• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen-komponen Dasar

Dalam dokumen Tek Instalasi Tenaga Listrik Bidang Studi (Halaman 74-86)

Peralatan Rumah Tangga Listrik

3. Komponen-komponen Dasar

Bagaimanapun kompleksnya komponen-komponenyang ada, peralatan memiliki komponen listrik dasar yang sama penghantar listrik, steker dan kabelnya, berbagai sakelar, sensor, dan elemen-elemen

Semua komponen ini dapat tidak berfungsi, dan sering kita lihat bahwa kerusakan total dalam suatu peralatan adalah karena gangguan pada komponen-komponen yang sangat sederhana. Untuk kasus ini, adalah penting untuk diketahui bagaimana komponen listrik dasar ini bekerja, mengapa mereka rusak, dan bagaimana memperbaikinya atau menggantinya. Dengan informasi ini, diharapkan dapat menangani banyak permasalahan peralatan yang sangat sederhana, dengan sedikit usaha dan tantangan.

a. Kabel Power dan Kabel Steker

Banyak peralatan yang rusak yang sesungguhnya adalah aus, kabel power yang terentang atau steker yang kurang panjang untuk membuat kontak listrik yang baik. Pastikan operasi aman Saudara dapat memeriksa semua kabel peralatan untuk permasalahan yang terjadi secara periodik, dan mengganti kabel yang meregang atau inti kabel yang putus. Jika Saudara curiga bahwa kabelnya rusak, lepaskan kabel dari peralatan dan periksalah dengan tester sambungannya. Jepitkan ujung kontak tester ke dalam steker, dan tempelkan probe pada salah satu dari kedua kawat atau jika kabel di dalam steker, masukkan probe dalam salah satu dari kedua lubang ujung akhir kabel dari peralatan. Jika tester berbunyi atau menyala, pindahkan ke kawat yang lain atau lubang yang lain, dan teslah kembali. Ulangi prosedur ini untuk mengetes ujung kontak yang lain pada steker. Jika tester menyala atau berbunyi pada setiap titik pengetesan, kabel tidak rusak; jika tidak nyala atau tidak bunyi pada beberapa titik, kabel atau steker ada gangguan. Saudara dapat menemukan titik kesalahan dengan memotong kabel pada ujungnya dan lakukan pengetesan. Jika sekarang tester menyala/berbunyi pada setiap titik, steker adalah bagian yang rusak. Komponen rusak kabel atau steker, atau keduanya dapat diganti.

b. Penggantian Kabel Snur.

Penggantian kabel snur pada peralatan, peralatan daya, dan juga perlengkapan lainnya biasanya merupakan pekerjaan yang mudah. Beberapa

kabel snur khusus dapat dibeli satu set lengkap, dengan steker pada salah satu ujungnya dan terminal penghubung khusus pada ujung yang lain. Secara umum, kabel dapat disusun dengan sebuah steker yang terpisah, kabel snur secukupnya, dan mungkin terminal penghubung yang cocok. Kompor listrik dan seterika, sebagi contoh, menggunakan kabel snur set lengkap; gergaji meja dan mixermenggunakan kabel snur dengan susunan yang umum. Pastikan selalu bahwa Penggantian kabel yang sudah tua/usang harus dilakukan kabel yang baru yang sejenis.

Seringkali merupakan bagian yang sulit dari pekerjaan ini adalah mencoba untuk menentukan titik sambungan dengan peralatan sehingga Saudara dapat melepas kabel snur yang sudah usang dan menggantinya dengan yang baru. Kadang-kadang setiap kali Saudara harus melepaskan tutup kotak sambungan, seperti pada pompa air. Dalam hal yang lain, seperti pengering rambut yang kecil, unitnya sendiri adalah bagian terpisah yang harus membongkar peralatan sebelum Saudara dapat menemukan terminal sambungannya. Dalam hampir setiap kasus, kabel snur diklem pada suatu tempat dengan sebuah klem atau piranti penjepit-suai. Untuk melepas kabel, kendorkan terminal sekrup atau dengan menekan bagian penghubung-tekan, lepaskan klem atau piranti penjepit, lalu lakukan penggantian kabel snur yang baru. Jika Saudara merusakkan piranti penjepit pada saat melepaskannya, gantilah dengan yang baru yang sejenis.

