• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

B. Hasil Penelitian Pelaksanaan Mutasi Berbasis Kompetensi

2. Kompetensi manajerial

Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan untuk memimpin dan mengelola organisasi.

a. Pelatihan struktural

Pelatihan struktural merupakan proses belajar dalam rangka meningkatkan kemampuan, keahlian dan keterampilan masing-masing seseorang. Untuk mengetahui kompetensi manajerial terkait dengan pelatihan struktural dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Data kesesuaian antara jabatan dan pelatihan struktural

N0 INISIAL JABATAN PELATIHAN STRUKTURAL KETERANGAN 1 AW Paursubbagmutjab Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel Pendidikan Pengembangan & Spesialis Kompeten 2 P Paursubpangkat Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel Pendidikan Pengembangan & Spesialis Kompeten 3 AF Kaur Perencanaan Subbag Renmin Ditreskrimum Polda - -

Sumber : Biro SDM Polda Sulsel 2020

Tabel di atas menunjukkan bahwa kesesuaian antara jabatan dan pelatihan struktural sudah kompeten dapat dilihat dari jabatan maupun bentuk pelatihan yang sudah diikuti sesuai dengan bidangnya masing-masing karena berdasarkan data yang ditemukan bahwa pelatihan struktural itu namanya Dikbang (Pendidikan dan pengembangan) ada juga khusus spesialis. berikut akan dijelaskan dari beberapa informan :

Menurut AW selaku Perwira Urusan Mutasi Jabatan (Paur Mutjab) Bagbingkar Ro SDM Polda Sulsel mengatakan bahwa “Berbicara tentang pelatihan struktural itu sendiri ada disini namanya pendidikan pengembangan dan pendidikan spesialis tergantung dari kebutuhan bidang masing-masing. (Hasil wawancara dengan AW, pada tanggal 24 November 2020)”.

Sulsel 4 DNP Ba Subbagmutjab Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel - - 5 MA Paursubbag Kompeten Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel Pendidikan Pengembangan & Spesialis Kompeten 6 MY Kasubbaghirdinlur Bagwatpers Ro Sdm Polda Sulsel Pendidikan Pengembangan & Spesialis Kompeten 7 S Paursubbag Seleksi Bagdalpers Ro Sdm Polda Sulsel Pendidikan Pengembangan & Spesialis Kompeten

Berdasarkan hasil wawancara dari informan AW selaku Perwira Urusan Mutasi Jabatan (Paur Mutjab) Bagbingkar Ro SDM Polda Sulsel menjelaskan bahwa pelatihan struktural itu namanya pendidikan pengembangan dan spesialis semua disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Sedangkan hasil analisa dan observasi yang didapatkan peneliti yang didukung oleh hasil wawancara yang didapatkan memang rata-rata jawaban mengatakan bahwa pelatihan strukturalnya itu namanya Dikbang (Pendidikan pengembangan) dan spesialis. Begitupun dengan informan selanjutnya oleh P selaku Perwira Urusan Pangkat Bagbingkar Ro SDM Polda Sulsel mengatakan bahwa “Pelatihan struktural di kepolisian itu namanya pendidikan pengembangan (dikbang) selain itu ada juga yang dinamakan pendidikan spesialis (Dikbangspes) dan semua itu di sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bidang pada pekerjaan. (Hasil wawancara dengan P, 27 November 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara dari informan P selaku Perwira Urusan Pangkat Bagbingkar Ro SDM Polda Sulsel menjelaskan bahwa pelatihan struktural di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan itu menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bidang pekerjaan dan saya rasa sudah sesuai dengan jabatan yang saya duduki. Sedangkan hasil analisa dan observasi peneliti melihat bahwa memang jabatan dan pelatihan struktural itu sudah kompeten dapat dilihat dari tabel yang didukung oleh hasil wawancara. Selanjutnya informan MA selaku Paursubbag Kompeten Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel mengatakan bahwa “Kalau pelatihan struktural di ruang lingkup polda itu namanya pendidikan pengembangan disebut dengan (dikbang) serta pendidikan pengembangan

