• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komposisi Tenaga Kerja Menurut Fungsi Manajemen dan Tingkat

Dalam dokumen f358cc0f98c117ea61cb1b8e70cfcd36 (Halaman 39-44)

Tingkatan Level Jumlah Total Pendidikan/Education SLTP Junior High School SLTA Senior High School DIPLOMA Bachelor S1/S2 Graduate/ Master Managerial 32 - 1 1 30 Ahli 22 - - 2 20 Terampil 131 - 22 10 99 Non Clerk 30 1 28 - 1 Jumlah 215 1 51 13 150

Pada tahun 2016, Bank telah merealisasikan program pendidikan dan pelatihan karyawan, dengan mengikutsertakan karyawan Bank pada beberapa program pendidikan dan pelatihan, baik yang bersifat internal maupun eksternal, meliputi:

Seminar "5th annual Retail Baking Asia Pasific" di Malaysia. Iimplementasi SKNBI Gen II

CFO Forum di Perbanas

Workshop peningkatan kualitas atas SID Sosialisasi POJK

Mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko dan Refreshment Ujian kompentensi kepatuhan Level 1 anggakatan I 2016 Pelatihan analisis pasar Obligasi Bond Market Analysis oleh IBP. Seminar 'Google for Mobile Development'

Pelatihan FKDKP mengenai identifikasi keuangan mencurigakan (TKM) & Seminar FKDKP Pelatihan tematik pelaporan LBU/LKPBU

Event click live JKT 216

sosialisasi penerapan TSA & Penguat JKD eksternet Seminar '8th Mobile Commerece Summit ASIA' Workshop for mobile oleh Inixindo

Pelatihan perpajakan PPh21

Sosialisasi ketentuan pemantauan keg. LLD bank oleh BI Training "Professional Scrum Master"

Sosialisasi APU PPT, Identifikasi transaksi tunai & mencurigakan serta penerapan strategi anti fraud

Pertemuan tahunan evaluasi penyelidikan kliring tahun 2016

Sosialisasi mengenai perizinan persetujuan keikutsertaan Bank di bidang Moneter, sistem pembayaran & pengelolaan uang rupiah serta makroprudensial"

Pelatihan Scrum & Ektreme Kegiatan Forkamkas BI

Pelatihan aktuaria memahami PSAK Sosialisasi & pelatihan pelaporan SLIK

Coaching clinic pemantauan SPBI, BI-ETP & KPDHN tahun 2017

Rencana penerapan penyampaian informasi pengguna jasa terpadu secara online

Outing tahun 2016

Bank, melalui Bagian SDM, juga telah mempersiapkan sebuah Orientation Deck yang ditujukan kepada karyawan baru yang bergabung dalam organisasi. Orientation Deck ini digunakan sebagai dasar dalam orientasi kepada seluruh karyawan baru agar mereka dapat memahami karakteristik organisasi tempat mereka bekerja, mencakup Visi dan Misi Bank; Peraturan Perusahaan; dan budaya kerja yang berlaku di Bank. Materi pelatihan dan orientasi kepada karyawan baru terus mengalami evaluasi dan ditingkatkan kualitasnya agar selalu relevan dengan situasi terkini.

Selain melengkapi karyawan dengan berbagai pelatihan dan kesempatan untuk pengembangan karir, Bank juga senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawan melalui sistem remunerasi yang adil dan kompetitif. Bank juga selalu memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan, antara lain penetapan gaji sesuai standar gaji minimum (Upah Minimum Provinsi), peninjauan dan penyesuaian gaji dengan tentunya mempertimbangkan kondisi dan kinerja perusahaan maupun kinerja dan behaviour para karyawan, serta kondisi eksternal seperti tingkat perekonomian, laju inflasi, dan sebagainya.

Bank juga memberikan tunjangan dan fasilitas yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan. Adapun tunjangan maupun fasilitas yang disediakan oleh Bank mencakup Tunjangan Hari Raya (THR); Asuransi kecelakaan kerja dan kematian melalui BPJS Ketenagakerjaan; Penggantian biaya perawatan rumah sakit, pengobatan dan dokter rawat jalan melalui BPJS Kesehatan.

Untuk memberikan dukungan dalam pengelolan SDM, Divisi Informasi dan Teknologi (IT) telah mengembangkan HRIS (Human Resource Information System) yang fungsi utamanya akan digunakan untuk penyimpanan data karyawan (database) dan perhitungan payroll, dimana sebelumnya dilakukan secara manual. Namun demikian, Bank akan tetap memperluas cakupan fungsi di HRIS agar dapat terus mengakomodir kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan bidang SDM. Sistem ini juga diharapkan dapat membantu praktek kerja karyawan secara keseluruhan karena ke depannya Manajemen memiliki rencana agar kegiatan administrasi yang berhubungan dengan SDM dapat dilakukan melalui sistem ini, seperti pengajuan cuti dan pengkinian data karyawan.

