CAPAIAN AKTUALISASI 4.1 Kendala dan Antisipasi
3. Komitmen Mutu
Jika dalam menyiapkan rancangan aktualisasi laporan tidak di sajikan dengan memanfaatkan waktu yang tepat maka akan berpotensi pada terhambatnya proses aktualisasi.
4. Anti Korupsi
Jika dalam menyiapkan rancangan aktualisasi laporan tidak di sajikan dengan jujur maka akan terjadi potensi-potensi kebohongan dalam proses konsultasi maupun aktualisasi yang tentunya akan menghambat proses aktualisasi
b. Menyampaikan konsep rancangan aktualisasi kepada kepala puskesmas Analisis Dampak:
1. Akuntabilitas
Jika dalam menyampaikan konsep rancangan aktualisasi tidak di di sampaikan dengan jelas dan materi tidak sesuai maka kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan tidak akan sesuai dengan tujuan yang akan di capai
2. Nasionalisme
Jika dalam menyampaikan konsep rancangan aktualisasi penulis tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan jelas maka proses
69
penyampaian aktualisasi akan sulit di pahami 3. Etika Publik
Jika dalam menyampaikan konsep rancangan aktualissi penulis tidak berprilaku sopan dan berpenampilan rapi serta bertutur kata tidak santun maka tidak akan terjalin kerjasama yang baik dan akan menghambat proses aktualisasi.
4. Komitmen Mutu
Jika dalam penyampaian aktualisasi penulis tidak melakukan dengan tujuan yang telah ditetapkan maka tidak dapat bermanfaat bagi puskesmas dan kegiatan aktualisasi tidak bermanfaat
5. Anti Korupsi
Jika dalam menyampaikan konsep rancangan aktualisasi penulis dan pimpinan tidak bertemu sesuai dengan waktu yang telah di tentukan tentunya akan menghambat proses aktualisasi.
c. Mencatat Arahan Dan Masukan Kepala Puskesmas 1. Akuntabilitas
Jika tidak mendengarkan dengan baik arahan dan masukan pimpinan maka akan berpotensi pada tidak terarahnya kegiatan aktualisasi
2. Nasionalisme
Jika dalam mencatat arahan dan masukan kepala puskesmas penulis tidak serius maka pimpinan tidak dapat memberikan arahan yang sesuai dengan rancangan aktualisasi dengan musyawarah mufakat dan tentunya akan berpotensi terhadap terhambatnya proses aktualisasi.
3. Etika Publik
Jika dalam menyampaikan rancangan aktualisasi penulis tidak berpakaian rapi dan bersikap sopan maka pimpinan akan acuh tak acuh pada rancangan yang akan di sampaikan penulis sehingga pimpinan enggan memberikan arahan
4. Komitmen Mutu
Jika dalam mencatat arahan pimpinan penulis tidak serius maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai dan tidak bermanfaat bagi
70
puskesmas maka akan menghambat proses aktualisasi 5. Anti Korupsi
Jika arahan yang di berikan oleh pimpinan tidak di aplikasikan dengan jujur maka akan terjadi potensi kebohongan dan aktualisasi yang di lakukan tidak akurat.
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas perihal hasil rancangan aktualisasi yang akan di sosialisasikan di masyarakat wilayah kerja Puskesmas Marobea kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat yang di lakukan dengan cara yang baik, proaktif, dan penuh Kesabaran agar memberiakan manfaat terhadap masyarakat dan memberikan pelayanan yang berkualitas
1.3. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas maka penulis telah mewujudkan visi puskesmas Marobea yaitu terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang efisien dan optimal dan mendukung misi puskesmas yaitu memberikan kesehatan dasar yang berkualitas.
1.4 Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melakukan konsultasi dengan kepala Puskesmas maka penulis melaksanakan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu: WISATA (Waspada, inofatif, sehat, aman, apik).
1.5 Dokumentasi
Gambar 4.1 Menyiapkan bahan konsultasi
71
Gambar 4.2 Menyampaikan konsep rancangan aktualisasi kepada kepala puskesmas
4.3 Gambar Mencatat arahan dan masukan kepala Puskesmas
72
2. Kegiatan II: Membuat media informasi (Leaflet dan Poster) 2.1) Aktualisasi kegiatan dan habituasi
Tabel 4.5 Aktualisasi kegiatan dan habituasi
No Deskripsi
1. Membuat media informasi (Leaflet dan poster) 2. Output:
a. Adanya desai leaflet dan poster
b. Tersampaikannya mengenai desain leaflet dan poster kepada pimpinan c. Tercetaknya leaflet dan poster tentang arti pentingnya antibiotik 3. Jadwal kegiatan: 11-16 Oktober 2021
4. Tahapan kegiatan :
a. Membuat desain leaflet dan poster
Dalam melakukan tahapan pembuatan desain leaflet dan poster tentang penggunaan obat antibiotik yang penuli mendesain dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), Dalam menyiapkan bahan untuk mendesain leaflet dan poster tentang penggunaan antibiotik yang tepat penulis menggunakan bahasa yang baik dan benar ( Nasionalisme), Dalam menyiapkan bahan untuk mendesain leaflet dan poster penulis terbuka dan jujur dalam memberikan informasi ( Etika Publik), Penulis mendesain leaflet dan poster sebaik mungkin (Komitmen Mutu), Dalam mendesain leaflet dan poster saya tidak menggunakan laptop kantor (Anti Korupsi).
b. Menyampaikan kepada pimpinan mengenai desain leaflet dan poster.