Pada beberapa perlengkapan, ujung akhir kabel dibelitkan melingkar terminal skrup, dan pembuatan sambungan baru adalah mudah. Berhati- hatilah mengupas isolasi kabel bagian luar bukan isolasi bagian dalam kira- kira sepanjang 3 inci pada ujung kabel. Kemudian, dengan pengupas kabel, kupas kira2 0.5 inci dari ujung pada setiap kabel. Pilinlah inti setiap kabel yang sudah terkupas, kencangkan, masukkan dalam lubang kontak. Lepaskan terminal sekrup dan belitkan setiap inti kabel dan ikatkan melingkar sekrup; kemudian kencangkan sekrup seperlunya. Hubungkan kabel pada ujung

peralatan untuk kabel yang baru dengan cara yang sama pada sambungan kabel yang lama.

Dalam beberapa peralatan, solderan terminal sambungan untuk kabel yang lama mungkin diklem, dan Saudara harus mengganti terminal yang lebih baik untuk kabel yang baru. Terminal yang diperlukan ini ada beberapa jenis,

dan alatnya disebut ‘staker’ atau ‘crimper’. Saudara dapat memperoleh alat ini di suplier automotiv atau listrik. Dalam beberapa hal, terminal mungkin di solder dengan ujung konduktor. Saudara dapat menggantinya dengan terminal sambungan solderan.

b. Penggantian Steker.

Jika hanya steker peralatan yang rusak, Saudara dapat mengganti dengan steker baru pada kabel power yang lama. Steker laki2 dengan 2 ujung kontak dan sebuah kontak PE, masukkan ke dalam KK. Steker perempuan (rumah steker) sering digunakan pada ujung kabel snur (power) dari peralatan, mempunyai lubang-lubang terminal pada bilah kontaknya. Steker laki2 biasanya dapat diambil per bagian sehingga Saudara dapat mengambil sekrupterminal. Steker perempuan mungkin diikat dengan paku keling atau dengan sekrup; sekrup pengikat steker dapat diambil secara terpisah, tetapi keling-pengikat steker tidak dapat diperbaiki. Jika steker tidak berfungsi, buka steker, jika mungkin, dan cek untuk meyakinkan kawat penghantar telah terikat dengan baik pada terminal sekrup steker. Jika kawat lepas, ikatkan pada terminal sekrup. Ini mungkin sudah dapat memecahkan permasalahan; jika belum, steker dapat diganti.

Gambar 51. Steker dengan 2 kawat, tali penguat diikat dengan kabel bagian dalam

Gambar 52. Detail dari Steker sepatu kabel ring ujung sambungan kontak rumah cetak

Untuk mengikatkan pada steker jantan yang baru, masukkan ujung kabel dengan membuka steker terlebih dahulu, dan menariknya  5 atau 6 inci. Berhati-hati mengupas isolasi luar bukan isolasi kabel yang dalam kira- kira 3 inci, kemudian, dengan pengupas kabel, kupas sekitar 1/2 inci dari ujung pada setiap kabel penghantar. Pilin bagian inti yang terlepas dari setiap kabel, kencangkan, masukkan ke dalam lubang kontak. Setelah pemilinan ujung penghantar, talikan simpul penguat dengan kawat bagian dalam dari kabel snur.

