BAB II: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KIKD)
E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
SUNDA JENJANG SMP/MTS
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami dan
mengideniikasi kaidah, bentuk, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam paguneman tentang
menyapa, memperkenalkan diri, berpamitan, meminta izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf, serta menanggapinya, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
4.1 Menyusun dan mendemontrasikan teks paguneman tentang menyapa, memperkenalkan diri, berpamitan, meminta izin mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf serta menanggapinya dengan
memperhaikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
3.2 Mengideniikasi jenis, ragam (varian), isilah, prosedur kaulinan barudak sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
4.2 Mendemonstrasikan jenis, ragam (varian), dan prosedur kaulinan barudak melalui pengamatan langsung dari berbagai media sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR 3.3 Mengideniikasi ragam/
jenis informasi, bentuk dan struktur teks iklan layanan masyarakat tentang berbagai kegiatan sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
4.3 Menyusun dan mengomunikasikan iklan layanan masyarakat tentang berbagai kegiatan sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
3.4 Mengidenii kasi bentuk, stuktur, dan isi teks narasi tentang pengalaman pribadi sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
4.4 Menyusun dan mengomunikasikan teks narasi tentang pengalaman pribadi sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
3.5 Mengideniikasi nilai-nilai dongeng sasakala sesuai dengan fungsisosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
4.5.1 Menyusun peta ikiran/konsep dongeng sasakala yang telah disimaknya sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
4.5.2 Mengomunikasikan dongeng sasakala dengan bahasa sendiri sesuai dengan fungsisosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
3.6 Mengideniikasi unsur- unsur bahasa, isi dan amanat sajak, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
4.6 Mendeklamasikan sajak dengan
penghayatan dan ekspresi yang tepat, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
3.7 Mengideniikasi bentuk, struktur dan isi teks pupujian sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
4.7 Melantunkan pupujian sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
3.8 Mengideniikasi isi teks narasi pengalaman
perjalanan pribadi, dengan memperhaikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.8 Menyajikan isi teks narasi pengalaman perjalanan pribadi, dengan
memperhaikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR 3.1 Mengideniikasi fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan dari rumpaka kawih.
4.1 Mengomunikasikan rumpaka kawih atau melantunkannya dengan memperhaikan ekspresi dan teknik vokal.
3.2 Mengideniikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari teks warta.
4.2 Mengekspresikan teks warta dengan memperhaikan irama/tempo, arikulasi, dan lentong kalimat. 3.3 Mengideniikasi fungsi sosial,
struktur dan unsur kebahasaan dari guguritan pupuh Durma dan Mijil.
4.3 Mengekspresikan guguritan dalam bentuk pupuh Durma dan Mijil dengan memperhaikan ekspresi dan teknik vokal.
3.4 Memahami dan
mengideniikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari sisindiran.
4.4 Mengekspresikan sisindiran dalam bentuk tulisan dan lisan (misalnya melalui poster, meme, atau tempas sindir) dengan memperhaikan struktur, ekspresi, dan lentong kalimat.
3.5 Memahami dan
mengideniikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari teks memandu acara formal dan non formal.
4.5 Menyajikan teks memandu acara formal dan nonformal dengan memperhaikan fungsi sosial, ekspresi, dan lagu kalimat (lentong).
3.6 Memahami dan
mengideniikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari arikel seni budaya Sunda.
4.6 Menyajikan dan menanggapi arikel bertema seni budaya Sunda dengan memperhaikan fungsi sosial, serta struktur dan unsur kebahasaan.
3.7 Memahami dan
mengideniikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari laporan lalampahan.
4.7 Menanggapi bahasa dan isi laporan lalampahan dengan memperhaikan kerunutan kalimat dan kesantunan berbahasa
3.8 Memahami dan
mengideniikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan dari carita pondok.
4.8 Menanggapi nilai-nilai carita pondok
dengan memperhaikan unsur-unsur intrinsik, fungsi sosial, serta aspek kebahasaan.
KELAS IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.