spesialis (Dikbangspes) dan saya rasa itu sudah sesuai dengan jabatan saya karna sebelum kita mengikuti pelatihan struktural semua itu sudah disesuaikan dengan jabatan yang kita duduki. (Hasil wawancara dengan MA, pada tanggal 21 Desember 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara dari informan MA selaku Paursubbag Kompeten Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel menjelaskan bahwa pelatihan struktural atau pelatihannya itu menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Sedangkan hasil observasi dan analisa peneliti memang pelatihan struktural itu sudah sesuai dengan jabatan masing-masing karna sebelum melakukan pelatihan tentu dilakukan penyesuaian terlebih dahulu untuk meningkatkan kemampuan pada masing-masing bidang yang diduduki. Selanjutnya informan MY selaku Kasubbaghirdinlur Bagwatpers Ro Sdm Polda Sulsel mengatakan bahwa : “Pelatihan struktural di polda itu sendiri disebut dengan pendidikan pengembangan, dan pendidikan pengembangan spesialis dan saya rasa itu semua disesuaikan untuk meningkatkan kemampuan pada jabatan masing-masing bidang. (Hasil wawancara dengan MY, pada tanggal 25 Desember 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara dari informan MY selaku Kasubbaghirdinlur Bagwatpers Ro Sdm Polda Sulsel menjelaskan bahwa ada beberapa pelatihan struktural dan semua itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan tentunya itu sudah kompeten. Sedangkan hasil analisa dan observasi peneliti mengatakan hal yang sama bahwa jabatan dan pelatihan struktural itu sudah kompeten karena sebelum mengikuti pelatihan tentu dilihat dulu apa bidang serta golongan pangkatnya agar pelatihan struktural yang diikuti itu sesuai dengan

bidang pekerjaannya. Selanjutnya informan S selaku Paursubbag Seleksi Bagdalpers Ro Sdm Polda Sulsel mengatakan bahwa “Prestasi bisa meningkat jika terus dikembangkan di polda ini bisa dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan yang sudah disediakan wadahnya termasuk pelatihan struktural yang diikuti dalam rangka meningkatkan kemampuan yang kita miliki. (Hasil wawancara dengan S, pada tanggal 7 januari 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara dari keseluruhan informan yang didukung oleh tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan itu memiliki pelatihan struktural yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing personel. Rata-rata jawaban dari informan mengatakan bahwa pelatihan struktural itu dinamakan Dikbang (Pendidikan dan pengembangan) spesialis yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan personel pada bidangnya masing-masing dan sebelum dilaksanakannya pelatihan struktural tentu dilakukan penyesuaian terlebih dahulu agara pelatihan dan jabatan yang dimiliki itu kompeten.

b. Pengalaman kepemimpinan

Pengalaman kepemimpinan merupakan suatu pencapaian yang didapatkan oleh seseorang pada bidang yang pernah didudukinya sekaligus sebagai bekal dalam melaksanakan kepemimpinan selanjutnya. Untuk mengetahui kompetensi manajerial terkait dengan pengalaman kepemimpinan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Sumber : Biro SDM Polda Sulsel 2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa kesesuain antara jabatan baru dan jabatan lama sudah seimbang antara kompeten dan inkompeten dapat dilihat dari keterkaitan jabatan baru dan jabatan sebelumnya. Untuk mengetahui lebih jelas apa saja poin-poin yang ada di dalam kompetensi manajerial terhadap pelaksanaan mutasi khususnya pada pengalaman kepemimpinan berikut akan dijelaskan dari beberapa informan :

N0 INISIAL JABATAN LAMA JABATAN BARU KETERANGAN 1 AW Intelijen Polrestabes Makassar Paursubbagmutjab Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel Inkompeten 2 P Paursubbagrohjas Paursubpangkat Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel Inkompeten

3 AF Kaur Tata Usaha DIT Narkoba Polda Sulsel Kaur Perencanaan Subbag Renmin Ditreskrimum Polda Sulsel Kompeten 4 DNP - Ba Subbagmutjab Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel -

5 MA SDM Polres Maros Paursubbag Kompeten Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel Kompeten 6 MY Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kasubbaghirdinlur Bagwatpers Ro Sdm Polda Sulsel Inkompeten 7 S Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Paursubbag Seleksi Bagdalpers Ro Sdm Polda Sulsel Kompeten

Menurut AW selaku Perwira Urusan Mutasi Jabatan (Paur Mutjab) Bagbingkar Ro SDM Polda Sulsel mengatakan bahwa “Jika dikaitkan antara pengalaman kepemimpinan dengan jabatan saya sekarang saya rasa itu sudah kompeten mbak karena dua-duanya berbicara tentang masalah perundang-undangan dan itu tidak lepas dari hukum serta integritas yang tinggi. (Hasil wawancara dengan AW, pada tanggal 24 November 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara dari informan AW selaku Perwira Urusan Mutasi Jabatan (Paur Mutjab) Bagbingkar Ro SDM Polda Sulsel menjelaskan bahwa jabatan lama dan jabatan baru yang diduduki sekarang itu sudah sangat relevan atau kompeten karena sama-sama membutuhkan ilmu hukum serta integritas yang tinggi. Sedangkan menurut hasil analisa dan observasi peneliti menurut peneliti jika dilihat antara intelejen dengan urusan mutasi jabatan itu tupoksinya sudah sangat jauh berbeda jadi antara pendapat narasumber dan peneliti itu terjadi pro dan kontra dimana narasumber mengatakan sudah kompeten sedangkan hasil analisa dan observasi peneliti mengatakan jabatan lama dan jabatan barunya itu tidak kompeten (Inkompeten). Begitupun dengan informan selanjutnya oleh P selaku Perwira Urusan Pangkat Bagbingkar Ro SDM Polda Sulsel mengatakan bahwa : Berbicara tentang pengalaman kepemimpinan saya rasa itu sudah sangat relevan dapat dilihat dari jabatan lama saya dengan jabatan yang sekarang saya duduki sama-sama membutuhkan proses administrasi yang baik. (Hasil wawancara dengan P, 27 November 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara dari informan P selaku Perwira Urusan Pangkat Bagbingkar Ro SDM Polda Sulsel menjelaskan bahwa pengalaman

