• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komposisi Kepengurusan

Dalam dokumen PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA (Halaman 79-84)

BAB XV HAK SUARA

Pasal 9 Komposisi Kepengurusan

BAB VII

SUSUNAN, KOMPOSISI KEPENGURUSAN DAN MASA BAKTI Pasal 8

Susunan Kepengurusan

Susunan Kepengurusan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA : 1. Tingkat Pusat disebut Pengurus Pusat

2. Tingkat Provinsi disebut Pengurus Daerah

3. Tingkat Kabupaten/Kota disebut Pengurus Cabang 4. Tingkat Kecamatan disebut Pengurus Anak Cabang

Pasal 9 Komposisi Kepengurusan

1. Komposisi kepengurusan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA di semua tingkat Dewan Pimpinan terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Komandan b. 2 (dua) orang Wakil Komandan c. 1 (satu) orang Bendahara

d. 2 (dua) orang Wakil Bendahara

e. Kepala dan Anggota Divisi (sesuai kebutuhan) 2. Divisi-divisi terdiri dari :

a. Intelegent

b. Hubungan Masyarakat dan IT c. Hubungan Internal Satsus d. Hukum dan penindakan e. Keamanan dan Ketertiban f. Ekonomi

g. Kesekretariatan h. Logistik

Pasal 10 Masa bakti

Masa bakti kepengurusan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA di semua tingkatan mengikuti masa bakti kepengurusan Dewan Pimpinan XTC INDONESIA.

BAB VIII

PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN Pasal 11

1. Pembentukan kepengurusan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA untuk pertama kali di masing-masing tingkatan adalah :

a. Tingkat Anak Cabang dibentuk oleh PAC XTC INDONESIA setelah mendapat rekomendasi/persetujuan Lembaga Satuan Khusus DPC XTC INDONESIA Tingkat Kota/Kabupaten.

b. Tingkat Cabang dibentuk oleh DPC XTC INDONESIA setelah mendapat rekomendasi/persetujuan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA Tingkat Daerah/Provinsi.

c. Tingkat Daerah dibentuk oleh DPD XTC INDONESIA setelah mendapat rekomendasi/persetujuan Lembaga Satuan Khusus XTC IDONESIA Tingkat Pusat.

d. Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA Tingkat Pusat dibentuk dan disahkan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

2. Kepengurusan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA untuk periode selanjutnya dimasing-masing tingkatan mengikuti mekanisme pembentukan kepengurusan di Dewan Pimpinan XTC INDONESIA.

3. Pengesahan kepengurusan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA ditingkat Daerah dan Cabang untuk periode selanjutnya ditandatangani oleh Komandan dan Wakil Komandan Lembaga Satuan Khusus DPP XTC INDONESIA, bersama Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA, di atas kop surat Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA.

4. Pengesahan kepengurusan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA ditingkat Kecamatan (Sektor) untuk periode selanjutnya ditandatangani oleh Komandan dan Wakil Komandan Lembaga Satuan Khusus DPD XTC INDONESIA, di atas kop surat Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA.

BAB IX

QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 12

Quorum

1. Quorum rapat-rapat Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah ditambah 1 (satu) dari jumlah unsur peserta yang hadir, jika quorum tidak terpenuhi, rapat-rapat ditunda selama 2 (dua) kali 15 menit.

2. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) kali 15 (lima belas) menit, quorum belum juga terpenuhi maka rapat dapat dimulai / dilanjutkan.

Pasal 13

Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dalam rapat-rapat Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA pada azasnya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat, dan apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan suara terbanyak.

BAB X RAPAT-RAPAT

Pasal 14

Rapat-rapat Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA terdiri dari : 1. Rapat Kerja

2. Rapat Pleno

3. Rapat Koordinasi / Konsultasi

Pasal 15 Rapat Kerja

Rapat Kerja Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA terdiri dari : 1. Rapat Kerja Pusat

2. Rapat Kerja Daerah 3. Rapat Kerja Cabang

Pasal 16

1. Rapat Kerja Pusat Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA dihadiri oleh unsur peserta :

a. Pengurus Pusat b. Pengurus Daerah c. Dewan Pimpinan Pusat

d. Undangan lainnya yang ditentukan oleh penyelenggara

2. Rapat Kerja Pusat Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA memiliki wewenang :

a. Mengevaluasi dan menetapkan program kerja Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. b. Menetapkan rekomendasi.

