• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

B. Komunikasi Efektif

Menurut Deddy Mulyana dalam buku “Komunikasi efektif”, gaya komunikasi efektif merupakan perpaduan antara sisis positif komunikasi konteks tinggi dan komunikasi konteks rendah yang ditandai dengan ketulusan,

29

Onong Uchjana, komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007) cet. Ke-20h. 43-44

30 Dalam Sidik Suhada, “Media dan Komunikasi,”penulsnya mengutip dari Eriyanto (2000:5) artikel diatas diakses pada 7 Februari 2012 pukul 12:37 dari http://sidiksuhada.blogspot.com/2010/01/bahasa-dan-ideologi-dalam-retorika.html

kejernihan, keterbukaan, keterusterangan, kesederhanaan, dan kesantunan dalam berbicara.31

Sedangkan dalam buku karya Onong Uchjana Effendi “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi” disebutkan factor-faktor penunjang komunikasi efektif, ia menjelaskan apa yang dikatakan Wilbur Schramm “the condition of success in communication”, yakni kondisi yang dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki. Faktor-faktor tersebut yaitu:

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan.

2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. 4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh tadi yang layak

bagi situasi klompok dimana komunikan berada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.32

Onong Uchjana Effendy dalam karya lain “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek” mengatakan agar komunikasi efektif, proses penyandian oleh komunikator harus bertautan dengan proses pengawasandian oleh komunikan. Wilbur Schramm melihat pesan sebagai tanda esensial yang harus dikenal oleh

31

Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2006) cet ke-2 h. 149.

32

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti) cet ke-3 h.41-42

komuikan. Semakin tumpang tindih bidang pengalaman komunikator dengan bidang bidang pengalaman komunikan, akan semakin efektif pesan yang dikomunikasikan.

Komunikator akan dapat menyandi dan komunikan akan dapat mengesandi hanya dalam pengalaman yang dimiliki masing-masing. Biarpun tidak demikian dalam teori komunikasi dikenal dengan istilah empathy, yang berarti kemampuan memproyeksi diri kepada peranan orang lain. Maka jika komunikator bersifat empatik, maka komunikasi tidak akan gagal.33

Dalam konteks komunikasi Ustadz Solmed adalah sebagai seorang Da’i dan komunikator yang baik, dia memiliki program acara televisi sendiri dan Ustadz Solmed memiliki komunikan yakni jamaahnya. Dilihat dari elemen-elemen tersebut dakwahnya terus berkembang hingga sekarang dan memiliki jama’ah-jama’ah yang baik dalam kalangan Islam.

33

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007) cet. Ke-20 h.9

BAB III

BIOGRAFI USTADZ SOLEH MAHMOED (USTADZ SOLMED)

A. Profil Ustadz Soleh Mahmoed (Ustadz Solmed)

Ustadz Soleh Mahmoed lahir di Jakarta pada tanggal 19 Juli 1983, Ia anak tunggal dari keturuan Bapak H. Nadjamuddin Nasution dan Ibu Hj. Salmah Lubis. “Ia merupakan anak satu-satunya yang nakal, anak satu-satunya yang baik, anak satu-satunya yang membuat tersenyum, anak satu-satunya yang membuat tertawa, dan anak satu-satunya yang membuat kedua orang tuanya menangis” itu kata ibu Ustadz Solmed. Tetapi sewaktu kecil Ia cendrung lebih nakal, oleh sebab itu semenjak menginjak pendidikan dibangku SD pun Ia sudah dipondokin oleh kedua orangtuanya.1

Sejak kecil Ustadz Solmed memiliki cita-cita ingin menjadi Presiden, malah tidak sempat terfikir untuk menjadi seorang ustadz, tokoh ulama, bahkan seorang mubalig. Ia dimasukan di pondok oleh orangtuanya supaya menjadi orang soleh, bahasa orang awamnya supaya inget sama orang tua, mau jadi apa saja kalau inget sama orangtua itu harus. Bertahun-tahun mondok dipesantren, Alhamdulillah dulu Ia merasa benci terhadap orang tuanya karena ketika Ia baru berumur 6 tahun sudah dimasukin pesantren. Karena dulu Ia merasa anak buangan, Ia merasa anak pungut, Ia merasa tidak diperhatikan, maklum ketika pertama Ia nyantren baru berusia 6 tahun. Anak diusia seperti itu merasa disayang sama orangtua ketika dibelikan mainan, merasa disayang sama orang tua ketika diberi uang, merasa disayang oleh orang tua ketika kemauannya selalu dituruti. Itu sayangnya orangtua menurut pandangan anak-anak pada usianya ketika itu. Tapi