Bank menyadari pentingnya keseimbangan antara aktivitas kerja dan aktivitas di luar pekerjaan guna mendukung kehidupan sosial dan spiritual yang seimbang bagi para karyawan. Dalam mewujudkan hal ini, maka Bank berusaha mengadakan kegiatan-kegiatan internal dengan tujuan untuk pengembangan diri karyawan, mempererat keakraban diantara para pekerja, meningkatkan work-life balance dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain employee gathering, outbound, pertandingan futsal dan bulutangkis, fitness challenge, book club, birthday celebration, dan comfort zone challenge.

B. LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

Laporan Posisi Keuangan

Jumlah aset Bank meningkat sebesar Rp 53.456 Juta atau 10.81% menjadi Rp 548.062 Juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp 494.606 Juta pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan jumlah aset ini juga diikuti dengan penempatan aset yang lebih efektif dengan berfokus pada penempatan pada aset produktif. Seluruh aset produktif Bank, yang terdiri dari Giro pada Bank Indonesia, Giro pada Bank Lain, Penempatan pada Efek-efek, serta Kredit, mengalami peningkatan pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Peningkatan yang paling besar terletak pada Penempatan Efek-efek dan Kredit, yaitu masing-masing sebesar Rp 25.266 Juta (64.20%) dan Rp 51.652 Juta (20.38%). Penempatan dana yang lebih efektif pada aset produktif memberikan return yang lebih baik pada pendapatan bunga Bank. Aset Lain-lain yang merupakan aset non-produktif, juga mengalami peningkatan pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan 31

Aset

(dalam jutaan rupiah)

2016 2015 Selisih Δ%

Kas 3.085 2,052 1.033 50,34%

Giro pada Bank

Indonesia 5.423 7,304 -1.881 -25.75%

Giro pada Bank

Lain 4.733 6,139 -1.406 -22,90% Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 123.818 166,463 -42.645 -25,62% Efek-efek 64.623 39,357 25,266 64.20% Kredit 304.584 253,022 51,562 20.38% Aset Tetap 9.830 9,968 -138 1.38% Aset Takberwujud 752 838 -86 -10.26% Aset Pajak Tangguhan 10.331 1,507 8.824 585.53% Aset Lain-lain 20.881 7,955 12,926 162.49% Jumlah Aset 548.062 494,606 53,456 10.81%

Desember 2015 dengan total peningkatan sebesar Rp 12.926 Juta (162,49%) hal tersebut terjadi salah satunya adanya penyelesaian kredit dengan AYDA.

Jumlah liabilitas mengalami penurunan sebesar Rp 18.594 Juta atau 19,74% menjadi Rp 75.587 Juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp 94.181 Juta pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan terbesar terutama disebabkan adanya pencairan deposito kolateral fasilitas back to back yang dilunasi sebesar Rp 20 Milyar.

Kewajiban

(dalam jutaan rupiah)

2016 2015 Selisih Δ% Simpanan 68,549 85,687 -17.138 -20.00% Giro 10,037 6,998 3,039 43.43% Tabungan 13,187 13,911 -724 -5.20% Deposito Berjangka 45,325 64,778 -19,453 -30.03% Utang Pajak 294 1,422 -1,128 -79.32%

Beban Yang Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain- lain

4,538 5,345 -807 -15,10%

Liabilitas Imbalan Pasca

Kerja 2,206 1,728 478 27,66%

Jumlah Kewajiban 75,587 94,181 -18,594 -19.74%

Ekuitas

(dalam jutaan rupiah)

2016 2015 Selisih Δ%

Modal Saham 500,000 360,000 140,000 38.89%

Dana Setoran Modal 0 40,000 -40,000 0%

Penghasilan Komprehensif

Lain -471 -183 288 157.38%

Saldo Laba -27.054 607 -27,661 -4.557.16%

Jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp 72.051 Juta atau 17,99% menjadi Rp 472.475 Juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp 400.422 Juta pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan modal disetor Bank karena adanya penambahan setoran modal pemegang saham sebesar Rp 100.000 Juta atau 25,7% per posisi 31 Desember 2016.

Jumlah Ekuitas 472,475 400,424 72,051 17.99%

(dalam jutaan rupiah)

2016 2015 Selisih Δ%

Dalam dokumen f358cc0f98c117ea61cb1b8e70cfcd36 (Halaman 39-44)