).Tersedia di

http://www.nuigalway.ie/celt/pblbook/chapter2.pdf [diakses 09-01-2015]. Chen W.H. 2013. Teaching Geometry through Problem-Based Learning and

Creative Design. Proceedings of the 2013 International Conference on Education and Educational Technologies. Department of Applied Mathematics Tunghai University. Taiwan. Tersedia di

http://www.europment.org/library/2013/rhodes/bypaper/EET/EET-36.pdf

[diakses 03-03- 2015].

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Depdiknas. 2006. Standar Isi Mata Pelajaran Matematika SMP. Jakarta: Depdiknas. Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Effendi, Leo Adhar. 2012. Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan

Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(2). Tersedia di http://jurnal.upi.edu/file/Leo_Adhar.pdf [diakses 10-01-2015]. Fahradina, N. 2014. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan

Kemandirian Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok. Jurnal Didaktik Matematika, Universitas Syiah Kuala, September 2014.

Fitriyani, Ika. 2013. Problem Based Learning Berorientasi PISA untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Prosiding disajikan dalam Seminar Nasional Matematika. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Handoko, Hendri. 2013. Pembentukan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Pembelajaran Matematika Model SAVI Berbasis Discovery Strategy di Laboratorium Teenzania. Prosiding disajikan dalam Seminar Nasional Matematika. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Junaedi, Iwan. 2014. Membangun karakter melalui matematika dan pembelajarannya. Prosiding disajikan dalam Seminar Nasional Matematika. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Kaselin. 2013. Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Pembelajaran Matematika dengan Strategi React Berbasis Etnomatematika Materi Segiempat Kelas VII. Prosiding disajikan dalam Seminar Nasional Matematika. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implemantasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015. Jakarta: Kemendikbud.

Kumalasari, E. 2011. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Model CORE. Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Bandung: STKIP Siliwangi Bandung. Volume 1, tahun 2011. Tersedia di

http://publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2012/11/Ellisia-Kumalasari.pdf

[diakses 10-01-2015].

NCTM. 2000. Principles and Standars for School Mathematics. Reston, VA: National Council of Teacchers of Mathematics. Tersedia di

Nuharini, D. 2008. Matematika 1: Konsep dan Aplikasinya: untuk Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Pimta S. et. al. 2009. Factors Influencing Mathematic Problem-Solving Ability of Sixth Grade Students. Jurnal of Social Sciences 5 (4). Thailand. Tersedia di

http://thescipub.com/PDF/jssp.2009.381.385.pdf [diakses 15-04-2015]. Polya, G. 1973. How To Solve It. A New Aspect of Mathematical Method. Tersedia di

https://notendur.hi.is/hei2/teaching/Polya_HowToSolveIt.pdf [diakses 11-01-2015].

Purnamasari, Y. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Kemandirian Belajar dan Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematik Peserta Didik SMPN 1 Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, Vol 1 No 1. Program Pascasarjana Universitas Terbuka. Tersedia di

http://pasca.ut.ac.id/journal/index.php/JPK/article/view/3/3 [diakses 29-01- 2015].

Puskur Balitbang. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Rifa’i, A. dan Anni, C. T. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press. Sanjaya, W. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Bandung: Kencana Prenada Media.

Shadiq, F. 2004. Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembangan Matematika SMA Jenjang Dasar. Yogyakarta: PPPG Matematika.

Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugandi, Ikin A. 2013. Pendekatan Kontektual Sebagai Pendekatan Dalam Pembelajaran Matematika yang humanis Dalam meningkatkan Kemandirian Belajar. Prosiding dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Tersedia di

eprints.uny.ac.id/10737/1/P%20-%2014.pdf [diakses 29-01-2015].

Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.

Suhendri, H. 2012. Pengaruh Kecerdasan matematis-Logis, Rasa Percaya Diri, dan Kemandirian Belajar Terhadap hasil Belajar Matematika. Prosiding dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Tersedia di eprints.uny.ac.id/8082/1/P%20-%2043.pdf [diakses 29-01-2015].

Suherman, E. dkk, 2003.Strategi Pembelajaran Matemaatika Kontemporer. Bandung: UPI Press.

Sukestiyarno. 2010. Statistika Dasar. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Sukestiyarno. 2014. Pembentukan Karakter Mandiri Melalui Penerapan Model

Think-Talk-Write Materi Geometri Kelas VII. Prosiding disajikan dalam Seminar Nasional Matematika. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Surabaya : Prestasi Pustaka.

Udel.edu 2015. Problem-Based Learning. Tersedia di

www.udel.edu/inst/why-pbl.html [diakses 08-01-2015].

Wardhani, S. 2010. Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika di SMP/ MTs. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT Bumi

Lampiran 1

DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS VII B

Dokumen terkait