Pada steker dengan 2 kawat, lilitkan setiap kawat melingkari

‘prong’dan kencangkan terminal sekrup. Lilitkan ujung kawat telanjang

melingkupi terminal sekrup, dan kencangkan sekrup. Jika sekrup berbeda warna (metal), hubungkan kabel putih ke sekrup putih, dan kabel hitam ke sekrup kuning. Pada steker dengan 3 kawat, gunakan teknik yang sama untuk menghubungkan setiap kabel ke terminal sekrup. Hubungkan kabel PE (hijau- kuning) ke terminal sekrup hijau. Jika kabel telah terlindungi secarabaik pada terminal sekrup, pasangkan isolator karton di atas bilah kontak steker. Jika steker mempunyai klem jenis selongsong, klemlah melingkari kabel secara pas.

c. Gasket

Semua peralatan yang menggunakan air atau mengerjakan pekerjaan dingin dan beberapa yang mengerjakan panas mempunyai gasket, biasanya di pintu. Gasket berfungsi 2 hal: menjaga kebocoran air dan udara, dan menambah efisiensi peralatan. Jika gasket rusak, harus diganti sesegera mungkin. Untuk menentukan kembali gasket yang rusak, periksalah untuk yang retak dan sobek. Gasket terasa seperti bunga karang; jika gasket sudah terlalu keras, gantilah. Mengganti gasket yang rusak dengan yang baru dan dibuat khusus untuk peralatan; jangan menggunakan yang umum, darisemua jenis gasket.

Ada 2 jenis dasar gasket, dipasang rata dan dipasang beralur. Gasket pasangan-rata diamankan (dikunci) ke pintu oleh serentetan sekrup atau kekang (clip), atau pemegang di suatu tempat oleh keping (bantalan) penguat atau sebuah plat. Gasket pasangan -alur dicekam (dipegang) oleh pasak penguat; pemasak khusus atau alat gasket membuat pekerjaan pemasangan menjadi lebih mudah. Gunakan semen gasket untuk memasang jenis gasket yang lain, seperti yang direkomendasikan oleh pabrik.

Pertama, lepaskan gasket yang sudah usang. Jika gasket adalah pasangan alur, tariklah dengan hati-hati dari alurnya; jika pasangan-rata, lepaskan pengunci, bantalan penguat, atau plat untuk memunculkan gasket. Bersihkan daerah yang dilewati gasket dengan air panas dan cairandetergen, atau, bila perlu dengan spirtus mineral. Keringkan pintu dan kemudian pasang gasket yang baru, haluskandi setiap tempat, masukkan pada tempatnya dan permudahlah di setiap pojok yang melingkar; gunakan semen gasket jika dikhususkan oleh pabriknya. Jika Saudara sedang memasang gasket pasangan pasangan-alur, tekan masuk pada tempatnya dengan alat pemasak. Yakinkan bahwa gasket berada pada posisi yang baik dan halus, dengan tanpa terdapat bagian yang menonjol atau melekuk ke bawah. Akhirnya, gantilah pengunci atau bantalan penguat atau plat dan kuncilah. Keluarkan sisa2 semen gasket dengan spirtus mineral; hati-hati jangan sampai merusak cat peralatan.

d. Pengawatan

Banyak pekerjaan perbaikan peralatan termasuk pengawatan hubungan kabel secara terpisah atau bergabung pada pemasangan kabel untuk komponen listrik baru. Pengawatan kelistrikan di dalam peralatan mungkin dihubungkan dalam satu atau beberapa cara, termasuk di dalamnya hubungan dasar dengan terminal sekrup, terminal tekan-masuk, dan kadang2 terminal sepatu kabel jenis selongsong. Kawat mungkin juga disambung dengan penghubung solder. Komponen yang mempunyai banyak pengawatan timer pencuci, dalam hal ini, yang mengontrol beberapa putaran operasi sering

disambungkan dalam suatu pengawatan, sekelompok kabel dimasukkan dalam selongsong plastik.

