• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN ORGANISASI

XTC INDONESIA

1. Prosedur Surat Menyurat

Nomor : 001/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 1

2. Tata Kerja Fungsionaris Perkumpulan XTC INDONESIA

Nomor : 002/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 7

3. Kartu Tanda Anggota, Akun Official, Website Dan Aplikasi XTC INDONESIA

Nomor : 003/PO/DPP/XTC/XI/2019 ... 29

4. Musyawarah-Musyawarah Dan Rapat-Rapat Perkumpulan XTC INDONESIA

Nomor : 004/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 38

5. Pendaftaran Vendor, Atribut Dan Label Resmi XTC INDONESIA

Nomor : 005/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 51

6. Prosedur Dan Mekanisme Pemberian Sanksi Organisasi Dan/Atau Rehabilitasi

Nomor : 006/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 58

7. Jabatan Lowong, Rangkap Kepengurusan Dan Pergantian Pengurus Antar Waktu Nomor : 007/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 62

8. Lembaga GAYATRI XTC INDONESIA

Nomor : 008/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 66

9. Lembaga SATUAN KHUSUS XTC INDONESIA

Nomor : 009/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 75

10. Lembaga PENGUSAHA XTC INDONESIA

Nomor : 010/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 ... 83

11. KOMPONEN INTI HANKAM XTC INDONESIA (PASOPATI)

(2)

PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA

Nomor : 001/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 Tentang

PROSEDUR SURAT MENYURAT

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA, setelah :

Menimbang : 1. Bahwa Keputusan-keputusan Musyawarah Nasional I XTC INDONESIA adalah amanat yang harus diwujudkan secara nyata dalam penyelenggaraan tata kelola organisasi.

2. Bahwa untuk mewujudkan tertib administrasi umum di semua tingkatan organisasi dipandang perlu mengatur ketentuan ketentuan tentang Prosedur surat menyurat.

3. Bahwa berdasarkan angka 3 diatas, maka pengaturan dan penetapannya dituangkan dalam Peraturan Organisasi.

Mengingat : 1. Hasil-hasil Keputusan Musyawarah Nasional I XTC INDONESIA tahun 2019 di Bandung.

2. Hasil-hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional XTC INDONESIA tahun 2019 di Bandung.

Memperhatikan : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam Rapat Pleno I DPP XTC INDONESIA pada tanggal 4 November 2019 di Bandung. 2. Hasil Keputusan Rapat Pleno I DPP XTC INDONESIA tanggal 4

November 2019 di Bandung. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA TENTANG PROSEDUR SURAT MENYURAT

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Surat menyurat merupakan mekanisme korespondensi yang digunakan oleh semua jenjang kepengurusan, baik untuk keperluan internal maupun eksternal.

Peraturan Organisasi ini disusun dalam rangka memberikan pedoman bagi kepengurusan dalam menjalankan tugasnya sehingga terdapat keseragaman serta untuk memudahkan koordinasi dan sinkronisasi dalam melakukan komunikasi dan korespondesi secara formal.

(3)

Penyelenggaraan surat menyurat ini meliputi perangkat lunak korespondensi dan pengaturan tentang klasifikasi surat, surat keluar dan surat masuk, tata cara penggunaan stempel dan wewenang penandatanganan surat serta didukung dengan kelengkapan surat menyurat berupa kop surat dan stempel.

BAB II PENJELASAN

Pasal 2

SURAT MENYURAT

Standarisasi dalam penyelenggaraan kegiatan surat-menyurat XTC INDONESIA adalah : 1. Penomoran surat, yang diatur dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Untuk surat lingkup internal urutannya adalah Nomor Urut/Jenis Surat/Kode Dewan/Kode Wilayah/I/Bulan/Tahun.

b. Untuk surat lingkup eksternal urutannya adalah Nomor Urut/Jenis Surat/Kode Dewan/Kode Wilayah/E/Bulan/Tahun.

c. Penomoran surat menganut prinsip menurut deret hitung berdasarkan jenis suratnya dan berlaku untuk jangka 1 (satu) tahun.

2. Prinsip-prinsip dalam Pembuatan Surat adalah berikut:

a. Menentukan maksud dan tujuan daripada penulisan surat.

b. Menetapkan gagasan-gagasan yang menjadi isi dari surat itu dengan urutan-urutan yang baik,

c. Menggunakan tata bahasa yang baik.

d. Singkat dan jelas tanpa mengurangi kepatutan dan kelengkapan, 3. Maksud dan tujuan surat :

a. Maksud surat memuat : pemberitahuan, pernyataan, permintaan dan lain-lain. b. Tujuan surat :

1) Tujuan Umum surat adalah untuk menyampaikan suatu maksud dalam bentuk tulisan agar tindakan yang dikehendaki dapat tercapai dengan cepat dan tepat.

2) Tujuan Khusus terdiri dari : memberitahukan, menyatakan kehendak, menyampaikan perintah, instruksi-instruksi dan menyusun keputusan-keputusan

Pasal 3

JENIS-JENIS SURAT Jenis-jenis surat terbagi menjadi :

1. Surat Biasa dengan inisal kode SB, yakni kelompok jenis surat yang secara umum berisi tentang: Berita Acara Tertulis, Himbauan, Pemberitahuan, Peringatan/ Teguran, Pernyataan, Permintaan/ Permohonan, Undangan acara/kegiatan dan pengantar kepada pengurus/anggota XTC INDONESIA atau pihak lain.

Untuk surat biasa dalam bentuk surat undangan atau pemanggilan peserta suatu acara/rapat/kegiatan dapat juga diselenggarakan dalam bentuk/mekanisme : teknologi/radiogram /Telex/Faksimili/E-Mail/Pesan Singkat dengan kondisi bahwa surat atau kabar dimaksud yang dibuat untuk menyampaikan berita yang segera membutuhkan penyelesaian dan disampaikan kepada atau diterima dari pihak lain dengan segera.

(4)

2. Surat Keputusan dengan inisial kode SK. yakni kelompok jenis surat yang bersifat mengatur yang memuat suatu kebijakasanaan pokok, sifatnya umum berlaku, harus ditaati oleh/bagi seluruh/sebagian anggota/pengurus XTC INDONESIA. SK dibuat oleh Pengurus XTC INDONESIA berdasarkan hasil Rapat Pengurus Harian/Rapat Pengurus Pleno dalam rangka mengambil langkah kebijaksanaan organisasi.

3. Surat Tugas/Mandat/Perintah dengan inisial Kode ST, yakni kelompok jenis surat yang bersifat penugasan, instruksi, dan pemberian kewenangan/mandat dari pengurus yang mempunyai hak dan wewenang atas sesuatu kepada anggota/pengurus XTC INDONESIA guna bertindak untuk dan atas namanya dan organisasi.

