• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Komoditi Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Karo

Sektor pertanian memiliki beberapa komoditi yang layak dikembangkan, sehingga kontribusinya terhadap produksi pertanian meningkat dan secara keseluruhan akan meningkatkan PDRB Kabupaten Karo. Komoditas unggulan pertanian adalah komoditas yang menjadi unggulan daerah yang memiliki nilai dalam perhitungan Location Quotient (LQ) > 1. Indikator utama yang digunakan dalam perhitungan ini adalah jumlah produksi dalam satuan ton.

Komoditi unggul di Sektor Pertanian di kelompokkan menjadi 3 kriteria yaitu sebagai berikut:

a. Jika nilai LQ suatu komoditas > 1, maka komoditas tersebut dapat dikatakan sebagai komoditas unggulan, produksinya tidak saja dapat memenuhi

kebutuhan di wilayah Kabupaten Karo akan tetap juga dapat diekspor ke luar wilayah.

b. Jika nilai LQ suatu komoditas < 1, maka komoditas tersebut dapat dikatakan sebagai bukan komoditas unggulan, produksi komoditas di wilayah

Kabupaten Karo tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan atau impor dari luar.

c. Jika nilai LQ suatu komoditas = 1, maka komoditas tersebut dapat dikatakan komoditas yang hanya dapat memenuhi kebutuahan daerahnya sendiri.

5.2.1 Komoditi Unggulan Tanaman Pangan

Tanaman pangan merupakan sektor penting, karena tanaman pangan merupakan kelompok tanaman yang menghasilkan bahan pangan sebagai sumber energi untuk menopang kehidupan manusia. Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa juga memiliki bermacam-macam komoditas tanaman pangan antara lain padi, jagung, golongan umbi-umbian seperti ubi kayu, ubi jalar, sagu dan golongan kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau dan kedelai.

Hasil perhitungan nilai LQ di subsektor pertanian yaitu tanaman pangan pada tabel berikut:

Tabel 5.5. Hasil Analisis LQ Komoditi Unggulan Tanaman Pangan Kabupaten Karo terhadap Dataran Tinggi Sumatera Utara tahun 2016

Jumlah 686109,82 388030,07

Sumber : Diolah dari Lampiran 21

Komoditi unggulan tanaman pangan adalah komoditi dengan nilai LQ > 1 Dengan demikian komoditi unggulan tanaman pangan di Kabupaten Karo adalah jagung. Sehingga dapat dikatakan komoditi tersebut termasuk dalam kategori unggulan di Kabupaten Karo yang artinya bahwa hasil dari komoditi unggulan tersebut tidak saja dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Kabupaten Karo akan tetap juga dapat diekspor ke luar wilayah Kabupaten Karo.

Hal di atas didukung oleh data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dalam Angka (2017), yang menunjukkan bahwa Kabupaten Karo merupakan penghasil jagung terbesar di Dataran Tinggi Sumatera Utara. Dengan jumlah produksi komoditi jagung di Kabupaten Karo sebesar 521.870 Ton dan produktivitas terbesar di Dataran Tinggi Sumatera Utara sebesar 66,67 ton/ha.

Perbandingan jumlah produksi dan produktivitas komoditi tanaman pangan unggulan per Kabupaten di Dataran Tinggi Sumatera Utara diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 5.6. Produksi dan Produktivitas Komoditi Pangan unggulan per Kabupaten Di Dataran Tinggi Sumatera Utara Tahun 2016.

KABUPATEN Jagung

Produksi (Ton) Produktivitas (Ton/Ha)

Karo 521870 66,67

Dairi 217003,5 65,98

Simalungun 382309,6 60,36

Samosir 7511,1 53,33

Toba Samosir 21969,2 5,99

Humbang Hasundutan 6070,5 55,32

Tapanuli Utara 33395,6 52,95

Pakpak Bharat 7418,2 57,44

Sumber: Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2017

5.2.2 Komoditi Unggulan Tanaman Sayur-sayuran

Sayuran adalah salah satu kelompok hortikultura yang mempunyai arti dan kedudukan tersendiri dalam proses pembangunan nasional di sub sektor pertanian.

Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Idealnya, seseorang harus mengkonsumsi sayuran sekitar 200 gram per hari agar metabolisme di dalam tubuh tidak terganggu akibat kekurangan serat (Rahardi, 2001).