Dalam penyampaian desain leaflet dan poster kepada pimpinan saya lakukan dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), Dalam menyampaikan desain leaflet dan poster penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ( Nasionalisme), Dalam menyampaikan desai leaflet dan poster penulis jujur dan terbuka (Etika Publik), Memperlihatkan hasil desain leaflet dan poster( Komitmen Mutu), penyampaikan desain leaflet dan poster dilakukan dengan penuh tanggung jawab (Anti Korupsi)
c. Mencetak leaflet dan poster tentang Antibiotik
73
Dalam mencetak leaflet dan poster saya lakukan dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), Tidak menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang sudah diupayakan (Nasionalisme), Terbuka dan jujur dalam memberikan informasi (Etika publik), mencetak leaflet dan poster sebaik mungkin agar mudah di pahami oleh masyarakat (Komitmen Mutu), tidak menggunakan printer kantor (Anti korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN:
Membuat media informasi (leaflet dan poster) yang akan di gunakan sebagai media sosialisasi yang akan dilakukan di masyarakat wilayah kerja Puskesmas Marobea Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat sehingga tercipta kerja sama (WoG) sehingga tercipta proses pelayanan publik yang optimal
2.2 Analisis Dampak Aktualisasi Dan Habituasi
Tabel 4.6 Analisis Dampak Aktualisasi Dan Habituasi
No Deskripsi
1. Membuat media informasi (Leaflet dan Poster) 2. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan tahapan kegiatan
Analisis Dampak:
a. Membuat desain leaflet dan poster 1. Akuntabilitas
Jika dalam mendesain leaflet dan poster tidak di lakukan dengan penuh tanggung jawab dan di buat tidak berdasarkan referensi terpercaya maka kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan tidak akan mencapai target 2. Nasionalisme
jika dalam mendasain leaflet dan poster tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka penerima informasi tidak akan mudah memahami isi poster dan leaflet yang tentunya akan menghambat proses aktualisasi
74 3. Etika Publik
Jika dalam mendesain gambar penulis tidak terbuka dan jujur dalam memberikan informasi maka hasil yang akan disampaikan tidak akan akurat dan tidak bermanfaat bagi masyarakat
4. Komitmen Mutu
Jika dalam mendesain leaflet dan poster penulis tidak membuat dengan sebaik mungkin pastinya tidak akan menarik dan mengurangi minat baca masyarakat
5. Anti Korupsi
Jika dalam mendesain leaflet dan poster penulis menggunakan komputer kantor maka akan menghambat pekerjaan kantor yang tidak mencerminkan nilai dasar ASN
b. Menyampaikan Konsep Rancangan Aktualisasi Kepada Kepala Puskesmas 1. Akuntabilitas
Jika dalam penyampaian desai leaflet dan poster tidak di lakukan dengan penuh tanggung jawab maka pimpinan tidak mengetahui maksud dari isi leaflet dan poster dan sulit dalam memberiakan arahan dan masukan yang tentunya akan menghambat proses aktualisasi
2. Nasionalisme
Jika dalam penyampaian desain leaflet dan poster tidak di lakukan dengan bahasa yang baik dan benar tentunya akan menghambat proses aktualisasi
3. Etika Publik
Jika dalam penyampaian desain leaflet dan poster tidak terbuka dan jujur maka pimpinan tidak dapat memberikan arahan sesuai rancangan aktualisasi dan kegiatan tidak sesuai target yang di tentukan dan akan menghambat proses aktualisasi karena ketidakjelasan jadwal
4. Komitmen Mutu
Jika dalam penyampaian desain leaflet dan poster tidak memperlihatkan hasil desain yang sebenarnya maka akan berpotensi pada kebohongan dan tentunya akan menghambat proses aktualisasi
75 5. Anti Korupsi
Jika dalam penyampaian desain leaflet dan poster tidak di lakukan dengan penuh tanggung jawab dan informasi yang di buat tidak berdasarkan referensi terpercaya maka tujuan tidak akan tercapai
c. Mencetak leaflet dan poster 1. Akuntabilitas
Jika dalam mencetak leaflet dan poster tidak di lakukan dengan penuh tanggung jawab tentunya akan menghambat proses aktualisasi
2. Nasionalisme
Jika dalam mencetak leaflet dan poster penulis menuntut lebih dari apa yang sudah diupayakan percetakan dan merasa tersinggung tentunya akan menghambat proses aktualisasi karena tidak mau mencetak leaflet dan poster karena membutuhkan waktu yang lebih lama
3. Etika Publik
Jika tidak terbuka dan jujur dalam memberikan informasi maka akan terjadi mis komunikasi yang tentunya akan menghambat proses aktualisasi
4. Komitmen Mutu
Jika leaflet dan poster tidak di cetak sebaik mungkin maka masyarakat tidak akan mudah memahami isi dari leaflet dan poster tersebut dan tentunya akan menghambat proses aktualisasi
5. Anti Korupsi
Dalam mencetak leaflet dan poster penulis tidak menggunakan printer kantor karena tidak mencerminkan nilai dasar ASN yaitu ANEKA
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Membuat media informasi ( leaflet dan poster) perihal hasil rancangan aktualisasi yang akan di jadikan bahan sosialisasi di wilayah kerja Puskesmas Marobea kecamatan sawerigadi kabupaten Muna Barat secara transparan dan akuntabel
76 2.3 Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas maka penulis telah mewujudkan visi puskesmas Marobea yaitu terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang efisien dan optimal dan mendukung misi puskesmas yaitu memberikan kesehatan dasar yang berkualitas 2.4 Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melakukan konsultasi dengan kepala Puskesmas maka penulis melaksanakan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu: WISATA (Waspada, inofatif, sehat, aman, apik).