4. Surat Rekomendasi dengan insial kode SR, yakni kelompok jenis surat yang bersifat khusus hanya dikeluarkan untuk memberikan rekomendasi, dukungan, usulan, dan dorongan kepada anggota/pengurus XTC INDONESIA atau pihak lain yang terkait untuk kepentingan pengembangan kader/aktivis dan organisasi dalam berbagai sektor.

Pasal 4 SURAT KELUAR Surat Keluar terdiri dari 2 (dua) macam :

1. Surat Keluar Internal Organisasi, adalah surat organisasi yang dikirimkan atau disampaikan kepada Pengurus XTC INDONESIA atau kepada anggota XTC INDONESIA.

a. Surat Keluar Internal Organisasi ditanda-tangani oleh Ketua dan Sekretaris dan/atau pengurus yang diberi kewenangan untuk itu sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

b. Penandatanganan dan stempel organisasi sesuai tingkatan dalam surat keluar internal boleh menggunakan scan tanda tangan dan stempel organisasi bidang terkait setelah dilaporkan sebelumnya dan diketahui oleh ketua sesuai tingkatan nya.

2. Surat Keluar Eksternal Organisasi adalah semua surat organisasi yang dikirim atau disampaikan kepada instansi/lembaga Pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan lainnya.

a. Jenis surat ini ditanda-tangani oleh Ketua dan Sekretaris.

Apabila salah satu diantara Ketua dan Sekretaris berhalangan menandatangani surat keluar organisasi maka dapat salah satunya digantikan oleh unsur Wakil Ketua dan/atau unsur Wakil Sekretaris atas persetujuan Ketua.

b. Penandatanganan dan stempel organisasi dalam surat keluar eksternal harus asli dan tidak boleh menggunakan scan tanda tangan dan wajib menggunakan stempel organisasi sesuai tingkatan nya.

Pasal 5 SURAT MASUK

1. Yang dimaksud dengan Surat Masuk adalah semua surat/tulisan atau berita yang diterima oleh organisasi dari pihak lain maupun internal organisasi XTC INDONESIA atau Anggota XTC INDONESIA.

2. Penerimaan surat-surat masuk dipusatkan pengurusannya di sekretariat organisasi XTC INDONESIA.

3. Semua s u r a t /tulisan atau berita yang masuk harus dicatat sesuai dengan sifat surat tersebut ke dalam Buku Agenda Surat Masuk.

(5)

4. Lembaran Disposisi dipergunakan oleh Ketua atau Sekretaris kepada Pengurus yang diberi kewenangan untuk mengambil tindakan terhadap keterangan dan untuk penyelesaian suatu masalah sesuai dengan isi surat masuk tersebut.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP Pasal 6

1. Apabila terdapat kekeliruan dalam Peraturan Organisasi ini, akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya oleh DPP XTC INDONESIA.

2. Dengan ditetapkan dan diberlakukannya Peraturan Organisasi ini, maka Peraturan Organisasi serta kebijakan-kebijakan lainnya yang mengatur pemberian sanksi atau rehabilitasi, dinyatakan tidak berlaku.

3. Peraturan Organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Bandung

Pada tanggal : 4 November 2019

DEWAN PIMPINAN PUSAT XTC INDONESIA

Donny Akbar Ketua Umum

Hendra Ferdiana Sekretaris Umum

(6)

Lampiran : PO Nomor : 001/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 Tentang Prosedur Surat Menyurat

Tanggal : 4 November 2019

1. Contoh Penomoran Surat :

• Nomor : 031/ST/DPP/XTC/E/XII/1982 Keterangan :

No urut Surat/Jenis Surat/Kode Dewan/Kode Wilayah/Tujuan/Bulan/Tahun • Nomor : 031/SK/DPP.OKK/XTC/I/XII/1982

Keterangan :

No urut Surat/Jenis Surat/Kode Dewan.Bidang/Kode Wilayah/Tujuan/Bulan/Tahun

• Nomor : 031/SB/DPP.PEMBINA/XTC/I/XII/1982 Keterangan :

No urut Surat/Jenis Surat/Kode Dewan/Kode Wilayah/Tujuan/Bulan/Tahun • Nomor : 031/ST/DPD/XTC JAWA BARAT/E/XII/1982

Keterangan :

No urut Surat/Jenis Surat/Kode Dewan/Kode Wilayah/Tujuan/Bulan/Tahun • Nomor : 031/ST/DPC/XTC KOTA BANDUNG/E/XII/1982

Keterangan :

No urut Surat/Jenis Surat/Kode Dewan/Kode Wilayah/Tujuan/Bulan/Tahun 2. Contoh Kop Surat :

a. Kop Surat DPP

(7)

c. Kop Surat DPC

d. Kop Surat PAC

e. Kop Surat PR

(8)

PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA

Nomor : 002/PO/DPP/XTC/I/XI/2019 Tentang

TATA KERJA FUNGSIONARIS PERKUMPULAN XTC INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA, setelah :

Menimbang : 1. Bahwa Keputusan-keputusan Musyawarah Nasional I XTC INDONESIA adalah amanat yang harus diwujudkan secara nyata dalam penyelenggaraan tata kelola organisasi.

2. Bahwa tugas pokok, fungsi dan wewenang Dewan Pimpinan XTC INDONESIA dalam mengemban amanat keputusan-keputusan organisasi yang tertinggi di masing-masing tingkatan, perlu diwujudkan secara nyata oleh seluruh fungsionaris Dewan Pimpinan XTC INDONESIA.

3. Bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan keputusan-keputusan Musyawarah Nasional I XTC INDONESIA, diperlukan pedoman dan peraturan yang bertujuan untuk mensinkronisasikan, menyelaraskan dan mengintegrasikan tugas dan tanggung jawab dari seluruh fungsionaris Perkumpulan XTC INDONESIA di semua tingkatan.

4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam point 1, 2 dan 3 di atas, maka perlu diterbitkan Peraturan Organisasi tentang Tata Kerja Fungsionaris Perkumpulan XTC INDONESIA.

Mengingat : 1. Hasil-hasil Keputusan Musyawarah Nasional I XTC INDONESIA tahun 2019 di Bandung.