Setiap jenis sambungan kawat harus dibuat baik saat Saudara memasang komponen baru, untuk setiap kabel terpisah dan setiap kabel pada kelompok. Sebelum Saudara menyambung beberapa kabel dalam peralatan, yakinkan bahwa Saudara tahu bagaimana mengikatnya; jika Saudara memasang komponen yang baru, ikatlah kabel dengan cara yang sama.

e. Sakelar

Sakelar bekerja untuk membuat hubungan dari penghantar pada rangkaian kelistrikan. Jika peralatan dimasukkan ke Kotak Kontak, berarti menghubungkan ke jaringan listrik yang tersedia, dalam hal ini daya listrik mengalir melewati penghantar dalam rangkaian dan ke peralatan listrik. Ketika sakelar ON/OFF peralatan dihidupkan, penghantar pada peralatan digerakkan masuk dan terhubung dengan penghantar jaringan, dan aliran listrik melalui sakelar untuk menjalankan/ mengaktifkan peralatan listrik. Arus mengalir dalam rangkaian tertutup melalui peralatan, kembali melalui sakelar dan ke jaringan. Komponen dasar peralatan yang lain sebenarnya sejenis atau variasi dari sakelar reoshtat, thermostat, solenoid, dan timer, sebagai contoh, semua adalah sakelar atau sakelar sekunder. Komponen- komponen ini bekerja di dalam peralatan, menggerakkan motor listrik, membuka dan menutup katup, elemen kontrol panas, dan menghidupkan bagian yang berbeda pada peralatan hingga putaran yang berbeda, seperti halnya pembilas dan putaran kipas pada mesin cuci. Ada beberapa jenis sakelar tombol tekan, toggle, rockers, slides (sorong/geser), sakelar alir, dsb.

Gambar 53. Pemasangan Kabel Power Pada Terminal

Gambar 54. Cara menghubngkan Kabel listrik di dalam peralatan rumah tangga listrik

terminal tekan- masuk celah pemuncul kawat ujung kupasan kabel

Semua sakelar membuat kontak listrik di dalam rumah mekaniknya, dan kesalahan sakelar dapat disebabkan oleh permasalahan dengan kontaknya

atau rumahnya. Ketika sakelar tidak berfungsi, putarlah pada posisi ÓN’ dan

telitilah jika kontak digerakkan masuk ke posisi hingga kotak kontak menyentuh. Jika kotak kontak tidak beroperasi dengan baik, jika kotak kontak tidak bekerja dengan baik, rumah sakelar adalah rusak, dan sakelar harus diganti. Jika kerja mekanik sakelar baik, kontaknya mungkin kotor atau bengkok; jika sakelar mempunyai terminal sekrup, ini dapat dibersihkan. Jika kontaknya kotor atau terkorosi, bersihkan dengan amril kayu, dan kemudian dengan kain halus; jika kontak belum lurus, luruskan dengan berhati-hatilah hingga kembalipada tempatnya.Kencangkan terminal sekrup yang dilepas. Jika kontak atau sekrup terkorosi berat, sakelar harus diganti.

Untuk menentukan lagi apakah suatu sakelar dapat bekerja dengan baik, bongkarlah peralatan untuk mendapatkan sakelarnya, dan teslah dengan tester aliran atau AVO, setlah pada skala Rx1. Dengan steker peralatan terlepas, kaitkan kekang (clip) tester pada salah satu colok dengan sakelar dan tempatkan probe pada terminal yang lain; atau tempelkan probe AVO pada setiap terminal. Hidupkan sakelar. Jika sakelar berfungsi, tester aliran akan menyala atau berbunyi, dan akan menghentikan sinar atau bunyi jika sakelar dimatikan; atau AVO akan terbaca tak terhingga. Jika tester tak menyala atau berbunyi, atau AVO tidak menunjukkan harga yang lebih tinggi dari nol, sakelar rusak, dan harus diganti. Beberapa sakelar mungkin akan menunjukkan harga pembacaan yang lebih tingi dari nol, seperti yang terdapat dalam setiap peralatan. Gunakan sakelar yang baru dari jenis yang sama untuk mengganti sakelar yang lama, dan pasangkan pada tempatnya dengan cara yang sama.

f. Thermostat

Thermostat adalah sakelar yang mengontrol suhu, dalam komponen pemanas atau piranti pendingin. Thermostat digunakan di dalam peralatan

dengan menggunakan kekang-bimetal, cakram-bimetal, atau suatu tempat yang berisi gas untuk mengontrol kontak listrik. Kerusakan pada thermostat kekang-bimetal dan cakram-bimetal dapat diganti. Thermostat isi gas kadang2 dapat diperbaiki secara profesional; dimana perbaikan adalah mungkin tetapi kebanyakan sedikit lebih mahal daripada menggantinya.

