• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeliharaan dan Perbaikan Motor Listrik pada Peralatan Rumah Tangga Listrik.

Dalam dokumen Tek Instalasi Tenaga Listrik Bidang Studi (Halaman 86-91)

Peralatan Rumah Tangga Listrik

2. Pemeliharaan dan Perbaikan Motor Listrik pada Peralatan Rumah Tangga Listrik.

Tergantung pada bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu harus diselesaikan, peralatan mungkin memiliki satu atau beberapa jenis motor. Peralatan-peralatankecilbiasanya digerakkan olehmotor universal, ataudimana daya yang kecil diperlukan, dengan motor shaded-pole atau motor sinkron. Peralatan-peralatan besar biasanya digerakkan oleh motor fase-belah (split- phase) atau motor kapasitor.

Motor DC digunakan untuk peralatan kecil yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Motor-motor universal dan DC mempunyai dua buah takal( blok ) arangyangdisebutsikat,yang berfungsi sebagai kontak listrik. Motor-motor yang lain tidak mempunyai sikat; yaitu motor-motor induksi, dimana rotor lilit digerakkan di dalam lempeng tetap yang disebut stator. Motor-motor bersikat dua dan motor-motor induksi digerakkan oleh gaya elektromagnit yang dibangkitkan oleh arus listrik yang melaluinya.

Antara ukuran dan daya motornya, motor-motor peralatan biasanya saling tergantung dari waktu pemakaiannya. Saudara dapat memperpanjang umurnyadanmeningkatkanefisiensikerjanya dengan cara melumasi dan menjaga kebersihannya dengan baik. Peralatan-peralatan yang berpenggerak motor harus digunakan secara baik, artinya jangan sekali-kali membebaninya terlalu berlebih, jangan menyalahgunakannya, dan jangan mengabaikan permasalahan hingga menjadi lebih parah.

Ada beberapa prinsip dasar untuk mengoperasikan motor penggerak di dalam sebuah peralatan:

 Selalu menyambungkan peralatan pada sumber daya yang memadai; peralatan dengan tegangan kerja 220V-240V harus dihubungkan ke kotak-kontak (KK) 220V-240V. Jika KK untuk kebanyakan peralatan tidak digrounding, gunakan steker adapter-grounded untuk mengground- kan peralatan.

 Jangan pernah menggunakan peralatan kecil yang kondisinya basah, atau mengoperasikan beberapa peralatan sedang tangan Saudara basah. Jika peralatan besar seperti pencuci atau pengering, dalam keadaan basah, jangan mengoperasikannya atau mencoba untuk mencabut stekernya. Selesaikan motor secara profesional terlebih dahulu sebelum Saudara kembali menggunakan peralatan tersebut.

 Jangan pernah membebani terlalu berlebih pada peralatan. Kelebihan beban menyebabkan operasi tidak efisien dan pemanasan lebih terjadi pada motor, dan dapat menyebabkan pemakaian yang terlalu lebih. Jika motor mati karena beban lebih, kurangi beban sebelum menstart ulang peralatan.

Pemeliharaan reguler (tetap) dapat mencegah banyak permasalahan pada motor. Untuk mencegah panas lebih dan gangguan, sedotlah rumah motor secara periodik untuk menghilangkan debu dan kotoran lain. Yakinkan bahwa sirkulasi udara ke motor memadai, setidak-tidaknya setiap 1 tahun minyakilah motor jika terdapat atau memiliki tempat minyak dengan minyak motor non detergent no. 30 (tidak semua jenis minyak). Prosedur untuk kekhususan peralatan, lihat detail berikut:

a. Motor Universal

Motor-motor ini terdiri dari sebuah rotor yang dinamakan armatur, dengan kumparan kawat lilitnya, dan silinder putaran yang disebut komutator,dengan jalur ( alur )yangsalingberbalikanpada bahan penghantar dan bukan penghantar. Armatur dan komutator keduanya terletak pada poros motor. Pada setiap sisi komutator, sikat arang membawa arus dari rangkaian. Ketika sikat arang menekan komutator, armatur dimagnetisasi dan berputar. Kebanyakan motor universal juga mempunyai kipas pendingin pada ujung poros belakangnya. Motor universal digunakan dalam peralatan-peralatan dengan ukuran kecil hingga menengah; motor-motor ini memberikan daya yang kuat pada putaran rendah maupun tinggi. Motor universal dapat

beroperasi pada sumber AC ataupun DC. Kecepatannya dikontrol oleh tekanan, kontrol tap-medan, penyearah, atau regulator, atau dengan gerakan fisik pada gerakan sikat arang dari armatur.