2. Hasil-hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional XTC INDONESIA tahun 2019 di Bandung.

Memperhatikan : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam Rapat Pleno I DPP XTC INDONESIA pada tanggal 4 November 2019 di Bandung. 2. Hasil Keputusan Rapat Pleno I DPP XTC INDONESIA tanggal 4

November 2019 di Bandung. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(9)

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI TENTANG TATA KERJA FUNGSIONARIS PERKUMPULAN XTC INDONESIA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Organisasi ini, yang dimaksud dengan :

1. Tata Kerja ialah tata kerja Fungsionaris Perkumpulan XTC INDONESIA di semua tingkatan, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga BAB I, II, III, IV dan V Pasal 1 s/d Pasal 26.

2. Komposisi Personalia Fungsionaris ialah komposisi Personalia fungsionaris Perkumpulan XTC INDONESIA di semua tingkatan, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga XTC INDONESIA, BAB VI dan VII Pasal 27 s/d Pasal 38.

3. Uraian tugas kerja ialah uraian tugas kerja fungsionaris Perkumpulan XTC INDONESIA di semua tingkatan.

4. Alat kelengkapan ialah alat kelengkapan kerja fungsionaris Perkumpulan XTC INDONESIA.

5. Tata hubungan ialah tata hubungan Dewan Pimpinan Pusat dengan Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting, Pimpinan Anak Ranting, serta antara Dewan Pimpinan dengan Dewan Pertimbangan, Lembaga-lembaga dan Badan-badan, dan Penasehat.

BAB II

KOMPOSISI PERSONALIA FUNGSIONARIS Pasal 2

Komposisi Personalia fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA terdiri dari :

1. Pimpinan Harian 2. Pengurus Kolektif

Pasal 3 1. Pimpinan Harian, terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua Umum

b. 3 (tiga) orang Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan c. 15 (lima belas) orang Ketua Bidang

d. 1 (satu) orang Sekretaris Umum e. 1 (satu) orang Bendahara Umum 2. Pengurus Kolektif, terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua Umum

b. 3 (tiga) orang Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan c. 15 (lima belas) orang Ketua Bidang

(10)

d. 15 (lima belas) orang Sekretaris Bidang e. 1 (satu) orang Sekretaris Umum

f. 2 (dua) orang Wakil Sekretaris Umum g. 1 (satu) orang Bendahara Umum h. 2 (dua) orang Wakil Bendahara Umum

i. 3 orang anggota masing-masing Bidang, dan/atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 4

Komposisi fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah XTC INDONESIA terdiri dari: 1. Pimpinan Harian

2. Pengurus Kolektif

Pasal 5 1. Pimpinan Harian, terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua

b. 3 (tiga) orang Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan c. 15 (lima belas) orang Wakil Ketua Bidang

d. 1 (satu) orang Sekretaris e. 1 (satu) orang Bendahara 2. Pengurus Kolektif terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua

b. 3 (tiga) orang Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan c. 15 (lima belas) orang Wakil Ketua Bidang

d. 15 (lima belas) orang Wakil Sekretaris Bidang e. 1 (satu) orang Sekretaris

f. 2 (dua) orang Wakil Sekretaris g. 1 (satu) orang Bendahara h. 2 (dua) orang Wakil Bendahara

i. 3 (tiga) orang Anggota masing-masing Bidang, dan/atau sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 6

Komposisi fungsionaris Dewan Pimpinan Cabang XTC INDONESIA terdiri dari: 1. Pimpinan Harian

2. Pengurus Kolektif

Pasal 7 1. Pimpinan Harian, terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua

b. 3 (tiga) orang Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan c. 10 (sepuluh) orang Wakil Ketua Bidang

d. 1 (satu) orang Sekretaris e. 1 (satu) orang Bendahara 2. Pengurus Kolektif terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua

b. 3 (tiga) orang Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan c. 10 (sepuluh) orang Wakil Ketua Bidang

(11)

d. 10 (sepuluh) orang Wakil Sekretaris Bidang e. 1 (satu) orang Sekretaris

f. 2 (dua) orang Wakil Sekretaris g. 1 (satu) orang Bendahara h. 2 (dua) orang Wakil Bendahara

i. 3 (tiga) orang Anggota masing-masing Bidang, dan/atau sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 8

Komposisi fungsionaris Pimpinan Anak Cabang XTC INDONESIA terdiri dari : 1. Pimpinan Harian

2. Pengurus Kolektif

Pasal 9 Pimpinan Harian terdiri dari :

1. 1 (satu) orang Ketua

2. 3 (tiga) orang Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan 3. 5 (lima) orang Wakil Ketua Bidang

4. 1 (satu) orang Sekretaris 5. 1 (satu) orang Bendahara

Pasal 10 Pengurus Kolektif terdiri dari :

1. 1 (satu) orang Ketua

2. 3 (tiga) orang Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan 3. 5 (lima) orang Wakil Ketua Bidang

4. 5 (lima) orang Wakil Sekretaris Bidang 5. 1 (satu) orang Sekretaris

6. 2 (dua) orang Wakil Sekretaris 7. 1 (satu) orang Bendahara 8. 2 (dua) orang Wakil Bendahara

9. 3 (tiga) orang Anggota masing-masing Bidang dan/atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 11

Pengurus Kolektif Pimpinan Ranting XTC INDONESIA, terdiri dari : 1. 1 (satu) orang Ketua

2. 1 (satu) orang Ketua Penasehat 3. 3 (tiga) orang Wakil Ketua Bidang 4. 3 (tiga) orang Wakil Sekretaris Bidang 5. 1 (satu) orang Sekretaris

6. 1 (satu) orang Bendahara

Pasal 12

1. Komposisi Dewan Pertimbangan Perkumpulan di tingkat Dewan Pimpinan XTC INDONESIA terdiri dari :

(12)

b. 1 (satu) orang Sekretaris c. Anggota-anggota.

2. Komposisi Penasehat di tingkat Pimpinan Ranting terdiri dari : a. 1 (satu) orang Ketua

b. 1 (satu) orang Wakil Ketua c. 1 (satu) orang Sekretaris d. Anggota-anggota.

BAB III BIDANG-BIDANG

Pasal 13 1. Bidang-Bidang, terdiri dari :

a. Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan b. Bidang Humas, Informatika & Komunikasi c. Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia d. Bidang Sosial dan Politik

e. Bidang Pertahanan dan Keamanan f. Bidang Hubungan Luar Negeri

g. Bidang Antar Agama dan Kerohanian

h. Bidang Pendidikan, Sumber Daya Manusia dan Tenaga Kerja i. Bidang Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan anak

j. Bidang Pemuda dan Olahraga k. Bidang Lingkungan Hidup

l. Bidang Ekonomi dan Pengembangan Usaha m. Bidang Kesehatan dan Sosial Kemasyarakatan n. Bidang Otomotif

o. Bidang Seni Budaya dan Pariwisata

p. Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi dan Organisasi q. Bidang Sarana/Prasarana dan Informasi Teknologi

r. Bidang Kesekretariatan

2. Bidang Hubungan Luar Negeri hanya berada di tingkat Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

3. Bidang-bidang yang wajib ada di tingkatan Dewan Pimpinan XTC INDONESIA terdiri dari : Bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan, Bidang Ekonomi dan Pengembangan usaha, Bidang Pemuda & Olahraga, Bidang Humas, Informatika & Komunikasi.

