H. Sintesis Model Teknologi pada Sistem Kemitraan Pola PIR Ayam Broiler Berdasarkan uraian di atas disusun model teknologi pada sistem kemitraan
7. Komponen orgaware adalah gaya kepemimpinan, motivasi diri dan dorongan untuk berprestasi, kedewasaan, pendelegasian tugas dan tanggungjawab,
kemandirian bekerja, perencanaan, pemikiran strategis, kebanggaan dalam kemitraan, peluang pengembangan, orientasi teknologi, kepekaan terhadap perubahan lingkungan bisnis, keinginan bermitra, dan keseimbangan insentif serta risiko.
Gambar 21 memperlihatkan struktur model teknologi kemitraan (MTK) yang mencakup enam komponen penting yang harus dipertimbangkan dalam menjalankan usaha melalui kemitraan pola PIR khususnya ayam broiler.
Indikator-indikator dari setiap komponen teknologi dalam MTK diuraikan seperti terlihat pada Tabel 42.
-Memilih mitra
- Teknologi peduli lingkungan - Teknologi produk - Teknologi proses - Teknologi pemasaran
1.0 Kemampuan tinggi Tek-nologi milik perusahaan inti
6.0 Orgaware plasma
- Pimpinan eksekutif
- Strategi teknologi - Penggerak Teknologi - Konsep pasar
- Tingkat kematian - Efisiensi makanan - Pemeliharaan
kandang
4.1 Kreativitas
- Kemampuan Teknis
4.2 Orientasi Prestasi
- Suka Tantangan dan
Bertanggungjawab - Penetapan Tujuan
Prestasi
- Saluran Informasi - Kepercayaan terhadap
Sumber Informasi - Nilai Informasi
terhadap perusahaan - Umpan Balik
6.1 Kepemimpinan
- Gaya Kepemimpinan - Motivasi diri dan
dorongan untuk berprestasi - Kedewasaan
6.2 Otonomi Kerja
- Pendelegasian tugas dan tanggungjawab - Kemandirian bekerja
- Kebutuhan pasar - Kesiapan pesaing
1.1 Lingkungan
- Kedisiplinan bekerja
- Perencanaan - Pemikiran strategis
6.3 Pengarahan
6.4 Keterlibatan Perusahaan
- Kebanggaan dalam kemitraan
- Peluang pengembangan
6.5 Iklim Inovasi
- Orientasi Teknologi - Kepekaan terhadap
Perubahan
eks-Tabel 42. Uraian Model Teknologi dari Setiap Komponen pada Sistem Kemitraan Pola PIR Ayam Broiler
No. Komponen Faktor-faktor Kunci Uraian
1 2 3 4
1.1 Lingkungan Teknologi 1.1.1 Pimpinan
Eksekutif
1.1.2 Strategi Teknologi 1.1.3 Struktur Organisasi 1.1.4 Budaya Teknologi 1.1.5 Tenaga Kerja
1.2 Kategorisasi Teknologi 1.2.1 Teknologi
jasa/produk 1.2.2 Teknologi proses 1.2.3 Teknologi dalam
pemasaran 1.3 Pasar dan Pesaing 1.3.1 Keperluan pasar 1.3.2 Status pesaing
1.4 Inovasi Proses 1.4.1 Generasi Ide 1.4.2 Penggerak
teknologi 1.4.3 Konsep untuk
pasar
1.5 Fungsi Nilai Tambah 1.5.1 Litbang
1.5.2 Operasional 1.5.3 Teknologi peduli
lingkungan 1.6 Akuisisi dan
Eksploitasi Teknologi 1.6.1 Akuisisi teknologi 1.6.2 Transfer teknologi 1.6.3 Eksploitasi untuk
keuntungan 1.6.4 Proteksi
Audit teknologi didasarkan TAM (Khalil 2000) yang mencakup enam bidang penilaian.
- Kantor sebagai pusat seluruh kegiatan
- Tugas dan kewenangan dijabarkan secara tegas dan dibuat bagan organisasi perusahaan
- Gaya manajemen disesuaikan dengan kompleksitas struktur organisasi - Komunikasi antar atasan dan
bawahan berjalan baik - Bisnis dijalankan sesuai
kemampuannya secara mandiri dengan efisiensi biaya menjadi faktor penting
- Pemasaran menyesuaikan mekanisme pasar
- Pemasaran harus berjalan baik didasarkan penaksiran kebutuhan pasar secara baik
- Pesaing bisnis sebagai factor penting untuk menyusun strategi perusahaan - Keterlibatan seluruh tingkat
organisasi dalam pembuatan perencanaan dan evaluasi kegiatan - Informasi tersalurkan dengan baik
- Pengalaman proses produksi peternak plasma adalah penting untuk pembinaan. Pembinaan dilakukan secara periodik minimal seminggu sekali
- Evaluasi setiap siklus produksi harus dilakukan.