2.5 Dokumentasi
Gambar 4.4 desain leaflet dan poster
Gambar 4.5 Menyampaikan desain leaflet dan poster kepada kepala puskesmas
77
Gambar 4.6 mencetak leaflet dan poster
78
3. Kegiatan III : Melakukan Sosialisasi Tentang Penggunaan Antibiotik 3.1) Aktualisasi kegiatan dan habituasi
Tabel 4.7 Aktualisasi kegiatan dan habituasi
No Deskripsi
1. Melakukan sosialisasi tentang penggunaan antibiotik 2. Output:
a. Tersedianya bahan materi sosialisasi b. Adanya ruangan sosialisasi
c. Adanya media sosialisasi (Laptop) d. Terlaksananya kegiatan
3. Jadwal kegiatan 18-23 Oktober 4. Tahapan kegiatan:
a. Menyiapkan bahan materi sosialisasi
Dalam menyiapkan materi penulis menyiapkan bahan yang mudah dipahami dan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), Menyiapkan materi dengan bahasa yang mudah dipahami (Nasionalisme), jujur dan terbuka dalam menyiapkan materi (Etika publik), Membuat materi secara efektif (Komitmen mutu), Tanggung jawab (Anti korupsi).
b. Menyiapkan ruangan sosialisasi
Dalam kegiatan ini penulis lakukan dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), Mengutamakan kepentingan umum (Nasionalisme), Menata ruangan dengan rapi (Etika publik), Melakukan kegiatan secara efektifitas (Komitmen Mutu), Tanggung jawab (Anti korupsi)
c. Mempersiapkan media sosialisasi (Laptop)
Dalam menyiapkan media sosialisasi penulis lakukan dengan penuh tanggung jawab untuk melaksanakan tugas (akuntabilitas), Bertanggung jawab (Nasionalisme), Terbuka dan jujur(Etika publik), Efektifitas(Komitmen Mutu), Dan mandiri dan kerja keras (Anti korupsi)
79 d. Melakukan sosialisasi
Tahapan ini penulis laksanakan dengan nilai dasar dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), Penggunaan bahasa indonesia yang baku dan benar agar mudah dipahami oleh masyarakat sehingga sosialisasi yang disampaikan dimengerti dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari (Nasionalisme), Bersikap ramah dan tutur kata yang sopan (Etika publik), Efektif, efisien, dan inovatif (Komitmen Mutu),Tanggung jawab dan mandiri (Anti korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN:
Melakukan sosialisasi penggunaan antibiotik pada masyarakat wilayah kerja Puskesmas Marobea Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat merupakan bagian dari bentuk kerja sama (WoG) Sehingga tercipta kolaborasi yang baik untuk meningkatkan kualitas dalam pelayanan.
3.2 Analisis Dampak Aktualisasi Dan Habituasi
Tabel 4.8 Analisis Dampak Aktualisasi Dan Habituasi
No Deskripsi
1. Melakukan sosialisasi tentang penggunaan antibiotik 2. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan tahapan kegiatan
Analisis Dampak:
a. Menyiapkan bahan materi sosialisasi 1. Akuntabilitas
Jika dalam menyiapkan bahan materi penulis tidak lakukan dengan mudah untuk dipahami dan tidak dengan tanggung jawab maka akan berpotensi pada proses aktualisasi yang tidak terarah 2. Nasionalisme
Jika dalam menyiapkan bahan materi penulis tidak Menyiapkan dengan bahasa yang mudah dipahami maka tujuan penulis tidak akan tersampaikan dengan baik yang tentunya akan menghambat proses aktualisasi
80 3. Etika publik
Jika dalam menyiapkan materi penulis tidak lakukan dengan jujur dan terbuka tentunya akan menghambat proses aktualisasi
4. Komitmen Mutu
Jika dalam menyiapkan materi penulis tidak lakukan secara efektif maka pelaksanaan sosialisasi akan menjadi lama pelaksanaannya dan tentunya akan menghambat proses aktualisasi