4. Jumlah minimal Bidang-bidang disetiap tingkatan mengikuti Anggaran Rumah Tangga XTC INDONESIA BAB VI Susunan Komposisi Pengurus Dewan Pimpinan Pusat pasal 27 sampai dengan pasal 32

5. Ketua Bidang di tingkat Dewan Pimpinan Daerah, Cabang, Anak Cabang dan Ranting disebut Wakil Ketua di tingkatan tersebut diatas.

6. Sekretaris Bidang di tingkat Dewan Pimpinan Daerah, Cabang, Anak Cabang dan Ranting disebut Wakil Sekretaris Bidang di tingkatan tersebut diatas.

(13)

BAB IV

ALAT KELENGKAPAN KERJA Pasal 14

Alat kelengkapan kerja fungsionaris Perkumpulan XTC INDONESIA di semua tingkatan terdiri dari :

1. Rapat-rapat

2. Lembaga-lembaga dan Badan-Badan 3. Kantor Sekretariat

Pasal 15 Rapat-rapat terdiri dari :

1. Rapat Kerja

a. Rapat Kerja Nasional untuk tingkat Nasional b. Rapat Kerja Daerah untuk tingkat Provinsi c. Rapat Kerja Cabang untuk kabupaten/kota 2. Rapat Pleno

3. Rapat Pengurus

a. Rapat Pleno Pengurus b. Rapat Pengurus Harian c. Rapat Koordinasi 4. Rapat Bidang

Pasal 16

1. Rapat Kerja ialah rapat yang diadakan minimal sekali dalam masa bakti di setiap kepemimpinan sesuai tingkatannya yang berwenang mengevaluasi dan menyusun prioritas program kerja jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

2. Rapat kerja di setiap tingkatan dilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah musyawarah tertinggi di tingkatannya.

Pasal 17

1. Rapat Pleno ialah rapat yang diadakan untuk memutuskan dan menetapkan arah dan kebijakan sehingga menghasilkan rekomendasi untuk ketua yang akan membuat keputusan.

2. Rapat Pleno dihadiri :

a. Seluruh pengurus kolektif Perkumpulan XTC INDONESIA sesuai tingkatannya.

b. Dapat mengundang Ketua dan Sekretaris masing-masing Lembaga / Badan. Pasal 18

1. Rapat Pengurus ialah Rapat yang diadakan untuk menetapkan agenda kerja/pleno, membuat kebijakan dan mengambil keputusan yang bersifat mendesak dan harus dilaporkan dalam Rapat Pleno.

(14)

Pasal 19

1. Rapat Pleno Pengurus ialah Rapat yang diadakan untuk menyusun program kerja tahunan, penilaian program kerja dan penyusunan laporan pertanggungjawaban. 2. Rapat Pleno Pengurus dihadiri oleh pengurus kolektif sesuai tingkatannya

Pasal 20

1. Rapat Pengurus Harian ialah Rapat yang diadakan untuk megkoordinir pelaksanaan tugas harian organisasi.

2. Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh pengurus harian sesuai tingkatannya Pasal 21

1. Rapat Koordinasi ialah rapat untuk mengkoordinasikan atau mengkonsultasikan hal-hal atau permasalahan organisasi yang dianggap perlu.

2. Rapat Koordinasi dihadiri : a. Ketua Umum / Ketua b. Ketua-ketua Bidang

Pasal 22

1. Rapat Bidang ialah rapat internal masing-masing bidang untuk membahas dalam rangka pelaksanaan program yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

2. Rapat bidang dihadiri oleh Ketua Bidang, Sekretaris Bidang, dan anggota bidang.

BAB V

URAIAN TUGAS KERJA FUNGSIONARIS Pasal 23

Dewan Pimpinan Pusat Ketua Umum mempunyai tugas :

1. Memimpin seluruh jajaran organisasi secara nasional baik yang bersifat ke dalam maupun keluar dalam rangka perwujudan peran serta XTC INDONESIA dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Memberikan arah bagi pelaksanaan program organisasi secara Pusat untuk melaksanakan Keputusan-keputusan Musyawarah Nasional I, Rakernas, Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian DPP XTC INDONESIA.

3. Menandatangani surat-surat keputusan, surat-surat berharga yang bersifat keuangan, perjanjian, baik yang ditujukan ke dalam maupun keluar.

4. Memimpin dan mengawasi pengurus kolektif Dewan Pimpinan Pusat dalam melaksanakan tugasnya baik yang bersifat kedalam maupun keluar.

5. Memberi kebijakan alokasi pembiayaan program.

6. Mengupayakan dan mengelola sumber keuangan organisasi.

7. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Umum dibantu oleh seluruh pengurus kolektif Dewan Pimpinan Pusat.

(15)

Pasal 24

Ketua-Ketua Bidang di tingkat Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA mempunyai tugas kerja sebagai berikut :

1. Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum di bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat. d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang

Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

2. Ketua Bidang Humas, Informatika & Komunikasi

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Humas, Informatika& Komunikasi.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Humas, Informasi & Komunikasi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat. d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang

Humas, Informatika& Komunikasi.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

3. Ketua Bidang Hukum & Hak Azasi Manusia

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Hukum & HAM.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Hukum dan HAM, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Hukum & HAM.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

4. Ketua Bidang Sosial & Politik

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Sosial & Politik.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

(16)

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Sosial & Politik, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Sosial & Politik.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

5. Ketua Bidang Pertahanan & Keamanan.

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Pertahanan dan Keamanan.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Pertahanan dan Keamanan, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Pertahanan dan Keamanan.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

6. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Hubungan Luar Negeri.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Hubungan Luar Negeri memberikan pembinaan & bimbingan teknis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Hubungan Luar Negeri..

