• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

1. Uji Normalitas

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.3 Koefisien Detrminasi (R 2 )

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (tingkat pendidikan dan motivasi ) terhadap variabel terikat (kinerja). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0≤R2≥1). Jika R2 semakin besar maka (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1) yaitu Tingkat pendidikan, (X2) yaitu Motivasi

Tabel 4.13

Uji Signifikan Parsial (UJI-t)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.649 10.112 .361 .720 Tngkat_pendidikan .546 .240 .300 2.273 .028 Motivasi .476 .133 .471 3.571 .001

lvii

adalah sebesar terhadap variabel terikat (Y) kinerja. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.

Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 20 for windows

dapat dilihat pada Tabel 4.14 dibawah ini:

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .674a .454 .428 4.573

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Tingkat_pendidikan b. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat di interprestasikan sebagai berikut

1. Nilai R sebesar 0,674, berarti hubungan antara tingkat pendidikan (X1) dan motivasi (X2) terhadap variabel kinerja (Y), pada PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medansebesar 67,4% artinya hubungannya cukup erat.

2. Adjusted R Square sebesar 0,428, berarti 42,8% variabel kinerja dapat dijelaskan oleh variabel tingkat pendidikan dan motivasi sedangkan sisanya sebesar 57,2% dapat dijelaskan oleh varaibel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti sikap kerja, pengalaman kerja, kompensasi dan lain sebagainya.

3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standard deviasi sebesar 4,573. semakin kecil standard deviasi berarti model semakin baik.

lviii 4.5 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan metode statistik. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi yang berisikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama berkerja/pengalaman bekerja atas pertayaan dalam kuesioner. Sedangkan pada metode statistik pengolahan data berdasarkan dengan program SPSS Statistic 20,0 for Windows.

Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel tingkat pendidikan diketahui jawaban dominan setuju pada pernyataan kesembilan ( saya memiliki pemahaman yang baik tentang pekerjaan saya). Kemudian berdasarkan variabel motivasi kerja diketahui jawaban nominan sangat setuju terdapat pada pernyataan kesebelas (gaji yang saya terima membuat saya semangat untuk bekerja) dan berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel kinerja diketahui bahwa jawaban dominan sangat setuju terdapat pada pernyataan kedua (saya mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari volume yang ditentukan).

Hasil Penelitian secara serempak menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan.

Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan, demikian juga untuk variabel motivasi kerja

lix

menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Cabang Sei Agul Medan.

Variabel tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Tingkat pendidikan yang tinggi dari seorang karyawan akan mempengaruhi kemampuannya dalam mencapai kinerja secara optimal. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Notoadmodjo (2009:28), bahwa pendidikan didalam organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa pendidikan mempunyai fungsi penggerak sekaligus pemacu terhadap potensi kemampuan sumber daya manusia dalam meningkatkan prestasi kerjanya dan nilai kompetensi seseorang pekerja dapat dipupuk melalui program pendidikan, pengembangan dan pelatihan. Tingkat pendidikan di PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul masih perlu dibenahi. Pegawai yang memiliki pendidikan yang rendah hanya memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi. Hal tersebut menunjukkan masih perlunya dilakukan usaha untuk meningkatkan pendidikan di PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan Agar kinerja pegawai baik maka diperlukan tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan yang memadai yang sesuai dengan bidang pekerjaannya. Tingkat pendidikan yang tinggi akan mempermudah seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Variabel motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini didukung oleh teori dari Siagian (2002:102) yang mengatakan bahwa motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang

lx

anggota mau atau rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap peningkatan motivasi kerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul akan memberikan peningkatan yang sangat berarti bagi peningkatan kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan adanya peningkatan kinerja dari para pegawai maka akan meningkatkan citra PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul, sehingga tujuan dapat dicapai.

Pengaruh yang dominan mempengaruhi kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul adalah tingkat pendidikan berdasarkan uji hipotesis secara parsial, dimana tingkat pendidikan yang kurang baik disebabkan oleh kurangnya kemauan dari dalam diri pegawai itu sendiri untuk meningkatkan tingkat pendidikannya. Sehingga para pegawai kurang menyenangi tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dengan lemahnya rasa bertanggung jawab maka akan membuat pelayanan pegawai yang diberikan kurang baik, hal ini sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, dimana pelanggan atau konsumen PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul menilai pelayanan pegawai yang diberikan masih belum baik. Salah satu indikator melihat kinerja pegawai adalah kualitas, dengan adanya kualitas pelayanan pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul yang baik maka akan membuat kinerja pegawai dan citra PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul menjadi baik.

lxi

Hasil penelitian ini juga didukung dan sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh VionitaVeviGusrini(2013) dengan judul skripsi “Pengaruh Tingkat Pendidikandan Motivasikerjaterhadapkinerjapegawaitatausaha SMK Negeridi kota Payakumbuh”, yang menyatakan bahwasecara serempak tingkat pendidikan dan motivasi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawaitatausaha SMK Negeridi kota Payakumbuh.tingkat pendidikan dan motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawaitatausaha SMK Negeridi kota Payakumbu. Secara parsial bahwa tingkat pendidikan merupakan variabel yang paling mempengaruhi kinerja pegawaitatausaha SMK Negeridi kota Payakumbuh.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Rio Tanjung (2011) dengan judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan pada PT Garuda Plaza Hotel Medan”, yang menyatakan bahwa secara serempak tingkat pendidikan dan insentif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Garuda Plaza Hotel Medan. Secara parsial bahwa tingkat pendidikan merupakan variabel yang paling mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Garuda Plaza Hotel Medan.

. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tika Purwanti (2012) dengan judul skripsi “Pengaruh motivasi dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja karyawan Pada kantor Direksi PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat”, yang menyatakan bahwa motivasi dan pengalaman kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada kantor

lxii

Direksi PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat. Uji parsial menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada kantor Direksi PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat.

lxiii BAB V

Dokumen terkait