1

Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012 30

pandangan orangtuanya tidak seperti itu, karena ada yang lebih berharga dari semua harta didunia ini yaitu dibekali ilmu. Disinilah letak hikmahnya, Ia merasa sangat bersyukur kepada kedua orangtuanya karena telah memberikan bekal ilmu, khususnya ilmu agama. Sekarang semua orang memanggil ustadz, mubaliqh, maupun da’i. Itu berkat apa yang telah diberikan pendidikan agama oleh orangtuanya.2

Ketika kelas 1 SD Ia masuk pesantren Mambaul Ulum di daerah Jawa Timur, karena Ia anak tunggal jadi Ibunya selalu merasa rindu terhadapnya, setiap menjenguk selalu menangis, jadi Ia dipindahkan ke Pesantren Al-Kamal Jakarta pas kelas 2 SD hingga lulus SD. Kemudian melanjutkan kejenjang Madrasah Tsannawiah Pesantren As-Sidiqiah di Tanggerang hingga lulus, kemudian Ia melanjutkan di Madrasah Aliyah As-Sidiqiah Jakarta Barat Kebun Jeruk hingga lulus, setelah itu Ia melajutkan studinya ke UIN Jakarta Fakultas Syariah.

Pada tahun 2001 Ia mengikuti lomba Da’i se Indonesia di Masjid Istiqlal yang mewakili Pondok Pesantrennya, Ia ketika itu niatnya hanya hikmat kepada pondok pesantrennya, tidak memikirkan menang atau kalah, karena sebagai santri yang baik ketika nyantren hanya memikirkan berkah ilmu, berkah kepada Kiyainya, Alhamdulillah Ia mendapat juara umum dalam lomba itu.

Dari situlah awal karirnya, dari situlah kolega-kolega Ayahnya tertarik untuk mengundang ceramah-ceramah di acara pengajian bulanan dan tiga bulanan. Dari situlah berlanjut ceramah dari mushola ke mushola, dari masjid ke masjid, dari pesantren ke pesantren, dari acara ke acara. Dan seiring berjalannya

2

waktu secara tidak langsung itu menjadi media promosinya berkembang hingga akhir tahun 2009.3

Seiring waktu berjalan Ia semakin banyak mengenal ulama-ulama, ustadz-ustadz muda, salah satu sahabat Ia adalah Ustadz Jefrry Al-Buhkori atau biasa dikenal dengan sapaan tenarnya yaitu UJ. Ditengah keakrabannya dengan UJ, Ia diajak UJ untuk mendampingi mengisi ceramah, biarpun awalnya hanya diberi waktu 3 menit untuk berceramah, karena ketika itu Ia hanya sebagai Bintang Tamu di acara “Damai Indonesiaku” di stasiun TVONE. Tidak disangka-sangka pihak TVONE mengundang lagi untuk berceramah, awalnya hanya bintang tamu, lama kelamaan menjadi bintang utama, tidak hanya pernah berduet dengan UJ, Ia juga pernah berduet dengan Ustadz Subqi, dan bahkan Ia pernah berduet dengan alm KH. Zainuddin MZ.4

Dari stasiun TVONE berlanjut ke satasiun-stasiun TV lain, hampir semua media stasiun TV pernah didatangi, selain sebagai bintang tamu juga sebagai bintang utama distasiun-stasiun TV tersebut. Dan sampai hari ini masih memilik program acara di stasiun SCTV. Dan tidak hanya sebagai tokoh ulama yang bercerama-ceramah diberbagai media, Ia juga membintangi beberapa sinetron TV, tetapi ketika Ia acting di sinetron tersebut Ia tidak mau berperan menjadi siapapun, Ia hanya ingin berperan menjadi dirinya sendiri.5

Alhamdulillah, dakwah kini kian berkembang dengan pesat, dakwah tidak hanya dinikmati oleh sekelompok orang, dan pada saat-saat waktu tertentu, kini media masa berkembang cepat secepat perkembangan dakwah, karena bila berdakwah di media massa seperti TV, Radio, Internet dan lain lain, bisa

3

Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012 4

Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012 5

dinikmati oleh jutaan orang diseluruh dunia, ini jugalah yang menjadi salah satu keuntungan dakwah melalui media massa.6

Secara ekonomi Ustadz Solmed, termasuk keluarga yang berkecukupan dan sederhana. Ia merupakan anak dari keluarga pedagang, karena orangtuanya awalnya hanya membuka usaha dagang dirumah lamanya, awalnya dulu tinggal didaerah Tomang Tinggi, ketika lahir Ia pindah kedaerah Kedoya kebon Jeruk sampai tahun 2011, dan sekarang sudah pindah lagi kedaerah Kebun Jeruk jl. Musyawarah.7

Ustadz Solmed memang sosok Ustadz muda yang penuh dengan hal baru, contoh kata yang sering digunakan dalam berdakwah guna membuat suasan menjadi lebih ringan adalah “ Terus Gue Harus Bilang WOW Gitu?” dan juga ketika Ia membawakan salah satu program TV yaitu program acara dakwah “Kata Ustadz Solmed” di SCTV, ada kata khas yang sering di ucapkan dan langsung di jawab oleh jama’ahnya contohnya seperti “ Kata Siapa? Kata Ustadz Solmed”

dan kata yang diucapakan setiap dakwahnya “Are You Ready!!!” seperti itulah kata-kata yang sering terucap guna mencairkan suasana ketika sudah mulai kurang baik.