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

7. Ketua Bidang Lingkungan Hidup

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Lingkungan Hidup.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Lingkungan Hidup, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Lingkungan Hidup.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

(17)

8. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

9. Ketua Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat. d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang

Ekonomi & Pengembangan Usaha.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

10. Ketua Bidang Budaya dan Pariwisata

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Budaya dan Pariwisata.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Budaya dan Pariwisata, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Budaya dan Pariwisata.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

11. Ketua Bidang Pemuda & Olahraga

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Pemuda & Olahraga.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Pemuda & Olahraga, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

(18)

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Pemuda & Olahraga.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

12. Ketua Bidang Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

13. Ketua Bidang Otomotif

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Otomotif.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Otomotif, mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Otomotif.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

14. Ketua Bidang Sarana, Prasarana & Informasi Teknologi

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Sarana, Prasarana & Informasi Teknologi.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Sarana, Prasarana & Informasi Teknologi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Sarana, Prasarana & Informasi Teknologi.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

15. Ketua Bidang Pendidikan, SDM dan Tenaga Kerja

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Pendidikan, SDM dan Tenaga Kerja.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

(19)

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Pendidikan, SDM dan Tenaga Kerja, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat. d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang

Pendidikan, SDM dan Tenaga Kerja.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

16. Ketua Bidang Antar Agama & Kerohanian

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Antar Agama & Kerohanian.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Antar Agama & Kerohanian, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat. d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Antar

Agama & Kerohanian.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

17. Ketua Bidang Kesekretariatan

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Kesekretariatan.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Kesekretariatan, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Kesekretariatan.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

18. Ketua Bidang Kesehatan

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum yang mengkoordinir bidang Kesehatan.

b. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan hadir dalam kegiatan yang bersifat internal dan eksternal sesuai bidang atau penugasannya .

c. Bersama-sama Wakil Sekum dan anggota Bidang Kesehatan, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.

d. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Kesehatan.

e. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

f. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

(20)

Pasal 25 Sekretaris Umum mempunyai tugas kerja :

1. Mendampingi Ketua Umum dalam memimpin seluruh jajaran organisasi secara Nasional baik yang bersifat ke dalam maupun keluar dalam rangka perwujudan peran serta XTC INDONESIA dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Mengkomunikasikan, menyelaraskan, mensinkronisasikan, mengintegrasikan dan mengarahkan kebijakan-kebijakan Dewan Pimpinan Pusat, baik yang bersifat sektoral, teritorial maupun regional dan Internasional.

3. Bersama Ketua Umum menandatangani surat menyurat baik yang bersifat ke dalam maupun yang bersifat keluar.

4. Mengelola kesekretariatan dan mengatur tata tertib administrasi Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

5. Bersama Ketua Umum mengambil langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan organisasi.

6. Bersama Ketua Umum atau Bendahara Umum membantu membuat / merumuskan kebijakan keuangan organisasi.

7. Bersama Ketua Umum atau Bendahara Umum menandatangani administrasi keuangan organisasi.

8. Mendampingi Ketua Umum menghadiri undangan dari internal maupun eksternal organisasi.

9. Bersama Ketua Umum memimpin Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian atau Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Pusat.

10. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris Umum dibantu oleh Wakil-Wakil Sekretaris Umum.

11. Membuat laporan serta bertanggung jawab kepada Ketua Umum secara periodik.

Pasal 26

Wakil-Wakil Sekretaris Umum mempunyai tugas kerja : 1. Membantu pelaksanaan tugas-tugas Sekretaris Umum. 2. Menandatangani surat-surat atas izin Sekretaris Umum.

3. Membantu tugas Sekretaris Umum dan Ketua-Ketua Bidang dalam pelaksanaan program bidangnya.

4. Membantu Sekretaris Umum membuat laporan administrasi organisasi secara periodik.

5. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian, acara-acara internal maupun undangan dari pihak eksternal organisasi.

6. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Umum.

Pasal 27 Bendahara Umum mempunyai tugas kerja :

1. Mengupayakan sumber keuangan organisasi atas sepengetahuan Ketua Umum. 2. Mengatur tata administrasi pengelolaan keuangan dan harta kekayaan organisasi. 3. Mendukung pendanaan pelaksanaan program kegiatan organisasi.

4. Menandatangani surat berharga, surat-surat yang bersifat keuangan organisasi. 5. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian, acara-acara internal maupun

undangan dari pihak eksternal organisasi.

6. Mengkoordinasikan dan membuat laporan pertanggung jawaban keuangan secara periodik kepada Ketua Umum.

(21)

Pasal 28

Wakil-Wakil Bendahara Umum mempunyai tugas kerja : 1. Membantu tugas-tugas Bendahara Umum.

2. Mewakili Bendahara Umum, atas menandatangani surat berharga, surat yang berhubungan dengan keuangan organisasi seizin dan penugasan dari Bendahara Umum.

3. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan Rapat Koordinasi Bidang. 4. Bertanggung jawab kepada Bendahara Umum.

Pasal 29

Dewan Pimpinan Daerah dan/atau Dewan Pimpinan Cabang

Ketua DPD dan/atau DPC XTC INDONESIA mempunyai tugas kerja :

1. Memimpin seluruh jajaran organisasi sesuai tingkatannya baik yang bersifat ke dalam maupun keluar dalam rangka perwujudan peran serta XTC INDONESIA dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Memberikan arahan bagi pelaksanaan program organisasi di tingkat Daerah dan/atau cabang untuk melaksanakan Keputusan-keputusan Musyawarah Nasional I dan Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat sesuai tingkatannya serta instruksi Dewan Pimpinan Pusat.

3. Menandatangani surat-surat keputusan, surat berharga yang bersifat keuangan, perjanjian, baik yang ditujukan ke dalam maupun keluar sesuai tingkatannya. 4. Memimpin dan mengawasi pengurus kolektif DPD dan/atau DPC dalam

melaksanakan tugasnya baik yang bersifat kedalam maupun keluar sesuai tingkatannya.

5. Melaksanakan konsolidasi organisasi sesuai dengan masa bakti di tingkatanya. 6. Memberi kebijakan alokasi pembiayaan program di tingkatannya.

7. Mengupayakan dan mengelola sumber keuangan organisasi di tingkatannya. 8. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua di tingkatannya dibantu seluruh pengurus

kolektifnya.

Pasal 30

Ketua-Ketua Bidang di tingkat DPD sampai ke tingkat Ranting, mempunyai tugas kerja sebagai berikut:

1. Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua di bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatanya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Organisasi, Kaderisasi & Keanggotaan.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

2. Ketua Bidang Humas, Informatika & Komunikasi

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Humas, Informatika& Komunikasi.