3. Rapat Kerja Pusat Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA dipimpin oleh Ketua Umum DPP XTC INDONESIA.

4. Rancangan jadwal acara, tata tertib dan materi bahasan serta kebutuhan lainnya disiapkan oleh Penyelenggara.

5. Jumlah peserta ditentukan oleh Penyelenggara. Pasal 17

1. Rapat Kerja Daerah Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA dihadiri oleh unsur peserta :

a. Pengurus Daerah b. Pengurus Cabang

c. Dewan Pimpinan Daerah d. Pengurus Pusat

e. Undangan lainnya yang ditentukan oleh penyelenggara

2. Rapat Kerja Daerah Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA memiliki wewenang :

a. Mengevaluasi dan menetapkan program kerja Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. b. Menetapkan rekomendasi.

3. Rapat Kerja Daerah Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA dipimpin oleh Pengurus Pusat dan/atau Pengurus Daerah Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA jika Pengurus Pusat berhalangan hadir.

4. Rancangan jadwal acara, tata tertib dan materi bahasan serta kebutuhan lainnya dipersiapkan oleh Penyelenggara.

5. Jumlah peserta ditentukan oleh Penyelenggara. Pasal 18

1. Rapat Kerja Cabang Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA dihadiri oleh unsur peserta :

a. Pengurus Cabang b. Pengurus Daerah

c. Dewan Pimpinan Cabang

d. Undangan lainnya yang ditentukan oleh penyelenggara

2. Rapat Kerja Cabang Lembaga Satuan Khusus memiliki wewenang :

a. Mengevaluasi dan menetapkan program kerja Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. b. Menetapkan rekomendasi.

3. Rapat Kerja Cabang Lembaga Satuan Khusus dipimpin oleh Pengurus Daerah dan/atau Cabang Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA jika Pengurus Daerah berhalangan hadir.

4. Rancangan jadwal acara, tata tertib dan materi bahasan serta kebutuhan lainnya dipersiapkan oleh Penyelenggara.

5. Jumlah peserta ditentukan oleh Penyelenggara. Pasal 19 Rapat Pleno

1. Rapat Pleno Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA di masing-masing tingkatan adalah rapat internal untuk menetapkan agenda Rapat Pleno yang dibahas.

2. Rapat Pleno dihadiri oleh seluruh pengurus kolektif Lembaga Satuan Khusus sesuai tingkatannya.

Pasal 20

Rapat Koordinasi / Konsultasi

Rapat Koordinasi / Konsultasi ialah Rapat Koordinasi / Konsultasi antar internal Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA secara vertikal dan/atau dengan Dewan Pimpinan sesuai tingkatannya dan/atau dengan pihak eksternal.

BAB XI KEUANGAN

Pasal 21

Keuangan Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA diperoleh dari : 1. Iuran anggota

2. Usaha-usaha yang sah

BAB XII KERJASAMA

Pasal 22

Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA dalam melaksanakan tugasnya dapat menjalin kerjasama dengan pihak lain, baik secara institusi maupun perorangan dengan persetujuan Dewan Pimpinan XTC INDONESIA sesuai tingkatannya.

BAB XIII P E N U T U P

Pasal 23

1. Segala sesuatu yang diperlukan dan belum termaktub dalam Peraturan Organisasi ini akan diatur lebih lanjut dalam Pedoman Kerja yang dibuat oleh Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Peraturan Organisasi ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya oleh Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

3. Dengan diberlakukannya Peraturan Organisasi ini, maka Peraturan Organisasi tentang Lembaga Satuan Khusus XTC INDONESIA yang pernah dikeluarkan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

4. Peraturan Organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Bandung

Pada tanggal : 4 November 2019

DEWAN PIMPINAN PUSAT XTC INDONESIA

Donny Akbar

PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA

Nomor : 010/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 Tentang

LEMBAGA PENGUSAHA XTC INDONESIA

Dalam dokumen PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA (Halaman 79-84)

Dokumen terkait