Ketika melihat sosok muda, tampan dan santun. Ada saja berita yang kurang baik mengenai Ia, ada yang mengatakan Ia adalah Ustadz Seleb, Ustadz yang mau berceramah ketika menerima bayaran yang sangat tinggi. Itulah roda kehidupan, tidak selamanya hidup itu mulus-mulus saja, hal ini menjadikan

6

Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012 7

pelajaran bagi setiap da’i maupun para ulama untuk selalu bersikap sesuai dengan ajaran agama Islam. 8

Kalaupun dia dicitrakan sebagai sosok kontroversial, itu sepenuhnya bisa dimakluminya. Baginya, kontroversi menjadi semacam hukum alam (sunnah Allah) yang tak bisa dielakkan. Pada dirinya berlaku pepatah Inggris: “To avoid critism, do nothing, say nothing, and be nothing!” Ia tidak mau menjadi nothing

bukan karena dia mengharapkan popularitas, tetapi karena ia memandang bahwa itulah tugas yang harus diembannya sebagai hamba Allah SWT.9

B. Riwayat Pendidikan dan Aktifitas Dakwah Ustadz Soleh Mahmoed

1.

Riwayat Pendidikan Ustadz Soleh Mahmoed

Sejak kecil Ustadz Solmed memang telah memperlihatkan tanda-tanda akan menjadi seorang intelektual muslim10. Para santri yang belajar di pesanteren As-Sidikqiah termasuk Ustadz Solmed tidak hanya diproyeksikan memiliki kemampuan menguasai bahasa Arab klasik, tetapi juga bahasa Inggris, dengan alasan bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dibutuhkan untuk masa sekarang sebagai usaha untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin kompleks. Para santri di pesanteren pun didorong untuk selalu berkomunikasi antar mereka hanya

8

Artikel pengertian tentang Ustadz Seleb dikemukakan Sunandar, menurutnya ustadz yang baik itu adalah ustadz yang tidak keluar dari kerangka ahlak mubaliq “BONGKAR!…TARIF

USTADZ SELEB / DA’I KONDANG” (Jakarta 21 Januari 2013)

9

Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012 10

Pengertian sederhana tentang intelektual dikemukakan George A. Theodoran dan Achilles G. Theodore, menurut keduanya, kaum intelek adalah anggota-anggota masyarakat yang mengabdikan dirinya pada pengembangan ide-ide orisinil dan terikat dalam penacarian pemikiran kreatif. Lihat Azyumardi Azra, “Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi menuju Milenium Baru” (Jakarta: Logos, 1999) h. 157

dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab, sehingga pluralisme pun disini cukup terjaga.11

Dari situlah petualang Ia dalam berdakwah mulai berkembang, dari mulut ke mulut Ia mulai banyak dikenal jamaahnya, hingga pada sekarang ini Ia sudah banyak memiliki pengalaman dalam mengisi program-program acara yang dibintangi olehnya. Dari cuma orang sederhana yang tidak dikenal oleh siapa-siapa, menjelma menjadi mubaligh yang sudah tidak diragukan lagi dalam memberikan tausiyahnya.12

Dibawah ini merupakan daftar jenjang pendidikan Ustadz Solmed 1. Pesantren Mambaul Ulum, Jawa Timur 1989.

2. Pesantren Al-Kamal, Jakarta 1990. 3. Pesantren As-Sidiqiah, Tanggerang 1996. 4. Madrasah Aliah As-Sidiqiah, Jakarta 1999. 5. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta 2002.

2.

