• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOLOM

III.5.2. Kolom Baja 1.Lantai 1-4

Diperoleh output dari SAP2000 untuk gaya-gaya dalam yang terjadi pada struktur untuk masing-masing kombinasi. Gaya-gaya dalam paling maksimum untuk lantai 1 sampai 4 adalah

Pu = 3054,87 KN Muy = 50,218 KNm Mux = 167,555 KNm

Kolom direncanakan menggunakan profil baja K700x300x13x24 dengan spesifikasi sebagai berikut: A = 471 cm2 H = 700 mm B = 300 mm Sx = 6051,4 cm3 Sy = 6193,3cm3 Ix = 211800 cm4 Iy = 220791 cm4 r = 28 mm ix = 21,21 cm iy = 21,65 cm Zx = 7356,335 cm3 Zy = 7505,58 cm3 Kontrol kekuatan penampang terhadap local buckling menggunakan persamaan 2.23 terhadap sayap dan persamaan 2.24 terhadap badan

, , ... OK

, , ....OK

Dari persamaan di atas, disimpulkan bahwa profil termasuk penampang kompak, maka Mnx = Mpx.

Selanjutnya diperhatikan pula kemampuan profil menahan lateral buckling. perhitungannya menggunakan persamaan 2.32, Di mana jarak Penahan Lateral LB sebesar 375 cm. Maka = , , √ = , . Karena LP < LB, maka Mn = Mp.

Momen Nominal penampang kolom pada sumbu x dan y sesuai persamaan 2.27 dan 2.28. didapat nilainya untuk sumbu x

1,5Mx = 1,5 Sx. fy =1,5x 6,0514x10-3 x 250x103 = 2269,275 KNm atau

Mnx = Zx . fy = 7,356x10-3 x 250 Mpa =1839 KNm

Karena nilai Mnx di atas lebih kecil dari 1,5 Mx, maka tekuk lokal yang menentukan, sehingga dipakai nilai Mnx = 1839 KNm. Sedangkan untuk sumbu Y

1,5My= 1,5 Sy. Fy = 86,193x10-4 m3 x 250 = Mpa 2322,375 KNm Atau

Mny = Zy . fy = 7,506x10-3 x 250 Mpa = 1876,5 KNm

Nilai terkecil di antara keduanya adalah Mny sehingga momen nominal untuk sumbu y adalah sebesar Mny= 1876,5 KNm

Kuat nominal aksi kolom baja dihitung dengan memperhatikan perletakan kolom sesuai skema kolom baja pada gambar 4.10. bagian dasar kolom diasumsikan jepit sehingga GB=1, dan GA dihitung dengan persamaan

= Σ Σ = x x = , =Σ ( ) Σ ( ) = x x = ,

Gambar 4.10 Skema Kolom B2 struktur baja lantai 1

Dengan menarik garis dari GA ke GB pada nomogram didapatkan nilai Kcx=1,8 dan nilai Kcy=1,83. Nilai Kcx menentukan, sehingga Kc=Kcx=1,8. Selanjutnya dihitung angka kelangsingan profil Baja menggunakan persamaan 2.48 dengan nilai panjang tekuk = = , = . Maka kelangsingan kolom pada sumbu x dan y adalah

� = � = , = , � = � = , = ,

Maka parameter kelangsingan yang digunakan adalah 31,82 cm. Dengan persamaan 3.50 dihitung parameter kelangsingan kolom

� =� √ = , √ = ,

Karena nilai λc berada di antara: 0,25<λc<1,2 , termasuk dalam kategori kolom menengah,sesuai persamaan 2.52c

= , − , � =, , − ,, , = ,

Selanjutnya dihitung tegangan kritis penampang tertekan for sesuai persamaan 2.52

= = , = , /

Menggunakan persamaan 2.51 kuat nominal kolom adalah

= � = , / = ,

Dengan � = , Kuat rencana kolom menjadi � = , .nilai kuat rencana � lebih besar dari Pu yang terjadi, berarti kolom yang direncanakan mampu memikul gaya aksial.