kepemimpinan dengan jabatan yang baru diduduki itu sudah relevan. Sedangkan menurut analisa dan hasil observasi peneliti bagian rohani dan jasmani jika dikaitkan dengan kepangkatan itu sudah jelas jauh berbeda jika hanya dilihat dari segi administrasi bisa saja dikatakan kompeten tetapi jika dilihat dari tupoksi masing-masing itu sudah sangat jelas tidak kompeten (Inkompeten) dapat dilihat pada tabel diatas jadi lagi dan lagi terjadi pro dan kontra anatara pendapat narasumber dan hasil analisa ataupun observasi peneliti. Selanjutnya informan MA selaku Paursubbag Kompeten Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel mengatakan bahwa “Keterkaitan antara jabatan lama dan jabatan baru saya sekarang itu sangatlah penting karena didalamnya sangat dibutuhkan ilmu manajemen dan saya rasa itu sudah sangat sesuai atau relevan. (Hasil wawancara dengan MA, pada tanggal 21 Desember 2020)”.

Berdasrakan hasil wawancara dari informan MA selaku Paursubbag Kompeten Bagbingkar Ro Sdm Polda Sulsel menjelaskan bahwa jabatan baru yang diduduki serta pengalaman kepemimpinannya jika dikaitkan antara relevan atau tidaknya itu sudah sangat relevan. Sedangkan menurut hasil observasi dan analisa peneliti itu sendiri mengatakan bahwa memang antara jabatan lama dan jabatan baru sekarang itu sudah relevan dapat dilihat dari tabel diatas tupoksinya tidak jauh berbeda. Selanjutnya informan MY selaku Kepala sub bagian pengakhiran dinas dan penyaluran (Kasubbaghirdinlur) Bagwatpers Ro Sdm Polda Sulsel mengatakan bahwa “Berbicara tentang pengalaman kepemimpinan itu juga berkaitan dengan jabatan baru yang saya duduki sekarang karena

sama-sama berkaitan denga peraturan perundang-undangan bagi saya itu sangat relevan. (Hasil wawancara dengan MY, pada tanggal 25 Desember 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara dari informan MY selaku Kepala sub bagian pengakhiran dinas dan penyaluran (Kasubbaghirdinlur) Bagwatpers Ro Sdm Polda Sulsel menjelaskan jabatan baru dengan pengalaman kepemimpinannya itu sangat berkaitan dan tentunya itu relevan. Sedangkan hasil analisa dan hasil observasi peneliti terdapat pro dan kontra antara pendapat narasumber dan peneliti dimana narasumber mengatakan jabatan lama dan jabatan barunya itu sudah kompeten sedangkan menurut peneliti dari hasil analisa dan observasinya yang didukung oleh data pada tabel diatas itu tidak kompeten antara jabatan lama dan jabatan baru dimana bagian pengakhiran dinas dan penyaluran itu sangat jauh berbeda jika dikaitkan dengan kasatlantas. Selanjutnya informan S selaku Paursubbag Seleksi Bagdalpers Ro Sdm Polda Sulsel mengatakan bahwa :

“Jika berbicara antara keseuaian antara pengalaman kepemimpinan dan jabatan baru yang saya duduki sekarang saya rasa itu sudah relevan karena sebelum di mutasi kan pengalaman kepemimpinan juga menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menduduki jabatan baru selain itu jabatan lama dan jabatan baru yang saya duduki sekarang tupoksinya tidak jauh berbeda sama-sama mengolah SDM dan lebih menekankan pada proses administrasi. (Hasil wawancara dengan S, pada tanggal 7 januari 2020)”.

Berdasarkan hasil wawancara dari keseluruhan informan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman kepemimpinan dan jabatan baru yang diduduki sekarang itu seimbang anatara kompeten dan inkompeten dapat dilihat pada tabel diatas yang didukung oleh hasil wawancara dan hasil observasi serta hasil analisa yang dilakukan oleh peneliti yang menimbulkan terjadinya pro dan kontra antara

pendapat narasumber dan penliti sehingga menghasilkan keseimbangan antara kompeten dan inkompeten.

Dokumen terkait