Hasil perhitungan nilai LQ di subsektor pertanian yaitu tanaman sayur-sayuran pada tabel berikut:

Tabel 5.7. Hasil Analisis LQ Komoditi Unggulan Sayur-sayuran Kabupaten Karo terhadap Dataran Tinggi Sumatera Utara tahun 2016

Komoditi

Jumlah 333312 547044,08

Sumber : Diolah dari Lampiran 22

Komoditi unggulan tanaman sayur-sayuran adalah komoditi dengan nilai LQ > 1. Dengan demikian komoditi unggulan tanaman sayuran di Kabupaten Karo adalah bawang putih, bawang daun, kol, petsai, wortel, tomat lobak dan labu. Sehingga dapat dikatakan komoditi tersebut termasuk dalam kategori unggulan di Kabupaten Karo yang artinya bahwa hasil dari komoditi unggulan tersebut tidak saja dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Kabupaten Karo akan tetap juga dapat diekspor ke luar wilayah Kabupaten Karo.

Jumlah produksi bawang daun, bawang putih, kol, petsai, wortel, tomat, lobak dan labu Kabupaten Karo lebih tinggi dari kabupaten lainnya. Karena agroklimat dan kesuburan paling sesuai dengan komoditi tersebut. Dengan ketinggian 600 - 1.400 m di atas permukaan laut. Kawasan berhawa sejuk dengan suhu berkisar 14o - 26oC dan kelembapan rata-rata 89. Dan produktivitas tanaman sayuran unggulan Kabupaten Karo lebih tinggi dari pada kabupaten lainnya.

Produktivitas paling tinggi pada tahun 2016 yaitu komoditi kol/kubis sebesar 279,36 ton/Ha, selanjutnya diikuti oleh komoditi tomat dengan produktivitas sebesar 244,86 ton/Ha. Perbandingan jumlah produksi komoditi tanaman sayur-sayuran unggulan per Kabupaten di Dataran Tinggi Sumatera Utara diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 5.8. Produksi Komoditi Sayuran Unggulan per Kabupaten Di Dataran Tinggi Sumatera Utara Tahun 2016.

Kabupaten

Sumber: Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2017

5.2.3 Komoditi Unggulan Tanaman Buah-buahan

Produksi buah-buahan Indonesia masih belum mencapai hasil yang memuaskan. Namun nilai ekspor komoditas buah-buahan nasional masih rendah.

Mungkin dikarenakan pengelolaan yang masih banyak bersifat tradisional.

Produksi berbagai macam buah-buahan di Kabupaten Karo termasuk tinggi. Hal ini karena kabupaten tersebut mempunyai keadaan agroklimat yang sesuai pada tanaman buah buahan.

Hasil perhitungan nilai LQ di subsektor pertanian yaitu tanaman buah-buahan pada tabel berikut:

Tabel 5.9. Hasil Analisis LQ Komoditi Unggulan Buah-buahan Kabupaten Karo terhadap Dataran Tinggi Sumatera Utara tahun 2016

Komoditi

Jumlah 256073 507612,87

Sumber : Diolah dari Lampiran 23

Komoditi unggulan tanaman buah - buahan adalah komodti dengan nilai LQ > 1. Dengan demikian komoditi unggulan tanaman buah-buhan di Kabupaten Karo adalah alpokat, jeruk,dan marquisa. Sehingga dapat dikatakan komoditi tersebut termasuk dalam kategori unggulan di Kabupaten Karo yang artinya bahwa hasil dari komoditi unggulan tersebut tidak saja dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Kabupaten Karo akan tetap juga dapat diekspor ke luar wilayah Kabupaten Karo.

Hal diatas didukung pula oleh data Badan Pusat Statistik (2017), yang menunjukkan bahwa Kabupaten Karo merupakan penghasil alpukat, jeruk, sawo dan marquisa terbesar di Dataran Tinggi Sumatera Utara. Jumlah produksi komoditi alpukat sebesar 2764, jeruk sebesar 234.200 ton, sawo sebesar 295, dan marquisa sebesar 4829. Perbandingan jumlah produksi komoditi tanaman

buah-buahan unggulan per Kabupaten di Dataran Tinggi Sumatera Utara diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 5.10. Produksi Komoditi Tanaman Buah-Buhan Unggulan per Kabupeten Di Dataran Tinggi Sumatera Utara Tahun 2016.

Kabupaten Produksi (Ton)

Alpokat Jeruk Sawo Marquisa

Karo 2764 234200 295 4829

Sumber: Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2017

5.3 Hubungan Antara Jumlah Produksi Komoditi Pertanian Unggulan

Dokumen terkait