Dilakukan kontrol tekan lentur profil baja, nilai

= ,, = , ,

karena

, sesuai syarat pada bab 2 maka rumus interaksinya menggunakan persamaan menggunakan persamaan 2.53a yaitu

+ � + � ,

, + ( , x, + , , , ) ,

, ,

Nilai kontrol memenuhi ( , , ) berarti kolom baja mampu memikul tekan lentur yang terjadi. Sehingga untuk kolom lantai 1-4 digunakan profil baja King Cross K700x300x13x24

Gambar 4.12 Kolom B2 Struktur Baja lantai 1-4

III.5.2.2. Lantai 5-7

Diperoleh output dari SAP2000 untuk gaya-gaya dalam yang terjadi pada struktur untuk masing-masing kombinasi. Gaya-gaya dalam paling maksimum untuk lantai 5 sampai 7 adalah

Pu = 1772,87 KN Mux = 94,2462KNm Muy = 27,6641 KNm

Kolom direncanakan menggunakan profil baja K588x300x12x20 dengan spesifikasi sebagai berikut: A = 385 cm2 H = 588 mm B = 300 mm Sx = 4320,4 cm3 Sy = 4419,5 cm3 Ix = 127020 cm4 Iy = 132585 cm4 r = 28 mm ix = 18,16 cm iy = 18,16 cm Zx = 5228,49cm3 Zy = 5430,42 cm3 Kontrol kekuatan penampang terhadap local buckling menggunakan persamaan 2.32 dan 2.32 terhadap sayap dan badan

, , ... OK , ....OK

Dari persamaan di atas, disimpulkan bahwa profil termasuk penampang kompak, maka Mnx = Mpx.

Selanjutnya diperhatikan pula kemampuan profil menahan lateral buckling. perhitungannya menggunakan persamaan 2.42, Di mana jarak Penahan Lateral LB sebesar 375 cm. Maka = , , √ = , . Karena LP < LB,

maka Mn = Mp ≤ 1,5Mxy.

Momen Nominal penampang kolom pada sumbu x dan y. didapat nilainya untuk sumbu x

atau

Mnx = Zx . fy = 5,228x10-3 x 250 Mpa = 1307 KNm

Karena nilai Mnx di atas lebih kecil dari 1,5 Mx, maka tekuk lokal yang menentukan, sehingga dipakai nilai Mnx = 1307 KNm. Sedangkan untuk sumbu Y

1,5My= 1,5 Sy. Fy = 86,193x10-4 m3 x 250 = Mpa 2322,375 KNm Atau

Mny = Zy . fy = 5,43 x10-3 x 250 Mpa = 1357,5 KNm

Nilai terkecil di antara keduanya adalah Mny sehingga momen nominal untuk sumbu y adalah sebesar Mny= 1357,5 KNm

Kuat nominal aksi kolom baja

Dengan memperhatikan perletakan kolom sesuai skema kolom baja pada gambar 4.13. kedua ujungnya kolom joint terhadap balok induk, sehingga GA=GB,

= Σ Σ = x x = , =Σ ( ) Σ ( ) = x x = ,

Gambar 4.15 Nomogram Kolom struktur baja lantai 5

Dengan menarik garis dari GA ke GB pada nomogram didapatkan nilai Kcx=2,1 dan nilai Kcy=2,1. Selanjutnya dihitung angka kelangsingan profil Baja menggunakan persamaan 2.48 dengan nilai panjang tekuk = = , = , . Maka kelangsingan kolom pada sumbu x dan y adalah

� = � = , , = , � = � = , , = ,

Maka angka kelangsingan yang digunakan adalah 31,82 cm.

� = � √ = , √ = ,

Karena nilai λc berada di antara: 0,25<λc<1,2 , termasuk dalam kategori kolom menengah, Di mana:

= , − , � =, , − ,, , = ,

= = , = , /

Menggunakan persamaan 2.51 kuat nominal kolom adalah

= � = , / = ,

Dengan � = , Kuat rencana kolom menjadi � = , . Nilai kuat rencana � lebih besar dari Pu yang terjadi, berarti kolom yang direncanakan mampu memikul gaya aksial.