(22)

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Informasi & Komunikasi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatanya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Humas, Informatika& Komunikasi.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

3. Ketua Bidang Hukum & Hak Azasi Manusia

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Hukum & HAM.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Hukum dan HAM, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatanya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Hukum & HAM.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

4. Ketua Bidang Sosial & Politik

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Sosial & Politik.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Sosial & Politik, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Sosial & Politik.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

5. Ketua Bidang Pertahanan & Keamanan.

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Pertahanan dan Keamanan.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Pertahanan dan Keamanan, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Pertahanan dan Keamanan.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

6. Ketua Bidang Lingkungan Hidup

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Lingkungan Hidup.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Lingkungan Hidup, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

(23)

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Lingkungan Hidup.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

7. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya. c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang

Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

8. Ketua Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

9. Ketua Bidang Budaya dan Pariwisata

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Budaya dan Pariwisata.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Budaya dan Pariwisata, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkaannya..

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Budaya dan Pariwisata.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

10. Ketua Bidang Pemuda & Olahraga

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Pemuda & Olahraga.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Pemuda & Olahraga, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Pemuda & Olahraga.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

(24)

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

11. Ketua Bidang Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

12. Ketua Bidang Otomotif

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Otomotif.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Otomotif, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Otomotif.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

13. Ketua Bidang Sarana, Prasarana & Informasi Teknologi

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Sarana, Prasarana & Informasi Teknologi.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Sarana, Prasarana & Informasi Teknologi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Sarana, Prasarana & Informasi Teknologi.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

14. Ketua Bidang Pendidikan, SDM dan Tenaga Kerja

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Pendidikan, SDM dan Tenaga Kerja.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Pendidikan, SDM dan Tenaga Kerja, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Pendidikan, SDM dan Tenaga Kerja.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

(25)

15. Ketua Bidang Antar Agama & Kerohanian

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Antar Agama & Kerohanian.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Antar Agama & Kerohanian, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Antar Agama & Kerohanian.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

16. Ketua Bidang Kesekretariatan

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Kesekretariatan.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Kesekretariatan, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/ Badan-badan XTC INDONESIA di tingkaannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Kesekretariatan.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

17. Ketua Bidang Kesehatan

a. Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua yang mengkoordinir bidang Kesehatan.

b. Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Kesehatan, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-lembaga/Badan-badan XTC INDONESIA di tingkatannya.

c. Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Kesehatan.

d. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

e. Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Ketua Umum secara periodik.

Pasal 31

Sekretaris DPD dan/atau DPC mempunyai tugas kerja:

1. Mendampingi Ketua dalam memimpin seluruh jajaran organisasi, baik yang bersifat ke dalam maupun keluar dalam rangka perwujudan peran serta XTC INDONESIA dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Mengkomunikasikan, menyelaraskan, mensinkronisasikan, mengintegrasikan dan mengarahkan kebijakan-kebijakan, baik yang bersifat sektoral maupun teritorial. 3. Bersama Ketua menandatangani surat menyurat baik yang bersifat ke dalam

maupun yang bersifat keluar.

4. Mengelola kesekretariatan dan mengatur tata tertib administrasi organisasi. 5. Bersama Ketua mengambil langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan

organisasi.

6. Bersama Ketua atau Bendahara membuat/merumuskan kebijakan keuangan organisasi.

(26)

7. Bersama Ketua atau Bendahara, menandatangani administrasi keuangan organisasi.

8. Mendampingi Ketua menghadiri undangan dari internal maupun eksternal organisasi.

9. Bersama Ketua memimpin Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian atau Rapat Koordinasi/Konsultasi.

10. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris dibantu oleh Wakil-Wakil Sekretaris.

11. Membuat laporan serta bertanggung jawab kepada Ketua secara periodik.

Pasal 32

Wakil-Wakil Sekretaris DPD dan/atau DPC XTC INDONESIA mempunyai tugas kerja:

1. Membantu pelaksanaan tugas-tugas Sekretaris. 2. Menandatangani surat-surat atas izin Sekretaris.

3. Membantu tugas Sekretaris dan Ketua-Ketua Bidang dalam pelaksanaan program bidangnya.

4. Membantu Sekretaris membuat laporan administrasi organisasi secara periodik. 5. Bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 33

Bendahara DPD dan/atau DPC mempunyai tugas kerja :

1. Mengupayakan sumber keuangan organisasi atas sepengetahuan Ketua.

2. Mengatur tata administrasi pengelolaan keuangan dan harta kekayaan organisasi. 3. Mendukung pendanaan pelaksanaan program kegiatan organisasi.

4. Menandatangani surat berharga, surat-surat yang bersifat keuangan organisasi. 5. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian, acara-acara internal maupun

undangan dari pihak eksternal organisasi.

6. Mengkoordinasikan dan membuat laporan pertanggung jawaban keuangan kepada Ketua secara periodik.

Pasal 34

Wakil-wakil Bendahara DPD dan/atau DPC mempunyai tugas kerja : 1. Membantu tugas-tugas Bendahara.

2. Mewakili Bendahara, atas menandatangani surat berharga, surat yang berhubungan dengan keuangan organisasi seizin dan penugasan dari Bendahara. 3. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan Rapat Koordinasi Bidang. 4. Bertanggung jawab kepada Bendahara.

Pasal 35

Pimpinan Anak Cabang

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) XTC INDONESIA mempunyai tugas kerja : 1. Memimpin seluruh jajaran organisasi di tingkat Pimpinan Anak Cabang.

2. Mengkoordinir rekruitmen anggota masyarakat untuk menjadi anggota XTC INDONESIA, sekaligus melakukan proses administrasi sampai dengan pemberian KTA.

3. Melaksanakan hasil-hasil keputusan organisasi sesuai dengan kewenangan dan tingkatannya.

(27)

4. Melaksanakan konsolidasi organisasi sesuai dengan masa baktinya.

5. Memberikan bimbingan dan pembinaan organisasi kepada Pimpinan Ranting. 6. Menandatangani surat-surat, yang bersifat ke dalam maupun keluar.

7. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua dibantu oleh seluruh Pengurus kolektif Pimpinan Anak Cabang.

Pasal 36

Sekretaris Pimpinan Anak Cabang mempunyai tugas kerja :

1. Bersama Ketua PAC, bertanggung jawab melaksanakan seluruh keputusankeputusan organisasi.

2. Bersama Ketua PAC, menandatangani surat menyurat baik yang bersifat ke dalam maupun keluar.

3. Mengatur dan mengelola tata tertib administrasi kesekretariatan PAC XTC INDONESIA.

4. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris dibantu oleh Wakil Sekretaris. 5. Bersama Ketua menghadiri undangan dari internal maupun eksternal organisasi. 6. Bersama Ketua, memimpin Rapat Pengurus PAC.