- Toleransi terhadap keterbatasan akuisisi dan transfer teknologi sehubungan dengan produksi umumnya masih menggunakan teknologi tepat guna
Tabel 42. Uraian Model Teknologi dari Setiap Komponen pada Sistem Kemitraan Pola PIR Ayam Broiler (lanjutan)
1 2 3 4 2.4 Karakter dan etika 2.5 Impian strategis 2.6 Kecocokan budaya 2.7 Arah yang konsisten 2.8 Informasi bersama 2.9 Tujuan dan minat
ber-sama
2.10 Risiko ditanggung ber-sama secara adil 2.11 Keuntungan dinikmati
bersama secara adil 2.12 Sumber daya cukup
sesuai
2.15 Keterikatan ketentuan 2.16 Kesamaan pengertian dasar nilai dalam kemitraan 2.17 Aturan, kebijaksanaan dan pengukuran kinerja yang mendukung kemitraan
Jumlah nilai seluruh faktor (17 faktor) adalah sekurang-kurangnya 70 atau berkategori baik.
3 Technoware 3.1 Kandang
3.1.1 Tinggi Kandang
3.2 Pemeliharaan Ayam 3.2.1 Tingkat kematian 3.2.2 Efisiensi makanan
3.3 Pengendalian Hama dan Penyakit 3.3.1 Pemeliharaan
kandang
- Lantai kandang sistem panggung dengan ketinggian 180-190 cm dari permukaan tanah, tinggi kandang 400-450 cm dari lantai kandang.
- Persentase kematian ayam dan FCR rendah yaitu lebih rendah dari pada standar kematian ayam dan FCR yang ditetapkan perusahaan inti.
- Pemeliharaan kandang dilakukan setiap saat selama produksi dan masa pengistirahatan kandang dengan senantiasa menjaga kebersihan kandang. Masa pengistirahatan kandang minimal 12 hari sejak panen selesai.
4 Humanware 4.1 Kreativitas
4.1.1 Kemampuan teknis
Kemudahan operasional dari teknologi tepat guna yang digunakan dengan
Tabel 42. Uraian Model Teknologi dari Setiap Komponen pada Sistem Kemitraan Pola PIR Ayam Broiler (lanjutan)
1 2 3 4
4.2 Orientasi prestasi 4.2.1 Suka tantangan dan
bertanggungjawab 4.2.2 Penetapan tujuan
prestasi
4.3 Orientasi berafiliasi 4.3.1 Bertanggungjawab
4.4 Kewirausahaan 4.4.1 Bersedia menerima
perubahan 4.5 Orientasi Integritas
Waktu
4.5.1 Kedisiplinan bekerja
- Bekerja dengan semangat tinggi, target produksi optimal (7 siklus produksi per tahun).
- Hasil produksi dengan tingkat
pertumbuhan ayam relatif cepat, umur panen 30-32 hari dengan bobot hidup ayam 1,6-1,7 kg per ekor, FCR 1,5-1,6 dan persentase kematian ayam 2-3%.
- Aktif dalam pertemuan yang diselenggarakan peternak sendiri maupun perusahaan inti
- Evaluasi setiap siklus produksi dilakukan untuk perbaikan siklus produksi berikutnya
- Bekerja sesuai dengan standar produksi yang telah ditetapkan
5 Inforware 5.1 Akses Informasi 5.1.1 Macam sumber
- Sumber informasi sebanyak 2-3 jenis sumber dengan interval satu minggu dapat berasal dari sesama peternak.
- Catatan produksi dibuat dari setiap siklus produksi.
- Informasi dapat diperoleh dari bulletin, para Pembina, dan peternak lain.
- Mudah untuk mendapatkan informasi.
- Komunikasi langsung dan telepon dengan biaya relative rendah.
- Kepercayaan dibangun dalam komunikasi dengan perusahaan inti dan peternak lain.
- Menganggap informasi yang diperoleh sangat bermanfaat bagi perusahaan.
- Informasi yang dikumpulkan berdampak pada upaya peningkatan keberhasilan siklus produksi berikutnya.
Tabel 42. Uraian Model Teknologi dari Setiap Komponen pada Sistem Kemitraan Pola PIR Ayam Broiler (lanjutan)
1 2 3 4
6 Orgaware 6.1 Kepemimpinan 6.1.1 Gaya kepemimpinan 6.1.2 Motivasi diri untuk berprestasi
- Sesuai kemampuan teknis dan perilaku peternak yang bersangkutan.
- motivasi yang cukup untuk berprestasi - Cepat memahami dan peduli terhadap situasi yang timbul.
- Karyawan mampu diberi tanggungjawab teknis operasional pemeliharaan ayam
- Rencana produksi dibuat setiap siklus produksi
- Pemikiran strategis cukup terbatas pada kapasitas pemeliharaan ayam per orang dan masa istirahat kandang - Peternak merasa bangga tergabung dalam kemitraan
- Berkeinginan untuk mengembangkan usahanya.
- Selalu berkeinginan untuk
menerapkan tata cara produksi terbaik - Peka terhadap perubahan jumlah mitra
maupun lingkungan kemitraan lainnya - Keinginan kuat untuk bermitra - Merasa mendapatkan insentif dan
risiko yang adil