BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.5. Koleksi Perpustakaan Keliling
Salah satu masalah yang dihadapi oleh perpustakaan keliling adalah bagaimana mereka dapat melayani masyarakat yang hidrogen dengan koleksi terbatas dalam waktu layanan yang terbatas pula. Dengan demikian pesatnya laju informasi, perpustakaan keliling harus berperan lebih giat lagi untuk menyebarkan informasi tersebut dalam berbagai bentuk, terutama sekali informasi tersebut dalam bentuk, terutama sekali informasi yang berupa buku.
Oleh karena itu pemilihan koleksi perpustakaan keliling haruslah benar- benar dilakukan dengan lebih profesional. Salah satu keberhasilan perpustakaan keliling adalah apabila koleksi yang disediakan, dimanfaatkan oleh masyarakat. Dimana koleksi yang disajikan dapat dimanfaatkan oleh pemakai dalam kehidupan sehari-hari, maka koleksi haruslah sesuai dengan kebutuhan dan selera pengunjung yang akan dilayani.
Dalam penyediaan koleksi tidak ada suatu ketentuan tentang jumlah koleksi yang harus dibawa oleh mobil perpustakaan keliling. Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi daerah setempat. Mengenai jumlah koleksi erat hubungannya dengan jumlah penduduk yang dilayaninya.
Dalam buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling, (1992: 11) mengemukakan bahwa, “Perpustakaan Keliling yang baik minimal memiliki koleksi 2500 jilid atau 1000 judul. Koleksi perpustakaan setiap tahun diusahakan untuk ditambah agar pemakai tidak terasa bosan karena tidak ada judul-judul baru”.
Koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya buku saja tetapi meliputi segala macam dan bentuk tercetak dan terekam. Selanjutnya barang cetakan yang dimaksud terdiri atas buku-buku, majalah, surat kabar, lembar foto, lukisan pamplet, brosur dan bahan-bahan lepas terjilid lainnya. Barang rekam tersebut terdiri atas kaset, microfilm, slide, piringan hitam dan lain-lain.
2.5.1. Jenis-Jenis Koleksi
Pada dasarnya koleksi perpustakaan keliling sama dengan koleksi perpustakaan umum yaitu sama-sama perlu dibina agar dapat menunjang program, pelayanannya kepada masyarakat. Pengguna jasa perpustakaan keliling dapat dikelompokkan tiga macam, yaitu:
a. Bahan pustaka yang tercetak
Yang termasuk kelompok ini antara lain adalah: buku,surat kabar, majalah,buletin, pamflet dan sejenisnya. Khusus untuk buku dapat dikelompokkan ke dalam buku sirkulasi, yaitu buku yang dipinjamkan kepada anggota perpustakaan untuk dibawa pulang, dan buku referensi, yaitu buku digunakan hanya diperpustakaan menetap saja sebagai acuan, misalnya: ensiklopedi, kamus, direktori, alamanak, indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman/ panduan lembaga.
b. Bahan pustaka terekam
Yang termasuk kelompok ini antara lain adalah : slide, kaset audio, kaset vidio, flemstrip, Compact Disc, Vidio Compact Disc, film dan sejenisnya. Untuk perpustakaan keliling yang telah berkembang bahkan sudah memiliki bahan pustaka yang terekam dalam bentuk mikro seperti: microfilm dan microfish.
c. Bahan pustaka yang tidak tercetak maupun tidak terekam
Mengingat perpustakaan keliling melayani segala lapisan masyarakat termasuk anak-anak, maka sebaiknya perpustakaan keliling berupa: kumpulan mainan anak-anak, nintendo, tetris, manik-manik, balok-balok dan lain-lain yang dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak. Koleksi ini dapat merupakan sumber belajar yang sangat penting bagi anak-anak yang tidak sempat belajar di rumah maupun di sekolah.
Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (1992: 9) menyatakan jenis koleksi perpustakaan keliling adalah:
1. Bahan pustaka yang tersedia hendaknya sesuai dengan tingkat kecerdasan masyarakat
2. Ratio koleksi sesuai dengan kebijaksanaan Dirjen Kebudayaan (60% nonfiksi dan 40% fiksi)
3. Koleksi sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan hidup masyarakat
4. Koleksi haruslah mencerminkan dukungan terhadap program pemerintah terutama dalam pendidikan dan penerangan.
5. Jumlah koleksi pertama sebuah perpustakaan keliling harus berjumlah minimal 3000 eksamplar dan 1000 judul.
6. - Buku - Non buku - Majalah - Surat Kabar - Pamplet - Gambar - Peta/Atlas
- Brosur
- Buku cerita anak-anak - Dan bahan Audio Visual
Dari pendapat diatas dapat di pahami bahwa koleksi perpustakaan keliling sama dengan koleksi perpustakaan umum yaitu sama-sama perlu dibina agar dapat menunjang program pelayanannya kepada masyarakat. Koleksi yang ada di perpustakaan keliling diadakan untuk kepentingan masyarakat kelurahan dan sekolah. Koleksi yang dimiliki meliputi seluruh disiplin ilmu pengetahuan, meskipun setiap golongan buku tersebut tidak lengkap, hendaknya koleksi perpustakaan keliling ini mencakup seluruh bidang ilmu pengetahuan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang bermacam latar pendidikan, pengetahuan serta tingkat sosial ekonominya.
2.5.2. Kriteria Pemilihan Koleksi
Layanan perpustakaan keliling akan menarik perhatian pengunjung apabila bahan-bahan koleksi yang disajikan sesuai kebutuhan dan memenuhi selera pengunjung/pemakai jasa perpustakaan keliling. Untuk memilih bahan pustaka bagi perpustakaan keliling, perlu diperhatikan kriteria pemilihan koleksi.
Menurut Ali (2006: 124) untuk memilih bahan pustaka bagi Perpustakaan Keliling, perlu diperhatikan kriteria pemilihan koleksi adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan kebutuhan pengunjung baik secara nyata maupun secara potensial.Kebutuhan pengunjung dapat dideteksi dari kuesioner yang dibagikan kepada mereka sewaktu berkunjung ke perpustakaan keliling. 2. Tahun terbit koleksi pilih yang paling baru, atau paling tidak satu atau dua
tahun terakhir dan berupaya edisi tertentu.
3. Usahakan agar penulis/pengarang buku tersebut cukup terkenal sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung/ pemakai jasa perpustakaan keliling. 4. Isi bahan pustaka tidak mengandung "sara" propaganda politik,
mengkritik, menentang dan memberi tafsiran yang salah sehingga menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bermasyarakatan berbangsa dan bernegara.
5. Isi bahan pustaka tidak mengandung ajaran ekstrim kiri seperti komunisme, marxisme, lenimisme, maupun ajaran komunis lainnya.
6. Isi bahan pustaka juga tidak mengandung ekstrim kanan.
7. Isi bahan pustaka tidak melanggar norma-norma moral (susila, etika), norma agama keindahan (estetika) yang berlaku dan hidup di indonesia umumnya.
8. Isi bahan pustaka tidak mengetengahkan sadisme dan kekerasan yang berlawanan dangan asa perikemanusia-an yang berlaku di Indonesia dan dunia Internasional.
9. Isi bahan pustaka tidak dilarang oleh Kejaksaan Agung RI.
10.Isi bahan pustaka benar-benar bersifat ilmiah dan penghibur sehingga setelah pengunjung membaca dan pulang dia merasa nyaman dan mendapat sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.
11.Isi bahan pustaka berguna bagi masyarakat dan dapat menunjang pembanguna nasional.
12.Fisik bahan pustaka mencerminkan desain dan tipografi yang baik, kertas dan menjilid yang baik, kertas dan penjilitan yang baik serta huruf, gambar dan ilustrasinya menarik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap perpustakaan harus memperhatikan koleksi guna mendukung, memperlancar, dan meningkatkan kualitas koleksi perpustakaan agar penggunaan bahan pustaka dapat lebih relevan dimanfaatkan dengan kebutuhan masyarakat. Karena bahan pustaka yang baik itu adalah bahan pustaka yang relevan maka koleksi perpustakaan harus sesuai standarisasi dan kebutuhan masyarakat setempat.