7. Membuat laporan secara periodik serta bertanggung jawab kepada Ketua PAC.

Pasal 37 Pimpinan Ranting Ketua Pimpinan Ranting mempunyai tugas kerja :

1. Memimpin pengurus dan anggota di Tingkat Pimpinan Ranting.

2. Bersama dengan Pimpinan Anak Cabang melaksanakan rekruitmen anggota masyarakat untuk menjadi anggota XTC INDONESIA, sekaligus melakukan proses administrasi sampai dengan pemberian KTA.

3. Melaksanakan konsolidasi organisasi sesuai dengan masa baktinya. 4. Memimpin Rapat Anggota.

5. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua dibantu oleh seluruh pengurus kolektif Pimpinan Ranting.

Pasal 38

Sekretaris Pimpinan Ranting mempunyai tugas kerja :

1. Bersama Ketua Pimpinan Ranting, bertanggung jawab melaksanakan seluruh keputusan-keputusan organisasi.

2. Bersama Ketua Pimpinan Ranting, menandatangani surat menyurat baik yang bersifat ke dalam maupun keluar.

3. Mengatur dan mengelola tata tertib administrasi kesekretariatan Pimpinan Ranting XTC INDONESIA.

4. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris dibantu oleh Wakil Sekretaris.

5. Bersama Ketua menghadiri undangan dari internal maupun eksternal organisasi. 6. Bersama Ketua, memimpin Rapat Pengurus Pimpinan Ranting.

7. Membuat laporan secara periodik serta bertanggung jawab kepada Ketua Pimpinan Ranting.

Pasal 39 Wakil Sekretaris mempunyai tugas kerja : 1. Membantu tugas-tugas Sekretaris.

(28)

2. Menghadiri Rapat Pengurus di tingkat Ranting. 3. Bertanggung jawab kepada Sekretaris

Pasal 40 Bendahara mempunyai tugas kerja :

1. Bersama Ketua dan Sekretaris, mengupayakan pembiayaan kegiatan Ranting. 2. Mengatur tata administrasi keuangan Ranting.

3. Menghadiri Rapat Pengurus Ranting. 4. Bertanggung jawab kepada Ketua Ranting.

Pasal 41

Anggota-anggota Bidang di semua tingkatan Organisasi XTC INDONESIA mempunyai tugas :

1. Bersama Ketua Bidang, melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya.

2. Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Bidang dan Rapat Koordinasi. 3. Menghadiri kegiatan internal dan eksternal.

BAB VI

TATA HUBUNGAN DEWAN PIMPINAN DENGAN LEMBAGA/BADAN

Pasal 42

1. Tata hubungan Dewan Pimpinan dengan Lembaga/Badan adalah bersifat Instruktif dan Koordinatif.

2. Pengurus Lembaga/Badan dibentuk dan disahkan dengan Surat Keputusan Dewan Pimpinan sesuai tingkatannya.

3. Dewan Pimpinan memberikan kebijakan sebagai pedoman dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan program masing-masing Lembaga/Badan.

4. Lembaga/Badan melaksanakan program secara otonom dan melaporkan serta bertanggung jawab kepada Dewan Pimpinan sesuai dengan tingkatannya.

BAB VII

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 43

1. Pengambilan keputusan di semua tingkatan Perkumpulan XTC INDONESIA dilakukan melalui mekanisme Rapat Pleno.

2. Keputusan Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan dan Pimpinan Anak Cabang XTC INDONESIA tentang kebijakan organisasi maupun keputusan yang bersifat mendesak, dilaporkan dalam Rapat Pleno.

(29)

BAB VIII SEKRETARIAT

Pasal 44

1. Sekretariat Perkumpulan XTC INDONESIA di masing-masing tingkatan berfungsi sebagai :

a. Alamat Perkumpulan XTC INDONESIA. b. Pusat informasi kegiatan organisasi.

c. Pusat data, administrasi dan dokumentasi organisasi.

2. Sekretariat Perkumpulan XTC INDONESIA bertugas memberikan pelayanan dan dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan program serta tugas-tugas keorganisasian.

3. Kedudukan Sekretariat Perkumpulan XTC INDONESIA berada di kota /kabupaten sesuai dengan tingkatan masing-masing.

BAB X P E N U T U P

Pasal 45

1. Apabila terdapat kekeliruan dalam Peraturan Organisasi ini, maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya oleh Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

2. Dengan diberlakukannya Peraturan organisasi ini, maka segala Peraturan Organisasi tentang tata kerja maupun tata hubungan kerja XTC INDONESIA yang pernah dikeluarkan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

3. Peraturan organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung

Pada tanggal : 4 November 2019

DEWAN PIMPINAN PUSAT XTC INDONESIA

Donny Akbar Ketua Umum

Hendra Ferdiana Sekretaris Umum

(30)

PERATURAN ORGANISASI XTC INDONESIA

Nomor : 003/PO/DPP/XTC/XI/2019 Tentang

KARTU TANDA ANGGOTA, AKUN OFFICIAL, WEBSITE DAN APLIKASI XTC INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA, setelah :

Menimbang : 1. Bahwa menjadi kewajiban Pengurus XTC INDONESIA di seluruh tingkatan untuk melaksanakan seluruh ketetapan Musyawarah Nasional XTC INDONESIA ke 1 tahun 2019.

2. Bahwa Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA, memandang perlu untuk mengintegrasikan Sistem Keanggotaan dan Kartu Tanda Anggota.

3. Bahwa setiap anggota dinyatakan sah sebagai anggota XTC INDONESIA jika telah memiliki Kartu Tanda Anggota.

4. Bahwa setiap anggota XTC INDONESIA mempunyai hak untuk memperoleh Kartu TandaAnggota.

5. Bahwa di dalam upaya untuk mendata dan menginventarisasi potensi anggota XTC INDONESIA di seluruh wilayah INDONESIA dan Perwakilan XTC INDONESIA di luar negeri. 6. Bahwa demi ketertiban pengelolaan dan keseragaman Kartu

Tanda Anggota XTC INDONESIA.

7. Bahwa di masa teknologi informasi dibutuhkan pengembangan dan penerapan sistem website/ aplikasi keanggotaan XTC INDONESIA berbasis Online Mobile.

8. Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka perlu diterbitkan Peraturan Organisasi tentang Kartu Tanda Anggota, Akun Official, Website dan Aplikasi XTC INDONESIA.

Mengingat : 1. Hasil-hasil Keputusan Musyawarah Nasional I XTC INDONESIA tahun 2019 di Bandung.

2. Surat Keputusan Musyawarah Nasional Ke-1 Tahun 2019 No. 006/SK/AD-ART/MUNAS-I/XTCID/VIII/2019 tentang Penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga XTC INDONESIA Tahun 2019.