Aktifitas Dakwah Ustadz Soleh Mahmoed a. Aktifitas Dakwah Ustadz Solmed di TV

Sudah banyak program TV yang telah dibintanginya, melalui media TV Ia banyak berkarya, karena selain TV merupakan media yang paling banyak dinikmati oleh khalayak jamaahnya, juga melalui TV dakwahnya sangat cepat sekali berkembang, ketika berceramah langsung dari mimbar ke mimbar dakwahnya hanya bisa dinikmati oleh sekelompok muslim saja, tetapi bila melalui TV atau media yang lain dakwahnya bisa dinikmati oleh jutaan mukmin secara langsung dan bersamaan dipelosok

11

Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012 12

Indonesia maupun luar negeri.13 Dibawah ini merupakan program TV dan karya-karya lainnya yang pernah di bintanginya pada tahun 2009 hingga sekarang:

1) Kata Ustadz Solmed @ SCTV pada tahun 2012 2) Akhirnya Aku Tahu @ Global TV pada tahun 2012 3) Indahnya Cinta Para Ustadz @ MNCTV pada tahun 2012 4) Assalamu’alaikum Ustadz @ RCTI pada tahun 2011 5) Cahaya Hati @ ANTV pada tahun 2011

6) Titian Qolbu @ TV One pada tahun 2010 7) Damai Indonesiaku @ TV One pada tahun 2009 8) Teropong Iman @ Trans TV pada tahun 2011

9) Sentuh Hati dengan Cinta @ MNCTV pada tahun 2010 10)Indahnya Berbagi @ Alif TV pada tahun 2010

11)Syiar Islam @ Alif TV pada tahun 2010

12) Jejak KebersamaanMu @ Global TV pada tahun 2010 13) Pertalian Hati Indonesi @ MNCTV pada tahun 2010 14) Kultum Buka Puasa @ Global TV pada tahun 2012 15) Anak Soleh @ MNCTV pada tahun 2011

16) Flyers Adzan Maghgrib @ Global TV pada tahun 2012

Program Radio yang pernah Ustadz Solmed bintangi adalah Siraman Rohani Sahur, Buka Puasa dan Quote Motivasi Hati @ Radio Sonora 92.0 FM

b. Aktifitas Dakwah Ustadz Solmed di Masyarakat

13

Untuk memperjelas penelitian, dapat dilihat dalam video youtube tausiyah Ustadz Solmed yang menjadi penelitian penulis ini berjudul:

1. Tabligh Akbar Sambut Ramadhan 21 Ustadz Lahirnya Manusia. 2. Keutamaan Sholat Qobliayah Subuh.

Terlihat jelas bahwa Ustadz Solmed memenuhi syarat untuk menjadi seorang komunikator yang baik dengan source credibility dan

source attractiveness yang ditunjukkan oleh Ustadz Solmed, yaitu pertama ethos (ethical) yaitu, karakter pembicara yang dapat dilihat dari cara ia berkomunikasi, kedua pathos (emotional) yaitu, perasaan emosional khalayak yang dapat dipahami dengan pendekatan “Psikologi Massa”, ketiga logos (logical) yaitu, pemilihan kata atau kalimat atau ungapan oleh seseorang pembicara.

Dalam kegiatan rutinnya dalam berdakwah Ustadz Solmed mengadakan pengajian rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali di kediamannya yaitu di Kebon Jeruk. Pengajian itu sudah berjalan rutin sejak Ustadz Solmed pertama kali pindah ke kediamannya di Kebun Jeruk tersebut, setiap setahun sekali anggota pengajiannya mendapat undian berangkat umroh untuk satu orang secara gratis. Tapi tahun ini akan ada dua orang yang berangkat dikarenakan Ustadz Solmed mendapat sponsor dari lembaga haji.14

3.

Karya-karya dan karir Ustadz Solmed

Sinetron yang pernah Ustadz Solmed bintangi dari awal tahun 2010 antara lain adalah:

14 Wawancara pribadi dengan Muhidin (ketua RT 005/013 Kelurahan Kebun Jeruk)

a. Anak-anak Cahaya @ TVRI pada tahun 2010

b. Pesantren & Rock „n Roll @ SCTV pada tahun 2011 c. Calon Bini @ SCTV pada tahun 2011

Selain sinetron ada juga sketsa yang pernah ust. Solmed bintangi Cerita Anak Langitan @ RCTI pada tahun 2011

Buku yang ditulis oleh Ustadz Solmed adalah Follow Me, buku ini merupakan buku pertama Ustadz Solmed, terbit pada tahun 2012 dan berisi tentang hadist-hadist pilihan, maksud dari follow me adalah supaya kita sebagai umat Islam mengikuti jejak nabi Muhammad SAW.

Dalam konteks komunikasi, Ustadz Solmed adalah sebagai seorang komunikator yang baik, mempunyai media untuk menyampaikan pesan-pesannya berupa ide, gagasan yang terus berkembang hingga saat ini. dilihat dari kepiawaiannya berkomunikasi menyampaikan ide dan gagasannya Ust. Solmed berhasil membawakan pesan-pesannya sehingga efektif dan masih dikembangkan hingga sekarang. Sehingga ditinjau dari elemen tersebut selain gagasan-gagasan yang masih terus berkembang.

Dokumen terkait