Motor universal kebanyakan diminyaki dan ditutup secara tetap oleh pabrik pembuatnya, dan tidak membutuhkan perhatian lebih lanjut. Beberapa motor universal, bagaimanapun, mempunyai bak pelumas yang tertutup, biasanya ditunjukkan dengan ‘oil’, pada ujung poros motor. Motor jenis ini harus diminyaki setiap 6 bulan, atau menurut instruksi pabrik pembuatnya. Angkat setiap penutup bagian dan gunakan setetes atau dua tetes minyak nondetergen no. 30 (tidak semua jenis minyak).

Banyak motor universal yang tidak berfungsi disebabkan oleh berkurangnya bagian bawah sikat arang, batang lunak pada sikat yang menyempurnakan kontak listrik untuk komutator motor. Jika sikat-sikat ini menjadi aus, motor akan memercikkan bunga api pada waktu bekerja, dan kontak listrik menjadi tidak sempurna. Saudara dapat memecahkan permasalahan ini dengan mengganti sikat-sikat tersebut dengan yang baru..

Gambar 56. Konstruksi Rinci dari Motor Universal

Sikat dapat diperiksa secara visual atau diuji dengan tester sambungan, periksalah bentuk rupanya, angkat sekrup yang memegangnya, dan pegas sikat di dalam pemegang sikat pada sisi komutator. Sekrup akan muncul dari lubang sekrup; putarlah motor untuk mengeluarkan sikat. Ujung- ujung sikat harus dilekukkan sesuai bentuk komutator; jika sudah aus pada bagian bawahnya, sikat yang masih baru adalah diperlukan. Periksalah sikat arang dengan tester sambungan, keluarkan ujung kawat motor dari rangkaian. TSaudarailah kawat yang Saudara putuskan, sehingga Saudara akan dapat

rumah roda gigi lubang minyak poros motor bodi motor armatur pemegang sikat

pegas Sikat arang

kipas komutator

menyambungnya kembali dengan baik. Kaitkan clip tester pada salah satu ujung motor dan tempelkan probe pada ujung yang lain, tester harus menyala atau berbunyi. Putar poros motor secara perlahan, pertahankan tester pada posisinya. Jika tester tidak menyala atau berbunyi, atau jika tester berkedip saat Saudara memutar poros motor, sikat harus diganti.

Gantilah sikat arang yang sudah aus dan rusak per-nya dengan yang baru yang dibuat khusus untuk motor; informasi model (nomor dan buatan) tertera pada name-plate motor yang tersembunyi, atau menyatu pada logam bodi motor. Jika Saudara tidak menemukan informasi model, ambil sikat yang sudah usang lengkap dengan per-nya, bawalah ke toko suku cadang peralatan untuk meyakinkan bahwa Saudara membawa jenis yang tepat. Masukkan per dan sikat yang baru ke dalam pemegang sikat, ganti rakitan sikat, dan amankan sikat baru dengan sekrup yang berada pada pemegang sikat yang lama.

b. Motor Shaded-Pole

Motor induksi sederhana ini terdiri dari rotor silinder yang berputar di dalam inti stator, dengan lilitan kawat tembaga pada salah satu sisi stator. Arus mengalir melalui coil ini dan membuat medan magnitdi dalam stator dan mulai memutar rotor. Motor shaded-pole memberikan daya yang sangat kecil, motor ini digunakan pada peralatan-peralatan kecil seperti halnya, kipas angin kecil. Motor bekerja pada sumber AC. Motor shaded-pole bekerja dengan seksama, kecepatan putarnya konsisten sehingga disebut motor sinkron;

motor ini digunakan di dalam jam, pengatur waktu, dan peralatan-peralatan yang sejenis dimana faktor akurasi menjadi sangat penting dan kekuatan tenaga tidak dibutuhkan.

Motor shaded-pole dan motor sinkron tidak memerlukan perawatan kecuali pembersihan, seperti detail di bawah. Banyak ketidakfungsian (kerusakan) disebabkan oleh gangguan belitan stator, dan dapat diatasi dengan mengganti coil yang baru yang sejenis. Untuk mengganti coil, buka

sekrup pada bingkai motor dan buka penopang pada bingkai. Putuskan coil yang lama dan keluarkan. Akhirnya masukkan coil baru dan sambungkan dengan cara yang sama pada sambungan coil lama. Jika bingkai motor dikeling ada beberapa coil menjadi tidak berharga untuk diganti, bahkan gantilah peralatan.

Gambar 57. Konstruksi Motor shaded-pole

Dalam dokumen Tek Instalasi Tenaga Listrik Bidang Studi (Halaman 86-91)

Dokumen terkait