3. Anggaran Dasar XTC INDONESIA Tahun 2019, Bab XII Pasal 21.

4. Anggaran Rumah Tangga XTC INDONESIA Tahun 2019, Bab IX Pasal 46.

Memperhatikan : 1. Pemikiran yang tumbuh dan berkembang secara dinamis di dalam Tim Kerja yang membahas tentang Kartu Tanda Anggota.

(31)

2. Hasil-hasil keputusan Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA tanggal 4 November 2019 di Bandung.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI TENTANG KARTU TANDA ANGGOTA, AKUN OFFICIAL, WEBSITE DAN APLIKASI XTC INDONESIA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Organisasi ini, yang dimaksud dengan :

1. Anggota XTC INDONESIA adalah setiap orang yang dengan sukarela mengajukan permintaan dan atau diajukan menjadi anggota serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Organisasi.

2. Pengurus adalah pemegang mandat musyawarah tertinggi di setiap tingkatan untuk menjalankan roda organisasi.

3. Kartu Tanda Anggota adalah legalitas diri sebagai anggota XTC INDONESIA. 4. Kartu Tanda Pengurus adalah legalitas diri sebagai pengurus XTC INDONESIA. 5. Aplikasi XTC INDONESIA adalah Sarana pendaftaran online bagi seluruh calon

anggota dan sarana membangun unit-unit usaha berbasis digital.

6. Website XTC INDONESIA adalah Sarana informasi segala jenis aktifitas dalam organisasi.

7. Akun Official XTC INDONESIA adalah akun-akun resmi organisasi yang terdapat pada sarana media sosial atau ecommerce milik internal ataupun eksternal dan dikelola oleh DPP XTC INDONESIA.

BAB II

KARTU TANDA ANGGOTA DAN MASA BERLAKU Pasal 2

Kartu Tanda Anggota

1. Jenis Kartu Tanda Anggota XTC INDONESIA sebagai berikut : a. Kartu Tanda Anggota Umum.

b. Kartu Tanda Anggota Khusus. c. Kartu Tanda Pengurus.

2. Kartu Tanda Anggota Umum:

a. Kartu Tanda Anggota Umum adalah Kartu Tanda Anggota yang diterbitkan/didistribusikan oleh Dewan Pimpinan Pusat.

b. Kartu Tanda Anggota Umum ditandatangani oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

c. Kartu Tanda Anggota Umum wajib diberikan oleh Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA kepada anggota yang telah memenuhi persyaratan.

d. Kartu Tanda Anggota Umum dapat memiliki fungsi plus seperti kartu discount transaksi pembelanjaan atribut dan merchandise di outlet/gerai resmi XTC

(32)

INDONESIA baik secara offline maupun online, asuransi kematian atau fungsi lainnya (Syarat & Ketentuan berlaku) .

e. Kartu Tanda Anggota Umum memiliki barcode/QR yang terintegrasi ke Sistem Informasi Keanggotaan.

f. Bagi anggota lama baik masa sebelum maupun setelah XTC INDONESIA berbadan hukum,wajib melakukan pendaftaran ulang keanggotaannya melalui sistem aplikasi XTC INDONESIA di Play store.

3. Kartu Tanda Anggota Khusus :

a. Kartu Tanda Anggota Khusus adalah Kartu Tanda Anggota dan Kartu Tanda Pengurus yang diterbitkan oleh Pengurus Lembaga/Badan di bawah naungan Perkumpulan XTC INDONESIA.

b. Kartu Tanda Anggota Khusus diberikan kepada anggota Lembaga/Badan yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota Umum.

c. Penerbitan, pendistribusian dan Design Kartu Tanda Anggota Khusus harus dilaporkan untuk mendapatkan persetujuan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

4. Kartu Tanda Pengurus :

a. Kartu Tanda Pengurus adalah Kartu yang diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA untuk semua Pengurus disetiap tingkatan Dewan Pimpinan.

b. Kartu Tanda Pengurus diberikan kepada anggota yang dalam jabatannya sebagai pengurus yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota Umum.

c. Kartu Tanda Pengurus diajukan oleh Dewan Pimpinan Daerah, Cabang, Anak Cabang dan Ranting kepada Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA.

Pasal 3 Masa Berlaku 1. Kartu Tanda Anggota :

a. Masa berlaku Kartu Tanda Anggota XTC INDONESIA sesuai dengan yang tertera dalam Kartu Tanda Anggota.

b. Kartu Tanda AnggotaXTC INDONESIA dinyatakan gugur apabila : 1) Anggota yang bersangkutan meninggal dunia.

2) Mengundurkan diri secara tertulis. 3) Terkena sanksi berupa pemecatan. 2. Kartu Tanda Pengurus :

a. Masa berlaku Kartu Tanda Pengurus XTC INDONESIA selama masa bakti kepengurusan.

b. Kartu Tanda Pengurus XTC INDONESIA dinyatakan gugur apabila : 1) Anggota yang bersangkutan meninggal dunia.

2) Mengundurkan diri sebagai Anggota dan atau sebagai Pengurus secara tertulis.

3) Terkena sanksi berupa pemecatan sebagai Anggota dan atau sebagai Pengurus.

Referensi

Dokumen terkait

2 Fotokopi Ijazah yang dilegalisir atau membawa ijazah asli untuk diperlihatkan 3 Fotokopi KTP pemohon yang masih berlaku. 4 Fotokopi Kartu Tanda Anggota Asosiasi Profesi tahun

a) surat permohonan izin cerai , yang disertai alasan-alasanya. b) foto Kopi akta nikah. c) foto kartu Tanda anggota (KTA) Polri/PNS Polri.. Sesuai dengan peraturan yang berlaku

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta

Jika anggota tidak membawa Plaza Indonesia Privilege Card pada pengumpulan poin, anggota dapat menunjukkan kartu identitas yang masih berlaku atau menyebutkan

(1) Penjatuhan tindakan disiplin terhadap pelanggar dilaksanakan seketika pada saat pelanggaran terjadi, disertai penyitaan Kartu Tanda Anggota Polri (KTA) dan

Syarat khusus Tanda Kehormatan berupa Satyalancana Bhakti Nusa adalah anggota Polri yang telah melaksanakan tugas pokok di perbatasan dan/atau daerah terpencil wilayah Negara

(2) Besarnya tariff Retribusi Biaya Cetak Penggantian Cetak Kartu Tanda Penduduk sebelum sistem KTP elektronik (E-KTP) diterapkan berlaku ketentuan sebagaimana

pengendalian blangko Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Buku Register Akta dan Kutipan Akta Catatan Sipil sebagai dokumen penduduk yang berlaku saat ini sudah