Dilakukan kontrol tekan lentur profil baja, nilai

= ,, = , , karena

, sesuai syarat pada sub bab II.2 maka rumus interaksinya menggunakan persamaan menggunakan persamaan 2.53a yaitu

+ � + � ,

, + ( , x, + , , , ) ,

, ,

Nilai kontrol memenuhi ( , , ) berarti kolom baja mampu memikul tekan lentur yang terjadi. Sehingga untuk kolom lantai 5-7 digunakan profil baja King Cross K588x300x12x20

III.5.2.3. Lantai 8-10

Diperoleh output dari SAP2000 untuk gaya-gaya dalam yang terjadi pada struktur untuk masing-masing kombinasi. Gaya-gaya dalam paling maksimum untuk lantai 1 sampai 4 adalah

Pu = 498,486 KN Mux = 61,453 KNm Muy = 27,217 KNm

Kolom direncanakan menggunakan profil baja K450x200x9x14 dengan spesifikasi sebagai berikut: A = 193,52 cm2 H = 450 mm B = 200 mm Sx = 1572,4 cm3 Sy = 1605,7cm3 Ix = 36851 cm4 Iy = 35370 cm4 r = 28 mm ix = 21,21 cm iy = 21,65 cm Zx =7356,33 cm3 Zy =7505,58 cm3 Kontrol kekuatan penampang terhadap local buckling menggunakan persamaan 2.32 dan 2.33 terhadap sayap dan badan

, , ... OK , ....OK

Dari persamaan di atas, disimpulkan bahwa profil termasuk penampang kompak, maka Mnx = Mpx.

Selanjutnya diperhatikan pula kemampuan profil menahan lateral buckling. perhitungannya menggunakan persamaan 2.42, Di mana jarak Penahan Lateral LB

sebesar 375 cm. Maka = , , √ = , . Karena LP < LB,

maka Mn = Mp ≤ 1,5Mxy.

Momen Nominal penampang kolom pada sumbu x dan y sesuai persamaan 2.37 dan 2.38. didapat nilainya untuk sumbu x

1,5Mx = 1,5 Sx. fy =1,5x 6,0514x10-3 x 250x103 = 2269,275 KNm atau

Mnx = Zx . fy = 7,356x10-3 x 250 Mpa =1839 KNm

Karena nilai Mnx di atas lebih kecil dari 1,5 Mx, maka tekuk lokal yang menentukan, sehingga dipakai nilai Mnx = 1839 KNm. Sedangkan untuk sumbu Y

1,5My= 1,5 Sy. Fy = 86,193x10-4 m3 x 250 = Mpa 2322,375 KNm Atau

Mny = Zy . fy = 7,506x10-3 x 250 Mpa = 1876,5 KNm

Nilai terkecil di antara keduanya adalah Mny sehingga momen nominal untuk sumbu y adalah sebesar Mny= 1876,5 KNm

Kuat nominal aksi kolom baja

Dengan memperhatikan perletakan kolom sesuai skema kolom baja pada gambar 4.17. bagian dasar kolom diasumsikan jepit sehingga GB=1, dan GA dihitung dengan = Σ Σ = x x = , =Σ ( ) Σ ( ) = x x = ,

Gambar 4.17 Skema Kolom Baja

Gambar 4.18 Skema Kolom

Dengan menarik garis dari GA ke GB pada nomogram didapatkan nilai Kcx=1,8 dan nilai Kcy=1,83. Nilai Kcx menentukan, sehingga Kc=Kcx=1,8. Selanjutnya dihitung angka kelangsingan profil Baja menggunakan persamaan 2.48 dengan nilai panjang tekuk = = , = . Maka kelangsingan kolom pada sumbu x dan y adalah

� = � = , = , � = � = , = ,

Maka angka kelangsingan yang digunakan adalah 31,82 cm.

� = � √ = , √ = ,

Karena nilai λc berada di antara: 0,25<λc<1,2 , termasuk dalam kategori kolom menengah, Dimana:

= , − , � =, , − ,, , = ,

= = , = , /

Menggunakan persamaan 2.51 kuat nominal kolom adalah

= � = , / = ,

Dengan � = , Kuat rencana kolom menjadi � = , .nilai kuat rencana � lebih besar dari Pu yang terjadi, berarti kolom yang direncanakan mampu memikul gaya aksial.

Dilakukan kontrol tekan lentur profil baja, nilai

= ,, = , , karena

, sesuai syarat maka rumus interaksinya menggunakan persamaan menggunakan persamaan 2.53 yaitu

+ � + � ,

, + ( , x, + , , , ) ,

Nilai kontrol memenuhi syarat ( , , ) berarti kolom baja mampu memikul tekan lentur yang terjadi. Sehingga untuk kolom lantai 8-10 digunakan profil baja King Cross K450x200x9x24

Gambar 4.16 Kolom baja lantai 8-10

III.5.3. Kolom Komposit

Dokumen terkait