Untuk menentukan kembali sebuah thermostat masih berfungsi, bongkarlah peralatan untuk mengambil thermostat, dan testlah dengan tester aliran atau dengan AVO yang distel pada skala Rx1. Dengan melepas steker peralatan, kaitkan kekang tester pada salah satu lead ke thermostat dan tempelkan probe ke yang lain; atau tempelkan salah satu probe pada setiap terminal AVO. Tester aliran harus menyala atau berbunyi; atau AVO akan terbaca nol. Putar ke bawah pengungkit (dial) dari pengontrol suhu; Saudara akan melihat titik kontak membuka pada thermostat. Thermostat akan menghentikan nyala atau bunyi jika kontak dibuka. Jika thermostat rusak, gantilah dengan yang baru dari jenis yang sama.

g. Piranti Sakelar Kontrol

Banyak peralatan yang memiliki beberapa fungsi, seperti halnya bermacam putaran pada pencuci atau bagian pencuci. Peralatan ini bekerja otomatis; pertama sakelar ON/OFFhidup, komponen sakelar di dalam peralatan, mengontrol panas, air atau aliran minyak, putaran motor, dan juga yang lain. Yang lebih penting dari piranti ini, digunakan untuk mengoperasikan sakelar, tuas, dan katup secara otomatis, juga solenoid2 relai dan elemen sensor.

h. Elemen Pemanas

Elemen pemanas bekerja sangat sederhana. Tidak seperti konduktor, elemen pemanas terbuat dari logam dengan tahanan listrik yang tinggi, biasanya paduan nikel-chrome yang disebut nichrome. Jika arus mengalir

melalui elemen, tahanan yang tinggi ini mencegahnya dari aliran yang mudah (cepat); aliran ini akan bekerja pada elemen, dengan kerja ini akan menghasilkan panas. Jika arus mati, elemen secara perlahan menjadi dingin. Ada 3 jenis elemen pemanas: kawat, pita, dan batang.

Untuk mengecek lagi apakah elemen pemanas masih berfungsi, bongkarlah peralatan dan dapatkan elemen, lalu teslah dengan tester aliran atau AVO, set pada skala Rx1. Dengan steker terlepas, jepitlah clip tester pada terminal elemen pemanas dan tempelkan probe pada terminal yang lain; atau jepitkan salah satu clip AVO pada setiap terminal. Jika elemen berfungsi tester akan menyala atau berbunyi; atau AVO akan membaca dari 15-30 . Jika tester tidak menyala atau berbunyi, atau AVO membaca lebih tinggi dari 30 , elemen adalah rusak, dan harus diganti. Jika Saudara menggunakan tester aliran bagaimanapun lihat dengan teliti pada tester, terutama jika elemen jenis light-up beberapa elemen pemanas mempunyai faktor tahanan yang tinggi sekali, dan sinar yang dihasilkan hanya sinar yang redup atau bunyi yang lemah. Reaksi ini bukan berarti bahan elemen rusak, tetapi bahan itu merubah arus menjadi panas yang efisien.

Gambar 55.Pengukuran Tahanan dari Rangkaian Kelistrikan Elemen Pemanas

2. Pemeliharaan dan Perbaikan Motor Listrik pada Peralatan Rumah

Dalam dokumen Tek Instalasi Tenaga Listrik Bidang Studi (Halaman 74-86)

Dokumen terkait